Pages


Sabtu, 26 Desember 2015

Tololela Flores Kampung Tradisional yang Menawarkan Keindahan Alam & Budaya.



Pernahkah anda mendengar tentang Desa kampung Tololela Bajawa Flores ? mungkin bagi sebagian orang nama ini masih terdengar asing. Untuk bisa mencapai kampung ini memang tidak mudah karena akses transportasi yang terbatas, perlu berjalan kaki agar bisa sampai ke lokasi, meski begitu ternyata kampung Tololela menyimpan keindahan alam serta budaya yang sangat menarik dijadikan objek wisata. Ingin tahu lebih banyak mengenai kampung Tololela Bajawa yang terletak di Flores.


Saya diundang oleh Indonesia Ecotourism Network untuk melihat langsung kehidupan sehari hari masyarakat desa Tololela, jujur ini salah satu desa favorite saya di pulau Flores. Karena masyarakatnya sangat ramah, budaya yang masih kuat dan desa terletak di kaki Gunung Inerie yang indah. Selain itu kita bisa bermalam di desa ini merasakan keramah tamahan penduduk desa Tololela.


VIDEO Desa Tololela keindahan alam & budaya, Video by Barry Kusuma.


Kampung Tololela merupakan salah satu kampung yang berada di Desa Manubhara, kecamatan Jerebuu. Untuk bisa sampai ke lokasi perlu waktu sekitar 45 menit dengan jarak tempuh kurang lebih 30 km dari ibukota Bajawa. Letaknya yang dipuncak bukit tidak memungkinkan kendaraan bisa mencapai kampung Tololela sehingga harus berjalan kaki. Jadi, dari ibukota Bajawa menuju kampung Bena terlebih dahulu, setelah itu dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju desa kampung Tololela Bajawa Flores selama 1 jam.


Secara geografis, topografi desa kampung Tololela Bajawa Flores sebagian besar lahan perbukitan, termasuk dalam wilayah yang beriklim tropis. Memiliki jenis tanah yang subur sehingga banyak penduduk yang memanfaatkannya untuk bercocok tanam, terutama jenis tanaman rempah-rempah, umbi, jagung dan kacang-kacangan.


Ditengah kuat arus zaman modern saat ini, tidak banyak daerah yang masih mempertahankan tradisi adat budaya dalam lingkungan masyarakat. Namun di kampung Tololela dapat kita rasakan nuansa adat yang kental dan masih terjaga. Hal ini dapat dilihat dari bangunan rumah yang terdapat di kampung ini, serta kebiasaan dan perilaku masyarakat yang masih memegang erat adat istiadat.




Saat memasuki perkampungan, kita akan disuguhkan pemandangan rumah-rumah tradisional yang berbentuk unik, terbuat dari kayu dengan menggunakan ilalang sebagai atap. Rumah ini dihuni oleh suku asli kampung Tololela, uniknya formasi rumah ini tersusun rapi membentuk pola segi empat, dimana bagian tengahnya terdapat lapangan berundak yang digunakan sebagai tampat Ngadu dan Bhaga, selain itu juga ada kuburan batu tua yang diletakkan ditengah lapangan. Di setiap rumah-rumah desa kampung Tololela Bajawa Flores selalu ada tanduk kerbau yang dulunya dijadikan kurban untuk upacara adat penduduk setempat.


Selain bertani, pekerjaan sebagian masyarakat kampung Tolalela adalah menenun. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh para wanita. Pembuatan tenun masih dilakukan secara tradisional sehingga setiap pengunjung yang datang dapat menyaksikan langsung proses pembuatannya. Saat pagi atau sore hari merupakan waktu yang pas mengunjungi para wanita yang sedang menenun. Anda bisa sambil belajar


Alat musik tradisional seperti Angklung mungkin sudah banyak yang tahu, namun bagaimana dengan alat musik Bombardom? Pasti masih banyak yang tidak tahu bukan? Alat musik Bombardom merupakan alat musik tiup tradisional yang dapat kita temukan di Pulau Flores. Terbuat dari bahan bambu dengan dua elemen yaitu bambu besar dan kecil. Sering digunakan pada saat upacara adat dan penerimaan tamu yang datang. Beberapa bulan lalu, baru saja dilaksanakan pemecahan rekor konser musik Bombardon oleh masyarakat kampung Tolalela sebagai salah satu cara melestarikan alat musik tradisional mereka yang terancam punah serta untuk menarik minat wisatawan.


VIDEO Desa Tololela keindahan alam & budaya, Video by Barry Kusuma.

Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
https://plus.google.com/+BarryKusuma/ (Google Plus Social Network #IndonesiaOnly).
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma
reserved for update dari agan2..
ini dr pict aja dah bikin ngiler buat pergi sana gan.
Quote:Original Posted By aylaolshop
ini dr pict aja dah bikin ngiler buat pergi sana gan.


salah satu desa adat favorite saya..
picnya menawan sekali ombhek...
ah, kapan2 ajak ane juga dong travelling....

mana tauan, ilmunya ombhek bisa kesedot sama ane...

Quote:Original Posted By dsperdana
picnya menawan sekali ombhek...
ah, kapan2 ajak ane juga dong travelling....

mana tauan, ilmunya ombhek bisa kesedot sama ane...



boleh gan..atur aja hehehe
Quote:Original Posted By bheka


boleh gan..atur aja hehehe


siip lah klo gitu om....
ada rencana ke kalimantan maga om...????
Quote:Original Posted By dsperdana
siip lah klo gitu om....
ada rencana ke kalimantan maga om...????


ada februari nanti gan..
Quote:Original Posted By bheka


ada februari nanti gan..


februari....
oke sip om..

semoga biaa mikut om bheka....
Nongkrong pekwan dulu do Thread bheka...


Jadi pengen liburan nih
mejeng di pageone HT semakin membuat ane tambah keren
jd pgn liburan nih gan

nice share gan

foto2nya jg bagus2.

kayanya suasana di sana msh asri gt gan. masih banyak pohonya. teduh
kapan ya bisa ke sana hehehe
wuih keren gan...
masukin ke daftar liburan yang entah kapan
keren amat ya masi ada desa kental adat budaya asli di indonesia tercinta ini..
Kaskus selalu ngasih liat tmpt yang mantep2, tapi ga pernah bisa kesana
atap rumah yang runcing banget, sepertinya gk panas tinggal disana..
atiati gan nanti ada anak alay yg ngaku cinta alam berdatangan kesana
wah ane baru denger nih gan......viwnya luar biasa yah.....
Kalau saya tahun kemarin udah bolak baik ke kampung adat Bena, kayaknya satu daerah ya, karena sama2 di bawah anak gunung Inerie?
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar