Pages


Jumat, 05 Juni 2015

HIU, Sangar dan Mematikan, tapi Rapuh dan Butuh Perhatian

Sorry nih gan nubi mau coba bikin trit, sekaligus share tentang apa yang ane tau, kali aja agan semua jadi semakin peduli

Semua pasti tau ikan hiu lah ya? Ikan Top Predator penguasa lautan. Kali ini ane mau bahas sedikit tentang ikan Hiu dan sekelumit permasalahan yang dia alami

Spoiler for HIU:



MUKADIMAH

Hiu atau yang disebut juga ikan cucut adalah salah satu top predator yang mendiami perairan laut yang ada di seluruh dunia. Cucut merupakan ikan bertulang rawan (Elasmobranchii) yang banyak terdapat di perairan Indonesia. Terdapat hampir 1150 jenis cucut dan pari (Elasmobranchii) yang tersebar di seluruh dunia, dan diduga terdapat lebih dari 350 jenis Elasmobranchii yang terdapat di perairan Indonesia.

Kenapa banyak? karena perairan Indonesia merupakan perairan yang dangkal dan beriklim tropis. Perairan tropis memiliki tingkat kesuburan yang tinggi sehingga banyak terdapat berbagai jenis ikan, termasuk makanan cucut yang mengundang cucut untuk datang ke perairan Indonesia. Perairan tropis Indonesia diibarakan sebagai "rumah" yang nyaman buat ikan hiu. Jumlah yang banyak ini mengundang banyak pihak buat mengeksploitasi sumberdaya hiu tsb.

Walaupun banyak dan sering ditangkap sama nelayan, ternyata sudah sangat jarang nelayan yang memang niat ke laut buat nangkep hiu. biasanya hiu ditangkap hanya sebagai bycatch atau hasil sampingan, dengan buruan utama mereka biasanya tuna, tongkol, tenggiri dan ikan2 besar lain. Menurut FAO, Indonesia menempati urutan teratas sebagai negara yang paling banyak memproduksi cucut dan pari setiap tahunnya dengan tingkat produksi sebesar 13% dari total produksi dunia. Bayangin 13% produk hiu pari yang beredar di dunia itu asalnya dari kita, Indonesia. Segitu cuma hasil samping, gimana kalo mereka pada niat berburu hiu?

Bangga? Pikir-pikir dulu!

Dibalik kegagahan dan kesangaran ikan hiu, ternyata dia menyembunyikan masalah yang sangat besar.
Spoiler for Pertama:
Pertumbuhan ikan cucut sangat lambat dibanding ikan lain.


Kalo dibandingin sama jenis ikan lain, pertumbuhan ikan yang satu ini bisa dibilang sangat lambat. menurut beberapa literatur dan skripsi ane sendiri, ikan ini hanya tumbuh 5-10 cm/tahun pas waktu dia kecil (juvenil), dan <5 cm pertahun saat udah mau dewasa, tergantung jenis dan kondisi ikan itu sendiri. padahal dia mesti tumbuh sampe panjang kurang lebih 1 meter (utk sebagian besar hiu yg berukuran sedang) buat dia matang gonad dan siap kimpoy . artinya dia butuh minimal 10 tahun buat akil balig. untuk ukuran umur ikan, 10 tahun itu LAMA, BANGET!


Spoiler for Kedua:
Reproduksi yang hanya menghasilkan sedikit keturunan


secara umum hiu reproduksi dengan dua cara, bertelur (seperti layaknya ikan pada umumnya), dan melahirkan (tidak seperti ikan pada umumnya). Pola reproduksi bertelur biasanya dimiliki cucut yang menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya di dasar perairan, dan tidak ada satupun jenis cucut yang hidup di samudera yang bereproduksi dengan cara bertelur. Walaupun bertelur, pembuahan tetap terjadi secara internal didalam tubuh induk betina. itupun jumlah nya sedikit, antara 5-1000 telur tergantung spesies. bandingkan dengan ikan lain pada umumnya yang bertelor ratusan ribu - jutaan telor sekali kimpoy. JAUHHH banget gan!!

yang heboh itu yang reproduksinya dgn melahirkan, udah kaya manusia aja. artinya dia pasti ada fase hamil, dia mesti cek kandungan tiap bulan, butuh bidan atau dokter buat melahirkan, apalagi kalo sungsang mesti di operasi caesar. .
sekalinya hamil, hiu betina butuh waktu 8-36 bulan sampe dia siap melahirkan. 3 TAHUN GAN! lamaan dia daripada manusia. itupun jumlah bayi yang dia kandung hanya 4-100 ekor. sekali lagi untuk ukuran seekor ikan, jumlah anaknya tergolong SANGAT SEDIKIT dlm satu siklus reproduksi. bahkan buat beberapa spesies, mereka punya resting period pasca melahirkan, dimana dia "belum bisa hamil" lagi untuk beberapa bulan sampe beberapa tahun kedepan.


Spoiler for Ketiga:
Penangkapan yang gila2an demi uang


Seperti yang ane bilang di awal, hiu itu cuma hasil samping tapi kita masih megang medali emas buat produsen hiu pari dunia. Apasih yang buat dia begitu banyak dicari? yap, SIRIPNYA!



terakhir gw riset taun 2012, harga sirip hiu di pasaran antara 500ribu-2juta /kilo. dan yang mahal dari hiu cuma siripnya doang, dagingnya murah banget. dagingnya amis dan bau "pesing" karena amonia di tubuh dia ikut berputar dalam darahnya. Karena siripnya doang yang mahal, sering banget terjadi yang namanya "shark finning". Hiu yang ketangkep keatas kapal (keadaan hidup/mati), dipotong semua siripnya, terus sisa badan nya dibuang begitu aja di laut. Hiu hidup yang dipotong siripnya sama kaya orang yang dipotong tangan dan kakinya terus disuruh jalan. mana mungkin bisa?? FIX itu hiu bakal mati dalam hitungan jam.




Spoiler for Keempat:
Pengelolaan pemerintah yang sama sekali ga efektif


Sejauh ini yang ane tau, jaraaaaannngggg banget ada peraturan pemerintah kita yang mengatur penangkapan hiu pari di Indonesia. karena kita belum "aware" sama hewan yang satu ini. asumsi kita "toh di laut masih banyak, toh ditangkep terus2an juga masih ada aja". oke untuk sekarang, coba kita lihat 5-10 taun kedepan kaya apa. Pendataan pemerintah pun masih jauh dari angka "Real" di lapangan. apalagi maraknya shark finning tadi, ikan nya gak pernah sampe ke pelabuhan untuk didata. ane rasa data hasil tangkapan yang tercatat cuma 1/3 dari hasil tangkapan aslinya.


Spoiler for Kelima:
Kita BUTA tentang ikan hiu


Riset yang dilakuin peneliti/mahasiswa indonesia bisa dibilang masih sangat jarang. artinya kita belum tau semua hal tentang apa yang ada di laut kita sendiri, kita BUTA. bahkan lebih banyak riset orang2 bule yang meneliti tentang ikan hiu di laut indonesia. Miris gan.."dapur" kita di oprek2 orang asing, pada kemana ini 135 juta penduduk indonesia?? (Rhoma Irama, 1977).


Spoiler for Keenam:
Kerusakan habitat dan ekosistem


Gabisa dipungkiri lagi, pertumbuhan penduduk yg pesat menimbulkan banyak efek samping. termasuk semakin banyak nya sampah dan limbah yang kita buang. apapun jenisnya, semua limbah yang kita buang akan berakhir di laut. laut dunia itu layaknya "tempat sampah" super besar tempat kita membuang apa aja. termasuk buang sial atau tempat buang anak jin . udah nyata lah ya semakin rusaknya laut kita, gw gaperlu komentar banyak disini


Dengan semua hal diatas, sebagian besar hiu di dunia termasuk indonesia masuk ke Red List nya IUCN sebagai hewan yang terancam punah, dengan status Vulnerable (Rentan) sampe ke Critically Endagered (Sangat Genting).

Hiu itu sebagai TOP PREDATOR. tugas dia di alam sebagai penyeimbang ekosistem di bawahnya. (udah kayak Avatar ). Kalo inget pelajaran SD tentang rantai makanan dan trofik level, hiu bertugas untuk memastikan supaya semua yang ada di level trofik di bawahnya gak berlebihan dan juga ngga kekurangan. kalo hiu gaada, rusak sudah rantai makanan dan mungkin kita semakin sulit untuk bisa menikmati seafood dalam beberapa tahun kedepan.


WHAT TO DO?
mengingat pentingnya peran hiu dan kondisi nya sekarang, ane rasa kita harus mulai sadar untuk melestarikan nya. jangan dulu berharap pemerintah tiba-tiba punya kebijakan yang ampuh buat konservasi hiu. karena ane tau pemerintah buat peraturan juga ngga gampang, perlu serangkaian proses panjang dan evaluasi sana sini.
ane ga berharap agan tiba-tiba demo di jalan atau buat petisi soal pelarangan sup sirip hiu. yang ane mau cuma agan SADAR aja. AWARE tentang apa yang terjadi di laut kita. menurut ane itu poin paling penting yang harus ada di diri kita. karena kalo kita udah sadar kita bisa mulai melakukan perubahan kecil dari diri kita sendiri.
yah sukur-sukur kalo yang suka makan sup sirip hiu mulai di kurangin.

Spoiler for STOP SHARK FINNING:

Spoiler for WE, HUMAN, FAR MORE DANGEROUS THAN THEM:


Spoiler for SUMUR:

Skripsi ane sendiri gan, mari kalo mau liat atau baca
https://www.dropbox.com/s/qwo96zdguo...LESAI.pdf?dl=0


SALAM LESTARI
kasihan banget gan mereka pada di bantai manusia
Dagingnya enak sih bray
...
Ayo bray STOP SHARK FINNING.
Banyak Igo nya gak sih disana?
Mantap Threadnya gan
Mengingatkan kita betapa pentingnya hiu bagi kehidupan kita dan sangat butuh perlindungan sekali hiu-hiu ini dari tangan-tangan tak bertanggung jawab yang hanya mementingkan uang dan rasa dari dagingnya saja ...
#savesharks
harus dilestarikan supaya eko sistem kelautan kita ga terganggu. .skripsi nya hebat juga gan riset ttg hiu
Quote:Original Posted By septiansendi
Dagingnya enak sih bray
...
Ayo bray STOP SHARK FINNING.
Banyak Igo nya gak sih disana?


Enak sih kalo yang bisa masaknya, biasanya juga cuma jadi ikan asin
yg sangar dan jadi predator paling utama ya..

MANUSIA
semoga banyak orang yang matanya lebih kebuka gan, gak merem kelamaan hehe
iya gan, agak susah2 gampang nyari dan ngerjain skripsi nya, tapi kalo udah passion jadi nyantai2 aja
wow manusia lebih banyak bunuh hiu dari pada hiu bunuh manusia...
beneran ane ga pernah sekalipun dalam hidup ane nge-Shark finning





Shark finning apaan tuh bre?




Saya bukan robot
Quote:Original Posted By uao
beneran ane ga pernah sekalipun dalam hidup ane nge-Shark finning





Shark finning apaan tuh bre?




Saya bukan robot


Shark finning itu nangkep hiu, terus cuma di peretelin siripnya, sisa tubuhnya dibuang lagi ke laut. Selain gapunya rasa pri ke-hiu-an, data hasil tangkapan kita jadi ga valid. bakal nyusahin pemerintah kalo mau buat regulasi
kalo mereka di tangkep cuma buat di ambil siripnya.. bisa ngerusak rantai makanan donk...
Maaf threadnya saya hapus
Quote:Original Posted By basyirlingga
Maaf threadnya saya hapus


ente kenapa gan? sakit?
Keren euyyy skripsongnya...
Quote:Original Posted By puniceus
Keren euyyy skripsongnya...


hatur nuhun gan, hehe
mari selamatkan hiu....

kaosnya boleh juga tuh...
yang boleh juga kaosnya apa yang make kaosnya gan?
miris gan, tapi tetep serem sama hiu
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar