Quote:
Memutuskan memiliki anak bukan persoalan gampang. Mereka akan jadi penyemangat dan pelengkap hubungan rumah tangga, sekaligus beban tanggung jawab yang lebih besar. Bukan hanya persiapan materi, tapi juga pola pengasuhan yang tepat dan muncul dari kedua orangtuanya. Oleh karena itu, persiapan matang masing-masing pasangan pasti dibutuhkan.
Berikut ini beberapa pertanyaan yang harus didiskusikan dengan pasangan sebelum memutuskan punya anak, untuk mengetahui apakah kalian telah siap menjadi orangtua!.
Quote:
Apakah kalian telah memikirkan segala perencanaan bagi bayi?
Bayi pasti lucu, tapi mereka butuh perencanaan yang sangat banyak. Bicarakan apa yang akan kalian lakukan bagi jaminan hidupnya. Misalnya kebiasaan buruk yang akan kamu dan suami pangkas demi kepentingan bayi, atau kesiapan kalian mengurangi melakukan salah satu hobi yang menyita waktu.
Bicarakan juga di mana nantinya bayi akan tidur, dan bagaimana pembagian tugas rumah tangga sebelum dan setelah bayi lahir. Penelitian menunjukkan bahwa perencanaan yang banyak akan mempersiapkan orangtua jadi lebih baik saat menyambut kehadiran bayi.
Quote:
Ingin menjadi orangtua seperti apakah kalian?
Kamu pasti tahu dan masih ingat bagaimana dulu caramu dibesarkan. Apa hal yang jadi baik dan tidak, pasti bisa kamu bedakan. Dibanding memaksakan kekuranganmu untuk diajarkan lebih baik pada anak, sebaiknya fokus saja pada hal terbaik yang kamu miliki untuk diterapkan pada mereka. Setidaknya, kamu lebih mahir dalam hal ini kan?
Bicarakan juga pada suami apa yang membuatnya merasa tumbuh dengan baik. Seimbangkan pola didik kalian dan jadikan ini komitmen dasar yang mempersiapkan kalian kelak akan menjadi orangtua yang seperti apa.
Quote:
Bagaimana kalian akan mengahiri pertengkaran?
Apakah kalian terbiasa adu mulut dengan pintu yang dibanting dan banyak berteriak, atau terbiasa mengatasi masalah rumah tangga dengan cukup mudah tanpa banyak rewel? Pertengkaran hari ini bisa menggambarkan bentuk pertengkaran yang sama di kemudian hari.
Tapi setelah punya anak, sebaiknya nggak ada lagi suara tinggi dan keributan yang terlihat. Bagimana pun, anak bisa trauma dan stres melihat pertengkaran orangtuanya. Jadi, tetapkan dan biasakan sejak hari ini bahwa kalian akan selalu bertengkar dengan cara yang paling sehat.
Quote:
Apakah kalian banyak tertawa?
Tertawa itu penting untuk meredakan stres. Tanpa kata, tawa bahkan bisa mencairkan suasana dan menghangatkan hati. Banyak tawa kalian butuhkan nanti saat terpaksa bangun tengah malam mengganti popok bayi, meyusuinya, atau menimangnya dengan sabar hingga benar-benar tertidur.
Quote:
Bagaimana kalian mengatur keuangan?
Tiap orang memiliki angka berbeda untuk mempersiapkan kehadiran bayi. Begitu juga antara kamu dan suami. Meski begitu, bukan masalah angkanya yang terpenting, karena bayi butuh lebih banyak dari perkiraan setelah dibesarkan, dan kalian berdua harus kompak serta saling mendukung untuk bisa terus menjamin finansial yang baik bagi kehidupan bayi.
Quote:
Apakah kalian benar-benar menginginkan bayi?
Punya bayi itu bukan tentang salah satu dari kalian merasa "sekarang cuma begini-begini saja, mungkin nanti kalau ada anak akan berubah. ". Yakinkan dulu bahwa kalian berdua benar-benar ingin menjadi orangtua, baru memutuskan punya anak.
Quote:
Apa kalian siap dengan perubahan drastis setelah punya anak?
Pertanyaan ini haruslah kalian bicarakan sebagai cerminan bahwa nantinya setelah punya anak, hidup kalian akan jauh lebih real. Kalian perlu mempersiapkan diri dengan banyaknya hambatan yang tidak diharapkan. Misalnya, saat kamu sudah berencana matang untuk suatu hal, lantas perlu gagal hanya karena anak mendadak sakit. Begitu pula kehidupan seks yang berubah dan mungkin agak berkurang di awal-awal kehadiran bayi.
Mempersiapkan diri untuk perubahan drastis yang terjadi akan mempersiapkan dirimu juga menghadapi kenyataan kehidupan setelah berkeluarga dengan lebih baik. Setidaknya, ini akan membuat kalian nyaman menghadapi segala hal di depan tanpa rasa takut sehingga menyambut bayi akan terasa benar-benar indah!
CUMBER (gladisco.lintas.me)
inget yah gan
ini kusus untung yang sudah merried
ini kusus untung yang sudah merried
Kudu direncanain matang2 buat punya anak
ane kalau bikin anak ga tanya2 gan
yang penting bikin aja
yang penting bikin aja
pertanyaan paling penting adalah bray
lo bisa ngaceng gak buat bikin anak?
lo bisa ngaceng gak buat bikin anak?
belum berani bikin anak, seringnya buang calon anak,
setubuh, jangan maunya bikin aja
wah bantu up dah
butuh rencana yg matang dan berserah gan biar lancar
yang mau les gitar, search aj di kaskus "Les Privat / Group Gitar Akustik Bandung" dijamin nggak nyesel, gurunya berpengalaman > 5 tahun lho
yang mau belajar gitar GRATIS, search di youtube "teoakustikgitar" (selalu update tutorial baru lho)
--> Tutorial terbaru "Teman Hidup - Tulus"
--> "Jadilah Legenda - SID"
butuh rencana yg matang dan berserah gan biar lancar
yang mau les gitar, search aj di kaskus "Les Privat / Group Gitar Akustik Bandung" dijamin nggak nyesel, gurunya berpengalaman > 5 tahun lho
yang mau belajar gitar GRATIS, search di youtube "teoakustikgitar" (selalu update tutorial baru lho)
--> Tutorial terbaru "Teman Hidup - Tulus"
--> "Jadilah Legenda - SID"
owh jadi gitu segala hal yg harus dipersiapkan
kayanya ribet ye gan,mendingan ane pake pengaman aja deh
kayanya ribet ye gan,mendingan ane pake pengaman aja deh
Kebetulan ane bentar lg mau nikah (Insyaallah gan..)
Ane sharing aja, dr bbrp kali ane menjalin hubungan dgn bbrp cewe, dan akhirnya menetapkan pilihan akhir ini, ane merhatiin mayoritas smuanya sama, mereka (cewe) membayangkan setelah nikah lgsg punya anak, sama seperti calon ane ini. Sementara ane selalu diem dan ga nanggapin setiap kali dia cerita imajinasinya segera punya anak gt. Dalam hati ane, emangnya segampang itu kah punya anak? Banyak bgt yg perlu dipersiapkan seperti yg dibilang TS. Masalah terbesar lainnya tentu soal biaya. Pusing mikirinnya. Ane takutnya kehadiran anak yg notabene akan merubah suasana dalam keluarga, kl ga bisa menghandle dgn baik malah membuat perubahan negatif dalam suasana keluarga. Sedangkan calon istri dengan enaknya membayangkan asiknya segera punya momongan....
Ane sharing aja, dr bbrp kali ane menjalin hubungan dgn bbrp cewe, dan akhirnya menetapkan pilihan akhir ini, ane merhatiin mayoritas smuanya sama, mereka (cewe) membayangkan setelah nikah lgsg punya anak, sama seperti calon ane ini. Sementara ane selalu diem dan ga nanggapin setiap kali dia cerita imajinasinya segera punya anak gt. Dalam hati ane, emangnya segampang itu kah punya anak? Banyak bgt yg perlu dipersiapkan seperti yg dibilang TS. Masalah terbesar lainnya tentu soal biaya. Pusing mikirinnya. Ane takutnya kehadiran anak yg notabene akan merubah suasana dalam keluarga, kl ga bisa menghandle dgn baik malah membuat perubahan negatif dalam suasana keluarga. Sedangkan calon istri dengan enaknya membayangkan asiknya segera punya momongan....
kesiapan fisik dan mental.
Quote:Original Posted By ars_lybra ►
Kebetulan ane bentar lg mau nikah (Insyaallah gan..)
Ane sharing aja, dr bbrp kali ane menjalin hubungan dgn bbrp cewe, dan akhirnya menetapkan pilihan akhir ini, ane merhatiin mayoritas smuanya sama, mereka (cewe) membayangkan setelah nikah lgsg punya anak, sama seperti calon ane ini. Sementara ane selalu diem dan ga nanggapin setiap kali dia cerita imajinasinya segera punya anak gt. Dalam hati ane, emangnya segampang itu kah punya anak? Banyak bgt yg perlu dipersiapkan seperti yg dibilang TS. Masalah terbesar lainnya tentu soal biaya. Pusing mikirinnya. Ane takutnya kehadiran anak yg notabene akan merubah suasana dalam keluarga, kl ga bisa menghandle dgn baik malah membuat perubahan negatif dalam suasana keluarga. Sedangkan calon istri dengan enaknya membayangkan asiknya segera punya momongan....
wah semoga nanti lancar gan acaranya
he he iye sih gan dulu pas merried sih gw ma istri komitmen mo seneng2 dulu sebelum punya anak eh tapi baru 2 bulan merried langsung isi
Kebetulan ane bentar lg mau nikah (Insyaallah gan..)
Ane sharing aja, dr bbrp kali ane menjalin hubungan dgn bbrp cewe, dan akhirnya menetapkan pilihan akhir ini, ane merhatiin mayoritas smuanya sama, mereka (cewe) membayangkan setelah nikah lgsg punya anak, sama seperti calon ane ini. Sementara ane selalu diem dan ga nanggapin setiap kali dia cerita imajinasinya segera punya anak gt. Dalam hati ane, emangnya segampang itu kah punya anak? Banyak bgt yg perlu dipersiapkan seperti yg dibilang TS. Masalah terbesar lainnya tentu soal biaya. Pusing mikirinnya. Ane takutnya kehadiran anak yg notabene akan merubah suasana dalam keluarga, kl ga bisa menghandle dgn baik malah membuat perubahan negatif dalam suasana keluarga. Sedangkan calon istri dengan enaknya membayangkan asiknya segera punya momongan....
wah semoga nanti lancar gan acaranya
he he iye sih gan dulu pas merried sih gw ma istri komitmen mo seneng2 dulu sebelum punya anak eh tapi baru 2 bulan merried langsung isi
sepi amir yah gan
awalnya sih mau di rencanakan tapi apa daya gan pas di cek udah garis dua
bagi yg udah menikah, jgn takut utk punya anak dg alasan blm siap scr finansial. Anak itu bawa rejeki sendiri, tp bukan berarti semakin banyak anak semakin banyak rejeki ya. Tetep jumlah anak hrs dibatasi..
bagi yg belum menikah, segeralah menikah, biar gak nggrangsang trs..
bagi yg belum menikah, segeralah menikah, biar gak nggrangsang trs..
Ane belom siap punya anak gan , punya pasangan nya aja ga ada
anak ane udah 2
kalau belum siap ama perubahan sih mending di tunda gan
Quote:Original Posted By hatabomba ►
pertanyaan paling penting adalah bray
lo bisa ngaceng gak buat bikin anak?
kalo udah bisa ngaceng, lo coliin bray
pertanyaan paling penting adalah bray
lo bisa ngaceng gak buat bikin anak?
kalo udah bisa ngaceng, lo coliin bray
kalau masalah uang ga usah pikirin sih gan
toh nanti ada rejeki kok
Via: Kaskus.co.id
toh nanti ada rejeki kok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar