tanpa babibu, langsung aja beritanya gan
Quote:
Patwal di Cirebon Tabrak Lari Bocah Hingga Tewas
Ahmad Rofahan - 03 Juni 2015 20:23 WIB
Postingan Ayah A Hakim soal kelakukan petugas Patwal menabrak keponakannya. Foto: Facebook
Metrotvnews.com, Cirebon: Polisi patroli dan pengawalan (Patwal) yang menggunakan motor besar menabrak sepeda motor di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 31 Mei. Akibatnya, satu bocah meninggal sedangkan dua orang lainnya terluka parah.
Bukannya menolong, petugas Patwal itu justru kabur meninggalkan korban. Informasi mengenai tabrak lari ini berkembang luas di media sosial.
Hanifah, 40, salah satu korban dalam kecelakaan itu, membenarkan kejadian tabrak lari tersebut. "Saat itu saya, anak saya Hafidz (yang tewas saat itu), dan keponakan saya, hendak pulang ke Tengah Tani," kata dia melalui sambungan telepon, Rabu (3/6/2015).
Menurutnya, petugas Patwal itu datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi. “Motor dia (Patwal) masuk jalur berlawanan dan menabrak motor saya, sampai motor saya jatuh dan anak saya luka parah di kepala sebelum akhirnya dia meninggal,” beber Hanifah
Hafidz, 7, sempat mengalami koma selama empat jam di RS Gunung Jati. Sedangkan keponakannya, Taufik Eriawan, 9, hingga saat ini masih dalam perawatan karena mengalami luka cukup serius di kepalanya.
“Dia (polisi) sama sekali nggak peduli sama anak saya yang luka parah hingga akhirnya meninggal. Dia tetap melanjutkan perjalanannya,” keluh Hanifah.
Atas kejadian itu, pagi hingga sore tadi Hanifah diperiksa di Polresta Cirebon. "Saya dimintai keterangan dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB," ujar Hanifah
Hingga saat ini, Polresta Cirebon masih menggali informasi dari saksi dan korban untuk menemukan pelaku penabrakan.
Sebelumnya, di media sosial Facebook yang diposting Ayah A Hakim sempat menghebohkan netizen. Paman korban ini menceritakan kronologis kecelakaan. Postingan itu disertai foto Hafidz saat ditangani dokter sebelum meninggal.
UWA
sumur (jabar.metrotvnews.com)
Bocah Hafidz Ditabrak Patwal, Ibu Korban: Dia tak Peduli
Ahmad Rofahan - 04 Juni 2015 11:08 WIB
Metrotvnews.com, Cirebon: Bocah Hafidz, 7, meninggal setelah ditabrak sepeda motor Polisi patroli dan pengawalan (Patwal) Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat, pada 31 Mei 2015. Sontak kejadian itu menuai beragam komentar di sosial media. Apalagi, sebuah informasi menyebutkan motor Patwal itu melawan arus lalu lintas.
Hanifah, 40, ibu Hafidz, juga menjadi korban dalam kecelakaan yang terjadi pada 31 Mei 2015 tersebut. Hanifah mengalami tulang retak.
Saat dihubungi Metrotvnews.com melalui telepon, Rabu 4 Juni 2015, Hanifah mengaku sudah menjalani pemeriksaan di Mapolres Cirebon. Ia pun memberikan keterangan seputar kecelakaan yang menewaskan putranya tersebut.
Saat itu, kata Hanifah, ia berkendara bersama anaknya dan keponakannya, Taufik Eriawan, 9. Lalu lintas di Jalan Tuparev tengah macet. Sebuah sepeda motor milik Patwal memaksa menerobos kemacetan dari arah berlawanan.
"Dia (Patwal) masuk jalur lawan arah. Padahal kondisi jalan lagi padat akhirnya menabrak motor saya," ungkap Hanifah.
Hanifah beserta dua bocah pun jatuh. Hafidz dan Taufik mengalami luka parah. Warga sekitar lantas melarikan ketiganya ke RS Gunung Jati Cirebon. Sementara Patwal itu 'kabur'.
Hafidz meninggal setelah empat jam koma di rumah sakit. Sedangkan Taufik masih mendapat penanganan serius hingga berita ini dimuat.
"Dia (Patwal) tidak peduli sama anak saya, sampai anak saya meninggal dunia," kata Hanifah.
Peristiwa itu memicu beragam komentar di sosial media. Pengguna sosial media alias netizen mengecam tindakan arogan patwal.
"2 hari stelah kepergianmu, ponakanku, belum juga ada itikad baiknya. Bapak POLISI yang terhormat yang mengendarai motor Yamaha 900cc. Di manakah nuranimu...???!!! Ingat, yang kau kawal itu bukan malaikat, melainkan manusia juga sama seperti kedua ponakanku. Dan ingat yang kau saksikan sekarat itu bukan ayam tapi bocah kecil yang sama juga dengan anakmu, wahai sang PATWAL!" tulis pengguna sosmed dengan akun Ayah A Hakim.
RRN
sumur (jabar.metrotvnews.com)
UPDATE
Quote:
Diduga Diintimidasi, Saksi Tabrak Lari Patwal Tak Bisa Dihubungi
Sobih Abdul Wahid - 05 Juni 2015 07:46 WIB
Tempat kejadian perkara bocah Hafidz ditabrak patwal di Cirebon, Metrotvnews.com/ Ahmad Rofahan
Metrotvnews.com, Cirebon: Keluarga korban tabrak lari oknum anggota Polisi Patroli dan Pengawalan (Patwal) di Cirebon yang mengakibatkan tewasnya bocah usia 8 tahun bernama Hafidz mengaku mengalami kesulitan dengan salah satu seorang saksi mata yang melihat kejadian secara langsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Salah satu saksi mata yang turut membantu mengantarkan korban ke rumah sakit kini susah dihubungi,” kata paman korban, Fathan, saat ditemui Metrotvnews.com di rumahnya, Jalan Tengahtani Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (4/6/2015).
Menurut Fathan, pihak keluarga sudah menghubungi berulang kali ke nomor ponsel saksi baik melalui pesan singkat maupun panggilan suara guna memperkuat laporan ke pihak Kepolisian Resor Cirebon Kota (Polresta), namun sayang, semua panggilan nihil.
“Kita sudah coba SMS, kemudian telepon langsung, tapi gak diangkat,” katanya.
Fathan menduga saksi mendapatkan intimidasi atau tidak mau direpotkan atas kasus insiden ini. Meskipun begitu, menurut Fathan, pihaknya masih mengandalkan saksi bernama Nadya yang tak lain juga kakak korban.
“Kemarin keluarga sudah melakukan BAP,” jelasnya.
Sementara itu, Malik, yang juga selaku paman korban mengaku sangat menyayangkan pihak kepolisian yang tidak segera meminta maaf atas insiden yang merenggut keponakan kesayangannya. Ia berharap, pihak kepolisian segera memberi kejelasan tentang identitas si pelaku.
“Kami (keluarga) padahal hanya minta pertanggungjawaban, karena sudah jelas yang menabrak adalah anggota kepolisian lengkap dengan seragamnya,” kata Malik.
ALB
sumur (jabar.metrotvnews.com)
Quote:
Diduga, Polisi Menutupi Identitas Patwal Tabrak Bocah Hafidz
Sobih Abdul Wahid - 04 Juni 2015 20:37 WIB
Metrotvnews.com, Cirebon: Keluarga korban tabrak lari oknum anggota Polisi Patroli dan Pengawalan (Patwal) di Cirebon, Jawa Barat, menduga kepolisian sengaja menutup-nutupi identitas pelaku. Padahal insiden yang merenggut nyawa bocah berusia 7 tahun bernama Hafidz tersebut secara jelas melibatkan salah satu anggota di kesatuannya.
Demikian ungkap salah satu paman korban, Malik, saat ditemui Metrotvnews.com di kediamannya di Jalan Tengah Tani Kabupaten Cirebon, Kamis (4/6/2015).
“Kami (keluarga) padahal hanya minta pertanggungjawaban, karena sudah jelas yang menabrak adalah anggota kepolisian lengkap dengan seragamnya,” kata Malik.
Malik mengatakan pihak keluarga menunggu niat baik dari pihak kepolisian terhitung selama 4 hari setelah kejadian. Namun, menurut Malik, tidak ada satupun kabar dan permintaan maaf secara resmi. Lebih-lebih dengan mendatangi keluarga.
“Minimal meminta maaf dan memberikan kejelasan tentang siapa pelakunya, kami tidak akan menuntut apa-apa,” tegasnya.
Hal yang sama dikatakan Fathan Mubarok yang juga merupakan paman korban. Menurutnya, soal kematian salah satu anggota keluarganya, semua keluarga sepakat sudah ikhlas dan merelakannya.
“Namun soal kejelasan dan proses hukum harus tetap dilakukan, karena ini bisa menjadi pelajaran bagi semua,” ujar Fathan.
Fathan mengaku sangat menyayangkan apabila pada akhirnya pihak kepolisian justru menutup-nutupi kasus tersebut. Sebagai pengayom masyarakat, menurut dia, harus dibuktikan dengan rasa tanggung jawab atas segala perbuatan yang telah dilakukannya.
“Polisi harus berani. Salah satunya berani bertanggungjawab,” tegas Fathan.
Sekadar informasi, seorang anggota patwal yang menggunakan motor besar menabrak sepeda motor di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat, Minggu 31 Mei 2015. Akibatnya, satu bocah meninggal sedangkan dua orang lainnya terluka parah.
RRN
sumur (jabar.metrotvnews.com)
Keluarga Korban 'Bocah Ditabrak Patwal' tak Nyaman saat Di-BAP
Ahmad Rofahan - 04 Juni 2015 18:37 WIB
Ungkapan kekesalan keluarga korban yang ditabrak Patwal di Cirebon, Twitter
Metrotvnews.com, Cirebon: Keluarga korban kecelakaan maut di Cirebon, Jawa Barat, mengaku tak nyaman saat membuat berita acara pemeriksaan (BAP) di kantor polisi. Keluarga merasa mendapat intimidasi terkait sebuah sepeda motor milik polisi patroli dan pengawalan (patwal) yang menabrak Hafidz, 8, hingga tewas pada 31 Mei 2015.
Nadya Jannah Aflaha mengungkapkan ketidaknyamanannya di sosial media Twitter. Perempuan berusia 18 tahun itu merupakan kakak korban yang menjadi saksi tabrakan maut tersebut.
"Kenapa polisi yang menginterogasi gue sok tau banget. Jawaban gue dibantah terus. Mau buat gue goyah? Sorry gak bakal terpengaruh pak! ," tulis pemilik akun NJAflaha, Kamis (4/6/2015).
Saat kejadian, Nadya mengendarai sepeda motornya melintasi Jalan Tuparev. Posisinya berada di belakang sepeda motor yang dikendarai ibunya, Hanifah, yang membonceng Hafidz dan Taufik Eriawan.
Saat memberikan keterangan pada BAP kemarin, Nadya merasa ada yang janggal. Tiap kali ia menyampaikan keterangan, setiap kali itu pula penyidik membantah apa yang dirinya sampaikan.
Nadya mencontohkan saat dirinya menyebutkan sang ibu jatuh ke arah kanan. Tapi penyidik malah berulang kali menegaskan ibunya jatuh ke arah kiri.
"Dia seperti mengarahkan agar saya mengakui kejadian tersebut adalah kecelakaan tunggal,” ungkap Nadya kepada Metrotvnews.com melalui sambungan telepon.
Nadya pun merasa dipojokkan. Namun ia tetap mempertahankan keterangannya selama pembuatan BAP yang berlangsung mulai 09.00 hingga 18.00 WIB itu di Unit Laka Lantas Polres Cirebon.
"Saya sempat marah. Sebenarnya bapak ada di tempat kejadian nggak? Kok terus bantah keterangan saya," kisah Nadya.
Bahkan, polisi mengatakan keterangan itu didapat dari para saksi. Jelas, Nadya kesal. Ia pun menumpahkan kekesalannya di akun Twitter.
Terkait dengan kejadian itu, tak satupun pihak Polresta Cirebon yang bersedia berkomentar. Seorang petugas di Unit Laka Lantas pun menghindar saat didekati juru warta.
"Saya hanya kebagian jadwal piket, tidak bisa memberikan keterangan mas. Langsung saja ke Kasatlantas atau ke Kanit Laka Lantas. Tapi sekarang lagi tidak ada di tempat," kata seorang petugas di Unit Laka Lantas Polresta Cirebon.
RRN
sumur (jabar.metrotvnews.com)
UPDATE! POLDA JABAR AKUI ADA PATWAL YANG TABRAK WARGA DI CIREBON
Quote:
Polda Jabar Benarkan Patwal Tabrak Bocah Hafidz di Cirebon
Roni Halim - 05 Juni 2015 11:40 WIB
Metrotvnews.com, Bandung: Polda Jawa Barat (Jabar) membenarkan seorang anggota polisi patroli dan pengawalan (patwal) menabrak tiga warga di Jalan Tuparev, Cirebon. Satu dari tiga korban itu masih berusia delapan tahun, bernama Hafidz, dan meninggal pascakecelakaan.
"Informasinya terdapat korban meninggal karena adanya masyarakat yang terserempet oleh patwal yang sedang melakukan pengawalan di Kota Cirebon," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono di Bandung, Jumat (5/6/2015).
Sulistyo mengatakan Polresta Cirebon bekerja sama dengan Polres Cirebon tengah menangani kasus tersebut. Penyidik meminta keterangan sejumlah saksi. Kemudian penyidik mengembangkan keterangan-keterangan tersebut.
Sulistyo enggan membeberkan identitas dan keberadaan patwal itu. Namun ia menegaskan pelaku akan mendapat sanksi tegas bila terbukti bersalah.
Pada 31 Mei 2015, sepeda motor patwal melintasi Jalan Tuparev. Sirine meraung saat patwal yang melakukan pengawalan melintasi jalan tersebut. Saat itu, kondisi jalan padat kendaraan. Patwal menerobos kepadatan lalu lintas dari arah berlawanan.
Kendaraan yang terkena macet pun memberikan jalan. Termasuk, Hanifah yang tengah membonceng putranya, Hafidz dan keponakannya, Taufik, 9.
Tak disangka-sangka, motor patwal malah menyerempet Hanifah. Perempuan berusia 40 tahun itu terlempar ke aspal. Hafidz dan Taufik pun terlempar. Ketiganya terluka.
Hanifah dan Taufik masih dalam perawatan hingga berita ini dimuat. Sementara Hafidz yang mengalami luka serius mengalami koma. Empat jam pascakecelakaan dan mendapatkan penanganan medis di RS Gunung Jati, Hafidz menghembuskan napas terakhirnya.
RRN
sumur (jabar.metrotvnews.com)
UPDATE! MABES POLRI ANGKAT BICARA
Quote:
Bocah Tewas Ditabrak Patwal, Irwasum: Sudah Ditangani Polres Cirebon
Meilikhah - 05 Juni 2015 15:47 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Mabes Polri angkat bicara mengenai anggota polisi patroli dan pengawalan (patwal) yang menabrak seorang bocah, Hafidz, 7, di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat. Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dwi Priyatno, pun menyerahkan penanganan kasus tersebut ke Polresta Cirebon.
"Sudah ditangani Polres Cirebon," kata Komjen Dwi melalui pesan singkat kepada Metrotvnews.com, Jumat (5/6/2015).
Sementara itu, Polda Jawa Barat (Jabar) membenarkan seorang anggota polisi patroli dan pengawalan (patwal) menabrak tiga warga di Jalan Tuparev, Cirebon. Satu dari tiga korban itu masih berusia delapan tahun, bernama Hafidz, dan meninggal pascakecelakaan pada 31 Mei 2015.
Hingga berita ini dimuat, polisi belum menentukan patwal sebagai tersangka. Bahkan, menurut keluarga korban, Nadya Jannah Aflaha, polisi kesulitan melacak identitas patwal yang menabrak adiknya itu hingga tewas. Alasannya, saksi tak hafal dengan warna rompi yang dikenakan patwal.
RRN
sumur (jabar.metrotvnews.com)
padahal Hafidz baru lolos audisi untuk FTV gan
Hafidz Tewas Ditabrak Patwal Setelah Lolos Audisi Jadi Aktor
Ahmad Rofahan - 05 Juni 2015 07:58 WIB
Metrotvnews.com, Cirebon: Hari Minggu, 31 Mei 2015, adalah hari bahagia bagi Hafidz. Bocah berusia 7 tahun itu lolos audisi bintang sinema. Namun siapa sangka, kebahagiaan itu lenyap karena kendaraan polisi patroli dan pengawalan (patwal) menabraknya hingga tewas di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat.
"Hari itu kita baru pulang nganter audisinya Hafidz di sebuah mal. Dia seneng banget soalnya lolos, soalnya nanti jadi salah satu pemeran di film kayak FTV," kenang Nadya, kakak korban kepada Metrotvnews.com, Kamis (4/6/2015).
Hafidz memang sangat ingin mengikuti audisi. Ia pun berlatih agar bisa lolos. Kata Nadya, di rumah, Hafidz latihan berjalan layaknya model. (Baca: Diduga, Polisi Menutupi Identitas Patwal Tabrak Bocah Hafidz)
Orangtua Hafidz, Hanifah, 40, sangat mendukung impian Hafidz. Hanifah juga menyiapkan pakaian yang dikenakan Hafidz saat audisi.
"Mama nyiapin kostum, terus hafidz minta dilatih jalan kaya model," ungkap Nadya.
Impian Hafidz terkabul. Ia lolos audisi. Ia bahkan mendapat kesempatan untuk pemotretan pada Oktober nanti. Hafidz juga sempat bertanya pada ibunya pakaian apa yang akan ia kenakan saat pemotretan. (Baca: Bocah Hafidz Ditabrak Patwal, Ibu Korban: Dia tak Peduli)
"Mama jawab, udah pake baju ini lagi saja. Tapi ternyata baju itu, baju terakhir yang dia gunakan," kisah Nadya.
Setelah itu, Hafidz dan keluarga pun beranjak pulang ke rumah. Hanifah memboncengi Hafidz dengan sepeda motornya. Sepupu Hafidz yang ikut menonton audisi pun ikut di motor tersebut. Sedangkan Nadya mengendarai sepeda motor lain.
Kedua motor melintasi Jalan Tuparev. Mereka berhadapan dengan kepadatan kendaraan. Siapa sangka, tragedi maut itu terjadi. Sebuah sepeda motor milik patwal datang dari arah berlawanan. Sirine berbunyi. Kendaraan di sekitarnya pun memberikan jalan pada patwal.
Hanifah juga memberi jalan. Tapi, kendaraan patwal itu malah menabrak sepeda motor Hanifah. Perempuan itu beserta Hafidz dan Taufik terlempar ke aspal. Mereka mengalami luka. Sedangkan kendaraan patwal itu berlalu.
Warga pun lantas melarikan korban ke RS Gunung Jati. Tim medis berusaha menyelamatkan korban. Taufik dan Hanifah masih dalam perawatan hingga berita ini dimuat.
Sementara Hafidz mengalami luka parah. Ia koma. Empat jam dalam penanganan medis, Hafidz menghembuskan napas terakhirnya.
ALB
sumur (jabar.metrotvnews.com)
Satpam pun Nangis Lihat Bocah Hafidz Tewas Ditabrak Patwal
Ahmad Rofahan - 04 Juni 2015 18:54 WIB
Metrotvnews.com, Cirebon: Raungan sirine polisi patroli dan pengawalan (patwal) masih terngiang di benak Nadya Jannah Aflaha, 18. Betapa tidak, sirine yang meraung pada 31 Mei 2015 itu mengingatkan tragedi sepeda motor patwal yang menabrak adiknya, Hafidz, 7, hingga tewas.
Saat itu, kondisi lalu lintas di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat, padat kendaraan. Sirine pun berbunyi dari arah berlawanan dari posisi kendaraan Nadya. Para pengendara pun memberikan jalan pada patwal.
Satu di antaranya sepeda motor yang dikendarai Hanifah, ibunda Nadya. Hanifah membonceng Hafidz dan sepupunya, Taufik Eriawan.
"Tapi tetap saja ditabrak sama Patwal. Posisi saya pas di belakang Mama, jadi tahu jelas kejadiannya," ungkap Nadya kepada Metrotvnews.com via telepon, Kamis (4/6/2015).
Setelah menabrak, kata Nadya, polisi yang mengendarai sepeda motor patwal itu tak peduli. Padahal, ibu, adik, dan sepupunya jatuh ke aspal. Bahkan, adiknya luka parah.
"Dia (patwal) terusin aja perjalanannya, nggak berhenti," jelas Nadya
Keterangan Nadya itu serupa dengan kesaksian seorang pedagang yang enggan menyebutkan namanya. Pedagang berinisial A itu mengaku berada di lokasi kejadian.
Saat itu, A tak tega melihat kondisi Hafidz. "Satpam yang tinggi besar saja sampai nangis," katanya.
A juga mengaku melihat sepeda motor patwal menerobos jalur padat dan masuk dari arah berlawanan. Saat itu, ungkapnya, Jalan Tuparev padat lalu lintas.
"Yang saya lihat dia ngawal mobil, terus ngebut, padahal jalanan lagi padat," ungkapnya.
Peristiwa itu terjadi empat hari lalu. Namun hingga berita ini dimuat, Nadya mengaku tak ada itikad baik polisi untuk mendatangi rumahnya.
RRN
sumur (jabar.metrotvnews.com)
Akhirnya ada klarifikasi dari POLDA JABAR, banyak kasus tabrakan di jalan yg ga jelas penanganannya, tolong bantu UP biar ga tenggelem
Spoiler for berita:
Quote:
Patwal di Cirebon Tabrak Lari Bocah Hingga Tewas
Ahmad Rofahan - 03 Juni 2015 20:23 WIB
Postingan Ayah A Hakim soal kelakukan petugas Patwal menabrak keponakannya. Foto: Facebook
Metrotvnews.com, Cirebon: Polisi patroli dan pengawalan (Patwal) yang menggunakan motor besar menabrak sepeda motor di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 31 Mei. Akibatnya, satu bocah meninggal sedangkan dua orang lainnya terluka parah.
Bukannya menolong, petugas Patwal itu justru kabur meninggalkan korban. Informasi mengenai tabrak lari ini berkembang luas di media sosial.
Hanifah, 40, salah satu korban dalam kecelakaan itu, membenarkan kejadian tabrak lari tersebut. "Saat itu saya, anak saya Hafidz (yang tewas saat itu), dan keponakan saya, hendak pulang ke Tengah Tani," kata dia melalui sambungan telepon, Rabu (3/6/2015).
Menurutnya, petugas Patwal itu datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi. “Motor dia (Patwal) masuk jalur berlawanan dan menabrak motor saya, sampai motor saya jatuh dan anak saya luka parah di kepala sebelum akhirnya dia meninggal,” beber Hanifah
Hafidz, 7, sempat mengalami koma selama empat jam di RS Gunung Jati. Sedangkan keponakannya, Taufik Eriawan, 9, hingga saat ini masih dalam perawatan karena mengalami luka cukup serius di kepalanya.
“Dia (polisi) sama sekali nggak peduli sama anak saya yang luka parah hingga akhirnya meninggal. Dia tetap melanjutkan perjalanannya,” keluh Hanifah.
Atas kejadian itu, pagi hingga sore tadi Hanifah diperiksa di Polresta Cirebon. "Saya dimintai keterangan dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB," ujar Hanifah
Hingga saat ini, Polresta Cirebon masih menggali informasi dari saksi dan korban untuk menemukan pelaku penabrakan.
Sebelumnya, di media sosial Facebook yang diposting Ayah A Hakim sempat menghebohkan netizen. Paman korban ini menceritakan kronologis kecelakaan. Postingan itu disertai foto Hafidz saat ditangani dokter sebelum meninggal.
UWA
sumur (jabar.metrotvnews.com)
Spoiler for berita 2:
Bocah Hafidz Ditabrak Patwal, Ibu Korban: Dia tak Peduli
Ahmad Rofahan - 04 Juni 2015 11:08 WIB
Metrotvnews.com, Cirebon: Bocah Hafidz, 7, meninggal setelah ditabrak sepeda motor Polisi patroli dan pengawalan (Patwal) Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat, pada 31 Mei 2015. Sontak kejadian itu menuai beragam komentar di sosial media. Apalagi, sebuah informasi menyebutkan motor Patwal itu melawan arus lalu lintas.
Hanifah, 40, ibu Hafidz, juga menjadi korban dalam kecelakaan yang terjadi pada 31 Mei 2015 tersebut. Hanifah mengalami tulang retak.
Saat dihubungi Metrotvnews.com melalui telepon, Rabu 4 Juni 2015, Hanifah mengaku sudah menjalani pemeriksaan di Mapolres Cirebon. Ia pun memberikan keterangan seputar kecelakaan yang menewaskan putranya tersebut.
Saat itu, kata Hanifah, ia berkendara bersama anaknya dan keponakannya, Taufik Eriawan, 9. Lalu lintas di Jalan Tuparev tengah macet. Sebuah sepeda motor milik Patwal memaksa menerobos kemacetan dari arah berlawanan.
"Dia (Patwal) masuk jalur lawan arah. Padahal kondisi jalan lagi padat akhirnya menabrak motor saya," ungkap Hanifah.
Hanifah beserta dua bocah pun jatuh. Hafidz dan Taufik mengalami luka parah. Warga sekitar lantas melarikan ketiganya ke RS Gunung Jati Cirebon. Sementara Patwal itu 'kabur'.
Hafidz meninggal setelah empat jam koma di rumah sakit. Sedangkan Taufik masih mendapat penanganan serius hingga berita ini dimuat.
"Dia (Patwal) tidak peduli sama anak saya, sampai anak saya meninggal dunia," kata Hanifah.
Peristiwa itu memicu beragam komentar di sosial media. Pengguna sosial media alias netizen mengecam tindakan arogan patwal.
"2 hari stelah kepergianmu, ponakanku, belum juga ada itikad baiknya. Bapak POLISI yang terhormat yang mengendarai motor Yamaha 900cc. Di manakah nuranimu...???!!! Ingat, yang kau kawal itu bukan malaikat, melainkan manusia juga sama seperti kedua ponakanku. Dan ingat yang kau saksikan sekarat itu bukan ayam tapi bocah kecil yang sama juga dengan anakmu, wahai sang PATWAL!" tulis pengguna sosmed dengan akun Ayah A Hakim.
RRN
sumur (jabar.metrotvnews.com)
UPDATE
Spoiler for update:
Quote:
Diduga Diintimidasi, Saksi Tabrak Lari Patwal Tak Bisa Dihubungi
Sobih Abdul Wahid - 05 Juni 2015 07:46 WIB
Tempat kejadian perkara bocah Hafidz ditabrak patwal di Cirebon, Metrotvnews.com/ Ahmad Rofahan
Metrotvnews.com, Cirebon: Keluarga korban tabrak lari oknum anggota Polisi Patroli dan Pengawalan (Patwal) di Cirebon yang mengakibatkan tewasnya bocah usia 8 tahun bernama Hafidz mengaku mengalami kesulitan dengan salah satu seorang saksi mata yang melihat kejadian secara langsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Salah satu saksi mata yang turut membantu mengantarkan korban ke rumah sakit kini susah dihubungi,” kata paman korban, Fathan, saat ditemui Metrotvnews.com di rumahnya, Jalan Tengahtani Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (4/6/2015).
Menurut Fathan, pihak keluarga sudah menghubungi berulang kali ke nomor ponsel saksi baik melalui pesan singkat maupun panggilan suara guna memperkuat laporan ke pihak Kepolisian Resor Cirebon Kota (Polresta), namun sayang, semua panggilan nihil.
“Kita sudah coba SMS, kemudian telepon langsung, tapi gak diangkat,” katanya.
Fathan menduga saksi mendapatkan intimidasi atau tidak mau direpotkan atas kasus insiden ini. Meskipun begitu, menurut Fathan, pihaknya masih mengandalkan saksi bernama Nadya yang tak lain juga kakak korban.
“Kemarin keluarga sudah melakukan BAP,” jelasnya.
Sementara itu, Malik, yang juga selaku paman korban mengaku sangat menyayangkan pihak kepolisian yang tidak segera meminta maaf atas insiden yang merenggut keponakan kesayangannya. Ia berharap, pihak kepolisian segera memberi kejelasan tentang identitas si pelaku.
“Kami (keluarga) padahal hanya minta pertanggungjawaban, karena sudah jelas yang menabrak adalah anggota kepolisian lengkap dengan seragamnya,” kata Malik.
ALB
sumur (jabar.metrotvnews.com)
Spoiler for update2:
Quote:
Diduga, Polisi Menutupi Identitas Patwal Tabrak Bocah Hafidz
Sobih Abdul Wahid - 04 Juni 2015 20:37 WIB
Metrotvnews.com, Cirebon: Keluarga korban tabrak lari oknum anggota Polisi Patroli dan Pengawalan (Patwal) di Cirebon, Jawa Barat, menduga kepolisian sengaja menutup-nutupi identitas pelaku. Padahal insiden yang merenggut nyawa bocah berusia 7 tahun bernama Hafidz tersebut secara jelas melibatkan salah satu anggota di kesatuannya.
Demikian ungkap salah satu paman korban, Malik, saat ditemui Metrotvnews.com di kediamannya di Jalan Tengah Tani Kabupaten Cirebon, Kamis (4/6/2015).
“Kami (keluarga) padahal hanya minta pertanggungjawaban, karena sudah jelas yang menabrak adalah anggota kepolisian lengkap dengan seragamnya,” kata Malik.
Malik mengatakan pihak keluarga menunggu niat baik dari pihak kepolisian terhitung selama 4 hari setelah kejadian. Namun, menurut Malik, tidak ada satupun kabar dan permintaan maaf secara resmi. Lebih-lebih dengan mendatangi keluarga.
“Minimal meminta maaf dan memberikan kejelasan tentang siapa pelakunya, kami tidak akan menuntut apa-apa,” tegasnya.
Hal yang sama dikatakan Fathan Mubarok yang juga merupakan paman korban. Menurutnya, soal kematian salah satu anggota keluarganya, semua keluarga sepakat sudah ikhlas dan merelakannya.
“Namun soal kejelasan dan proses hukum harus tetap dilakukan, karena ini bisa menjadi pelajaran bagi semua,” ujar Fathan.
Fathan mengaku sangat menyayangkan apabila pada akhirnya pihak kepolisian justru menutup-nutupi kasus tersebut. Sebagai pengayom masyarakat, menurut dia, harus dibuktikan dengan rasa tanggung jawab atas segala perbuatan yang telah dilakukannya.
“Polisi harus berani. Salah satunya berani bertanggungjawab,” tegas Fathan.
Sekadar informasi, seorang anggota patwal yang menggunakan motor besar menabrak sepeda motor di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat, Minggu 31 Mei 2015. Akibatnya, satu bocah meninggal sedangkan dua orang lainnya terluka parah.
RRN
sumur (jabar.metrotvnews.com)
Spoiler for update3:
Keluarga Korban 'Bocah Ditabrak Patwal' tak Nyaman saat Di-BAP
Ahmad Rofahan - 04 Juni 2015 18:37 WIB
Ungkapan kekesalan keluarga korban yang ditabrak Patwal di Cirebon, Twitter
Metrotvnews.com, Cirebon: Keluarga korban kecelakaan maut di Cirebon, Jawa Barat, mengaku tak nyaman saat membuat berita acara pemeriksaan (BAP) di kantor polisi. Keluarga merasa mendapat intimidasi terkait sebuah sepeda motor milik polisi patroli dan pengawalan (patwal) yang menabrak Hafidz, 8, hingga tewas pada 31 Mei 2015.
Nadya Jannah Aflaha mengungkapkan ketidaknyamanannya di sosial media Twitter. Perempuan berusia 18 tahun itu merupakan kakak korban yang menjadi saksi tabrakan maut tersebut.
"Kenapa polisi yang menginterogasi gue sok tau banget. Jawaban gue dibantah terus. Mau buat gue goyah? Sorry gak bakal terpengaruh pak! ," tulis pemilik akun NJAflaha, Kamis (4/6/2015).
Saat kejadian, Nadya mengendarai sepeda motornya melintasi Jalan Tuparev. Posisinya berada di belakang sepeda motor yang dikendarai ibunya, Hanifah, yang membonceng Hafidz dan Taufik Eriawan.
Saat memberikan keterangan pada BAP kemarin, Nadya merasa ada yang janggal. Tiap kali ia menyampaikan keterangan, setiap kali itu pula penyidik membantah apa yang dirinya sampaikan.
Nadya mencontohkan saat dirinya menyebutkan sang ibu jatuh ke arah kanan. Tapi penyidik malah berulang kali menegaskan ibunya jatuh ke arah kiri.
"Dia seperti mengarahkan agar saya mengakui kejadian tersebut adalah kecelakaan tunggal,” ungkap Nadya kepada Metrotvnews.com melalui sambungan telepon.
Nadya pun merasa dipojokkan. Namun ia tetap mempertahankan keterangannya selama pembuatan BAP yang berlangsung mulai 09.00 hingga 18.00 WIB itu di Unit Laka Lantas Polres Cirebon.
"Saya sempat marah. Sebenarnya bapak ada di tempat kejadian nggak? Kok terus bantah keterangan saya," kisah Nadya.
Bahkan, polisi mengatakan keterangan itu didapat dari para saksi. Jelas, Nadya kesal. Ia pun menumpahkan kekesalannya di akun Twitter.
Terkait dengan kejadian itu, tak satupun pihak Polresta Cirebon yang bersedia berkomentar. Seorang petugas di Unit Laka Lantas pun menghindar saat didekati juru warta.
"Saya hanya kebagian jadwal piket, tidak bisa memberikan keterangan mas. Langsung saja ke Kasatlantas atau ke Kanit Laka Lantas. Tapi sekarang lagi tidak ada di tempat," kata seorang petugas di Unit Laka Lantas Polresta Cirebon.
RRN
sumur (jabar.metrotvnews.com)
UPDATE! POLDA JABAR AKUI ADA PATWAL YANG TABRAK WARGA DI CIREBON
Spoiler for update4:
Quote:
Polda Jabar Benarkan Patwal Tabrak Bocah Hafidz di Cirebon
Roni Halim - 05 Juni 2015 11:40 WIB
Metrotvnews.com, Bandung: Polda Jawa Barat (Jabar) membenarkan seorang anggota polisi patroli dan pengawalan (patwal) menabrak tiga warga di Jalan Tuparev, Cirebon. Satu dari tiga korban itu masih berusia delapan tahun, bernama Hafidz, dan meninggal pascakecelakaan.
"Informasinya terdapat korban meninggal karena adanya masyarakat yang terserempet oleh patwal yang sedang melakukan pengawalan di Kota Cirebon," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono di Bandung, Jumat (5/6/2015).
Sulistyo mengatakan Polresta Cirebon bekerja sama dengan Polres Cirebon tengah menangani kasus tersebut. Penyidik meminta keterangan sejumlah saksi. Kemudian penyidik mengembangkan keterangan-keterangan tersebut.
Sulistyo enggan membeberkan identitas dan keberadaan patwal itu. Namun ia menegaskan pelaku akan mendapat sanksi tegas bila terbukti bersalah.
Pada 31 Mei 2015, sepeda motor patwal melintasi Jalan Tuparev. Sirine meraung saat patwal yang melakukan pengawalan melintasi jalan tersebut. Saat itu, kondisi jalan padat kendaraan. Patwal menerobos kepadatan lalu lintas dari arah berlawanan.
Kendaraan yang terkena macet pun memberikan jalan. Termasuk, Hanifah yang tengah membonceng putranya, Hafidz dan keponakannya, Taufik, 9.
Tak disangka-sangka, motor patwal malah menyerempet Hanifah. Perempuan berusia 40 tahun itu terlempar ke aspal. Hafidz dan Taufik pun terlempar. Ketiganya terluka.
Hanifah dan Taufik masih dalam perawatan hingga berita ini dimuat. Sementara Hafidz yang mengalami luka serius mengalami koma. Empat jam pascakecelakaan dan mendapatkan penanganan medis di RS Gunung Jati, Hafidz menghembuskan napas terakhirnya.
RRN
sumur (jabar.metrotvnews.com)
UPDATE! MABES POLRI ANGKAT BICARA
Spoiler for update:
Quote:
Bocah Tewas Ditabrak Patwal, Irwasum: Sudah Ditangani Polres Cirebon
Meilikhah - 05 Juni 2015 15:47 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Mabes Polri angkat bicara mengenai anggota polisi patroli dan pengawalan (patwal) yang menabrak seorang bocah, Hafidz, 7, di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat. Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dwi Priyatno, pun menyerahkan penanganan kasus tersebut ke Polresta Cirebon.
"Sudah ditangani Polres Cirebon," kata Komjen Dwi melalui pesan singkat kepada Metrotvnews.com, Jumat (5/6/2015).
Sementara itu, Polda Jawa Barat (Jabar) membenarkan seorang anggota polisi patroli dan pengawalan (patwal) menabrak tiga warga di Jalan Tuparev, Cirebon. Satu dari tiga korban itu masih berusia delapan tahun, bernama Hafidz, dan meninggal pascakecelakaan pada 31 Mei 2015.
Hingga berita ini dimuat, polisi belum menentukan patwal sebagai tersangka. Bahkan, menurut keluarga korban, Nadya Jannah Aflaha, polisi kesulitan melacak identitas patwal yang menabrak adiknya itu hingga tewas. Alasannya, saksi tak hafal dengan warna rompi yang dikenakan patwal.
RRN
sumur (jabar.metrotvnews.com)
padahal Hafidz baru lolos audisi untuk FTV gan
Spoiler for berdukas:
Hafidz Tewas Ditabrak Patwal Setelah Lolos Audisi Jadi Aktor
Ahmad Rofahan - 05 Juni 2015 07:58 WIB
Metrotvnews.com, Cirebon: Hari Minggu, 31 Mei 2015, adalah hari bahagia bagi Hafidz. Bocah berusia 7 tahun itu lolos audisi bintang sinema. Namun siapa sangka, kebahagiaan itu lenyap karena kendaraan polisi patroli dan pengawalan (patwal) menabraknya hingga tewas di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat.
"Hari itu kita baru pulang nganter audisinya Hafidz di sebuah mal. Dia seneng banget soalnya lolos, soalnya nanti jadi salah satu pemeran di film kayak FTV," kenang Nadya, kakak korban kepada Metrotvnews.com, Kamis (4/6/2015).
Hafidz memang sangat ingin mengikuti audisi. Ia pun berlatih agar bisa lolos. Kata Nadya, di rumah, Hafidz latihan berjalan layaknya model. (Baca: Diduga, Polisi Menutupi Identitas Patwal Tabrak Bocah Hafidz)
Orangtua Hafidz, Hanifah, 40, sangat mendukung impian Hafidz. Hanifah juga menyiapkan pakaian yang dikenakan Hafidz saat audisi.
"Mama nyiapin kostum, terus hafidz minta dilatih jalan kaya model," ungkap Nadya.
Impian Hafidz terkabul. Ia lolos audisi. Ia bahkan mendapat kesempatan untuk pemotretan pada Oktober nanti. Hafidz juga sempat bertanya pada ibunya pakaian apa yang akan ia kenakan saat pemotretan. (Baca: Bocah Hafidz Ditabrak Patwal, Ibu Korban: Dia tak Peduli)
"Mama jawab, udah pake baju ini lagi saja. Tapi ternyata baju itu, baju terakhir yang dia gunakan," kisah Nadya.
Setelah itu, Hafidz dan keluarga pun beranjak pulang ke rumah. Hanifah memboncengi Hafidz dengan sepeda motornya. Sepupu Hafidz yang ikut menonton audisi pun ikut di motor tersebut. Sedangkan Nadya mengendarai sepeda motor lain.
Kedua motor melintasi Jalan Tuparev. Mereka berhadapan dengan kepadatan kendaraan. Siapa sangka, tragedi maut itu terjadi. Sebuah sepeda motor milik patwal datang dari arah berlawanan. Sirine berbunyi. Kendaraan di sekitarnya pun memberikan jalan pada patwal.
Hanifah juga memberi jalan. Tapi, kendaraan patwal itu malah menabrak sepeda motor Hanifah. Perempuan itu beserta Hafidz dan Taufik terlempar ke aspal. Mereka mengalami luka. Sedangkan kendaraan patwal itu berlalu.
Warga pun lantas melarikan korban ke RS Gunung Jati. Tim medis berusaha menyelamatkan korban. Taufik dan Hanifah masih dalam perawatan hingga berita ini dimuat.
Sementara Hafidz mengalami luka parah. Ia koma. Empat jam dalam penanganan medis, Hafidz menghembuskan napas terakhirnya.
ALB
sumur (jabar.metrotvnews.com)
Spoiler for berdukas:
Satpam pun Nangis Lihat Bocah Hafidz Tewas Ditabrak Patwal
Ahmad Rofahan - 04 Juni 2015 18:54 WIB
Metrotvnews.com, Cirebon: Raungan sirine polisi patroli dan pengawalan (patwal) masih terngiang di benak Nadya Jannah Aflaha, 18. Betapa tidak, sirine yang meraung pada 31 Mei 2015 itu mengingatkan tragedi sepeda motor patwal yang menabrak adiknya, Hafidz, 7, hingga tewas.
Saat itu, kondisi lalu lintas di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat, padat kendaraan. Sirine pun berbunyi dari arah berlawanan dari posisi kendaraan Nadya. Para pengendara pun memberikan jalan pada patwal.
Satu di antaranya sepeda motor yang dikendarai Hanifah, ibunda Nadya. Hanifah membonceng Hafidz dan sepupunya, Taufik Eriawan.
"Tapi tetap saja ditabrak sama Patwal. Posisi saya pas di belakang Mama, jadi tahu jelas kejadiannya," ungkap Nadya kepada Metrotvnews.com via telepon, Kamis (4/6/2015).
Setelah menabrak, kata Nadya, polisi yang mengendarai sepeda motor patwal itu tak peduli. Padahal, ibu, adik, dan sepupunya jatuh ke aspal. Bahkan, adiknya luka parah.
"Dia (patwal) terusin aja perjalanannya, nggak berhenti," jelas Nadya
Keterangan Nadya itu serupa dengan kesaksian seorang pedagang yang enggan menyebutkan namanya. Pedagang berinisial A itu mengaku berada di lokasi kejadian.
Saat itu, A tak tega melihat kondisi Hafidz. "Satpam yang tinggi besar saja sampai nangis," katanya.
A juga mengaku melihat sepeda motor patwal menerobos jalur padat dan masuk dari arah berlawanan. Saat itu, ungkapnya, Jalan Tuparev padat lalu lintas.
"Yang saya lihat dia ngawal mobil, terus ngebut, padahal jalanan lagi padat," ungkapnya.
Peristiwa itu terjadi empat hari lalu. Namun hingga berita ini dimuat, Nadya mengaku tak ada itikad baik polisi untuk mendatangi rumahnya.
RRN
sumur (jabar.metrotvnews.com)
Akhirnya ada klarifikasi dari POLDA JABAR, banyak kasus tabrakan di jalan yg ga jelas penanganannya, tolong bantu UP biar ga tenggelem
Spoiler for HT:
kalo emang bener yg nabrak polisi
alangkah biadabnya polisi itu
pengayom masayarakt kok gitu
ckckck
semoga yg anak meninggal bahagia di sisi-Nya
alangkah biadabnya polisi itu
pengayom masayarakt kok gitu
ckckck
semoga yg anak meninggal bahagia di sisi-Nya
cb lapor ke jokowi aj gan. klo ngga ke ahoak biar di sembur sm jigong naga tuh sih patwal
gk pke helm ya gan?
Mental tempe tuh polisinya gan
Moga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan arwah adik hafidz diterima di sisi-Nya
Dan untuk adik taufik cepet sembuh ya
Amiiien
Moga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan arwah adik hafidz diterima di sisi-Nya
Dan untuk adik taufik cepet sembuh ya
Amiiien
plokisss kamprettttt .... kaga ada benernye
pake dikawal2 kayak orang mati aje ...
pake dikawal2 kayak orang mati aje ...
Gila!! Gak punya hati nurani tuh oknum aparat!!
Turut berduka cita buat korban yg meninggal..keluarga yg di tinggalkan semoga di berikan ketabahan..aamiin
Semoga oknum yg menabrak di berikan ganjaran yg setimpal dunia maupun akhirat..
Turut berduka cita buat korban yg meninggal..keluarga yg di tinggalkan semoga di berikan ketabahan..aamiin
Semoga oknum yg menabrak di berikan ganjaran yg setimpal dunia maupun akhirat..
Quote:Original Posted By LagiBerak ►
cb lapor ke jokowi aj gan. klo ngga ke ahoak biar di sembur sm jigong naga tuh sih patwal
lah kan di tabraknya di Cirebon gan , kok lapor pak ahok?
Turut berduka untuk Korban , semoga keluarga di beri ketabahan
cb lapor ke jokowi aj gan. klo ngga ke ahoak biar di sembur sm jigong naga tuh sih patwal
lah kan di tabraknya di Cirebon gan , kok lapor pak ahok?
Turut berduka untuk Korban , semoga keluarga di beri ketabahan
Share terus berita ini, nanti Insya Allah ada tindakan dari yang berwenang. Memang sekarang tuh harus koar-koar dulu di media (medsos) biar ada tindakan.
emang cuma di indonesia kalo polisi itu kebal hukum. CUMA DI INDONESIA
semoga yang nabrak mo tanggung jawab gan
Wah dah gak bener ne Pak P*lishit. . .penegak hukum koq buta hukum. . .
astagfirullah, turut berduka cita, sampe pengen nangis gw
Quote:Original Posted By LagiBerak ►
cb lapor ke jokowi aj gan. klo ngga ke ahoak biar di sembur sm jigong naga tuh sih patwal
apa hubungannya ama ahok gan?
ini di Cirebon kan? -_-
cb lapor ke jokowi aj gan. klo ngga ke ahoak biar di sembur sm jigong naga tuh sih patwal
apa hubungannya ama ahok gan?
ini di Cirebon kan? -_-
dulu jaman pak harto klo ada patwal pasti orang2 pada ngliatin & respek cz yg lwt adalah pejabat negara....tp sekarang???pejabat tingkat rt/rw udh bisa pake jasa patwal, udh gitu gayanya sok2 an pake ngebut kek buyutnya ikut nguli bikin jalan
emang orang jaman sekarang udah dableg, bawa motor suka seenaknya sendiri. apalagi ada titel aparat
sekarang kita juga harus waspada, sebisa mungkin ya kalo naik motor pake helm
sekarang kita juga harus waspada, sebisa mungkin ya kalo naik motor pake helm
Jgan2 polisiny slah satu genk motor dicirebon......
sang patwal jokowow, ya begitulah klo kebanyakan makan haram
Bonceng tiga? pake helm ga? apa itu ga salah juga?
Quote:Original Posted By Hydie_Astroboy ►
lah kan di tabraknya di Cirebon gan , kok lapor pak ahok?
Turut berduka untuk Korban , semoga keluarga di beri ketabahan
biarin gan biar tambah eksis
Via: Kaskus.co.id
lah kan di tabraknya di Cirebon gan , kok lapor pak ahok?
Turut berduka untuk Korban , semoga keluarga di beri ketabahan
biarin gan biar tambah eksis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar