Quote: sebelumnya TS ingin mengucapkan terima kasih kepada Mimin, momod dan officer serta all kaskuser.
HT pertama TS
Quote:Assalamualaikum dan salam sejahtera buat agan dan sista yang udah berkenan masuk ke Thread TS ini
sebenarnya udah lama TS tidak membuat thread, tapi melihat keadaan yang terjadi di tempat asal TS yaitu Pulau Kalimantan, TS pun merasa Pulau kalimantan seperti Di anak tirikan oleh Negara kita Tercinta Indonesia ini
Quote:
sebelumnya thread ini tidak bertujuan untuk menjelekkan, mengadu domba, atau apapun.
hanya saja TS mengambil contoh pulau jawa yang sudah maju dalam bidang pembangunan dan fasilitas umum sebagai patokan, dan dari thread ini TS berharap bahwa pulau kalimantan dan juga pulau lain di indonesia bisa semaju dan sebagus pulau jawa.
jadi TS berharap semoga tidak ada Sara di dalam thread ini, melainkan menjadi motivasi agar daerah kita yang tertinggal bisa semaju Pulau jawa
dan sesungguhnya banyak juga pulau lain yang mengalaminya tapi karena TS tidak tau keadaan disana jadi TS tidak berani menulisnya.
dan juga sebagai orang kalimantan TS berharap dengan ini kita bisa berbenah dan memajukan pulau kalimantan ini
dan Sebelumnya TS Ingin Memperkenalkan diri TS dulu ya gan
TS sendiri adalah seorang Anak Sederhana dari Kalimantan Selatan yang Berkuliah di Daerah Istimewa Yogyakarta, TS pun sudah pernah juga ke Daerah-daerah di pulau jawa lainnya, dan ketika melihat kota kota di pulau jawa inipun TS merasa bahwa kami di kalimantan sangat tertinggal entah itu dalam Pembangunan dan Fasilitas gan
TS sendiri pun sebenarnya Sudah berusaha untuk yakin bahwa Pemerintah akan segera memerhatikan dan memajukan Pulau kami tercinta kalimantan ini, tapi nyatanya, sejak dari TS kecil dan sampai sekarang TS berumur 20 tahunan, TS tidak merasa ada banyak perubahan di Tempat kami ini, jauh halnya dengan yang terjadi di pulau jawa yang selalu di perhatikan dan selalu di lebih dahulukan dalam pembangunan dan fasilitas umum.
Jujur TS sendiri dan TS pun juga yakin bahwa tidak hanya TS tapi hampir semua Orang di kalimantan juga Merasa seperti pulau kami ini di Anak tirikan dan tidak terlalu di perhatikan oleh Pemerintah Pusat
Spoiler for Kutipan Artikel yang TS temuin gan:
Quote:JAKARTA - Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan mengakui, selama ini pembangunan infrastruktur di daerah dan khususnya se-Pulau Kalimantan cukup tertinggal jika dibandingkan Pulau Jawa. Padahal, pulau Kalimantan yang menghidupi pulau Jawa.
"Selama ini Kalimantan selalu ketinggalan dari pulau Jawa padahal Kalimantan lah yang selama ini menghidup Jawa," tegas Rudy dengan nada sedih, usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Rudy menjelaskan, ketertinggalan pembangunan infrastruktur ini terlihat dari sulitnya mendapatkan energi. Padahal, Kalimantan adalah pulau penghasil energi, mulai dari minyak, gas hingga batu baru.
"Kami selalu langka BBM dan selalu mahal padahal kami adalah penghasil. Kami tak ingin terjadi lagi, kami daerah penghasil tapi langka bagi masyarakat kami. Kalimantan ini adalah provinsi-provinsi Republik Indonesia," paparnya.
Rudy bersama gubenur se-Kalimantan menginginkan adanya keadilan dan percepatan pembangunan wilayah Kalimantan.
"Dengan keberadaan forum ini, forum lima gubernur se-Kalimantan bisa memberi kenyataan bukan hanya pemberi harapan palsu dan selama ini lambat berjalan," tukasnya.
Quote:
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pembangunan di Kalimantan dinilai masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan pembangunan di Sumatera, apalagi di Jawa. Potensi daerah yang sangat beragam dalam hal sumber daya alamnya, ternyata belum mampu memberikan pembangunan yang berbasis kerakyatan.
Kondisi seperti ini setidaknya diakui oleh lima gubernur se-Provinsi Kalimantan yang tergabung dalam Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) saat berdialog dengan Ketua DPD RI Irman Gusman.
Dalam keterangan yang terima TeropongSenayan, Minggu (3/5/2015), Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang meminta agar proyek pembangunan untuk Kalimantan tidak terlambat di pemerintah pusat hanya karena persoalan administratif. Sebab, Kalimantan saat ini membutuhkan refokusing dan percepatan pembangunan.
“Era migas dan era kayu sudah berlalu, sekarang kami tidak ingin era kejayaan dari sumber daya alam berakhir begitu saja tanpa ada dampak pembangunan yang dirasakan oleh rakyat yang ada di Kalimantan,” kata Teras.
Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan, Kalimantan perlu sebuah masterplan pembangunan yang komprehensif untuk mempercepat laju pertumbuhan di kawasan ini.
“Paradigmanya harus diubah, masa depan bangsa ini ada di Kalimantan, untuk itu upaya percepatan pembangunan harus segara direspon oleh pemerintah pusat,” ujar Irman.
Dengan luas wilayah Kalimatan yang mencapai 5,5 kali pulau Jawa, sudah selayaknya pemerintah menyiapkan sebuah gagasan besar untuk pembangunan infrastruktur di pulau Kalimantan.
“Kami mendukung sepenuhnya agar pemerintah menyiapkan masterplan yang komprehensif lintas sektoral untuk Kalimantan. Ke depan, Kalimantan harus menarik banyak pihak untuk berinvestasi,” katanya. (al)
"Selama ini Kalimantan selalu ketinggalan dari pulau Jawa padahal Kalimantan lah yang selama ini menghidup Jawa," tegas Rudy dengan nada sedih, usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Rudy menjelaskan, ketertinggalan pembangunan infrastruktur ini terlihat dari sulitnya mendapatkan energi. Padahal, Kalimantan adalah pulau penghasil energi, mulai dari minyak, gas hingga batu baru.
"Kami selalu langka BBM dan selalu mahal padahal kami adalah penghasil. Kami tak ingin terjadi lagi, kami daerah penghasil tapi langka bagi masyarakat kami. Kalimantan ini adalah provinsi-provinsi Republik Indonesia," paparnya.
Rudy bersama gubenur se-Kalimantan menginginkan adanya keadilan dan percepatan pembangunan wilayah Kalimantan.
"Dengan keberadaan forum ini, forum lima gubernur se-Kalimantan bisa memberi kenyataan bukan hanya pemberi harapan palsu dan selama ini lambat berjalan," tukasnya.
Quote:
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pembangunan di Kalimantan dinilai masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan pembangunan di Sumatera, apalagi di Jawa. Potensi daerah yang sangat beragam dalam hal sumber daya alamnya, ternyata belum mampu memberikan pembangunan yang berbasis kerakyatan.
Kondisi seperti ini setidaknya diakui oleh lima gubernur se-Provinsi Kalimantan yang tergabung dalam Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) saat berdialog dengan Ketua DPD RI Irman Gusman.
Dalam keterangan yang terima TeropongSenayan, Minggu (3/5/2015), Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang meminta agar proyek pembangunan untuk Kalimantan tidak terlambat di pemerintah pusat hanya karena persoalan administratif. Sebab, Kalimantan saat ini membutuhkan refokusing dan percepatan pembangunan.
“Era migas dan era kayu sudah berlalu, sekarang kami tidak ingin era kejayaan dari sumber daya alam berakhir begitu saja tanpa ada dampak pembangunan yang dirasakan oleh rakyat yang ada di Kalimantan,” kata Teras.
Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan, Kalimantan perlu sebuah masterplan pembangunan yang komprehensif untuk mempercepat laju pertumbuhan di kawasan ini.
“Paradigmanya harus diubah, masa depan bangsa ini ada di Kalimantan, untuk itu upaya percepatan pembangunan harus segara direspon oleh pemerintah pusat,” ujar Irman.
Dengan luas wilayah Kalimatan yang mencapai 5,5 kali pulau Jawa, sudah selayaknya pemerintah menyiapkan sebuah gagasan besar untuk pembangunan infrastruktur di pulau Kalimantan.
“Kami mendukung sepenuhnya agar pemerintah menyiapkan masterplan yang komprehensif lintas sektoral untuk Kalimantan. Ke depan, Kalimantan harus menarik banyak pihak untuk berinvestasi,” katanya. (al)
Setelah Membaca yang di atas mungkin agan-agan pada bingung dan nanya, emang kenapa sih orang kalimantan merasa bahwa mereka di Anak tirikan ?
Quote:
Pertama-tama mungkin agan-agan belum tau bahwa sebenarnya pulau Kalimantan adalah penghasil Batu Bara dan Sawit terbesar dan juga salah satu penghasil Minyak & gas Terbesar untuk Indonesia.
Dan hampir semua hasil yang ambil dari pulau kami ini di kirim ke Pulau lain, dan kami penduduk sini tidak begitu merasakan manfaat dari Batubara, sawit, atau Migas itu sendiri, Buktinya di Tempat kami ini Sangatlah Krisis akan Listrik, TS sendiri sering mendengar berita Bahwa Di Pulau lain itu Krisis Listrik, tapi Buktinya Selama TS di Pulau Lain Tidak pernah ada yang namanya Pemadaman bergilir kecuali Ada perbaikan, dan itupun jarang sekali.
sedangkan di tempat di pulau kalimantan sangat sering sekali di adakan Pemadaman, dan bahkan bisa ada yang sampai Setiap Hari entah itu alasannya karena kerusakan atau kurangnya bahan bakar.
and guess what ? TS sendiri menulis Thread Ini dalam keadaan Mati Lampu
dan apakah agan tau apa yang terjadi karena krisis listrik ini ?
PDAM tidak bisa Berfungsi dan juga harus melakukan Penggiliran dalam mensuplai Air bersih, dan jangan tanya dengan kualitas airnya, Airnya sering keruh gan !
Dan yang paling parah adalah ketika keduanya terjadi
Quote:]kedua itu adalah dalam segi pembangunan, pembangunan di pulau kami ini terasa sangat lambat dan seperti hanya mendapatkan sisa-sisa APBN untuk membangun dan memajukan daerah kami.
dan walaupun dilakukan pembangunan maka pembangunan tersebut sering terbengkalai dan sering di terhenti karena kekurangan dana dan alasan lainnya.
pembangunan jalan
memang tidak semua jalan dalam keadaan rusak, tapi Masih banyak jalan di kota-kota kecil yang jauh dari kata layak, sehingga sangat menyusahkan kami para penduduk sini, sudah banyak yang protes tapi sekali lagi pemerintah kota kami pun tidak bisa berlaku banyak karena proposal dana ini tidak di terima, atau kalau memang di terima pasti perlu beberapa tahun dulu agar bisa di cairkan, sehingga pembangunan di daerah kami ini sangat lambat.
Proses Pembangunan di tempat kami juga lah lambat, contohnya saja pembangunan Flyover, butuh waktu 4-5 tahun bahkan lebih hanya untuk membangun flyover yang bisa di bilang tidak panjang-panjang amat. dan kembali ke masalah dana, pembangunan ini terhambat karena dana tadi yang diminta tidak sesuai dengan dana yang di cairkan sehingga pembangunan pun akhirnya terhambat.
mungkin banyak orang kalimantan pun belum tau tapi akhirnya setelah sekian lama, kita juga bisa merasakan dan menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi antar provinsi.
tapi jangan senang dulu, karena yang pembangunan rel baru saja dimulai dan pembangunan ini pasti memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk bisa rampung. tapi paling tidak kami sudah bisa mulai mengejar ketertinggalan kita di bidang transportasi.
Quote:
Dan Dari apa yang sudah TS tulis, apakah Agan merasa Wajar apabila kami orang kalimantan merasa bahwa Pulau kami di Anak Tirikan ?
TS tunggu Komentarnya gan, tapi harus jaga jangan sampai Sara
kita ini tetap satu, INDONESIA
Komentar dari agan agan yang mampir
Quote:
sebenarnya banyak sekali komentar bagus dari agan-agan tapi tidak bisa di tampilkan semua karena field sudah penuh, maaf ya gan
Quote:Original Posted By vall1 ►
70 tahun indonesia merdeka ya bro, kita lihat aja katanya pemerintah sekarang pembangunan akan merata.
Quote:Original Posted By Alistair911 ►
ane di kalimantan di daerah perkotaan..
1. Tiap tahun pasti ada giliran mati lampu..alasannya macam-macam...
- Sungai kering (padahal kaya batubara kenapa ga pake batubara aja, malah dikirim ke ibukota),
- Pemeliharaan mesin (mesin tua sdh berumur ga di ganti alasannya dulu pemerintah pusat ga ngasih izin beli mesin baru, sewa genset dianggap kemahalan oleh pemerintah pusat, katanya pemborosan, padahal pake uang hasil daerah juga)
2. Didaerah tertentu (termasuk di tempat ane) kalo mau air ledeng harus pake mesin..kecuali mau begadang dari jam 11 malam sampai pagi. baru dapet air tanpa mesin, dan ini sudah bertahun-tahun..kata pihak PDAM sih supply listrik kurang.
3. Ada perusahaan tertentu (ga usah disebut) yg ga mau merekrut penduduk asli sebagai tenaga kerja, mereka lebih memilih mendatangkan tenaga kerja dari ibukota, dan jawa..dan anggota keluarga mereka yg ada disana..
mungkin buhan kalimantan yg lain bisa menambahi, daftar nya..
Quote:Original Posted By ddhunterz007 ►
knapa sih jadi kaya berdebat pulau jawa + pulau kalimantan...
emng ntuh pulau ngapain???
emng org2 d pulau itu ngapain ,bnyak loh org dlam 2 pulau tsb..
ngga bsa d sama ratakan ajja..
blom tntu d jawa smua seneng dan d kalimantan smua susah bgtu juga pulau2 laennya...
yg patut kalian pertnyakan ,sudah benarkah org2 berkuasa d daerah masing2???
lah klu ngga dpet izin daerah jg ngga akan bsa d ambil kan hasilnya..
maaf ane soal nya ngga ngerti sistem pemerinthan dsb..
coba logika in ajja...
si A punya pohon jambu lagi berbuah,punya anak si B,
pas si A ngga ad d rumah,s B lagi asik2an ambil jmbu..
dtg sorg pnjual rujak mo beli jambu,krna situkang jual rujak cuman liat s B,dia tnyain ke si B jmbu djual nda?
mka d jual lah buah jambu oleh si B kpda pnjual rujak..
tergantung si B lah duit mau d kasiin ke si A atau dmakan sndri,padhal dia juga dah dpet makan jambunya,dan udah d kasi uang jajan juga...
moga ngerti ajja...
BTW ane dri sumatera gann... penengah ajja..
kita smua sama2 d injek ama yg berkuasa...
Quote:Original Posted By steven.thereds ►
sebenarnya sih klau dibilang, komplex msalahnya baik dari segi wilayah yg terpisah lautan (klau indonesia satu daratan pasti lebih mdah ngaturnya) birokrasi dll, memang masih belum merata pembngunan di indonesia trutama daerah yg semakin timur, kalimantan aja bnyak yg merasa tidak adil apalagi papua, maluku dan pulau kecilnya.. hrus kerjasama semua pihak sih baik pemerintah, masyrakat dan perusahaan, oh y ane tingal di kaltim,
disini sdah mulai grakan kyak otonomi khusus mw jadi kyak aceh dan jokja krena bnyak orang kaltim mrasa, pembngunan tidak mrata jdi mw otonomi khusus. sdah byak baner dmana2 tertempel bhkan seluruh instansi daerah emndukung,(mklum pimpinanya kyak ketua dpr, dan gubernurnya jga mendukung, klau nda mendukungkan bsa ditegur nnti he..he..)
y tujuannya sih baik, tpi ane tkut ini hnya untuk segelintir orang saja merasakan, mklum disini bnyak pejbat-pejabat kaya2 atau raja-rja kecil. tkutnya uangnya juga dikorupsi. masih bnyak masyrkat belum tau apa itu otsus dan keguanaanya apa buat msyrakat, selain meningkatnyanya uang yg dikasih pemerintah
mkanya ane dukung spaya kpk cpat membuka cbang di kaltim. sehingga dpat mencegah tindak pdana korupsi
Quote:Original Posted By leonardi02 ►
Menurut ane nih ya gan yg newbi..
Pembangunan tiap daerah itu tergantung dr pemprov masing2 provinsi.. melalui APBD..dan APBD itu yg buat ya pemerintah provinsi beserta DPRD gan..so itu semua bisa di sesuaikan dengan perencanaan yg matang dr pemerintah provinsi masing2.. apalagi kalau sampai pendapatan asli daerah tersebut gede..ya otomatis pasti lebih banyak anggaran daerah tsb..
Kalau masalah BBG kita ga bisa ngomong..di pulau kaltim ada kilang minyak ga? Kalau saya yg tinggal di sumatra dekat sumsel ya di ambilnya dr sumsel..dan pembangunan provinsi tmpt saya tinggal juga miris alias lambat dan bisa dibilang kota mati..
Sekali lg setiap provinsi boleh mengajukan anggaran sesuai kebutuhan provinsi tsb dibantu dengan pendapatan asli daerah..kita sudah memakai sistem otonom gan..artinya pemerintah pusat sudah melimpahkan kekuasaan pemerintahan ke daerah masing2 (cmiiw)..ane tau karena belajar HTN (HKM Tata Negara) gan..
Memang benar seluruh pasti dilimpahkan dulu ke pemerintahan pusat yg terletak di pulau jawa yaitu JKT..JKT ga punya apa2 gan..ga mungkin kan jkt ga jalanin pembangunan..secara doi ibukota kita..
Mungkin ada benarnya yg diucapkan agan di atas soal coba cek kinerja dr pemerintah daerah agan.. dan mungkin bisa belajar dr provinsi pekanbaru gan..Itu provinsi maju loh karena bisa memanage APBD dengan baik..Pekanbaru juga penghasil minyak bumi dan gas terbesar di indonesia gan..
Oh ya btw ane tinggal di bengkulu..
Drpd kepanjangan segini dl deh..
Debat sehat seru nih..
Peace gan just share pendapat
Quote:Original Posted By freshmarine ►
Ane pernah denger katanya ada wilayah di Kalimantan yg mau gabung sama Malaysia, gara2 selama ini fasilitas mereka lebih diperhatikan sama negara tetangga kita. Miris dengernya, bukan salah rakyatnya tapi salah pemerintahnya. Yang salah menurut ane pemerintahan kita menganut sistem Top Down (Sentralisasi), seharusnya lebih tepat kita menganut sistem Bottom Up, jadi pembangunan akan bergerak jika dilakukan mulai dari bawah. Satu lagi yg ane miris, terkadang di daerah ane orang2nya bersikap egois, padahal fasilitas seperti akses jalan, listrik dan air bersih memadai, namun masyarakatnya cenderung tidak mempunyai rasa "memiliki", yg akibatnya fasilitas tersebut tidak terawat dengan baik. Padahal saudara kita yg di Kalimantan belum memiliki akses tersebut dan sangat membutuhkannya..
oh iya setau ane ya ... di kalimantan juga banyak perusahaan besar loh yang menangani tambang batu bara, gas dan minyak ... nah dari situ juga agan bisa coba tanya lagi ke pemda ... "keuntungan dari adanya perusahaan besar yang menangani tambang batu bara, gas dan minyak itu apa ?" gituuuu
jadi jangan dulu merasa di anak tirikan ... indonesia kan negara KESATUAN gan ...
Quote:Original Posted By Romeocool ►
Pasang di pekione gan!
Indonesia itu cocoknya sistem negara serikat kaya United states (Amrik). Itu cita cita Bung Hatta, tapi Pak Karno tidak setuju, meski blueprint Pak Karno nanti Pusat Pemerintahan dipindah ke kalimantan.
Timpang banget Jawa dengan non Jawa. kalo presiden ada yang punya "otak" harusnya memberlakukan hal ini, menjadikan negara serikat. Tapi otomatis sisi jeleknya gak bakal kepilih lagi, karena masyarakat jawa total 40% lebih dari jumlah penduduk.
Mau merata? Setidaknya ubah sistem pilpres, bukan ditentukan berapa banyak jumlah penduduk yang memilih, tapi berapa banyak jumlah provinsi yang dimenangkan, itu akan bikin pembangunan lebih merata, karena kedepannya butuh suara dari provini non jawa.
Quote:Original Posted By BANNED.USER ►
Gw dua tahun tinggal di Berau dan tidak merasa kalimantan khususnya kalimantan timur di anaktirikan...
- Penduduknya Makmur, bahkan banyak pendatang dari pulau jawa dan sumatra yg ikut mengais rejeki disana
- Bandaranya bagus dan megah
- Hanya ada beberapa jalan seperti jalan lintas proviinsi yg kondisinya ada kerusakan, ini mungkin kurang diperhatikan karena tidak begitu banyak kendaraan yang melintas
Dibandingkan dengan Balikpapan dan Samarinda emang tertinggal, karena investor swasta kurang tertarik berbisnis di berau
Quote:Original Posted By gajahduduk1 ►
iya gan emg pada dasar nya pulau kalimantan yg ngidupin pulau jawa, dasar nya itu ya batubara dan migas. tanpa asupan batubara dari kalimantan pulau jawa bakal matlis, kebayang kan gimana peran nya kalimantan untuk jawa tanpa listrik semua bakal kacau. kalau tidak salah bbrp tahun ke belakang asupan batubara ke jawa sempat di stop oleh 5 gubernur kalimantan karna kuota bbm setiap tahun semakin dikurangi padahal kami adlah penghasil migas itu sendiri. alhasil presiden pada saat itu ketar-ketir karena cadangan batu bara yg tersedia di PJ(pulaujawa) hanya brtahan selama 11 hari, mau ngimpor batu-bara dari luar ? kemahalan sobb. ya itu adalah contoh kecil aja sih gan.
ya mungkin ada pembelaan dari PJ sbg pulau terpadat penduduk untuk mendahulukan terlebih dahulu infrastruktur utk sarana umum. I just can say Hellooooo? yang membuat padat itu adalah PENDATANG. knpa mereka beradu nasib di PJ ? karena sarana" di daerah nya pun tertinggal, pembangunan tak merata menyebabkan sulit nya lapangan pekerjaan, dan satu point penting knp org hijrah ke PJ adlah BIAYA HIDUP YG SANGAT MURAH.
coba deh gan hidup di klaimantan, ane tinggal di Balikpapan adalah kota paling tinggi taraf biaya hidup di indonesia. Semangkuk Bakso dari abg bakso gerobak keliling saja bisa sampai 20rb haha seremkan aplagi masuk ke cafe ya gan bisa bayangin sendiri.
Sembako luar biasa mahal, cabe yg di PJ 1 kilo nya 20rb disini bisa 100rb gan. dan yg parah nya gaji UMK disetarakan/mengikuti UMK PJ. betapa di anak tirikan nya ya. hehehe dan lagi-lagi ini adalah contoh kecil.
Belum lagi yg tiap hari kita harus ngantri panjang di SPBU untuk membeli BBM, karena telat dikit pasti bakal kehabisan. Langka banget yaa.
Udah ga dapat BBM pas pulang ke rumah ternyata Matlis yg biasa nya seharian suntuk ga nyala-nyala.hahahaha yg lebih mengejutkan bayar listrik tiap bulan sama ajaa padahal hampir tiap hari matlis hehehehe
salam damai
anak kalimantan[/QUOTE]
padahal keren ya kalimantan
emang kalimantan itu di indonesia ya gan???
setau ane indonesia itu cuma satu pulau yang ada dibawah kalimantan...
setau ane indonesia itu cuma satu pulau yang ada dibawah kalimantan...
bagian timur lebih lagi gan
ane juga tinggal di kalimantan
ane juga tinggal di kalimantan
Quote:Original Posted By Pegasusu ►
emang kalimantan itu di indonesia ya gan???
setau ane indonesia itu cuma satu pulau yang ada dibawah kalimantan...
jadi maksud lu, pulau kalimantan itu bukan termasuk indonesia ?
dan yang termasuk indonesia itu hanya pulau Jawa, sumatra, sulawesi dan papua ?
bagus, bikin negara sendiri aja kalimantan, pasti krisis ekonomi tuh indonesia tanpa kalimantan
emang kalimantan itu di indonesia ya gan???
setau ane indonesia itu cuma satu pulau yang ada dibawah kalimantan...
jadi maksud lu, pulau kalimantan itu bukan termasuk indonesia ?
dan yang termasuk indonesia itu hanya pulau Jawa, sumatra, sulawesi dan papua ?
bagus, bikin negara sendiri aja kalimantan, pasti krisis ekonomi tuh indonesia tanpa kalimantan
Quote:Original Posted By duginbar ►
bagian timur lebih lagi gan
ane juga tinggal di kalimantan
semua provinsi kalimantan sama aja gan, sama" ngga di perhatiin pembangunannya oleh pemerintah pusat, terekpose media aja jarang, palingan juga cuma yang di pulau jawa yang ter ekspos media
bagian timur lebih lagi gan
ane juga tinggal di kalimantan
semua provinsi kalimantan sama aja gan, sama" ngga di perhatiin pembangunannya oleh pemerintah pusat, terekpose media aja jarang, palingan juga cuma yang di pulau jawa yang ter ekspos media
ya mungkin seperti itu gan hehhe
inti / ibu kota negara punya pengaruh sangat besar untuk pertumbuhan infrastruktur di sekitarnya gan..
ane di pontianak gan hehe
listrik kelap kelip gan hohhohoh
pdam mungkin smua sama ya hehe siang hari ga jalan
telkom sih lumayan lah
inti / ibu kota negara punya pengaruh sangat besar untuk pertumbuhan infrastruktur di sekitarnya gan..
ane di pontianak gan hehe
listrik kelap kelip gan hohhohoh
pdam mungkin smua sama ya hehe siang hari ga jalan
telkom sih lumayan lah
Quote:Original Posted By rizky091 ►
jadi maksud lu, pulau kalimantan itu bukan termasuk indonesia ?
dan yang termasuk indonesia itu hanya pulau Jawa, sumatra, sulawesi dan papua ?
bagus, bikin negara sendiri aja kalimantan, pasti krisis ekonomi tuh indonesia tanpa kalimantan
itu sarkasme bung, dia nyindir..
jadi maksud lu, pulau kalimantan itu bukan termasuk indonesia ?
dan yang termasuk indonesia itu hanya pulau Jawa, sumatra, sulawesi dan papua ?
bagus, bikin negara sendiri aja kalimantan, pasti krisis ekonomi tuh indonesia tanpa kalimantan
itu sarkasme bung, dia nyindir..
Quote:Original Posted By f1trian ►
itu sarkasme bung, dia nyindir..
terserah dia lah gan, kalo memang engga di akuin juga ngga papa, udah biasa di gituin, namanya juga Indonesia
itu sarkasme bung, dia nyindir..
terserah dia lah gan, kalo memang engga di akuin juga ngga papa, udah biasa di gituin, namanya juga Indonesia
Quote:Original Posted By rizky091 ►
jadi maksud lu, pulau kalimantan itu bukan termasuk indonesia ?
dan yang termasuk indonesia itu hanya pulau Jawa, sumatra, sulawesi dan papua ?
bagus, bikin negara sendiri aja kalimantan, pasti krisis ekonomi tuh indonesia tanpa kalimantan
yok gan bikin negara sendiri. ane juga anak kalimantan. udah muak ane ngeliat pulau kita tercinta cuma dijadiin sapi perah sama pulau bawah...
jadi maksud lu, pulau kalimantan itu bukan termasuk indonesia ?
dan yang termasuk indonesia itu hanya pulau Jawa, sumatra, sulawesi dan papua ?
bagus, bikin negara sendiri aja kalimantan, pasti krisis ekonomi tuh indonesia tanpa kalimantan
yok gan bikin negara sendiri. ane juga anak kalimantan. udah muak ane ngeliat pulau kita tercinta cuma dijadiin sapi perah sama pulau bawah...
kurang merata pembangunan nya ane dukung ibukota dipindah ke palangkaraya
Sama kayak papua, kurang diperhatikan
Quote:Original Posted By Yggdrasilmaniac ►
Sama kayak papua, kurang diperhatikan
cuma di keruk abis abis an sumber dayanya gan tapi yng punya sumber daya sendiri kekurangan
Sama kayak papua, kurang diperhatikan
cuma di keruk abis abis an sumber dayanya gan tapi yng punya sumber daya sendiri kekurangan
Quote:Original Posted By emaman ►
kurang merata pembangunan nya ane dukung ibukota dipindah ke palangkaraya
kalau ibu kota pindah baru akan di perhatikan ya gan kayaknya pulaunkita ini, tapi harus sampai kapan pulau kita di kacangin kek gini, indonesia seperti hanya memerhatikan pulau jawa aja
kurang merata pembangunan nya ane dukung ibukota dipindah ke palangkaraya
kalau ibu kota pindah baru akan di perhatikan ya gan kayaknya pulaunkita ini, tapi harus sampai kapan pulau kita di kacangin kek gini, indonesia seperti hanya memerhatikan pulau jawa aja
ane juga anak kalsel nih gan... sekarang belajar lagi ke jawa.. emang sangat berbeda gan dari segi pembangunan apalagi pendidikan.. apalagi ane dari SD sampai tamat SMK di daerah tambang... kerasa banget lah wkwkwk.. tapi mesih mending juga karena ane di daerah tambang jadi ya agak lebih baik lah pembangunannya walaupun hutannya jadi danau beracun dan perkebunan kelapa sawit,,,
jangan nyerah sama cuma mengeluh aja gan
dulu didaerah sulawesi ada orang yang nekat belajar bikin generator akhirnya satu desa yang aslinya belum teraliri listrik PLN sudah bisa mandiri soal listrik. kegigihan sama perjuangannya sampai masuk tv segala kok
kalo mau usaha pasti ada jalan keluarnya kok. jangan cuma mengeluh sambil menyalahkan orang saja. di jawa juga ada nggak enaknya kok. kayak nyari kerja susah, persaingan dimana mana, orang ramah susah, bencana siap kapan aja (ditempat ane tiap 5 tahun sekali sawah pasti rusak kena awan panas/abu vulkanik merapi)
dulu didaerah sulawesi ada orang yang nekat belajar bikin generator akhirnya satu desa yang aslinya belum teraliri listrik PLN sudah bisa mandiri soal listrik. kegigihan sama perjuangannya sampai masuk tv segala kok
kalo mau usaha pasti ada jalan keluarnya kok. jangan cuma mengeluh sambil menyalahkan orang saja. di jawa juga ada nggak enaknya kok. kayak nyari kerja susah, persaingan dimana mana, orang ramah susah, bencana siap kapan aja (ditempat ane tiap 5 tahun sekali sawah pasti rusak kena awan panas/abu vulkanik merapi)
Ane bingung Gan, secaranya semua orang bilang kalo orang Jawa dihidupi ama orang pulau laen
Gimana ceritanya. seolah-olah orang Jawa kagak ada andilnya dalam membangun daerahnya apalagi membangun Indonesia.
Ane juga di Jogja Gan, kalo Agan liat,jalan2 di dalam kampung sudah beraspal atau dipaving block, itu tidak ada andil dari pemerintah Gan,kalo pun ada cuman dari pemerintah desa sekadar uang konsumsi kerja bakti,laennya kagak, jangankan pemerintah pusat,propinsi atau kabupaten kagak ada. Itu semua swadaya masyarakat.
Terus soal prasarana umum itu dibuat pemerintah daerah Gan, seperti transjogja, PDAM,lampu penerangan jalan yng pakai solar cell,dan lampu bangjo itu pemerintah derah Gan, bukan pusat. Kalo masalah air, di Jogja tidak banyak yang pakai PDAM tapi pakai air sumur, yang kebetulan kualitas air di sini lumayan bagus Gan (airnya banyak dan jernih, tapi kalo bakteri tetep banyak), karena daerah vulkanis dan tepat di patahan lempeng (yang artinya pula rentan gempa dan gunung meletus).
Oh ya Gan,kalo Agan mau perhatiin, lampu bangjo/trafick light di Jogja kebanyakn sudah pakai solar cell, itu merupakan terobosan yang diambil walikota terdahulu untuk menghemat biaya tagihan listrik dari PLN. Gan, bus transjogja, renovasi terminal, lampu penerang jalan, ombudman daerah, pembangunan puskesmas2, perbaikan jalan kabupaten dan propinsi, lantanisasi pasar tradisional, perbaikan prasarana objek wisata dan masih banyak lagi, itu dilakukan oleh pemerintah daerah Gan, pakek dana APBD daerah. Agan tahu sendiri kan, berapa besar APBD kota/ kabupaten /propinsi di Jogja? bandingin deh ama kota/kabupaten/propinsi di Kalimantan.
Nah sekarang giliran Ane yang tanya, sudahkah Agan2 menanyakan ke anggota DPRD dan pemda tempat Agan tinggal? kira2 APBD-nya buat apaan ajah?
Sorry ye Gan, Ane sebagai orang Jogja juga ekonomi sulit Gan,liat deh berapa besaran UMR di Jogja, tapi kenapa seh masih ajah selalu jadi sasaran kambing hitam dengan ketidaknyamanan di daerah laen secaranya Ane tinggal diJawa dan wong Jowo juga
Gimana ceritanya. seolah-olah orang Jawa kagak ada andilnya dalam membangun daerahnya apalagi membangun Indonesia.
Ane juga di Jogja Gan, kalo Agan liat,jalan2 di dalam kampung sudah beraspal atau dipaving block, itu tidak ada andil dari pemerintah Gan,kalo pun ada cuman dari pemerintah desa sekadar uang konsumsi kerja bakti,laennya kagak, jangankan pemerintah pusat,propinsi atau kabupaten kagak ada. Itu semua swadaya masyarakat.
Terus soal prasarana umum itu dibuat pemerintah daerah Gan, seperti transjogja, PDAM,lampu penerangan jalan yng pakai solar cell,dan lampu bangjo itu pemerintah derah Gan, bukan pusat. Kalo masalah air, di Jogja tidak banyak yang pakai PDAM tapi pakai air sumur, yang kebetulan kualitas air di sini lumayan bagus Gan (airnya banyak dan jernih, tapi kalo bakteri tetep banyak), karena daerah vulkanis dan tepat di patahan lempeng (yang artinya pula rentan gempa dan gunung meletus).
Oh ya Gan,kalo Agan mau perhatiin, lampu bangjo/trafick light di Jogja kebanyakn sudah pakai solar cell, itu merupakan terobosan yang diambil walikota terdahulu untuk menghemat biaya tagihan listrik dari PLN. Gan, bus transjogja, renovasi terminal, lampu penerang jalan, ombudman daerah, pembangunan puskesmas2, perbaikan jalan kabupaten dan propinsi, lantanisasi pasar tradisional, perbaikan prasarana objek wisata dan masih banyak lagi, itu dilakukan oleh pemerintah daerah Gan, pakek dana APBD daerah. Agan tahu sendiri kan, berapa besar APBD kota/ kabupaten /propinsi di Jogja? bandingin deh ama kota/kabupaten/propinsi di Kalimantan.
Nah sekarang giliran Ane yang tanya, sudahkah Agan2 menanyakan ke anggota DPRD dan pemda tempat Agan tinggal? kira2 APBD-nya buat apaan ajah?
Sorry ye Gan, Ane sebagai orang Jogja juga ekonomi sulit Gan,liat deh berapa besaran UMR di Jogja, tapi kenapa seh masih ajah selalu jadi sasaran kambing hitam dengan ketidaknyamanan di daerah laen secaranya Ane tinggal diJawa dan wong Jowo juga
ane dari kalsel. bener deh, berasa jd anak tiri.
kita penyumbang batu bara, tapi kalo matlam, beuuuhh udah tiap hari, kadang ampe 12jam udah jadi bagian hidup masyarakat kalimantan, bayarnya mahal pula.
bayangin buat listrik yg mati nyala mati nyala perbulannya kuduh merogok kocek bahkan hampir 300rb/400rb
sampe ane bengong liat temen yg di jawa kalo mati listrik 1jam udah ngomel2
harga mahal, serba mahaaaaalll.. ibaratnya cabe yg 1kg di jawa harga 25rb. disini hampir 100rb
kita penyumbang batu bara, tapi kalo matlam, beuuuhh udah tiap hari, kadang ampe 12jam udah jadi bagian hidup masyarakat kalimantan, bayarnya mahal pula.
bayangin buat listrik yg mati nyala mati nyala perbulannya kuduh merogok kocek bahkan hampir 300rb/400rb
sampe ane bengong liat temen yg di jawa kalo mati listrik 1jam udah ngomel2
harga mahal, serba mahaaaaalll.. ibaratnya cabe yg 1kg di jawa harga 25rb. disini hampir 100rb
Quote:Original Posted By larapeequer ►
Ane bingung Gan, secaranya semua orang bilang kalo orang Jawa dihidupi ama orang pulau laen
Gimana ceritanya. seolah-olah orang Jawa kagak ada andilnya dalam membangun daerahnya apalagi membangun Indonesia.
Ane juga di Jogja Gan, kalo Agan liat,jalan2 di dalam kampung sudah beraspal atau dipaving block, itu tidak ada andil dari pemerintah Gan,kalo pun ada cuman dari pemerintah desa sekadar uang konsumsi kerja bakti,laennya kagak, jangankan pemerintah pusat,propinsi atau kabupaten kagak ada. Itu semua swadaya masyarakat.
Terus soal prasarana umum itu dibuat pemerintah daerah Gan, seperti transjogja, PDAM,lampu penerangan jalan yng pakai solar cell,dan lampu bangjo itu pemerintah derah Gan, bukan pusat. Kalo masalah air, di Jogja tidak banyak yang pakai PDAM tapi pakai air sumur, yang kebetulan kualitas air di sini lumayan bagus Gan (airnya banyak dan jernih, tapi kalo bakteri tetep banyak), karena daerah vulkanis dan tepat di patahan lempeng (yang artinya pula rentan gempa dan gunung meletus).
Oh ya Gan,kalo Agan mau perhatiin, lampu bangjo/trafick light di Jogja kebanyakn sudah pakai solar cell, itu merupakan terobosan yang diambil walikota terdahulu untuk menghemat biaya tagihan listrik dari PLN. Gan, bus transjogja, renovasi terminal, lampu penerang jalan, ombudman daerah, pembangunan puskesmas2, perbaikan jalan kabupaten dan propinsi, lantanisasi pasar tradisional, perbaikan prasarana objek wisata dan masih banyak lagi, itu dilakukan oleh pemerintah daerah Gan, pakek dana APBD daerah. Agan tahu sendiri kan, berapa besar APBD kota/ kabupaten /propinsi di Jogja? bandingin deh ama kota/kabupaten/propinsi di Kalimantan.
Nah sekarang giliran Ane yang tanya, sudahkah Agan2 menanyakan ke anggota DPRD dan pemda tempat Agan tinggal? kira2 APBD-nya buat apaan ajah?
Sorry ye Gan, Ane sebagai orang Jogja juga ekonomi sulit Gan,liat deh berapa besaran UMR di Jogja, tapi kenapa seh masih ajah selalu jadi sasaran kambing hitam dengan ketidaknyamanan di daerah laen secaranya Ane tinggal diJawa dan wong Jowo juga
oh, pulau bawah udah bisa mandiri ya soal energi???? berarti udah ga perlu minyak, gas, sama batubara lagi dong dari borneo???
Ane bingung Gan, secaranya semua orang bilang kalo orang Jawa dihidupi ama orang pulau laen
Gimana ceritanya. seolah-olah orang Jawa kagak ada andilnya dalam membangun daerahnya apalagi membangun Indonesia.
Ane juga di Jogja Gan, kalo Agan liat,jalan2 di dalam kampung sudah beraspal atau dipaving block, itu tidak ada andil dari pemerintah Gan,kalo pun ada cuman dari pemerintah desa sekadar uang konsumsi kerja bakti,laennya kagak, jangankan pemerintah pusat,propinsi atau kabupaten kagak ada. Itu semua swadaya masyarakat.
Terus soal prasarana umum itu dibuat pemerintah daerah Gan, seperti transjogja, PDAM,lampu penerangan jalan yng pakai solar cell,dan lampu bangjo itu pemerintah derah Gan, bukan pusat. Kalo masalah air, di Jogja tidak banyak yang pakai PDAM tapi pakai air sumur, yang kebetulan kualitas air di sini lumayan bagus Gan (airnya banyak dan jernih, tapi kalo bakteri tetep banyak), karena daerah vulkanis dan tepat di patahan lempeng (yang artinya pula rentan gempa dan gunung meletus).
Oh ya Gan,kalo Agan mau perhatiin, lampu bangjo/trafick light di Jogja kebanyakn sudah pakai solar cell, itu merupakan terobosan yang diambil walikota terdahulu untuk menghemat biaya tagihan listrik dari PLN. Gan, bus transjogja, renovasi terminal, lampu penerang jalan, ombudman daerah, pembangunan puskesmas2, perbaikan jalan kabupaten dan propinsi, lantanisasi pasar tradisional, perbaikan prasarana objek wisata dan masih banyak lagi, itu dilakukan oleh pemerintah daerah Gan, pakek dana APBD daerah. Agan tahu sendiri kan, berapa besar APBD kota/ kabupaten /propinsi di Jogja? bandingin deh ama kota/kabupaten/propinsi di Kalimantan.
Nah sekarang giliran Ane yang tanya, sudahkah Agan2 menanyakan ke anggota DPRD dan pemda tempat Agan tinggal? kira2 APBD-nya buat apaan ajah?
Sorry ye Gan, Ane sebagai orang Jogja juga ekonomi sulit Gan,liat deh berapa besaran UMR di Jogja, tapi kenapa seh masih ajah selalu jadi sasaran kambing hitam dengan ketidaknyamanan di daerah laen secaranya Ane tinggal diJawa dan wong Jowo juga
oh, pulau bawah udah bisa mandiri ya soal energi???? berarti udah ga perlu minyak, gas, sama batubara lagi dong dari borneo???
Intinya indonesia itu Jawa gaaan
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar