Pages


Sabtu, 18 April 2015

Istilah-Istilah Khas Arek Malang



Spoiler for #norepsol:


Setiap kota punya istilah-istilah atau slang lokal yang unik dan mungkin tidak ditemukan di daerah lain. Begitu juga di kota Malang. Kota di dataran tinggi Jawa Timur ini dikenal dengan bahasa walikannya yang khas. Tapi, ternyata tidak hanya bahasa walikan saja yang jadi identitas Malang. Banyak istilah yang entah dari mana asal-usulnya dan apa makna sebenarnya, tapi sering banget diucapkan. Beberapa istilah ini juga tidak asing di telinga kamu, Arek Malang yang besar di era 90-an.

Quote:1. Candak-candakan sampai nggak tahu nama teman kamu sebenarnya siapa.

Kamu : “Selamat siang, Bambangnya ada, Om?”

Bapaknya teman : “Saya Bambang, ada apa?”

Teman dari jendela kamarnya : “Haduh, itu kan nama bapakku!”


Waktu kecil sering banget manggil teman dengan nama orang tuanya atau kamu mengenalnya dengan istilah ‘candak-candakan’. Arti candak sendiri dalam bahasa jawa adalah serupa dengan menyangkut pautkan atau mengubungkan. Mungkin maksudnya di sini menghubungkan teman tersebut dengan orang tuanya karena ada kemiripan wajah atau perilaku.

Quote:2. Ada teman yang suka sok nasehatin kamu, bilang aja “pi’i de poeng!”

“Heh, kamu belum ngerjain PR? Nanti kena hukum lho!”

“Ah pi’i de poeng!”


Atau

“Jangan mainan tanah, kotor!”

“Pi’i de poeng!”


Ini istilah paling unik yang kamu ingat. Entah apa artinya atau dari mana asal muasalnya, kata-kata ini sangat familiar di telinga anak Malang 90-an. Kata-kata ini diucapkan ketika ada teman yang sok ngurusin urusan kamu dan sok nasehatin. Mungkin kalau dikait-kaitkan, artinya semacam ‘bodoh amat, nggak aku ambil pusing’ gitu ya.

Quote:3. Berhasil bohongin teman, bilang aja, “Kecelek bolo pitik”.

Kamu yang suka iseng ngerjain teman, pasti akrab dengan kalimat ‘kecelek bolo pitik’. Kalimat itu yang sering kamu ucapkan dengan lonjak-lonjak gembira ketika temanmu berhasil kamu bohongin. Kecelek dalam bahasa jawa memang berarti kena tipu, sementara ‘bolo pitik’ artinya berteman dengan ayam. Jadi, hubungannya kena tipu dengan berteman sama ayam apa, ya?

Quote:4. Musim hujan, paling enak main sepak bola sambil Ote-ote.

Buat kamu cowok-cowok (meski tidak menutup kemungkinan cewek juga pernah), waktu kecil, musim hujan selalu kamu manfaatkan untuk main sepak bola sambil ‘ote-ote’. Apa itu ‘ote-ote’? Dalam istilah Malangan, ‘ote-ote’ ini artinya bertelanjang dada atau tidak pakai baju. Istilah ‘ote-ote’ ini merupakan kata yang berhomonim. Dalam arti lain, ‘ote-ote’ juga dikenal dengan jajanan khas Jawa Timur berwujud gorengan yang sangat enak.

Quote:5. Bahasa Walikan yang sekarang juga hits di kalangan anak gaul Jakarta. Tapi kalau Walikan khas Malang, nggak semua kata dibalik.

Ini nih yang menjadi kebanggaan arek Malang: bahasa walikan. Konon, bahasa walikan ini digunakan arek-arek Malang pada saat zaman penjajahan. Ketika itu mereka yang ingin membuat pergerakan menggunakan bahasa walikan agar percakapan mereka tidak dipahami oleh penjajah. Bahasa walikan sekarang juga sudah cukup hits di kalangan anak gaul Jakarta. Perbedaannya, bahasa walikan Malang tidak punya tata bahasa atau aturan yang jelas.

Kata-kata yang dibalik atau bagaimana cara pembalikannya berdasar pada suka-suka dan enak untuk diucapkan. Kadang bahasa yang dibalik berasal bahasa Jawa kadang juga bahasa Indonesia. Contoh saja pada kata genaro ngalam, yang artinya orang malang. Satu ‘ng’ dibalik dan dibaca ‘gen’, sedangkan satu ‘ng’ tetap dibaca ‘ng’. Pokoknya gimana enaknya aja deh!

Quote:6. Kata ‘jancok‘ bukan berarti memaki bisa juga sebagai tanda keakraban.

Makian ‘jancok’ juga selalu identik dengan Arek Malang. Kata ini juga muncul karena zaman penjajahan, tepatnya pada saat zaman penjajahan Jepang. Waktu itu, Jepang menerapkan sistem kerja paksa dengan pekerjanya yang disebut romusha. Kepala pengawas romusha ini disebut dengan danco. Saking sebalnya romusha dengan perlakuan pengawas romusha tersebut maka dibuatlah kata ‘danco’ sebagai sesuatu yang menjijikan dan tidak pantas disebut. Semua hal dianggap kurang ajar dan menyebalkan, dimaki dengan kata tersebut. Hingga ada pergeseran kata awalan yang semula ‘d’ menjadi ‘j’. Hasilnya, umpatan tersebut banyak didengar saat ini.

Namun, seiring berjalannya waktu, kata-kata makian tersebut tak lagi berarti memaki. Kata makian tersebut kadang kala malah jadi simbol keakraban. Ibaratnya karena akrab banget jadilah begitu biasa memanggil dengan sebuah kata umpatan. “Hey, yo opo kabare, cok?”


Quote:7. Pas bertandang ke rumah saudara di luar kota, pertanyaanmu yang diakhiri dengan ‘a?‘ selalu menjadi bahan tertawaan.

“Kamu kemarin jadi makan bakso a?”

“Jadi pergi besok a?”

“Enggak makan a?”


Pertanyaan yang sifatnya yes-no question selalu kamu tanyakan dengan akhiran ‘a’ tinggi. Ini benar-benar menjadi dialek khas Arek Malang. Ketika sedang main ke rumah saudara, atau waktu awal-awal merantau dari Malang, pasti dialekmu ini selalu jadi bahan tertawaan. Mulanya kamu bingung apa ada yang salah dengan ucapanmu, sampai kamu sadar dialekmu memang berbeda dari teman-teman lain. Tapi, karena dialek itu lah kamu jadi dikenal oleh teman-teman di lingkunganmu yang baru.


Quote:8. Saat puasa, kamu suka curi-curi mokel bareng teman-teman.

Kamu selalu tidak tahan menahan haus dan lapar saat puasa, pasti akrab dengan istilah ‘mokel’. Istilah ini artinya membatalkan puasa dengan diam-diam. Jadi, kalau di rumah atau di depan papa mama kamu puasa, tapi waktu keluar rumah sama teman-teman eh kamu makan, nanti sampai rumah pura-pura puasa lagi. Dasar kelakuan!


Ojo lali cendolnya ya gan

Beragam istilah Arek Malang yang mungkin pernah menghiasi di kehidupan sehari-hari. Walaupun nggak benar-benar ngerti apa arti sebenarnya, tetap saja kamu ikut-ikut melakukannya.
Kera ngalam, mana suaranya?!


Spoiler for #sumber:
Untuk Komentar Kaskuser

Quote:Original Posted By henchee
seorang teman tanya "kamu PKN dimana?"
saya: "aqua"
teman: "iya, dimana?"
saya:" aqua, aqua pandaan"
teman: "ooo.. tak kirakno.. " sambil cengengesan.
ternyata dia ngiranya saya ngomong "aku.. a?"


Quote:Original Posted By aanpro125
nek sing nomer 2 kok koyok kadit itreng deh ayas
paling gara-gara gak gaul mbiyen pas cilik

kalo no 3, kecelek bolo pitik, kalo yang ane tahu di daerah ane irasongis, bukan bolo gan, tapi bol-e pitik...artinya , maaf, daerah bokong ayam gitu...intinya sih tetep, memperolok
CMIIW, mohon dikoreksi sesama ngalamers


Quote:Original Posted By henchee
seorang teman tanya "kamu PKN dimana?"
saya: "aqua"
teman: "iya, dimana?"
saya:" aqua, aqua pandaan"
teman: "ooo.. tak kirakno.. " sambil cengengesan.
ternyata dia ngiranya saya ngomong "aku.. a?"


Quote:Original Posted By olanyu
janc*k... tas ngerti aku rek aku dhuk kera ngalam asli mek perantau... sing paling pensaran ket bien yo artine janc*k iki... tibak teko bahsa jepang .. temen2 gw yang jawa asli ditanyain ga tau arti sebenarnya janc*k...pokok e artinya jelek gitu doank ... ternyata oh ternyata


Quote:Original Posted By corelpuccino
hahahaha udah lama ane di malang gan
sekarang merantau ke bontang
tapi tetep, dialek akhiran "a" tetep ane pake
bahkan pas pulkam ke banyuwangi juga tetep pake



Quote:Original Posted By friee
No 1 gan, kawan ane ngalamin..
Ketika main ke rumah temen, dia manggil" nama bokapnya, dan bokap kawan ane keluar, terus bokapnya nanya, lo siapa? Manggil gw kenceng2
Kawan ane langaung tak berekspresi
Engggakk ommn
Ane dibelakangnya sampai


Quote:Original Posted By boimers1234
3 hal yang ane tau tentang malang :
1. apel
2. JanCok
3. UMM

mudah2an taun depan ada rejeki bisa berkunjung ke malang


Quote:Original Posted By rezark
klo kata orang selain malang.. logat malang klo huruf depan b penyebutannya jd di tambah i m..
contoh.. kota batu orang malang pasti nyebut nya mbatu, kecamatan blimbing jd kecamatan mbelimbing..
wwkwkwkk

btw ayas yo wong ngalam..


Quote:Original Posted By pirlope21
Nambahin ya gan,,

soal OTE-OTE itu hampir sebagian besar jawa timur artinya : bertelanjang dada.
Nah, selain itu di daerah SBY/KDR, ote-ote juga berarti gorengan yg terbuat dr tepung dicampur sayuran, di MLG nyebutnya : weci, kalo di JKT/BDG nyebutnya : bala-bala.

Akhiran "a" dalam setiap kalimat tanya memang digunakan dlm dialek MLG. Dulu pas ane pertama kali datang, ane mikir.. "Ini orang MLG apa keturunan Tionghoa, kalo nanya kok gini?" dan akhirnya terbiasa..

Dalam pergaulan sehari2, orang MLG nyebut orang tua dgn sebutan "Ebes" dan "Emes". Ebes utk bapak, Emes utk ibu. Misal..

"Mrene ambek sopo Koen?"
"Oh, ambek ebesku.."

Gitu ya gan.

"Oyi" adalah walikan dr kata iyo. Istilah ini digunakan utk mengiyakan sesuatu. Sebagai pengganti dr kata Iya, Oke, dll.
Dr sini berkembang akronim baru yaitu.. OTW.. kepanjangan dr.. "Oyi Tok Wis" yg artinya.. Pokoknya Iya Saja!

Misal..

"Yo opo Dul, Koen setuju ambek ide arek-arek gak?"
"Oyi tok wis.."

*plegmatis abis*

Selebihnya ane nambahin istilah aja ya..
Goro : bohong
Selang : pinjam
Kunam : alat kelamin pria
Kimpet : alat kelamin cewek
Sepeda pancal : sepeda
Sepeda : motor
Montor : mobil/libom
Lugur (baca u kek huruf o) : jatuh
Dukur : tinggi (duwur, jawa)
Mbois : bagus/keren
Kodew : cewek (wedok, jawa)
Mbulet : ribet, rempong cyin..
Mari : selesai (dlm dialek jawa lain, mari itu istilah khusus yg artinya "sembuh dr sakit")
Sa'aken : kasihan (dialek jawa lain, ngesakke, ngesakno)
Kewut : tua
Ketam : mati (matek, jawa)
Age : cepetan (ndang, jawa)
Nakam : makan (ane dulu biasa nyebutnya jadi nakamura..)
Umak : kamu
Nawak : teman, kawan
Ayas : aku, saya
Purik (i dilafal jd e) : marah, ngambek
Guduk : bukan (duduk, jawa)
Ladub : berangkat (budal, jawa)
Nendes Kombet : bersandar pd dinding alias galau (senden tembok, jawa)
Tahes Komes : padanan kata utk menandakan sehat wal afiat.
Ongis nade : singo edan!!
dll,

Kalo jancok itu salam khasnya arek jawa timur. Bukan bahasa kekasaran, tapi bahasa keakraban. Iyo ra cok?

Ayas duduk kera ngalam asli, tapi ayas yo tau urip nang ngalam. Panganane akeh sing kwane lop, wistalah garai ewul. Pokok'e ojo lali uklam-uklam yo ker, ceg awak'e tetep tahes komes!! Oyi?

Adem-adem, paling wenak nang BNS.. bobok ndek songgoriti..

pekiwan sam, lak ora.. osi mengandung ayahab ilakes ngko!


Quote:Original Posted By andinaputri1991
ane tambahin

Gak hanya dengan kata 'a' tapi jg 'i'
misal, "Lah iyo i"

kata tambahan 'le'
"iyo le, aku mau wis runu le"

kata 'age' yang artinya sama dengan cepetan
"ayo age wes dienteni" (ayo cepetan uda ditunggu)

Mau belajar bahasa malangan? ayo sama saya

ojir = uang


Klo orang asli malang lbh ngerti drpd org pendatang, krn kbnykn bahasa pendatang hanya asal membalikkan kata saja, padahal aslinya ngk spti itu


Quote:Original Posted By Marc23
istilah yang dulu sukses bikin nubie terpingkal2: NJAE alias PUREK. Biasanya diucapkan dalam kalimat tanya; "njae a?"
Ngalam2... Kota seribu kenangan..


Quote:Original Posted By m.ridho.wirawan
Hahahaha , ono ae sing nggawe trit ngene iki cok
Kera ngalam podo nangkene hebak
Sing kecelek bolo petek, sik jamanku sd iku sam
Salam satu jiwa dari aremania malang

kwi bener cok? lagek ngerti aku cok ...
Gawe keder gan bahasa malang kuh, keren wis lah
salam nggo wong malang kabehane
Bahasanya di wolak walek
Quote:Original Posted By cintabuatku
kwi bener cok? lagek ngerti aku cok ...


bener tenan lah sam
yang ane tau cuma jancok
wkwkwk kera ngalam juga ane gan

emang bener gitu
wah ane jg pernah punya teman bocah malang
iyo bener bahasane dibalik-balik

tadinya ga mudeng jadi mudeng ane
Emang kata di walik walik juga lagi ngetren di jakarta yak ,bisa di sebutin contoh nya gan
Quote:Original Posted By tiplunk
Gawe keder gan bahasa malang kuh, keren wis lah
salam nggo wong malang kabehane


oke gan, salam balik ya

Quote:Original Posted By azkalscrazy
Bahasanya di wolak walek


ho oh gan.. dibalik-balik buat bahasa sandi
sam ngalam dll
Quote:Original Posted By mrchrisangie
yang ane tau cuma jancok

ya itu salahsatunya gan

Quote:Original Posted By jukir.fs
wkwkwk kera ngalam juga ane gan

emang bener gitu


wah ada asli kera ngalam
mengkus sam
Quote:Original Posted By rosadisamp
wah ane jg pernah punya teman bocah malang
iyo bener bahasane dibalik-balik

tadinya ga mudeng jadi mudeng ane

sama gan .. ane tadinya juga gagal paham
trus diajarin jadi tempe eh tahu

Quote:Original Posted By azkalscrazy
Emang kata di walik walik juga lagi ngetren di jakarta yak ,bisa di sebutin contoh nya gan


yang mungkin di beberapa tempat ato para perantauan arek malang gan
oyi sam oyi, ayas yo kera ngalam sam, tp jek merantau mali kangen nawak2 di hamur
Quote:Original Posted By galangardiano


oke gan, salam balik ya



ho oh gan.. dibalik-balik buat bahasa sandi



halah agan ini
ane orang Cirebon gan
Wes nakam
Ane asli ngalam gan

Paling khas bahasanya yg pake a ato i

Contoh : ga sido a ato ora i

Hahahaha
malang gelek udan cok,,hahaha
sido a? kapan? uklam2 e? oalah cok cok eh salah wok wok
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar