Pages


Sabtu, 27 Juni 2015

Sepasang Sayap Kesalehan

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Bagaimana kabarnya Agan semua? Semoga baik-baik saja ya di hari ke 7 bulan ramadhan. Semoga Kaskuser semua selalu di lindungi iman dan ibadahnya. Amin. Mari kita mulai diskusi sebelum berbuka puasa dari kisah nabi Muhammad SAW bersama sahabatnya.

Bismillahirrahmanirrahim..

Quote:Rasulullah SAW mengangkat wajah indah nan mulia beliau. Beliau menatap sejuk para sahabat setia di sekelilingnya. Senyum indah menghiasi semerbak rupawan beliau, dengan lembut beliau bertanya kepada mereka

“Siapakah di antara kalian yang pagi ini berpuasa?”
Suasana hening. Tak lama Abu Bakar menjawab, “Aku, wahai Rasulullah.”

Rasul saw kembali bertanya, “Siapakah hari ini yang mengantarkan jenazah hingga ke pemakaman?” Kembali hening,

lalu Abu Bakar menjawab, “Aku, wahai Rasulullah.”

Sang teladan umat bertanya kembali, “Siapakah di antara kalian yang hari ini memberikan makan pada orang miskin?”

Abu Bakar menjawab, “Aku, wahai Rasulullah.”

Nabi saw bertanya kembali, “Siapakah di antara kalian yang hari ini telah menengok orang sakit?”

Abu Bakar menjawab, “Aku, wahai Rasulullah.” Kemudian Rasulullah saw bersabda,

“Tidaklah semua amal di atas terkumpul dalam diri seseorang melainkan ia akan masuk surga.”



Kisah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari di atas tidak hanya menggambarkan efektifitas Rasulullah SAW mengingatkan para sahabat akan urgensi amal-amal sosial. Tapi juga menegaskan urgensi transformasi kesalehan sosial sebagai bukti kesempurnaan iman, dan menjaminkan surga bagi pelakunya.

Saudaraku, indahnya ajaran Islam, di antaranya karena ia tidak hanya mengajarkan pemeluknya berlomba dalam amal ritual dalam bingkai hablum minallah tapi juga pada amal sosial dengan sesama atau hablum minannas. Mengingat keduanya merupakan pasangan kesalehan yang utama. Karena itu, bahwa orang saleh sejati tidak hanya yang kuasa hadirkan ketaatan rutinitas ibadah, tapi harus menyandingkan hubungan dengan sesama yang menawan.

Hal ini juga seperti terlukis dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, bahwa sejumlah sahabat pernah mendatangi Rasul SAW. Mereka menceritakan seorang ahli ibadah, tapi tidak indah dalam hubungan dengan sesama,


Quote:“Wahai Rasulullah, sesungguhnya si Fulanah aktif shalat malam, rajin puasa, mengerjakan berbagai kebaikan dan bersedekah, hanya saja ia suka menyakiti tetangganya dengan lisannya?” Mendengar laporan dari sahabatnya, Rasul bicara tegas, “Tidak ada kebaikan padanya, dan dia termasuk penghuni neraka”
.

Mereka bertanya lagi,

Quote:“Sesungguhnya si Fulanah (orang lain) mengerjakan (hanya) shalat wajib dan bersedekah dengan sepotong keju, namun tidak pernah menyakiti sesamanya?”

Rasulullah SAW menjawab tegas,

Quote: “Dia termasuk penghuni surga”. (HR. Bukhari)

Ketegasan Rasulullah SAW dalam hadits di atas sejalan dengan kenyataan bahwa substansi utama dari nilai-nilai ibadah adalah bila berimplikasi nyata dalam kehidupan sosial. Misal, shalat yang utama adalah yang telah mampu hadirkan pencegahan pada perbuatan keji dan mungkar kepada sesama. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (al-Ankabut [29]: 45).

Demikian pada zakat atau sedekah, ia menjadi tidak bernilai bila hadirkan luka pada penerimanya. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membatalkan sedekah-sedekah kamu dengan mengungkit-ungkit dan menyakiti hati, seperti orang yang menginfakkan hartanya agar dilihat orang banyak.” (al-Baqarah [2]:264).

Karena itu di antara karakter utama mukmin sejati adalah terkait dengan kesalehan sosial. Seperti disebutkan dalam surah al-Furqan yang membicarakan tentang karakter mukmin utama, Allah SWT terlebih dahulu menyebutkan yang berkarakter terpuji dalam hubungan dengan sesama, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.” (al-Furqan [25] : 63).

Lebih tegas, bahkan ketika Rasulullah SAW ditanya sahabat, “Siapa muslim yang paling afdhal (utama)?” Beliau menjawab, “Muslim yang tidak menyakiti sesama muslim lainnya, baik dengan lisan atau tangannya.” (HR. Bukhari).

Saudaraku, mari kita rangkai dan pasangkan upaya menjadi saleh dalam hubungan dengan Allah dan saleh sosial, dengan memperbaiki akhlak mulia dengan sesama. Karena demikianlah Rasul SAW teladan mulia kita, beliau dipuji Allah SWT karena akhlak kepada sesama yang sempurna, “Dan sesungguhnya engkau (Rasul) benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (al-Qalam [68]: 4).

Demikian pula, bahwa mukmin terbaik adalah yang bersandar padanya pola interaksi mulia dengan sesama, “Sesungguhnya orang yang terbaik dari kalangan kalian adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Bukhari). Terlebih, bahwa akhlak kepada sesama juga menjadi kesalehan yang berpahala tertinggi, “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin kelak pada hari kiamat daripada akhlak yang mulia.” (HR. Tirmidzi)




Subhanallah, Sayap berisi akhlak yang selalu mengiringi, mendampingi kita dalam hal kebaikan ya pak ustad
Super sekali pak ustad
sangat bermanfaat ustad.. semoga kita semua mendapatkan sepasang sayap kesalehan..
jama'aaaaaaaaaaaaaaaaaaahh...
alhamduuuuuuuuuu..lilaaaaaaaaaaaaah


wahh manteb pak ustad
jama'aaaaaaaaaaaaaaaaaaahh...
alhamduuuuuuuuuu..lilaaaaaaaaaaaaah


wahh manteb pak ustad
semoga bisa masuk surga amin allahumma amin
Makasih pak ustad ..
Semoga kita bisa beribadah kepada Allah dan bermanfaat untuk sekalian manusia
Amiin ya rabbal allamin..
semoga bisa masuk surga amin allahumma amin
Jadi pengen ramadhan terus


mantap abis buka puasa langsung baca ginian
subhanallah

mantap nih ustad, nice thread

izin share
alhamdulillah pejwan lagi
bersedekah secara sembunyi2 ibarat tangan kiri gak tau yang dilakukan tangan kanan
Subhanallah...makasih pak ustadz, Semoga sayap kesalehan itu tumbuh di diri ane...
alhamdulillah pejwan lagi
bersedekah secara sembunyi2 ibarat tangan kiri gak tau yang dilakukan tangan kanan

======
Dopost
Demi Allah mod, min, tadi ada notif captcha salah
Semoga ane dan para kaskuser sekalian selalu rendah hati... Amiin
mantap pak ustad untk share nya
noted pak ustad
Wa'alaikumsalaam...
Wah, nambah ilmu lg ni ustad.
masya Allah, ane baru tau ada trit tausyiyah kaya gini di kaskus
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar