Pages


Kamis, 12 November 2015

Peristiwa Yang Terlupakan Di Tanggal 10 November



WELCOME TO MY THREAD



Haloo gan and sist kembali lagi bersama ane dengan thread yang sederhana dan semoga saja gan and sist menyukainya


Ini Merupakan Lanjutan Kelanjutan Dari Thread Ane Sebelumnya Ini Gan Hari-Hari Penting Indonesia Bulan November
Di Thread Kali Ini Ane Membahas Hal Yang Terlupakan Di Tanggal 10 November Ini


PERHATIAN!!!
Spoiler for Perhatian:

Karena konten ini berbahaya yang mengakibatkan efek samping agan and sist menyukainya
Tidak ada salahnya apabila suka dengan thread ane bagi yang udah iso sangat disarankan kasih ane

Tapi bagi yang tidak suka thread ane jangan di

Dan bagi yang belum iso bisa di rate 5 aja


Quote:
Spoiler for No Repost:


Spoiler for Buka Dulu Gan:




Sebelumnya Ane Mau Ngucapin Selamat Hari Pahlawan Untuk Semua Kaskuser Dimanapun Berada
Begini Gan,Pada Tau Kan Sekarang Tanggal 10 November Hari Apa?
Nah Bener Gan! Hari Pahlawan
Thread Ane Kali Ini Mau Ngebahas Tentang Suatu Peristiwa Sejarah Yang Mungkin Agan-Agan Semua Gatau Atau Cuma Sebagian Yang Tau Di Tanggal 10 November Bertepatan Dengan Hari Pahlawan Ini

Yuk Gan Lihat Kebawah


Spoiler for GANEFO:


GAMES OF THE NEW EMERGING FORCES


Quote:

Ganefo, yang mengambil semboyan Onward! No Retreat (Maju Terus! Pantang Mundur), berlangsung pada tanggal 10 sampai 22 November 1963. Kejuaraan olahraga ala negara-negara anti imperialis ini diikuti 2.200 atlit dari 48 (versi lain menyebutkan ada 51 negara) negara Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa (Timur). Karena besarnya jumlah kepesertaan dan cabang olahraga yang dipertandingkan, maka “Ganefo” pantas disebut Olympiade tandingan.

Namun, sebelum mengulas jauh soal Ganefo ini, kita sebaiknya mengupas sedikit mengenai konteks historis yang melingkupinya dan hubungannya dengan perjuangan nasional bangsa Indonesia itu sendiri



Quote:

Pada tahun 1961, Bung Karno menelorkan konsepsinya dalam memandang dunia, yaitu soal Nefo dan Oldefo. Nefo-The new emerging Forces—mewakili kekuatan baru yang sedang tumbuh, yaitu Negara-negara Asia, Afrika, Amerika Latin yang berusaha bebas dari neo-kolonialisme dan imperialisme serta berusaha membangun tatanan dunia baru tanpa exploitation l,homme par I’homme, sedangkan Oldefo—The Old Esthablished Forces—mewakili negeri-negeri imperialis dan kekuatan lama yang semakin dekaden.

Setelah era perjuangan fisik untuk pembebasan nasional usai, Soekarno pada tahun 1957 telah menandaskan bahwa nation building memerlukan revolusi mental. Bung Karno telah berkeyakinan bahwa, selain olahraga sebagai alat pembentuk jasmani, olahraga adalah alat pembangun mental dan rohani yang efektif. Dan, karenanya, olahraga dapat dijadikan salah satu alat untuk membangun bangsa dan karakternya (nation and character building).

Selain dimaterialkan dalam bentuk kurikulum di sekolah-sekolah dan menggencarkan kegiatan olahraga di kalangan rakyat, Bung Karno juga berusaha menjadikan ajang kejuaraan olahraga untuk menunjukkan nama bangsa Indonesia di dunia internasional. “Buat apa toh sebetulnya kita ikut-ikutan Asian Games? Kita harus mengangkat kita punya nama. Nama kita yang tiga setengah abad tenggelam dalam kegelapan,” kata Bung Karno.

Untuk itu, setelah mengalahkan Pakistan dalam pemungutan suara, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games ke-IV. Dan sebagai tuan rumah Asian Games ke-IV, Bung Karno berupaya melobby Soviet untuk memperoleh bantuan dalam pembangunan sejumlah proyek olahraga. Meski Soviet kurang nyaman dengan kedekatan politik internasional Indonesia dengan Tiongkok, namun negeri sosialis paling pertama di dunia ini tetap bersedia memberi bantuan sebesar 10,5 juta dollar AS. Menurut Maulwi Saelan, salah satu ajudan Presiden Bung Karno pada saat itu, pinjaman Soviet itu akan dibayar oleh pihak Indonesia dengan karet alam dalam tempo dua tahun.

Usaha Bung Karno tidak sia-sia. Indonesia berhasil membangun kompleks olahraga terbesar di Asia Tenggara kala itu. Kompleks olahraga itu punya stadion utama yang memiliki kapasitas 100.000 penonton (sebelum diciutkan menjadi 80.000 pada tahun 2007), dan menggunakan arsitektur temu gelang. Istana Olahraga (Istora) selesai dibangun pada 21 Mei 1961, Stadion Renang, Stadion Madya, dan dan Stadion Tenis (Desember 1961), Gedung Basket (Juni 1962), serta Stadion Utama (21 Juli 1962). Kompleks stadion olahraga ini dibangun selama 2 1/2 tahun, sepanjang siang dan malam, oleh 14 insinyur Indonesia dan 12.000 pekerja sipil dan militer yang bekerja secara bergantian dalam 3 shift.

Selain berhasil membangun kompleks olahraga, Indonesia juga berhasil membangun Hotel Indonesia (HI), memperluas ruas jalan Thamrin, Jalan jendederal Sudirman, jalan Grogol (sekarang: Jalan S. Parman), dan pembangunan jembatan Semanggi yang didesain oleh Ir. Sutami.

Di ajang Asian Games itu, Indonesia berhasil menunjukkan prestasi yang membanggakan, yakni menempati urutan kedua perolehan medali setelah Jepang. Sarengat, pelari terbaik Indonesia saat itu, berhasil menjadi pelari tercepat dan memecahkan rekor Asia.

Spoiler for Pembangunan Menjelang GANEFO:


Bung Karno Sedang Meninjau Maket Proyek Gelanggang Olahraga

Nih Gan Pembangunan GBK





Sebelum Dan Setelah

Hotel Indonesia (HI) Saat Pembangunan



Spoiler for Lanjutan:


Sementara itu, karena sikap keras Indonesia menentang kepesertaan Israel dan Taiwan di Asian Games, maka komite Olympiade Internasional (IOC) mencabut sementara keanggotaan Indonesia dalam organisasi tersebut. Menanggapi keputusan sepihak IOC tersebut, Bung Karno menegaskan bahwa Indonesia menyatakan keluar dari IOC. Indonesia menganggap organisasi tersebut sebagai perpanjangan tangan dari kepentingan neo-kolonialisme dan imperialisme.

Sambil menegaskan perlunya kelanjutan semangat Asia-Afrika di Bandung tahun 1955 dan terus memperkuat konsepsinya mengenai Nefo, maka Bung Karno telah menegaskan pentingnya menciptakan asosiasi olahraga yang dibasiskan kepada Nefo. Untuk itu, melalui menteri Olahraga saat itu, Maladi, sebanyak 12 negara telah diundang untuk menghadiri konferensi persiapan pelaksanaan Ganefo di Jakarta, diantarnya: RRT, USSR, Pakistan, Kamboja, Irak, Vietnam utara, dan Mali.

Di dalam forum itu, Indonesia telah menggaris-bawahi arti penting melawan olimpiade internasional yang sejatinya adalah alat imperialisme. “Mereka mengatakan bahwa olahraga harus terpisah dari politik. Tapi, pada kenyataannya, mereka hanya beranggotakan Negara non-komunis, yaitu Negara-negara yang tidak mau melawan neo-kolonialisme dan imperialism…Indonesia mengajukan secara jujur, bahwa olahraga adalah sesuatu yang selalu berhubungan dengan politik. Indonesia mengajukan usulan untuk menggabungkan olahraga dan politik, dan melaksanakan sekarang Games of New Emerging Forces –Ganefor…melawan Oldefo,” demikian disampaikan delegasi Indonesia.

Demikianlah, setelah melalui persiapan dan perjuangan berat, Ganefo berhasil dilaksanakan di Jakarta. Prestasi Indonesia pun cukup membanggakan di ajang Ganefo ini, yakni menempati urutan ketiga, setelah RRT dan USSR, dengan perolehan 21 emas, 25 perak, dan 35 perunggu.

Namun, berbeda dengan Olimpiade internasional yang didasarkan pada kompetisi murni untuk mencari juara, Ganefo justru dibasiskan pada olahraga untuk memperkuat persaudaraan dan solidaritas. Sebelum Ganefo dibuka, Bung Karno mengundang kontingen Indonesia ke istana Negara. Di situ ia menegaskan, tugas atlet Indonesia bukan hanya menunjukkan kemampuan mereka di bidang olahraga, tetapi juga membina persahabatan dengan atlet/peserta dari Negara lain.

Sayang sekali, Genefo kedua yang dijadwalkan di Mesir pada tahun 1967 mengalami kegagalan karena persoalan politik. Sementara di Indonesia sendiri telah terjadi perubahan politik. Dengan demikian, ketika anda membuka lembaran sejarah dunia mengenai olahraga, maka keberhasilan Indonesia melaksanakan Ganefo pada tahun 1963 merupakan prestasi besar dan mengagungkan.



Demikian Thread Ini Ane Buat
Hanya Sekedar Mengingatkan Kepada Semua Rakyat Indonesia,Bahwa Tanggal 10 November Tidak Hanya Hari Pahlawan Tapi Dahulu Kita Pernah Mengadakan Olimpiade Tandingan Dan Sukses Dilaksanakan. Awal Mula Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno Yang Dibangun Dengan Bantuan Dari Soviet

Dulu Kita Bangsa Yang Berpengaruh Di Dunia Gan,Bangsa Yang Besar,Kuat
Suatu Peristiwa Besar Seperti GANEFO Jangan Sampai Terlupakan Gan
Sebagai Generasi Penerus Bangsa Kita Harus Membuat Indonesia Lebih Disegani Jangan Sampai Membuat Bapak Pendiri Bangsa Disana Menangis Melihat Nasib Negara Yang Telah Diperjuangkannya Gan


Sekian Thread Dari Ane Semoga Bermanfaat


SUMBER

Quote:
THREAD ANE YANG LAIN GAN:

1.Faktor Mengapa Sahur On The Road Dilarang HT #1
2.Benarkah Kurikulum 2013 Meningkatkan Nasionalisme? HT #3
3.9 Tempat Tidur Anti Mainstream HT #2
4.Ini Dia 3D Ocean Floor Yang Keren!
5.Catatan Hidup Seorang Pemuda (Update Terus) Forum Stand Up Comedy
6.Maraknya FIlm Dokumenter 'Catatn Akhir Sekolah"
7.Ini Gan Hari-Hari Penting Di Indonesia Bulan November HT #4

Quote:KOMENTAR KASKUSER

Quote:Original Posted By jolong2
bung karno emang pemimpin indonesia paling top...
sampe sekarang belum ada lagi yg bisa menandingi kharisma beliau...


Quote:Original Posted By x.banditz
bung karno memang luar biasa ide dan pemikiran nya jauh beda sama anaknya


Quote:Original Posted By kamujahat21
Sangat sangat keren karyanya,
Dijaman kita malah keren, hutang aja doble

bung karno emang pemimpin indonesia paling top...
sampe sekarang belum ada lagi yg bisa menandingi kharisma beliau...
Quote:Original Posted By jolong2
bung karno emang pemimpin indonesia paling top...
sampe sekarang belum ada lagi yg bisa menandingi kharisma beliau...


Beliau memang sosok pemimpin yang ideal untuk indonesia
Quote:Original Posted By jolong2
bung karno emang pemimpin indonesia paling top...
sampe sekarang belum ada lagi yg bisa menandingi kharisma beliau...


Setuju ama elu gan


Quote:
Happy Birthday KASKUS

bung karno memang luar biasa ide dan pemikiran nya jauh beda sama anaknya
ane nyimak aja deh gan,, nice share...
Sangat sangat keren karyanya,
Dijaman kita malah keren, hutang aja doble
Quote:Original Posted By x.banditz
bung karno memang luar biasa ide dan pemikiran nya jauh beda sama anaknya


buah jatuh tak jauh dari pohonnya gak berlaku buat megawati gan

Quote:Original Posted By .llll.
ane nyimak aja deh gan,, nice share...


yhanks ganbantu rate atau isi rekomen ht gan

Quote:Original Posted By kamujahat21
Sangat sangat keren karyanya,
Dijaman kita malah keren, hutang aja doble


itu mah negatifnya gan
merinding ane baca nya
Quote:Original Posted By breath08


buah jatuh tak jauh dari pohonnya gak berlaku buat megawati gan



yhanks ganbantu rate atau isi rekomen ht gan



itu mah negatifnya gan


Dananya ada, tinggal kita mau ngutang apa nggak
Quote:Original Posted By approve.cc
merinding ane baca nya

Kaya dideketin bencong ya
keren gan,,, nais info
hari ini banyak banget trit yang mengingatkan ane betapa penting nya sejarah







oh gitu, emang sih kita tuh harus tetep ngehargain jasa2 pahlawan buat kita n indonesia ^_^
beda ama yg skrg
Quote:Original Posted By kamujahat21

Kaya dideketin bencong ya


pengalaman banget
Revolusioner memang bung karno...
Btw ane baru denger nih ganefo
Bisakah kita bikin yg seperti ini lg?
Quote:Original Posted By approve.cc


pengalaman banget


Tak terlupakan ntuh
Ser seraannn
Sekalian gembokkkk


Gembok21
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar