Museum yang didedikasikan untuk komik Jepang atau yang biasa disebut ‘Manga‘ ini, tak melulu menyediakan setumpuk manga kuno untuk dibaca para pengunjung, namun lebih dari itu, museum ini juga berperan sebagai tempat berinteraksi dan berkomunikasi para pecinta Manga.
Manga merupakan bagian penting dari kultur Jepang. Lebih dari sekedar elemen dasar budaya pop, Manga juga menjadi subjek penting dari riset akademis di Jepang, dan menarik semakin banyak jumlah pembaca dan penggemar dari seluruh dunia.
Salah satu hal yang membuat museum ini amat bernilai adalah pengelolaannya yang mampu mengombinasikan budaya populer Jepang dengan pertunjukan tradisional bersejarah dari Kyoto.
Bangunan museum berlantai 3 (tiga) ini, sebelumnya adalah sebuah bangunan sekolah dasar Kyoto Tatsuike. Saat ini sebagian bangunan telah dibangun ulang, dan beberapa peninggalan dari sekolah lama dipamerkan kepada pengunjung.
Museum ini dikelola oleh pemerintah kota Kyoto bersama dengan Universitas Kyoto Seika (pelopor studi akademis manga selama sekitar 40 tahun), yang membuka jurusan manga pertama dunia, di tahun yang sama dengan tahun dibukanya museum internasional manga ini. Ketika berkunjung ke museum ini, kira-kira hal menarik apa saja yang bisa dilakukan? Berikut 7 hal menarik yang bisa dilakukan di museum manga internasional Kyoto:
1. Berburu manga di Dinding Manga.
Dinding manga adalah rak-rak buku yang berjejer memenuhi dinding, dari lantai hingga ke eternit memanjang 200 meter mengelilingi gedung. Susunan buku ditata berdasarkan tanggal dan nama pengarang, bertanggal dari tahun 1970 sampai 2005. Tempat sempurna bagi penggemar manga untuk berburu dan membaca volume-volume yang habis terjual di pasaran. Para pembaca dapat menemukan buku yang dicari dengan menggunakan panel-sentuh yang terdapat di sekeliling museum.
2. Melihat koleksi manga multibahasa di bagian Manga Expo.
Bagian Manga Expo terdapat koleksi dari sekitar 5.300 manga dalam berbagai bahasa asing yang semakin hari semakin bertambah banyak. Penggemar manga dari Indonesia jangan sampai melewatkan rak yang berisi manga dalam Bahasa Indonesia. Walau inti koleksinya terdiri dari manga Jepang modern, museum juga memiliki manga Jepang kuno dari era Meiji (1868-1912). Sekitar 50.000 tersedia untuk dipilih dan dibaca. Jumlah total manga yang dimiliki museum ini mencapai 300.000 manga dan sebagian besar berbahasa Jepang. Ini menjadikannya museum ini sebagai salah satu museum dengan jumlah manga terbanyak di dunia.
3. Menonton Kamishibai.
Museum ini juga menyuguhkan pertunjukan reguler yakni Kamishibai (drama kertas). Satu-satunya tempat di Jepang yang mengadakan pertunjukan kamishibai setiap hari. Pertunjukannya berdurasi 30 menit. Dongeng bergambar tradisional Jepang, disampaikan narator dengan bantuan gambar-gambar. Zaman dahulu Kamishibai populer sebagai hiburan jalanan. Para pengunjung anak-anak sampai mereka yang lanjut usia dapat menikmati pertunjukan yang ditampilkan oleh anggota grup Kamishibai dari museum yang bernama Yassan Ichiza. Kamishibai memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap anak-anak, dan banyak orang kini mempertimbangkan potensi manfaatnya dalam pendidikan.
4. Mengajak anak ke ruang Perpustakaan Anak.
Ruangan ini dikhususkan pada buku-buku bergambar untuk anak kecil. Anak-anak bisa santai dan merasa nyaman seperti berada di rumah sendiri dengan buku-buku favorit mereka. Pengunjung yang datang kebanyakan merupakan keluarga yang membawa serta anak mereka.
5. Melihat proses pembuatan manga di Studio Manga.
Kalian bisa menyaksikan seniman manga profesional berkarya dan melihat bagaimana manga digambar. Terdapat juga meja konsultasi editor studio tempat seniman baru bisa minta tips dan saran dari seniman profesional.
6. Belanja dan makan di Toko Museum.
Kalian bisa mengunjungi tokonya di area pintu masuk gedung museum. Dinding tokonya pun menarik, berhiaskan gambar-gambar manga hasil karya para seniman yang pernah berkunjung ke museum. Ada cinderamata cantik, seperti kartu pos, poster, manga yang bisa kalian beli, hingga makanan ringan di kafe yang bisa kalian nikmati. Makanan dapat dinikmati di area terbuka beralaskan rumput buatan yang berada di luar gedung.
7. Mengadakan pameran, seminar, bincang-bincang dan pertemuan para pecinta Manga.
Museum ini telah menjadi tempat bagi para periset dan penggemar manga. Selain acara Cosplay yang menjadi salah satu atraksi museum, Museum Manga juga menyelenggarakan pertemuan studi dan seminar terbuka untuk publik. Museum juga menyediakan layanan penting dengan menyediakan tempat bagi orang yang ingin berpartisipasi dalam komunitas akademis.
ini dia TKPnya
SUMBER
Manga merupakan bagian penting dari kultur Jepang. Lebih dari sekedar elemen dasar budaya pop, Manga juga menjadi subjek penting dari riset akademis di Jepang, dan menarik semakin banyak jumlah pembaca dan penggemar dari seluruh dunia.
Salah satu hal yang membuat museum ini amat bernilai adalah pengelolaannya yang mampu mengombinasikan budaya populer Jepang dengan pertunjukan tradisional bersejarah dari Kyoto.
Bangunan museum berlantai 3 (tiga) ini, sebelumnya adalah sebuah bangunan sekolah dasar Kyoto Tatsuike. Saat ini sebagian bangunan telah dibangun ulang, dan beberapa peninggalan dari sekolah lama dipamerkan kepada pengunjung.
Spoiler for manga museum:
Museum ini dikelola oleh pemerintah kota Kyoto bersama dengan Universitas Kyoto Seika (pelopor studi akademis manga selama sekitar 40 tahun), yang membuka jurusan manga pertama dunia, di tahun yang sama dengan tahun dibukanya museum internasional manga ini. Ketika berkunjung ke museum ini, kira-kira hal menarik apa saja yang bisa dilakukan? Berikut 7 hal menarik yang bisa dilakukan di museum manga internasional Kyoto:
1. Berburu manga di Dinding Manga.
Dinding manga adalah rak-rak buku yang berjejer memenuhi dinding, dari lantai hingga ke eternit memanjang 200 meter mengelilingi gedung. Susunan buku ditata berdasarkan tanggal dan nama pengarang, bertanggal dari tahun 1970 sampai 2005. Tempat sempurna bagi penggemar manga untuk berburu dan membaca volume-volume yang habis terjual di pasaran. Para pembaca dapat menemukan buku yang dicari dengan menggunakan panel-sentuh yang terdapat di sekeliling museum.
Spoiler for rak nya penuh sama manga:
2. Melihat koleksi manga multibahasa di bagian Manga Expo.
Bagian Manga Expo terdapat koleksi dari sekitar 5.300 manga dalam berbagai bahasa asing yang semakin hari semakin bertambah banyak. Penggemar manga dari Indonesia jangan sampai melewatkan rak yang berisi manga dalam Bahasa Indonesia. Walau inti koleksinya terdiri dari manga Jepang modern, museum juga memiliki manga Jepang kuno dari era Meiji (1868-1912). Sekitar 50.000 tersedia untuk dipilih dan dibaca. Jumlah total manga yang dimiliki museum ini mencapai 300.000 manga dan sebagian besar berbahasa Jepang. Ini menjadikannya museum ini sebagai salah satu museum dengan jumlah manga terbanyak di dunia.
Spoiler for Komik dari Indonesia:
3. Menonton Kamishibai.
Museum ini juga menyuguhkan pertunjukan reguler yakni Kamishibai (drama kertas). Satu-satunya tempat di Jepang yang mengadakan pertunjukan kamishibai setiap hari. Pertunjukannya berdurasi 30 menit. Dongeng bergambar tradisional Jepang, disampaikan narator dengan bantuan gambar-gambar. Zaman dahulu Kamishibai populer sebagai hiburan jalanan. Para pengunjung anak-anak sampai mereka yang lanjut usia dapat menikmati pertunjukan yang ditampilkan oleh anggota grup Kamishibai dari museum yang bernama Yassan Ichiza. Kamishibai memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap anak-anak, dan banyak orang kini mempertimbangkan potensi manfaatnya dalam pendidikan.
Spoiler for lokasi nonton kamishibai:
4. Mengajak anak ke ruang Perpustakaan Anak.
Ruangan ini dikhususkan pada buku-buku bergambar untuk anak kecil. Anak-anak bisa santai dan merasa nyaman seperti berada di rumah sendiri dengan buku-buku favorit mereka. Pengunjung yang datang kebanyakan merupakan keluarga yang membawa serta anak mereka.
Spoiler for Manga khusus anak-anak:
5. Melihat proses pembuatan manga di Studio Manga.
Kalian bisa menyaksikan seniman manga profesional berkarya dan melihat bagaimana manga digambar. Terdapat juga meja konsultasi editor studio tempat seniman baru bisa minta tips dan saran dari seniman profesional.
Spoiler for Manga Artis:
6. Belanja dan makan di Toko Museum.
Kalian bisa mengunjungi tokonya di area pintu masuk gedung museum. Dinding tokonya pun menarik, berhiaskan gambar-gambar manga hasil karya para seniman yang pernah berkunjung ke museum. Ada cinderamata cantik, seperti kartu pos, poster, manga yang bisa kalian beli, hingga makanan ringan di kafe yang bisa kalian nikmati. Makanan dapat dinikmati di area terbuka beralaskan rumput buatan yang berada di luar gedung.
Spoiler for tempat makan dan toko:
7. Mengadakan pameran, seminar, bincang-bincang dan pertemuan para pecinta Manga.
Museum ini telah menjadi tempat bagi para periset dan penggemar manga. Selain acara Cosplay yang menjadi salah satu atraksi museum, Museum Manga juga menyelenggarakan pertemuan studi dan seminar terbuka untuk publik. Museum juga menyediakan layanan penting dengan menyediakan tempat bagi orang yang ingin berpartisipasi dalam komunitas akademis.
Spoiler for Pameran, seminar, ngobrol sesama pecinta manga:
[img]
ini dia TKPnya
SUMBER
bagus banget nih museum.. jadi pengen nyobain ke sana deh.. hehe
ya walaupun ane ga suka2 amat sih sama manga, penasaran sama sejarah2nya manga..
sampe2 ada univ yang membuka jurusan manga beberapa puluh tahun yang lalu..
ya walaupun ane ga suka2 amat sih sama manga, penasaran sama sejarah2nya manga..
sampe2 ada univ yang membuka jurusan manga beberapa puluh tahun yang lalu..
Ada manga dari indonesia juga disana ya bisa puas bgt tuh baca2 disana
keren bray....tapi sayang jauh.....
ini HT kok sepi yah
ini HT kok sepi yah
jiah ane masuk ke thread ini ngabcanya kirain manga yang buah itu gan
Kalo ada di Indonesia .. bisa bisa ditutup paksa gan ... soalnye kartun manga aje pake sensor sensor segala
Ajegile banyak bree...
emang dah... jepang keren... tapi tetep
Keren memang jepang ini
Waow segala macam bentuk anime . genre ecchi hentai ada ga yah
Mantap
Quote:Original Posted By jonathan8 ►
Kalo ada di Indonesia .. bisa bisa ditutup paksa gan ... soalnye kartun manga aje pake sensor sensor segala
ahahaha bener nih gan
Kalo ada di Indonesia .. bisa bisa ditutup paksa gan ... soalnye kartun manga aje pake sensor sensor segala
ahahaha bener nih gan
gue kira museum mangga gan
Wah jdi pngen liat2 ksna..
Quote:Original Posted By taveepanichpan ►
gue kira museum mangga gan
Mgkin klo k indramayu banyak tu gan mangga.
gue kira museum mangga gan
Mgkin klo k indramayu banyak tu gan mangga.
Widih...kapan ane bisa kesini.
Amankan page one dulu...hehehe
Amankan page one dulu...hehehe
Bantu meramaikan
Wah ini wajib dateng nih gan, sekalian foto2 sama artistnya
wah pingin kesana gan
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar