Selamat sore agan-agan Kaskuser. Selamat datang di trit ane yang ke-100
Terima kasih ane ucapkan kepada mimin, momod, dan Kaskuser Indonesia yang telah menjadikan thread ane yang satu ini sebagai HT Kaskus tanggal 13 April 2015 dan thread kedua ane yang menjadi HT.
Quote:PEMBUKAAN
Bahasa persatuan negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah bahasa Indonesia. Lebih tepatnya adalah bahasa Indonesia yang baku dan sesuai dengan pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) tahun 1972. Namun dewasa ini, hampir semua orang Indonesia tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan sesuai EYD baik di Jakarta maupun daerah. Di Jakarta, orang cenderung menggunakan bahasa gaul sementara di daerah orang lebih sering menggunakan bahasa Indonesia yang dicampur bahasa daerah masing-masing. Bahkan kita mungkin akan tertawa dan merasa aneh mendengar orang berbicara dengan bahasa Indonesia yang baku dan sesuai EYD. Nah, kali ini ane ingin membagi informasi soal kesalahan berbahasa yang sering kita lakukan, baik tertulis maupun lisan. Tanpa berlama-lama, tanpa syarat dan ketentuan yang berlaku, langsung saja cekidot...
Spoiler for Pengguaan "di":
1. Penggunaan "di"
Kesalahan ini sangat sering terjadi baik di tempat umum, media, maupun internet. Banyak orang melakukan kesalahan dalam menempatkan "di" sebagai kata depan dan sebagai imbuhan. Kata "di" yang seharusnya ditulis sebagai imbuhan malah ditulis sebagai kata depan dan sebaliknya. Berikut contohnya :
Permasalahan itu di selesaikan dengan melakukan musyawarah dikantor kepala desa.
Kalimat di atas mengandung dua kesalahan sekaligus. Pertama, kata "di" pada "di selesaikan" dipisahkan, sementara pada "dikantor" malah digabung. Penulisan yang benar adalah sebagai berikut:
Permasalahan itu diselesaikan dengan melakukan musyawarah di kantor kepala desa.Agar tak bingung, ini penggunaan "di" yang benar :
Patokan penulisan "di" sebenarnya sederhana saja. Bila "di" diikuti oleh kata kerja, maka gabungkanlah, misalnya "dikerjakan". Akan tetapi, bila diikuti oleh nama tempat, maka pisahkanlah, misalnya " di rumah".
Meskipun tidak sebanyak "di", "ke" juga sering dibalik penggunaannya sebagai kata depan dan imbuhan.
Kesalahan ini sangat sering terjadi baik di tempat umum, media, maupun internet. Banyak orang melakukan kesalahan dalam menempatkan "di" sebagai kata depan dan sebagai imbuhan. Kata "di" yang seharusnya ditulis sebagai imbuhan malah ditulis sebagai kata depan dan sebaliknya. Berikut contohnya :
Permasalahan itu di selesaikan dengan melakukan musyawarah dikantor kepala desa.
Kalimat di atas mengandung dua kesalahan sekaligus. Pertama, kata "di" pada "di selesaikan" dipisahkan, sementara pada "dikantor" malah digabung. Penulisan yang benar adalah sebagai berikut:
Permasalahan itu diselesaikan dengan melakukan musyawarah di kantor kepala desa.Agar tak bingung, ini penggunaan "di" yang benar :
Patokan penulisan "di" sebenarnya sederhana saja. Bila "di" diikuti oleh kata kerja, maka gabungkanlah, misalnya "dikerjakan". Akan tetapi, bila diikuti oleh nama tempat, maka pisahkanlah, misalnya " di rumah".
Meskipun tidak sebanyak "di", "ke" juga sering dibalik penggunaannya sebagai kata depan dan imbuhan.
Spoiler for Penyebutan Tahun sebelum 2000:
2. Penyebutan Tahun sebelum 2000
Kita cenderung menyebut tahun sebelum 2000 mengikuti cara orang berbahasa Inggris. Misalnya, tahun 1980 disebut "Sembilan Belas Delapan Puluh" ketimbang "Seribu Sembilan Ratus Delapan Puluh". Cara ini terjadi karena pengaruh bahasa Inggris yang menyebut angka tahun per 2 angka ketimbang menyebutnya seperti angka biasa dengan alasan kemudahan. Misalnya tahun 1959 dalam bahasa Inggris adalah "Nineteen Fifty Nine". Jika menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka penyebutan angka tahun sama dengan penyebutan angka biasa.
Kita cenderung menyebut tahun sebelum 2000 mengikuti cara orang berbahasa Inggris. Misalnya, tahun 1980 disebut "Sembilan Belas Delapan Puluh" ketimbang "Seribu Sembilan Ratus Delapan Puluh". Cara ini terjadi karena pengaruh bahasa Inggris yang menyebut angka tahun per 2 angka ketimbang menyebutnya seperti angka biasa dengan alasan kemudahan. Misalnya tahun 1959 dalam bahasa Inggris adalah "Nineteen Fifty Nine". Jika menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka penyebutan angka tahun sama dengan penyebutan angka biasa.
Spoiler for Penulisan Nilai Mata Uang:
3. Penulisan Nilai Mata Uang
Kalau kita menulis harga 55 ribu rupiah misalnya, kita akan menulis "Rp 55.000", "Rp. 55.000", atau "Rp 55.000-,". Dalam bahasa Indonesia, penulisan harga yang benar mengikuti pola ini : (Lambang mata uang)(angka)". Jadi, tidak ada spasi maupun titik di antara lambang mata uang dan angka. Penulisan harga di atas yang benar adalah "Rp55.000,00". Meski secara baku sen juga harus ditulis, namun jika tidak terlalu formal tidak masalah juga kalau sen tidak ditulis karena sen tidak ada nilainya akibat rendahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Sen hanya harus ditulis pada laporan keuangan perusahaan dan pembukuan bank seperti pada buku tabungan.
Kalau kita menulis harga 55 ribu rupiah misalnya, kita akan menulis "Rp 55.000", "Rp. 55.000", atau "Rp 55.000-,". Dalam bahasa Indonesia, penulisan harga yang benar mengikuti pola ini : (Lambang mata uang)(angka)". Jadi, tidak ada spasi maupun titik di antara lambang mata uang dan angka. Penulisan harga di atas yang benar adalah "Rp55.000,00". Meski secara baku sen juga harus ditulis, namun jika tidak terlalu formal tidak masalah juga kalau sen tidak ditulis karena sen tidak ada nilainya akibat rendahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Sen hanya harus ditulis pada laporan keuangan perusahaan dan pembukuan bank seperti pada buku tabungan.
Spoiler for Penulisan Waktu:
4. Penulisan Waktu
Kalau kita disuruh menulis pukul 8 malam, kita pasti akan menulis "20:00". Padahal cara ini salah. Pada penulisan waktu, tanda baca yang digunakan adalah titik bukan titik dua. Jadi, penulisan yang benar adalah "20.00". Kemudian, sebaiknya padankan waktu dengan kata "pukul" bukan "jam" karena jam merujuk pada durasi waktu (60 menit = 3.600 detik).
Kalau kita disuruh menulis pukul 8 malam, kita pasti akan menulis "20:00". Padahal cara ini salah. Pada penulisan waktu, tanda baca yang digunakan adalah titik bukan titik dua. Jadi, penulisan yang benar adalah "20.00". Kemudian, sebaiknya padankan waktu dengan kata "pukul" bukan "jam" karena jam merujuk pada durasi waktu (60 menit = 3.600 detik).
Spoiler for Penggunaan Akhiran yang Tidak Baku:
5. Penggunaan Akhiran yang Tidak Baku
Kita seringkali mengucapkan kata "menetralisir", "mengkoordinir", dan sebangsanya. Dalam bahasa Indonesia, tidak ada akhiran "-ir" seperti itu. Yang adalah hanyalah akhiran "-isasi" yang merupakan serapan dari bahasa Inggris. Jadi, penulisan kedua kata di atas yang benar adalah "menetralisasi" dan "mengoordinasikan".
Kita seringkali mengucapkan kata "menetralisir", "mengkoordinir", dan sebangsanya. Dalam bahasa Indonesia, tidak ada akhiran "-ir" seperti itu. Yang adalah hanyalah akhiran "-isasi" yang merupakan serapan dari bahasa Inggris. Jadi, penulisan kedua kata di atas yang benar adalah "menetralisasi" dan "mengoordinasikan".
Spoiler for Tanda koma sebelum "dan":
6. Tanda Koma Sebelum "dan"
Jika kita menuliskan minimal 3 hal yang tergolong sama misalnya dalam kalimat ini :
Perundingan tersebut diikuti oleh perwakilan dari Amerika Serikat,Jerman dan Cina.
Kita seringkali langsung memberi spasi sebelum kata "dan", padahal seharusnya kita menuliskan tanda koma terlebih dahulu dan setiap kali memberi tanda baca berilah jeda 1 spasi terlebih dahulu sehingga kalimat di atas seharusnya menjadi seperti ini :
Perundingan tersebut diikuti oleh perwakilan dari Amerika Serikat, Jerman, dan Cina.
Hal ini juga berlaku untuk kata "atau".
Jika kita menuliskan minimal 3 hal yang tergolong sama misalnya dalam kalimat ini :
Perundingan tersebut diikuti oleh perwakilan dari Amerika Serikat,Jerman dan Cina.
Kita seringkali langsung memberi spasi sebelum kata "dan", padahal seharusnya kita menuliskan tanda koma terlebih dahulu dan setiap kali memberi tanda baca berilah jeda 1 spasi terlebih dahulu sehingga kalimat di atas seharusnya menjadi seperti ini :
Perundingan tersebut diikuti oleh perwakilan dari Amerika Serikat, Jerman, dan Cina.
Hal ini juga berlaku untuk kata "atau".
Spoiler for Penulisan Miring Istilah Asing:
7. Penulisan Miring Istilah Asing
Jika kita menulis istilah asing, kata itu harus dimiringkan. Misalnya :
Indonesia mengalami defisit transaksi berjalan atau current account deficit yang cukup besar karena ekspor yang menurun dan impor yang meningkat.
Jika kita menulis istilah asing, kata itu harus dimiringkan. Misalnya :
Indonesia mengalami defisit transaksi berjalan atau current account deficit yang cukup besar karena ekspor yang menurun dan impor yang meningkat.
Spoiler for Peluruhan Kata Saat Diberi Imbuhan:
8. Peluruhan Kata Saat Diberi Imbuhan
Pada kondisi tertentu, kadang huruf pertama sebuah kata harus diluruhkan jika akan diberi imbuhan tertentu. Banyak orang sering melakukan kesalahan dalam melakukan hal ini seperti berikut :
Mensapu
Mensukseskan
Mencontek
Merubah
Penulisan yang benar untuk kata-kata di atas adalah :
Menyapu
Menyukseskan
Menyontek
Mengubah
Pada kondisi tertentu, kadang huruf pertama sebuah kata harus diluruhkan jika akan diberi imbuhan tertentu. Banyak orang sering melakukan kesalahan dalam melakukan hal ini seperti berikut :
Mensapu
Mensukseskan
Mencontek
Merubah
Penulisan yang benar untuk kata-kata di atas adalah :
Menyapu
Menyukseskan
Menyontek
Mengubah
Spoiler for Pengunaan Kata yang Mubazir:
9. Pengunaan Kata yang Mubazir
Kita seringkali menggunakan kata yang sebenarnya tidak perlu dituliskan lagi karena sebelumnya sudah dituliskan kata yang bermakna sama atau mengandung makna dari kata tersebut pula. Contohnya :
Maju ke Depan
Mundur ke Belakang
Bola yang Bundar
Pada Zaman Dahulu Kala
Dengan Mata Kepala Saya Sendiri
Dalam istilah bahasa, penggunaan kata mubazir seperti di atas disebut pleonasme. Pembetulan kata-kata di atas adalah:
Maju
Mundur
Bola
Pada Zaman Dahulu
Dengan Mata Kepala Saya
Kita seringkali menggunakan kata yang sebenarnya tidak perlu dituliskan lagi karena sebelumnya sudah dituliskan kata yang bermakna sama atau mengandung makna dari kata tersebut pula. Contohnya :
Maju ke Depan
Mundur ke Belakang
Bola yang Bundar
Pada Zaman Dahulu Kala
Dengan Mata Kepala Saya Sendiri
Dalam istilah bahasa, penggunaan kata mubazir seperti di atas disebut pleonasme. Pembetulan kata-kata di atas adalah:
Maju
Mundur
Bola
Pada Zaman Dahulu
Dengan Mata Kepala Saya
Spoiler for Penggunaan Kata-kata yang Tidak Baku:
10. Penggunaan Kata-kata yang Tidak Baku
Kita hampir setiap saat melakukan hal ini. Memakai kata yang tidak baku ketimbang baku dalam menulis. Berikut contoh kata-kata yang tidak baku :
praktek, apotik, ijin, belom, antar negara, antri, Pebruari, Nopember, Jum'at, anda, anti korupsi, analisa, silahkan, masup, resiko, bis
Penulisan yang benar untuk kata-kata di atas berturut-turut adalah :
Praktik, apotek, izin, belum, antarnegara, antre, Februari, November, Jumat, Anda, antikorupsi, analisis, silakan, masuk, risiko, bus
Kita hampir setiap saat melakukan hal ini. Memakai kata yang tidak baku ketimbang baku dalam menulis. Berikut contoh kata-kata yang tidak baku :
praktek, apotik, ijin, belom, antar negara, antri, Pebruari, Nopember, Jum'at, anda, anti korupsi, analisa, silahkan, masup, resiko, bis
Penulisan yang benar untuk kata-kata di atas berturut-turut adalah :
Praktik, apotek, izin, belum, antarnegara, antre, Februari, November, Jumat, Anda, antikorupsi, analisis, silakan, masuk, risiko, bus
Spoiler for Penggunaan Angka Arab dan Angka Romawi:
11. Penggunaan Angka Arab dan Angka Romawi
Dalam bahasa Indonesia, angka Arab (0, 1, 2, dan seterusnya) dapat digunakan untuk menuliskan jumlah maupun urutan. Namun angka Romawi ( I, V, X, L, dan seterusnya) hanya dapat digunakan untuk menuliskan urutan. Jadi, penggunaan yang benar dua jenis angka di atas adalah sebagai berikut :
Joko Widodo adalah Presiden Republik Indonesia ke-7.
Joko Widodo adalah Presiden Republik Indonesia VII.
Penduduk Indonesia pada tahun 2014 telah melampaui 250 juta jiwa.
Dalam bahasa Indonesia, angka Arab (0, 1, 2, dan seterusnya) dapat digunakan untuk menuliskan jumlah maupun urutan. Namun angka Romawi ( I, V, X, L, dan seterusnya) hanya dapat digunakan untuk menuliskan urutan. Jadi, penggunaan yang benar dua jenis angka di atas adalah sebagai berikut :
Joko Widodo adalah Presiden Republik Indonesia ke-7.
Joko Widodo adalah Presiden Republik Indonesia VII.
Penduduk Indonesia pada tahun 2014 telah melampaui 250 juta jiwa.
Spoiler for Penulisan Kalimat yang Tidak Lengkap:
12. Penulisan Kalimat yang Tidak Lengkap
Terkadang kita tidak menuliskan sebuah kalimat secara lengkap sehingga kalimat tersebut menjadi terdengar tidak masuk akal. Contohnya seperti pada ilustrasi di atas tertulis kalimat "JELANG KENAIKAN BBM". Kalimat ini menjadi terdengar tidak masuk akal karena bukan BBM yang dinaikkan, tetapi harga jualnya. Kemudian sebagai tambahan, kata "jelang" sebaiknya ditambahkan imbuhan "men-". Kalimat tersebut seharusnya menjadi "MENJELANG KENAIKAN HARGA BBM". Namun karena kita sudah terbiasa dengan kesalahan ini, kita tidak lagi merasa ada yang janggal saat mendengar atau melihatnya.
Terkadang kita tidak menuliskan sebuah kalimat secara lengkap sehingga kalimat tersebut menjadi terdengar tidak masuk akal. Contohnya seperti pada ilustrasi di atas tertulis kalimat "JELANG KENAIKAN BBM". Kalimat ini menjadi terdengar tidak masuk akal karena bukan BBM yang dinaikkan, tetapi harga jualnya. Kemudian sebagai tambahan, kata "jelang" sebaiknya ditambahkan imbuhan "men-". Kalimat tersebut seharusnya menjadi "MENJELANG KENAIKAN HARGA BBM". Namun karena kita sudah terbiasa dengan kesalahan ini, kita tidak lagi merasa ada yang janggal saat mendengar atau melihatnya.
Situs Pertama (kafeilmu.com)
Situs Kedua (bahasa.kompasiana.com)
Situs Ketiga (bahasa.kompasiana.com)
Ane juga meminta pada agan-agan untuk meneliti apakah ada kesalahan penulisan yang ane buat dan mohon dikoreksi. Sekian dan terima kasih.
Spoiler for Komentar dari Kaskusuer:
Komentar dari Kaskuser :
Quote:Original Posted By emu99 ►
jangankan hal2 yg kek gitu gan, bahasa indonesia sekarang aja udah dirusak ama anak2 4l4y _______
Quote:Original Posted By nguraaah ►
Nomor 9 sering aku lakukan gan. Soalnya aku nulis di blog dengan konten komedi. Jadi kata-kata mubazir emang diperlukan kalo mau nulis soal komedi.
Nomor 1 sering dilakukan banyak orang, gan. Entah apa yang mereka pikirkan. -_- Mungkin thread agan bisa menyadarkan mereka semua.
Quote:Original Posted By imran5 ►
wahhhh mantafff gan analisisnya
Quote:Original Posted By dana02 ►
jir waktu nulis waktu salah ternyata ane selama inii
thx gan dah di ingetin
Quote:Original Posted By sasanx ►
Kalo kesalahan2 dlm brbahasa emg udh membudaya, gan..
kbnykn krn mrk itu kepengaruh ama bahasa daerahnya, ditambah lg asal main kotak-katik kata2 dr bhs asing atau yang ia anggap tdk pas..
Quote:Original Posted By ikhtiar19 ►
ternyata ane salah selama ini
ane bantu rate ye gan
Quote:Original Posted By exosphere ►
"in" masih banyak yang lupa atau tidak tahu bahwa sebenarnya tidak tepat dan tidak ada akhiran tersebut dalam Bahasa indonesia, contoh : "maafin"
Quote:Original Posted By shion7 ►
wah ane sering salah gan
Quote:Original Posted By kotaro.oshio ►
Beberapa ane udah tau, tapi lebih banyak yang salah
Quote:Original Posted By ryn11 ►
Penulisan yg nilai uang baru tau ane klo tanpa spas, makasih gan
Quote:Original Posted By hainamakutoro ►
Vickynisasi
Quote:Original Posted By linggglinggg ►
hmmmm
mulai saata ini ane benahin deh
Quote:Original Posted By to2whaat ►
kata "pertama kali" seharusnya "kali pertama"
banyak yang sering salah pakai kata diatas
Quote:Original Posted By donatdoni ►
ane jadi lebih paham gan tentang yang nomer 1
makasibanyak om sharenyaa
Quote:Original Posted By the1stbmc ►
wah gitu ya gan berarti selama ini ane salah baca bhs indo yg bener ,thank infonya gan
Quote:Original Posted By nonnina12 ►
nais gan
ogut ninggal jejak
Quote:Original Posted By airi321 ►
Bahasa Indonesia yang baku riweuh ya gan. Ane kalo ngerjain soal bahasa indonesia yang disuruh perbaikin tanda baca ama EYD mah suka lieur
Quote:Original Posted By samsulfikri ►
ane brasa ikut pelajaran bahasa indo gan....
Quote:Original Posted By talasken ►
kalo dipikir-pikir susah juga pelajaraan bahasa Indonesia pas sekolah dulu
Quote:Original Posted By phelomason ►
penulisan kalimat tu gan paling sering dan psling gampang ditemuin
Quote:Original Posted By matsui.jurina. ►
sbagian besar gua dah tau
btw tambahin gan.
kata "Merubah" yang bener "Mengubah"
masih banyak kaskuser yang salah kalo gua perhatiin bikin tret ato ngepost
Quote:Original Posted By dragonsan ►
jadi inget guru ane dulu Gan..
Quote:Original Posted By brokoshot ►
makasih sedekahnye gan
Quote:Original Posted By brokoshot ►
sedekah ilmu gan..
Quote:Original Posted By l338a338a338al ►
sudah saatnya baik dan tepat dlm berbahasa Indonesia Quote:Original Posted By cindiljaya ►
tambahan dikit gan
untuk pembacaan angka di belakang koma,
27,79 dibaca :
"dua tujuh koma tujuh sembilan" --> SALAH
"dua puluh tujuh koma tujuh puluh sembilan" --> SALAH
"dua puluh tujuh koma tujuh sembilan" --> BENAR
kemudian untuk pembacaan angka "0" disebutnya adalah "nol" bukan "kosong"
Quote:Original Posted By rizky_ghardoe ►
revisi gan
8. Peluruhan Kata Saat Diberi Imbuhan
disana ada kata 'mencontek'.
itu salah gan, karena kata yg benar 'sontek' (son·tek /sonték/ v, me·nyon·tek v mengutip (tulisan dsb) sebagaimana aslinya; menjiplak).
makanya saat ditambah imbuhan men- jadinya 'menyontek'.
huruf awal 'C' itu ga luruh kalau ditambah imbuhan, contoh 'contek' tetap 'mencontek'.
huruf awal yg luruh kalau ditambah imbuhan hanya 'K, P, T, dan S'
contoh: 'sapu' jadi 'menyapu', 'punya' jadi 'memunyai' (ini yg sering orang Indonesia salah, rata2 menyebut 'mempunyai')
page one kalau bermanfaat gan
Quote:Original Posted By emu99 ►
jangankan hal2 yg kek gitu gan, bahasa indonesia sekarang aja udah dirusak ama anak2 4l4y _______
Quote:Original Posted By nguraaah ►
Nomor 9 sering aku lakukan gan. Soalnya aku nulis di blog dengan konten komedi. Jadi kata-kata mubazir emang diperlukan kalo mau nulis soal komedi.
Nomor 1 sering dilakukan banyak orang, gan. Entah apa yang mereka pikirkan. -_- Mungkin thread agan bisa menyadarkan mereka semua.
Quote:Original Posted By imran5 ►
wahhhh mantafff gan analisisnya
Quote:Original Posted By dana02 ►
jir waktu nulis waktu salah ternyata ane selama inii
thx gan dah di ingetin
Quote:Original Posted By sasanx ►
Kalo kesalahan2 dlm brbahasa emg udh membudaya, gan..
kbnykn krn mrk itu kepengaruh ama bahasa daerahnya, ditambah lg asal main kotak-katik kata2 dr bhs asing atau yang ia anggap tdk pas..
Quote:Original Posted By ikhtiar19 ►
ternyata ane salah selama ini
ane bantu rate ye gan
Quote:Original Posted By exosphere ►
"in" masih banyak yang lupa atau tidak tahu bahwa sebenarnya tidak tepat dan tidak ada akhiran tersebut dalam Bahasa indonesia, contoh : "maafin"
Quote:Original Posted By shion7 ►
wah ane sering salah gan
Quote:Original Posted By kotaro.oshio ►
Beberapa ane udah tau, tapi lebih banyak yang salah
Quote:Original Posted By ryn11 ►
Penulisan yg nilai uang baru tau ane klo tanpa spas, makasih gan
Quote:Original Posted By hainamakutoro ►
Vickynisasi
Quote:Original Posted By linggglinggg ►
hmmmm
mulai saata ini ane benahin deh
Quote:Original Posted By to2whaat ►
kata "pertama kali" seharusnya "kali pertama"
banyak yang sering salah pakai kata diatas
Quote:Original Posted By donatdoni ►
ane jadi lebih paham gan tentang yang nomer 1
makasibanyak om sharenyaa
Quote:Original Posted By the1stbmc ►
wah gitu ya gan berarti selama ini ane salah baca bhs indo yg bener ,thank infonya gan
Quote:Original Posted By nonnina12 ►
nais gan
ogut ninggal jejak
Quote:Original Posted By airi321 ►
Bahasa Indonesia yang baku riweuh ya gan. Ane kalo ngerjain soal bahasa indonesia yang disuruh perbaikin tanda baca ama EYD mah suka lieur
Quote:Original Posted By samsulfikri ►
ane brasa ikut pelajaran bahasa indo gan....
Quote:Original Posted By talasken ►
kalo dipikir-pikir susah juga pelajaraan bahasa Indonesia pas sekolah dulu
Quote:Original Posted By phelomason ►
penulisan kalimat tu gan paling sering dan psling gampang ditemuin
Quote:Original Posted By matsui.jurina. ►
sbagian besar gua dah tau
btw tambahin gan.
kata "Merubah" yang bener "Mengubah"
masih banyak kaskuser yang salah kalo gua perhatiin bikin tret ato ngepost
Quote:Original Posted By dragonsan ►
jadi inget guru ane dulu Gan..
Quote:Original Posted By brokoshot ►
makasih sedekahnye gan
Quote:Original Posted By brokoshot ►
sedekah ilmu gan..
Quote:Original Posted By l338a338a338al ►
sudah saatnya baik dan tepat dlm berbahasa Indonesia Quote:Original Posted By cindiljaya ►
tambahan dikit gan
untuk pembacaan angka di belakang koma,
27,79 dibaca :
"dua tujuh koma tujuh sembilan" --> SALAH
"dua puluh tujuh koma tujuh puluh sembilan" --> SALAH
"dua puluh tujuh koma tujuh sembilan" --> BENAR
kemudian untuk pembacaan angka "0" disebutnya adalah "nol" bukan "kosong"
Quote:Original Posted By rizky_ghardoe ►
revisi gan
8. Peluruhan Kata Saat Diberi Imbuhan
disana ada kata 'mencontek'.
itu salah gan, karena kata yg benar 'sontek' (son·tek /sonték/ v, me·nyon·tek v mengutip (tulisan dsb) sebagaimana aslinya; menjiplak).
makanya saat ditambah imbuhan men- jadinya 'menyontek'.
huruf awal 'C' itu ga luruh kalau ditambah imbuhan, contoh 'contek' tetap 'mencontek'.
huruf awal yg luruh kalau ditambah imbuhan hanya 'K, P, T, dan S'
contoh: 'sapu' jadi 'menyapu', 'punya' jadi 'memunyai' (ini yg sering orang Indonesia salah, rata2 menyebut 'mempunyai')
page one kalau bermanfaat gan
MINAMI CREATIVE WORKS
MADE IN JAKARTA, REPUBLIC OF INDONESIA
2015
TS guru bahasa yahh
banyak yang salah ternyata
baru tahu kalau gak ada akhiran -ir
kalau mendramatisir gimana tuh gan? mendramatisasi ?
baru tahu kalau gak ada akhiran -ir
kalau mendramatisir gimana tuh gan? mendramatisasi ?
thanks gan udah kasih tau info penting gini LANJUTKAN
jangankan hal2 yg kek gitu gan, bahasa indonesia sekarang aja udah dirusak ama anak2 4l4y _______
TS'nya juga salah nulis judul, tulisan "Berbahasa" jadi "Berahasa" _________
Nomor 9 sering aku lakukan gan. Soalnya aku nulis di blog dengan konten komedi. Jadi kata-kata mubazir emang diperlukan kalo mau nulis soal komedi.
Nomor 1 sering dilakukan banyak orang, gan. Entah apa yang mereka pikirkan. -_- Mungkin thread agan bisa menyadarkan mereka semua.
Nomor 1 sering dilakukan banyak orang, gan. Entah apa yang mereka pikirkan. -_- Mungkin thread agan bisa menyadarkan mereka semua.
Quote:Original Posted By emu99 ►
TS'nya juga salah nulis judul, tulisan "Berbahasa" jadi "Berahasa" _________
Sori gan,yang itu karena ane lupa cek lagi dan terburu-buru menulisnya tapi tadi udah ane betulkan kok
TS'nya juga salah nulis judul, tulisan "Berbahasa" jadi "Berahasa" _________
Sori gan,yang itu karena ane lupa cek lagi dan terburu-buru menulisnya tapi tadi udah ane betulkan kok
Ane selalu salah nulis yang waktu itu kak,bingung
Quote:Original Posted By coffee.smile ►
banyak yang salah ternyata
baru tahu kalau gak ada akhiran -ir
kalau mendramatisir gimana tuh gan? mendramatisasi ?
Yup,betul sekali gan!
banyak yang salah ternyata
baru tahu kalau gak ada akhiran -ir
kalau mendramatisir gimana tuh gan? mendramatisasi ?
Yup,betul sekali gan!
Harian sekelas Kompas saja masih melakukan kesalahan dalam penulisan kata baku.Mereka menggunakan kata "dollar" yang tidak baku.Yang benar adalah "dolar".
Terima kasih atas info yang agan berikan
Oh iya, saya mau tanya. Kalau misalnya setelah tanda baca tidak ada spasi itu juga merupakan kesalahan atau bukan?
Oh iya, saya mau tanya. Kalau misalnya setelah tanda baca tidak ada spasi itu juga merupakan kesalahan atau bukan?
Wah, gitu ya. Ane yang paling sering salah sih yang penggunaan kata "di"
Thanks atas infonya, nais trit nih
Thanks atas infonya, nais trit nih
Quote:Original Posted By dealovieta ►
Terima kasih atas info yang agan berikan
Oh iya, saya mau tanya. Kalau misalnya setelah tanda baca tidak ada spasi itu juga merupakan kesalahan atau bukan?
Iya gan memang itu salah gan. Setelah tanda baca harus ada spasi dulu sebelum huruf berikutnya. Apalagi dalam makalah, skripsi, dan tesis, tanda baca harus diberi spasi dulu sebelum huruf berikutnya.
Terima kasih atas info yang agan berikan
Oh iya, saya mau tanya. Kalau misalnya setelah tanda baca tidak ada spasi itu juga merupakan kesalahan atau bukan?
Iya gan memang itu salah gan. Setelah tanda baca harus ada spasi dulu sebelum huruf berikutnya. Apalagi dalam makalah, skripsi, dan tesis, tanda baca harus diberi spasi dulu sebelum huruf berikutnya.
Thread bermutu nih, sering salah yg di sama nyebut tahun, penulisan jam juga
wah,banyak juga salahnya
klo ane kebanyakan salah penggunaan kata di
Terus di tulisan TS kok tanda titik sama kalimat baru gak di pisah? Apa ane yg salah ya.
Gembok pekiwan dulu
Via: Kaskus.co.id
Gembok pekiwan dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar