Pages


Selasa, 23 Juni 2015

GELOMBANG PHK DI DEPAN MATA

Share


Home Nasional Tanda gelombang PHK sudah ada di depan mata

GELOMBANG PHK DI DEPAN MATA
Tanda gelombang PHK sudah ada di depan mata
Oleh : Andri Indradie, Merlina M. Barbara, Tedy Gumilar Dibaca : 2373 Kali
Kamis, 11 Juni 2015 10:05 WIB


Pemutusan hubungan kerja (PHK) sudah seperti gelombang tsunami. Makin lama, ukurannya semakin besar, pun menjadi-jadi. Jika dibiarkan, kita tahu kira-kira bagaimana dampaknya.

Ini kali, tanda-tandanya sudah di depan mata. Alasan yang paling disebut adalah program efisiensi perusahaan. Nah, PHK ini menghantui tak hanya satu sektor industri saja, tetapi banyak lini usaha sekaligus.

Penyebabnya? Menurut Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat, akumulasi atas beberapa faktor eksternal dan internal. Pertama, sisi eksternal. Tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Amerika sedang bagus. Seluruh mata uang Paman Sam dari penjuru dunia “pulang” ke negaranya, yaitu Amerika Serikat (AS).

Bersamaan dengan itu, harga minyak dunia justru menurun secara drastis, sampai di bawah US$ 50 per barel, dari semula di atas US$ 100 per barel. Dengan turunnya harga minyak, otomatis sektor manufaktur di seluruh dunia jadi bergerak melambat. Sebab, energi yang dibutuhkan industri manufaktur ikut-ikutan drop. China sebagai produsen terbesar industri manufaktur, merupakan salah satu negara yang paling terpukul.

Kedua, bersamaan dengan situasi tersebut, pemerintah kita mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah turunnya harga minyak dunia. Pemerintah juga punya kebijakan mencabut subsidi BBM. Ya, kebijakan ini harus diambil karena Indonesia bukan lagi negara pengekspor minyak, melainkan pengimpor energi. Ini memang kebijakan terobosan selama 45 tahun terakhir yang efeknya bagus untuk jangka waktu panjang, berkisar 20 tahun–30 tahun ke depan.

Pemerintah juga punya kebijakan melarang industri tambang mengekspor bijih mentah. Ore alias bijih tambang wajib diolah di dalam negeri agar memberi nilai tambah sebesar-besarnya. Ada juga kebijakan energi lain, seperti mengerek tarif dasar listrik.

Faktor eksternal itu membuat negara kita, yang sangat tergantung dengan China, ikut terganggu ekonominya. Sementara faktor internal, kenaikan harga energi menjadi patokan atas naiknya bahan pokok. “Sehingga, dana masyarakat terkuras untuk memenuhi kebutuhan pokok dan BBM yang harganya makin meningkat,” ujar Ade.

Efek yang membuntuti, masyarakat tidak lagi membeli barang-barang bersifat sekunder seperti barang otomotif, tekstil, elektronik, sepatu, atau bahkan perumahan. Dari situlah dimulainya pengereman konsumsi di dalam negeri.

API mengadakan penelitian kecil di empat kecamatan di Kabupaten Bandung, yaitu Kecamatan Pacet, Kecamatan Ibun, Kecamatan Solokan Jeruk, dan Kecamatan Majalaya. Hasilnya, API mendapati hampir sekitar 6.300 karyawan tekstil sudah dirumahkan alias terkena PHK, di antaranya adalah mereka yang hanya bekerja dua hingga tiga hari seminggu.

Dari berbagai perusahaan yang merumahkan karyawan, sebagian besar terdiri dari usaha kecil menengah (UKM) seperti produsen sarung, sprei, maupun pakaian jadi. “Walaupun ini hanya sampling, tetapi dapat dipastikan hal yang sama juga terjadi terhadap semua pekerja di industri ini di seluruh Indonesia. Hanya saja, belum ada data pasti berapa banyak jumlahnya,” tegasnya.

Yang jelas, timpal Plt Direktur Jenderal Pengawas Kementerian Ketenagakerjaan Antiokus Mudjihandaya, perlu dipastikan dulu mana yang berhenti karena pensiun, karena kontrak kerjanya habis, atau memang efek efisiensi perusahaan.


Beberapa solusi
Yongky Susilo, Peneliti Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebut, saat ini pertumbuhan segala sektor usaha sudah minus. Demikian juga ritel. “Ritel modern yang selama ini menjadi drive pertumbuhan, volume growth sedang menuju 0%. Sekarang masih 2,6% dan masih turun terus,” kata Yongky.

• Elektronik
Ketua Gabungan Pengusaha Elektronik Ali Soebroto Oentaryo bilang, penjualan rata-rata di sektor usaha elektronik sudah anjlok antara 20%–40%. rentang turunnya penjualan itu berbeda-beda untuk setiap produk. Misalnya, mesin cuci drop 23%, televisi melorot 30%, dan sebagainya.

Tahun lalu, lanjut Ali, total penjualan di pasar barang-barang elektronik mencapai sekitar Rp 40 triliun. Nah, kalau penurunan di kisaran 20%–40%, artinya penjualan sektor bisnis elektronik menguap sekitar Rp 8 triliun–Rp 16 triliun tahun ini. “Sampai akhir tahun, penjualan kembali ke posisi nol saja sudah sangat bagus,” tegas Ali yang juga Presiden Direktur PT Panggung Electric Citrabuana, produsen barang-barang elektronik, perangkat optik, hingga furnitur elektronik.

Kata Ali, di kelompok gabungan pengusaha elektronik memang belum ada yang merumahkan karyawan. Hanya saja, hampir semua perusahaan sudah menerapkan efisiensi. Ini terjadi lantaran daya beli masyarakat memang anjlok yang ujung-ujungnya menahan permintaan dan memaksa perusahaan memangkas produksi.

Produsen seperti Polytron juga begitu. Santo Kadarusman, Public Relations and Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi, mengatakan, perusahaan terafiliasi Grup Djarum itu kini tidak menerima karyawan baru. “Tidak menambah armada atau gudang, berpromosi tergantung keperluan, dan hanya di kota atau daerah tertentu,” ujar dia.

• Tambang
Meski angka pasti berapa jumlah PHK di sektor tambang belum pasti, tapi Ketua Asosiasi Perusahaan Batubara Indonesia (APBI) Supriatna Suhala menyampaikan, gelombang PHK memang terjadi, terutama di perusahaan menengah ke bawah. Contohnya, di Provinsi Jambi. Awal tahun lalu, ada 30 perusahaan batubara. Sekarang, tinggal dua perusahaan. “Jelas, banyak pekerja yang di-PHK karena perusahaan tutup,” tegas Supriatna.

Total penurunan produksi di industri batubara mencapai 15% dengan penjualan ambles 2,32% dan makin melandai. Dua tahun lalu, pendapatan perusahaan tambang kecil rata-rata bisa Rp 430 juta setahun. Tahun ini, sepertinya akan menurun drastis. Sebab, harga komoditas batubara sudah tak lagi kompetitif.

Supriatna menambahkan, bisnis kontraktor paling berat. Pasalnya, perusahaan kontraktor sudah terikat investasi alat-alat berat. Sementara perusahaan tambang lebih sedikit mujur karena begitu harga batubara anjlok, dia tinggal menutup usaha. APBI pernah menyebut, total PHK karyawan di sektor ini sudah 400.000–500.000 orang dari total 1 juta pekerja.

• Tekstil
Hampir sama dengan industri lainnya, gelombang PHK di sektor usaha ini lebih banyak menyerang usaha menengah kecil. Total potensi PHK di sektor ini mencapai 50.000 karyawan hingga akhir tahun ini. Sementara perusahaan besar cenderung lebih aman lantaran proyek terus mengalir. Contohnya, PT Pan Brothers Tbk.

Kata Vice President Director Pan Brothers Anne Patricia Sutanto, 99% pasar Pan Brothers masih ekspor. Sehingga, justru di saat inilah proyek mengalir deras, khususnya pesanan merek-merek kelas atas untuk produk musim gugur dan musim dingin. Usaha menegah kecil sangat rentan karena di samping minim permintaan, orderan juga tak selalu ada. Asosiasi Persepatuan Indonesia menyebut total PHK karyawan di sektor usaha sepatu mencapai 11.000-an orang hingga kini.

• Otomotif
Situasi yang sama suramnya membayangi sektor otomotif. Dari perusahaan skala kecil hingga produsen kelas nasional, terpaksa efisiensi. Ini terjadi hampir di sebagian besar lini Grup Astra, terutama otomotif. Aloysius Budi Santoso, Chief Corporate Human Capital Development PT Astra International Tbk bilang, sampai saat ini Grup Astra belum merasa perlu merumahkan karyawan. “Walaupun demikian, kami harus terus meningkatkan efisiensi karena total pasar turun (shrinkage). Sehingga, produksi kita juga turun walaupun market share meningkat,” ujarnya ke KONTAN, Rabu (3/6).

Astra Honda Motor (AHM) adalah salah satu perusahaan anak Grup Astra yang sudah memangkas jam operasional di hari Sabtu dan Minggu. Executive Vice President Director AHM Johanes Loman bercerita, di saat penjualan tinggi, hari Sabtu dan Minggu biasanya dipakai untuk produksi. Sekarang tidak lagi. Bulan Januari–April lalu, penjualan AHM turun 21% dibandingkan tahun sebelumnya atau merosot dari 2,71 juta menjadi 2,14 juta motor.

Pemberhentian kerja juga terjadi di sektor jasa, bahkan di industri perbankan. Misalnya, PT Bank CIMB Niaga Tbk yang sudah menyilakan karyawannya sukarela mengundurkan diri. Sementara jasa tenaga alih daya (outsourching) juga cukup terpukul. Banyak perusahaan pemakai jasa memutus kontrak kerjasama.

Bagaimana solusinya? Pemerintah bisa mewajibkan ke Badan Usaha Milik Negara agar membeli produk-produk lokal. Lalu, anggaran dana desa Rp 1 miliar–Rp 1,5 miliar harus mengucur. Solusi lainnya, penurunan tarif listrik. “Tugas pemerintah menggelontorkan uang ke kelas menengah ke bawah,” cetus Yongky.

Laporan Utama
Mingguan Kontan No. 37-XIX, 2015

http://m.kontan.co.id/news/tanda-gelombang-phk-sudah-ada-di-depan-mata

Be prepared gan.
Nampaknya kondisi ekonomi sudah mulai goyah.
Jaman susah


Quote:Original Posted By david leonard
4 Perusahaan di Batam Tutup, Ratusan Buruh Terancam PHK
http://solidaritas.net/2015/06/4-per...ancam-phk.html

5 jUNI 2015 Solidaritas.net, Batam – Ratusan buruh di Batam terancam dikenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat akan ditutupnya empat perusahaan.
Empat perusahan yang berencana menutup usahanya yaitu PT Aker Solusian, PT DSAW, PT Wilis Isolasi Pratama, dan PT Nan Indah. Sebanyak 90 orang buruh akan di PHK di PT Aker Solusion, sebanyak 59 buruh di PT DSAW, 160 buruh di PT Wilis.

Sedangkan PT Nan Indah yang beralamat di Tanjunguncang, dimana buruhnya berjumlah 700 orang dikabarkan akan melakukan PHK sebanyak sepertiga dari total jumlah buruh atau berkisar 200 buruh yang akan dikenai PHK.

Selain itu, pemilik perusahaan PT Nan Indah juga akan memindahkan buruh lainnya ke perusahaan yang bersedia menampung. Namun, PT Nan Indah belum mendapatkan perusahaan yang bersedia menampung buruh-buruh tersebut.

“Untuk memutuskan hubungan kerja itu tidak mudah. Sebelum memutuskan untuk menutup perusahaan, harus ada upaya-upaya awal dari perusahaan. Langkah awal yang harus ditempuh ialah, mengurangi jam lembur (over time). Jika masih tidak bisa, maka perusahaan harus mengambil jalan untuk mengurangi jam kerja, dan hal ini sah-sah saja,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadis Naker) Kota Batam, Zarefriadi, dilansir dari JPNN.com.

Zaref juga menegaskan, hingga saat ini, Disnaker masih mengupayakan agar tidak ada PHK terhadap buruh. Jika empat perusahaan ini benar-benar akan memutuskan hubungan dengan buruh, itu artinya angka pengangguran di Kota Batam akan melonjak drastis.

Putusan MK No.19/PUU-IX/2011 tidak membenarkan PHK karena alasan efisiensi. Pengusaha boleh melakukan PHK terhadap buruh jika perusahaan tutup permanen. Perusahaan tidak dapat melakukan PHK sebelum menempuh upaya-upaya tertentu, yakni:
1. mengurangi upah dan fasilitas pekerja tingkat atas, misalnya tingkat manajer dan direktur;
2. mengurangi shift;
3. membatasi/menghapuskan kerja lembur;
4. mengurangi jam kerja;
5. mengurangi hari kerja;
6. meliburkan atau merumahkan pekerja/buruh secara bergilir untuk sementara waktu;
7. tidak atau memperpanjang kontrak bagi pekerja yang sudah habis masa kontraknya;
8. memberikan pensiun bagi yang sudah memenuhi syarat.


Quote:Original Posted By gung.pasuruan


di tempat ane, Pasuruan, Jawa timur.
Matsushita (Panasonic) sdh phk ribuan buruh.
tentangga ane seorang supervisor dgn gaji 7jt, sekarang nganggur


Quote:Original Posted By kepalabatuskali
Udah bnyak yg kena gan, ane d salah 1 bidang telco, teman2 dari februari kmarin udah mulai di phk in, kami aja yg masih tetap kerja udah dengar isu bkalan di phk juga seminggu setelah lebaran
Bner2 jokowi asouuuuwww,
Nastak bego mana mikir ini gan, mereka kan cma makan rumput dan air kobokan
Keadaan indonesia skarang udah kyk bom waktu yg siap meledak gara2 di picu dari kebijakan2 si jongos
Orang bego yg g ada kapasitas kok malah d tunjuk jadi presiden, geblek bner persis kyk junjungannya


Quote:Original Posted By Espr3sso
Ane salah satu karyawan anak perusahaan Danamon.. dimana semua karyawannya se NASIONAL sudah dirumahkan per bulan Desember 2015 ane salah satunya untung nya perusahaan masih belum kondisi bangkrut dan masih bs memenuhi semua hak2 Karyawan lumayan buat modal gan

Penyebab salah satunya ya kondisi ekonomi nasional yg amburadul.. efeknya kemana2..

Mau gak mau harus cari cara buat survive sendiri


Quote:Original Posted By batokay
betul gan...tmn ane di cimb niaga sudah ditawari pensiun dini....

klo cuma harus ikat pinggang gak akan cukup...solusi jangka pendek dan menengah bagi para karyawan adl mulai usaha dagang kecil2an


Quote:Original Posted By keekisses
Ane sama temen seangkatan juga gan "dipaksa" ngundurin diri dari H**cim pedahal mah kalo mau fair banyak yg lebih gak kompeten
Mentang mentang ane masih dibawah dua tahun jadi duit kompensasinya lebih sedikit



Quote:Original Posted By Hiashi
yang kena bukan perusahaan lokal doank. tapi yang PMA juga kena. perusahaan lama gw 20% dah kena PHK gan. katanya sih pemutihan. dari sekian banyak line produksi sekarang cuma PBA aja yang produksi. SMT dan Assy dah mulai stop. yang tadinya orderan 65rb pcb perminggu sekarang 65rb per bulan.



Quote:Original Posted By padiijo
emang sih gan lagi lesu ... apalagi ekspedisi kena telak. dihantam harga BBM naik turun cem yoyo ...
diharap pemerintah bisa memperhatikan nasib pengusaha dalam negeri


Quote:Original Posted By N3crosis
Paman ane jg hbs kena PHK gan.
Padahal krja di Philip* gan bkn prusahaan kcil. Notabene perusahaan bsr & kira2 udah mgabdi 10thn, lah kq thn ini kena PHK.
Siap2 aja ya yg kryawan, eh ane jg sh.


Quote:Original Posted By Cheetor
temen ane kerja di BNN (Badan narkotika Nasional), skrg di PHK dg alasan kontrak habis. kasian padahal udah honorer bertahun2...oh iya dia sudah s2 loh. tetangga ane banyak yg 'dipaksa" pensiun dini di maspion, kabar2 perusahaan itu mau dipindah ke cina atau ambil pekerja dari cina...well....katanya sih


Quote:Original Posted By Benedictine191
Thread menarik ni gan....

ane jadi salah satu korbannya....padahal ane kerja di backoffice (IT).
seumur-umur pengalaman kerja ane gak pernah di PHK dan ane pikir justru backoffice itu paling aman....

malah dari Tim IT banyak juga yang mau di PHK, cuman dari kantornya busuk....
tidak mau bayar pesangon sesuai UU Ketenagakerjaan....

pilihannya terima atau dimutasi....



just info, tau donk....perusahaan yang sekarang banyak di PHK yang mana?
yang sejak si Gembel naik....semua ada permendagnya

#salamgigitjari



Quote:Original Posted By hasanta04
kerasa banget taun ini, bisnis keluarga mau kolaps, terpaksa pegawai beberapa dirumahkan, mau gak mau keluarga pegang kerjaan double
belum lagi, kemaren terass banget MEA, di proyek ane karyawan surveyor pake org korea, drafter gambar pake bahasa korea, anjir gw hidup di negara sendiri tapi berasa babu
bener bener pemerintahan blangsak tahun ini, seret se seseretnya



Quote:Original Posted By manggismanis
hmm.. ngeri gan yg tadinya jujur jadi mulai bohong, yg tadinya bukan maling, jadi maling.. ane udah ngalamin pegawai ane nyolong tv ane.. mau buka toko maleman takut malah di rampok.. ketinggalan barang bukan di kembaliin malah di ambil.. era sekarang paling ga aman.. ati ati gan..




Quote:Original Posted By kenthussed
iya nih hampir semua mengalami perlambatan dlm hal keuangan.dulu di perusahaan ane byk bgt konsumen.skrg malah brkurang dan untungnya wkt dulu th 2013 sdh save keuntungan jd skrg jln pelan.miris melihatnya,usaha ane udah ga jalan perusahaan tempat krja jg statik


Quote:Original Posted By Razaaq
ane ga paham sama pemerintah, jujur aja kalo ane rasain lebih baik pemerintah sebelum yg sekarang.
sekarang apa apa kebijakanya ga jelas, dalam artian kebijakanya yang ga ada rasanya ke rakyat.
harga di pasar tradisional udah kaya di supermarket, pelayanan birokrasi di pemerintah pusat ya masih gitu gitu aja.
dan dampaknya pelaku usaha yang punya banyak karyawan musti naikin gaji karyawanya karna emang kebutuhan makin tinggi, dan pemerintah seolah tutup mata akan hal ini.
lagian juga presidenya blusukan mulu, jadi presiden mah pak jgn blusukan mulu. mau apa sih yang dicari dari blusukan? sekali kali aja, suruh mentri yang turun blusukan dari situ minta report nya apa aja yg harus di benahi .


Quote:Original Posted By Wilz
ane pengusaha gan.. warisan dari ortu.. 30 tahun lebih perusahaan kami bergerak di bidang transportasi container..

tahun ini paling parah gan.. terasa banget penurunan nya.. transportasi kan memang urat nada perekonomian, arus barang berkurang, karena terjadi pelemahan perputaran ekonomi..

memang belum sampai PHK, cuma tinggal nunggu bom waktu saja, mana kewajiban masih banyak, sebisa mungkin ajukan pinjaman baru ke bank dulu.. hitung2 gambling lah walaupun ke depannya belum tau gimana situasinya.. gak mungkin toh usaha keluarga puluhan tahun dibiarin collapse..

terus terang kami pengusaha sih tidak susah, karna jualin asset pun uda cukup utk setidaknya 1 atau 2 generasi ke depan, cuma kan kasihan banget karyawan yg menggantungkan hidupnya di sini.. ya terpaksa tarik ulur dulu deh...

berat sekali gan..

ane lihat kondisi ini karna kebijakan fiskal pemerintah yg terlalu ketat dan keras, target pajak terlalu besar, aparat pajak menjadi beringas, dan memukul pelaku usaha di segala bidang, utamanya di bidang property.. pelemahan di bidang apapun akan terasa karna hukum ekonomi tetap ada efek domino nya.. apalagi ini di segala bidang diketatin, mampus kita gan..

pemerintah menyadari terjadi pelemahan ekonomi ini dan belakangan ini pemerintah sudah mulai panik, terbukti dengan pembebasan pajak barang mewah tertentu.. padahal dulu masih baru berkuasa, sibuk narik pajak sana sini..

tetapi itu gak akan cukup utk menggairahkan ekonomi kita.. kebijakan fiskal kita harus diubah..

jangan terlalu berharap dari APBN infrastruktur.. itu hanya secuil saja.. gak akan cukup utk menggairahkan perekonomian..



Quote:Original Posted By cheeseorcheers
lesu banget gan emang situasi ekonomi saat ini, ane juga calon korbannya nih temen ane udah kena phk, jam kerja di kurangin, gaji di potong stresss gan, sekarang kayaknya orang - orang lagi pada ngencengin iket pinggang semua siap - siap buat ke depannya kalau nasib pahit melanda.

ga tega juga liat pengusaha lebih stress dari karyawannya, listrik naik, sewa tempat naik, bahan baku produksi naik, biaya operasional naik, terpaksa ajuin pinjaman ke bank lagi walaupun gambling entah trend dagang ke depannya seperti apa.

intinya karyawan atau buruh juga sambil di pikirin sih menurut ane kemauannya, yang masuk akal lah mintanya, liat perekonomian negara ini juga.
sudah waktunya sekarang berhemat gan intinya, pengeluaran harus bener2 selektif, yang penting buat makan bayar tagihan pokok listrik telp air dll udah terpenuhi deh cukup.


Lanjutan testimoni scroll kbawah di post 7
Ini bukan di depan mata lagi, tapi memang sudah banyak yang kena.

Emang jamannya lagi drop bener
Edit
Untuk persebaran uang iya juga,tapi gw gatau kondisi di daerah separah apa ekonominya jalan atau gak..kalau mau ekonomi jalan, at least bikin siklus ekonomi yang sehat dan kontinu

Nasib rasio sdm-sda-geografis yang tidak dikontrol

Kebijakan selama ini salah, dari harto ampe kodok,

Tapi pembiaran berlarut2 sih

Sama kek omongan ane dari 10 tahun lalu

Tinggal menunggu masuk jurang saja kalau kebijakan gini2 terus



Solusi: reduce ppl from 250 to 150..how? Gov know, i know, mau nggaknya aja "ngotorin tangan"

Ngedit dah
Ada yg quote :lo duluan aja yg mati gimana? Dan lainnya

Coba dibuka dulu pemikirannya ttg usul gw..ngotorin tangan itu gimana,siapa,dll?
1.siapa? Org gak bener..kriminal (pencuri,pembunuh, begal motor,KORUPTOR), org gak jelas (tukang parkir di indomaret, anak alay geng motor),dll...banyak org gajelas di negara inj
2. Gimana? Kriminal lgsg beresin..kalau gak mau? Karungin,buang ke pulau, survive sendiri disana (cem hunger games or maze runner)

Sampai kiamat juga lapangan kerja gak akan berimbang kalau penduduk tidak di rekondisi kuantitas dan kualitas...as i think everytime

"Jangan sampai menyesal jika pada akhirnya negara ini sudah terlanjur jatuh ke jurang terdalam"

Efek overpopulation itu sakit..kalau lahan baik dan kontinu, i better live "yg penting hari ini,esok,dan selamanya bisa makan"..

STABILITY AND CONTINUITY thats the keys

think wild!



Tambahin lagi ah~
We live in the matter of.....TIME
Time is Running Out kalau kata Muse


You lose control,you lose everything


Now war is for oil, next war is for food


Mumpung HaTe
Makanya kalau lo niat, lo lo pade nyalon dah jadi anggota dpr or dprd or pns biar bener..dana kampanye lo minta kek ke kaskus, temen kuliah, bla2..yg ngurus negara selama ini gk becus coi..lo jadi pengusaha ujung2nya kalau ekonomi sulit gini nyalahin pemerintah kan? Sulit kan? Krn kebijakan dibikin doi, dan pemerintah gak bener bray..sudah saatnya kitak2 yg maju bray

1 Org gak bisa bangun bangsa ditengah 1000 penyamun..tapi butuh 10,100,bahkan 1000 org baik juga buat ngalahin 1000 org jahat
Quote:Naikiiinnn gaji buruh...!!!

Jangan ad pemecatan...!!!





gara2 komen d atas
itu sarkas woiiii!!!
Kasihan pabrik pabrik jaman sekarang . Ngeluarin biaya lebih buet sewa gudang hasil produksi . Gak produksi rugi . Kalo produksi barang gak bisa jual daya beli nurun . Yah solusinya pengurangan karyawan .
ditambah lagi buruhnya demo minta naik gaji 2 kali setahun ....
Quote:Original Posted By aptpancoran
Ini bukan di depan mata lagi, tapi memang sudah banyak yang kena.

Emang jamannya lagi drop bener


Di saat2 seperti ini terasa gunanya dana darurat, minimal untuk 6 bulan pengeluaran lah. Kita gk tau yg bakal terjadi di masa depan.

Mudah2an yang di phk udah pada siap dana darurat.
Kalau gak, bisa tergoda jadi kriminil.
Urusan perut gak bisa nunggu

Lanjutan testimoni :

Quote:Original Posted By 14reef
Ngeri gan, Perusahaan Ane untungnya Cuma Meliburkan 1 bulan karyawannya di PT Sari Enesis I***H Cikarang..
Katanya Semenjak pemerintahan Jokodok, Baru kali ini Penjualan anjlok gan sejak tahun 1998..
Smoga Buruh bersatu dan dapat memilih pemimpin yang layak dan kompeten yaa Gan . . kasihan..


Quote:Original Posted By iart.inter
gk usa dari berita, di surabaya pt philip yg uda puluhan tahun berdiri sejak saya kecil ada, sukses melewati krisis 97-98, 2003, 2008 skitar bulan 3 kmrn uda tutup dan jelas sudah ada PHK ratusan, termasuk om saya.
tp kata panastak: makanya jd pengusaha jgn jd cuma buruh yg nuntut, kan dpat rejeki dr pesangon jd bisa buat modal usaha.




Quote:Original Posted By krukov
cari kerja tambah susah nih, sy lulus kuliah S1 5tahun nganggur, tahun 2014 kemarin ikut sekolah vokasi mekanik alat berat tujuannya biar dapat kerja. kampus kita udah MOU sama UT dan PAMA habis lulus langsung di ambil UT dan PAMA, magangpun juga bisa di sana. angkatan saya yang nggak bisa ngrasain UT dan PAMA, karena pemasukan mereka terus berkurang, temen sy yang udah karyawan tetap pun di UT pun ketar ketir dari tahun 2012 tempatnya kerja sudah mulai merumahkan karyawan kontrak mereka. tiap pulang pasti curhat masa depannya di UT. di PAMA pun juga begitu udah berapa ribu karyawan yang di rumahkan, PAMA juga membatasi siswa magang di tempatnya. makin susah aja nih cari kerja, itu belum ditambah MEA.


Quote:Original Posted By dropshipkita
di tempat kerja lama ane, distributor hp/gadget paling gede se-Indonesia, juga ada efisiensi. temen2 ane yg bisa dibilang senior pun kena imbasnya


Quote:Original Posted By oyayubiazura
Bener gan, gaji ane gak dikasih dua bulan ama NGO lokal, akhirnya memberanikan diri untuk resign.. Jaman susah bener, tenaga kita bisa diekploitasi habis2an.. Bagaimana ini gan?


Quote:Original Posted By marduxxxlima
ane udha jena nih gan di rumah kan

ane gawe di suport bidang forex online parah dah klien2 udh pd sepi dikit skrng ntah pd kmn

bkn cuman ane doang sih masih ada 4 orang lg selain ane

ngangur dah skrng, masih cari2 lg nih


Quote:Original Posted By richitra
ane kerja di salah satu anak perusahaan grup astra, sejauh ini belum ada phk, tp udah beredar rumor bakal ada pengurangan karyawan jd deg deg ser




Quote:Original Posted By dhikaakihd
Serba Susah gan, Kita Di phk dapet pesanGon, pesangon Kita Buat modal wirausaha, nah pas Mau buka usaha Banyak peraturan macem2 dari segi pajak, perijinan DLL Dimana semakin memberatkan rakyat. Susehkan


Quote:Original Posted By doelirsyad
gak cuma di industri gan...
ane yg kelayapan di pasar aja berasa banget.....!!!!
udah beberapa pengecer ane yg kolaps karena tingkat beli masyarakat turun, pasar lg sepi gan....
banyak juga pedagang yg ambil barang ke ane pade ngeluh + nyesel, kenapa taon kemaren mereka milih petugas partai jadi presiden.... tapi apa boleh buat, nasi dah menjadi bubur....
mereka juga berandai-andai, kalo aja ada DORAEMON untuk balik ke masa lalu pake mesin waktu, mereka gak bakalan salah pilih lagi....
semoga bubur yg dah terlanjur ada bisa jadi bubur ayam yg lezat, atau malah mengering menjadi kerak...???



Quote:Original Posted By hyuhda
Sebenernya ini udah ane prediksi semenjak naiknya you-know-who yg diikuti naiknya harga terutama pada sektor industri

Ane yg suka ikut ngurus usaha ortu udah ngerasa dampaknya sejak awal tahun orderan terus turun. Untungnya jauh2 hari udah mulai saving walau rasa2nya pemasukan itu hampir nol, hanya cukup menutupi biaya produksi
Udah nyari orderan sana kemari, bahan baku paling murah sedikit membantu tp kualitas berkurang, kami cuman bisa memainkan waktu dan jumlah produksi buat pertahanin orderan biar terus ngalir

Tp sekarang mulai keliatan, konsumen kami pun mulai kolaps dilihat dari ketepatan pembayarannya yg suka molor

Ya mudah2an pemerintah memperhatikan nasib kami yg pengusaha kecil2an ini


Quote:Original Posted By tedyajah
LAHHHHHHHHH ini di kantor ane banyakk bgt di PHK, baru gelombang 1 seh..tapi tetep aja kerja jadi g nyaman kalo kaya gini.
Isu - isunya seh, gelombang PHK besar - besaran abis lebaran

KEJADIAN LAGI DEH KRISIS EKONOMI 98....



Quote:Original Posted By cyanogenmod13
jangankan pengusaha
pengusaha kecil aja pada sengsara
mau dagang di sini di gusur, dagang di sono ada sat pol pp, dagang di situ mengganggu ketertiban suruh pindah ke lapak anu sewanya mahal dagangan ga laku laku
rakyat udah pada usaha kerja keras untuk mengurangi pengangguran buat jadi wirausaha tapi pada di gusur gusurin
ibaratnya ada orang di phk , dia akhirnya dagang berwirausaha , eh usahanya di gusurin , dia mau kerja apa lagi , lama lama bakal jadi copet , maling bahkan begal makin banyak untuk memenuhuhi kebutuhan hidup yg makin sulit


Quote:Original Posted By sharones
jadi ngeri ane gan bacanya,
memang gan berasa baget tahun ini di semua perusahaan termasuk tempat ane kerja
konsumen sama produksi sudah mulai berkurang .
terus temen2 ane yg kerja dah 10 tahun lebih disuruh pensiun dini
merinding disko ane, semoga pemerintah cepat tanggap sama kasus kaya gini.


Quote:Original Posted By candrapengusaha
Ane punya usaha krluarga di bidang penyediaan n pendistribusian obat obatan gan. Baru kali ini ane ngerasain ketika harga barang naik dan penjualan menurun. Gak kaya zaman presiden sebelumnya gan usaha terus mengembang. Sekarang yang ada terus menyuSut. Kasihan ane ngeliat karyawan yng di phk...


Ane infokan juga trit sebelah yang fenomenal gan. Mengenai sharing para pelaku usaha. Udah 42ribuan shares :
http://m.kaskus.co.id/thread/552787cfd44f9fee258b458e/curhat-buat-elu-yg-masih-blom-gitu-paham-apa-yg-terjadi-di-negara-ini/
Quote:Original Posted By armandnanda
Nasib rasio sdm-sda-geografis yang tidak dikontrol

Kebijakan selama ini salah, dari harto ampe kodok,

Tapi pembiaran berlarut2 sih

Sama kek omongan ane dari 10 tahun lalu

Tinggal menunggu masuk jurang saja kalau kebijakan gini2 terus



Solusi: reduce ppl from 250 to 150..how? Gov know, i know, mau nggaknya aja "ngotorin tangan"


Ngotorin tangan maksudnya apa gan?
Masa pada mau dibunuhin
hari gini paling enak jadi tukang parkir. prat prit langsung dapet 5000.
pernah ane amati sekitar 30mnt aja dia bisa dapet 100rb.
entah pembagiannya ama siapa berapa berapa
Ngeri gan, phk meningkat, kriminal meningkat. Tapi gw salut bnr sama org2 yg tahun 1998an kena phk massal pada bisa move on.
Importir2 perusahaan besar yg ane kenal aja udah mulai pengurangan karyawan gan.
Karyawan2 udah pada ngeluh. Apalagi usaha lg sepi2nya semua yg menengah keatas sampai bawah kena. Semuanya tambah mahal. Hidup makin susah.

Sementara nastak2 masi ngebela2in junjungannya. Ga heran rata2 bocah yg masi netek ma ortu.
Kalau rusuh, siapa yang akan melakukan aksi polisionil? Kalo tni gw gak yakin akan tahan lama, kemaren aja ada berita tni jadi tukang ojek di http://www.kaskus.co.id/thread/5574f...jadi-beking/1.

Nkri gak punya planning yang jelas, kalau mempersulit pengusaha dan investor ya malah susah semua jadinya. Berantas pungli, hapus ormas preman, tukang parkir, sama kang ojek yg suka tembak harga.


Quote:Original Posted By furimansan


Di saat2 seperti ini terasa gunanya dana darurat, minimal untuk 6 bulan pengeluaran lah. Kita gk tau yg bakal terjadi di masa depan.

Mudah2an yang di phk udah pada siap dana darurat.
Kalau gak, bisa tergoda jadi kriminil.
Urusan perut gak bisa nunggu


Ane sih khawatir mayoritas yg di phk pada gak punya simpanan yg memadai gan.
Karena pada saat awal krisis, biasanya yang kena duluan adalah low level worker yang kemampuan menabungnya rendah.
Dan menurut ane ini memang baru awalnya saja.
Solusinya gampang buruh suruh aja demo lagi minta gaji naik buat beli ninja, nonton 21, parfum, spa, dll

Sudahlah pemerintah bikin aturan aja untuk tahun ini thr dihapuskan, biar pengusaha bisa bertahan dari badai yg kayaknya akan semakin besar
Quote:Original Posted By victorducati
Solusinya gampang buruh suruh aja demo lagi minta gaji naik buat beli ninja, nonton 21, parfum, spa, dll

Sudahlah pemerintah bikin aturan aja untuk tahun ini thr dihapuskan, biar pengusaha bisa bertahan dari badai yg kayaknya akan semakin besar


Salah pemerintahnya juga sih.
Kalo tuntutannya gak masuk akal harusnya ditolak.
Quote:Original Posted By furimansan


Salah pemerintahnya juga sih.
Kalo tuntutannya gak masuk akal harusnya ditolak.


Pencitraan doank biar dibilang pro wong cilik
Teman2 pengusaha udah pada pusing 3 bulan pemasukan gak bisa nutup operasional.
Kalau bangkrut apa gak makin ribet tuh baik pengusaha maupun karyawan
Tinggal demo lagi minta naikin umr sama jokodok
Ane liat di tv gaji PNS TNI Polri pd naek....
Kebalikannya sektor swasta...
Serikat buruh tai ...
Sekarang lepas tangan .. Minta naek gaji doang bikin lari pengusaha ke vietnam . bangladesh ama myanmar aja ...

Kalo mau demo tuh demo turunkan harga sembako .. Naik gaji pun percuma kalau semua ikut naik .. Jadi susah kan sekarang ..
Quote:Original Posted By armandnanda
Nasib rasio sdm-sda-geografis yang tidak dikontrol

Kebijakan selama ini salah, dari harto ampe kodok,

Tapi pembiaran berlarut2 sih

Sama kek omongan ane dari 10 tahun lalu

Tinggal menunggu masuk jurang saja kalau kebijakan gini2 terus



Solusi: reduce ppl from 250 to 150..how? Gov know, i know, mau nggaknya aja "ngotorin tangan"


Hahahaha elu bikin solusi kayak main game aja gan, matiin org kalo resource udah menipis.
Cari cara cerdas dong gan
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar