.: WELCOME :.
THANKS MIN / MOD
Quote:jadiin triple dong
Bila Level Dewa Jatuh Cinta (www.kaskus.co.id)
ADA APA DENGANMU ?
silahkan dilurusin klo bisa, di komeng gan yg waras ( ane pekiwan )...ane terguncang & gagal paham lagi gan
Quote:Ane nemu artikel ini di forum sebelah..pertamanya sih, kirain apaan..tetapi setelah baca..iya juga sih penjelasannya , mana yg ngomong itu seorang ahli
kok makin banyak fakta aneh yg di sebar frontal ke masyarakat akhir akhir ini?
Mulai beras, terompet kiamat, ijasah palsu, sekarang fakta susu
Seolah kita di buat harus bingung dan harus curiga untuk semua hal
Quote:
Quote:Berikut ini adalah penjelasan dr. Tan Shot Yen tentang Kebohongan Manfaat Susu yang belum diketahui khalayak ramai. Benarkah susu sapi baik untuk kesehatan, benarkah susu sapi baik untuk tulang? Atau malah sebaliknya. Bahkan itu hanya sekedar bualan belaka, sebagai copywriting sebuah iklan produk susu? Mari kita simak ulasan berikut ini…
Quote:Dear dr Tan, saya senang sekali membaca rubrik yang Dokter asuh. Jawaban dokter dari setiap pertanyaan sangat tegas, lugas dan cerdas.
Saya pernah dengar seminar dari salah seorang ahli gizi manusia harus mengonsumsi susu sejak lahir hingga menutup mata (meninggal) sedangkan menurut dokter Tan manusia hanya mengonsumsi susu sejak 0-2 tahun saja itupun hanya ASI.
Saya yang orang awam ini jadi bingung Dok. Anak saya sudah berumur 3 tahun, apakah anak saya masih perlu mengonsumsi susu?
Saya harap Dokter berkenan untuk menjawabnya.
Veni, Bekasi
Quote: Jawaban :
dr. Tan Shot Yen:
Hai Veni,Jika anda mengikuti rubrik saya sungguh-sungguh dan MEMBACA SEMUA INFORMASI BERMANFAAT melalui jalur internet dengan situs-situs yang dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana pernah saya kutipkan sebelumnya, tentu anda tidak akan bingung.
Anda akan terbiasa bertanya,”Mengapa?” dan “Mengapa?” lagi dan selanjutnya menjadi kritis dengan jawaban yang diberikan sebelum ‘menelan’ mentah-mentah jawaban dari siapa pun, pakar di bidang apa pun.
Letak permasalahannya bukan pada perdebatan atau siapa yang salah dan siapa yang benar. Jika pendapat pakar (yang bisa salah bisa benar) saja yang dijadikan pegangan, maka kepentingannya terletak justru pada si pakar tersebut – dan apa/siapa yang dibelanya, ada unsur kepentingan apa di balik opini-opininya, pihak mana yang mendukungnya untuk menyuarakan pendapatnya itu.
Begitu pula dengan menghadapi semua paparan saya. Karena itu saya selalu sertakan bacaan atau sumber informasi lain sebagai pembanding, jika pembaca membutuhkannya untuk memperluas pandangan serta menilai. Sehingga pada akhirnya kita sama-sama paham, siapa yang diuntungkan atau sebenarnya masyarakat diperlakukan sebagai tujuan atau sekadar dijadikan sarana diam-diam demi kepentingan yang sesungguhnya BUKAN untuk setinggi-tingginya kesehatan manusia.
Karena itu, ilmu kesehatan sangat tidak mungkin berdiri sendiri. Kita perlu merujuk pada antropologi, sejarah pola hidup dan pola makan manusia, sejarah kepentingan teknologi industri pangan maupun kesehatan, dan kembali lagi : apakah cocok untuk kesejahteraan manusia yang optimal lahir-batin-mental-spiritual?
Saya tidak pernah paham dengan alasan mengapa manusia harus mengonsumsi susu selama usia pertumbuhan yang bukan dari ASI, apalagi sepanjang hayat – seakan-akan bahasanya seperti yang sering dipakai di kalangan pergaulan anak gadis saya: “Nggak cocok? Paksain ajaaaaaaa!!”
Quote:
Source katanya : Rubrik dr. Tan Shot Yen di tabloid Nyata. ( EDISI ??? )
Tambahan Info Tentang Susu Benarkah manusia dewasa gak perlu susu?? (www.kaskus.co.id)
Spesial Buat Yang Malas Baca Dan Butuh Sumber Jelas
Quote:Original Posted By alipUnix ►
Biar gak pada bacot, langsung aja ke TKP gan...hehehe,,
Thanks buat apresiasinya
THANKS MIN / MOD
Quote:jadiin triple dong
Bila Level Dewa Jatuh Cinta (www.kaskus.co.id)
ADA APA DENGANMU ?
silahkan dilurusin klo bisa, di komeng gan yg waras ( ane pekiwan )...ane terguncang & gagal paham lagi gan
Quote:Ane nemu artikel ini di forum sebelah..pertamanya sih, kirain apaan..tetapi setelah baca..iya juga sih penjelasannya , mana yg ngomong itu seorang ahli
kok makin banyak fakta aneh yg di sebar frontal ke masyarakat akhir akhir ini?
Mulai beras, terompet kiamat, ijasah palsu, sekarang fakta susu
Seolah kita di buat harus bingung dan harus curiga untuk semua hal
Quote:
Quote:Berikut ini adalah penjelasan dr. Tan Shot Yen tentang Kebohongan Manfaat Susu yang belum diketahui khalayak ramai. Benarkah susu sapi baik untuk kesehatan, benarkah susu sapi baik untuk tulang? Atau malah sebaliknya. Bahkan itu hanya sekedar bualan belaka, sebagai copywriting sebuah iklan produk susu? Mari kita simak ulasan berikut ini…
Quote:Dear dr Tan, saya senang sekali membaca rubrik yang Dokter asuh. Jawaban dokter dari setiap pertanyaan sangat tegas, lugas dan cerdas.
Saya pernah dengar seminar dari salah seorang ahli gizi manusia harus mengonsumsi susu sejak lahir hingga menutup mata (meninggal) sedangkan menurut dokter Tan manusia hanya mengonsumsi susu sejak 0-2 tahun saja itupun hanya ASI.
Saya yang orang awam ini jadi bingung Dok. Anak saya sudah berumur 3 tahun, apakah anak saya masih perlu mengonsumsi susu?
Saya harap Dokter berkenan untuk menjawabnya.
Veni, Bekasi
Quote: Jawaban :
dr. Tan Shot Yen:
Hai Veni,Jika anda mengikuti rubrik saya sungguh-sungguh dan MEMBACA SEMUA INFORMASI BERMANFAAT melalui jalur internet dengan situs-situs yang dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana pernah saya kutipkan sebelumnya, tentu anda tidak akan bingung.
Anda akan terbiasa bertanya,”Mengapa?” dan “Mengapa?” lagi dan selanjutnya menjadi kritis dengan jawaban yang diberikan sebelum ‘menelan’ mentah-mentah jawaban dari siapa pun, pakar di bidang apa pun.
Letak permasalahannya bukan pada perdebatan atau siapa yang salah dan siapa yang benar. Jika pendapat pakar (yang bisa salah bisa benar) saja yang dijadikan pegangan, maka kepentingannya terletak justru pada si pakar tersebut – dan apa/siapa yang dibelanya, ada unsur kepentingan apa di balik opini-opininya, pihak mana yang mendukungnya untuk menyuarakan pendapatnya itu.
Begitu pula dengan menghadapi semua paparan saya. Karena itu saya selalu sertakan bacaan atau sumber informasi lain sebagai pembanding, jika pembaca membutuhkannya untuk memperluas pandangan serta menilai. Sehingga pada akhirnya kita sama-sama paham, siapa yang diuntungkan atau sebenarnya masyarakat diperlakukan sebagai tujuan atau sekadar dijadikan sarana diam-diam demi kepentingan yang sesungguhnya BUKAN untuk setinggi-tingginya kesehatan manusia.
Karena itu, ilmu kesehatan sangat tidak mungkin berdiri sendiri. Kita perlu merujuk pada antropologi, sejarah pola hidup dan pola makan manusia, sejarah kepentingan teknologi industri pangan maupun kesehatan, dan kembali lagi : apakah cocok untuk kesejahteraan manusia yang optimal lahir-batin-mental-spiritual?
Saya tidak pernah paham dengan alasan mengapa manusia harus mengonsumsi susu selama usia pertumbuhan yang bukan dari ASI, apalagi sepanjang hayat – seakan-akan bahasanya seperti yang sering dipakai di kalangan pergaulan anak gadis saya: “Nggak cocok? Paksain ajaaaaaaa!!”
Quote:
Spoiler for Penjelasan:
Quote:
1. Kita perlu belajar dari hewan menyusui. Bahwa susu hanya cocok sebagai “makanan antara”, ketika bayinya belum sanggup mengunyah dan mencerna.
Begitu bisa tegak, berjalan, mencari makan dan mampu mengunyah makanan padat, maka SUSU BUKAN LAGI KONSUMSI ALAMIAHNYA. Saya tidak menyamakan manusia dengan hewan menyusui, tapi kita perlu belajar dari alam, fakta dan menyadari berbagai unsur permainan “kepentingan yang lain” di balik jargon kesehatan yang hanya dipakai untuk nilai jual.
Faktanya, enzim pencernaan manusia untuk mencerna susu juga sudah mulai menyusut pada usia 2-3 tahun.
Berbarengan dengan itu, gigi manusia pun SUDAH KOMPLIT di usia 2 tahun. Aha! Cocok, bukan? Lepas dari susu, kunyah makanan padatnya!
Quote:
2. Alam tidak menyediakan susu apa pun selain ASI untuk konsumsi manusia.
Susu sapi hanya untuk generasi penerus sapi. Susunannya pun sama sekali tidak cocok untuk manusia.
Sekali lagi, komposisi susu sapi hanya untuk membuat anak-anak sapi gemuk, bertulang besar, tidak perlu pandai apalagi menikmati umur panjang.
Susu sapi alami sama sekali tidak cocok untuk manusia. Karena “dipaksakan” supaya cocok, maka agar tidak mengandung bakteri, manusia melakukan sterilisasi susu antara lain dengan pasteurisasi – efek sampingnya? semua zat gizi susu rusak total (karena itu setelah proses sterilisasi perlu diimbuhkan berbagai zat dari luar supaya kelihatan “bergizi”-proses pasca sterilisasi inilah membuat heboh ‘menyusup’nya bakteri beberapa waktu yang lalu).
Begitu pula agar kolesterol susu sapi yang tinggi tidak membuat manusia kegemukan dan naik kolesterolnya, ditemukanlah teknik yang membuat susu sapi mendapat istilah ‘skim’, karena minyaknya ditarik/diambil – efek sampingnya? manusia tetap gemuk.
Karena bukan melulu kolesterol yang bermasalah, tapi GULA SUSU (Laktosa) dan KEASAMANNYA yang membuat tulang justru semakin keropos.
Supaya “cocok” juga untuk kebutuhan kecerdasan anak manusia, maka pemaksaannya adalah lewat jalur teknologi.
Susu sapi yang miskin gizi itu ditambahkan zat-zat/asam amino yang diduga sebagai bagian dari kebutuhan perkembangan saraf dan otak.
Padahal, kecerdasan LEBIH DARI SEKADAR ASAM AMINO atau zat yang diimbuhkan tersebut. Kecerdasan anak berkaitan sangat erat dengan IMD (Inisiasi Menyusu Dini) saat anak mengintegrasikan KECERDASAN PERTAMANYA secara instinktual untuk merayap menemukan puting susu ibu selepas dilahirkan sekaligus gerakan merayap tersebut menyelesaikan dan mengintegrasikan refleks-refleks primitifnya!
Kecerdasan terletak pada antibodi prima MANUSIA yang alami, yang hanya terdapat dalam ASI hingga usia 2 tahun saja.
Kecerdasan juga berhubungan dengan pematangan “sambungan-sambungan sistem syaraf” dari 3 susunan otak manusia (reptilian brain yang primitif: hanya mengurus sistem pertahanan diri/survival, mamalian brain yang berfungsi mengenali cinta, rasa aman, peduli, kekeluargaan dan neo-mamalian brain yang baru setelah usia 6 tahun mengenal istilah cara pikir ‘rasional’.
Kecerdasan manusia bukan melulu tentang pandai berhitung dan berbahasa asing, tapi cerdas secara emosional, spiritual. Sehingga yang membuat manusia maju dan makmur bukan hanya mereka yang ber IQ (Intelligence Quotient) tinggi, tapi juga ber EQ (Emotional Quotient) tinggi sehingga mampu menjalin relasi, serta ber SQ (Spiritual Quotient) membanggakan- sehingga mampu bersyukur, berhubungan mesra dengan Penciptanya.
Mana ada anak sapi bisa begini?
Quote:
3. Jika argumen bahwa susu diasup sebagai sumber kalsium (yang dipercaya menguatkan tulang), maka perlu ditegaskan kembali :
APAKAH HANYA SUSU SATU-SATUNYA SUMBER KALSIUM?
Saya mencurigai ‘nasehat-nasehat’ yang menganjurkan orang minum susu akhirnya sebatas karena penelitian yang sangat sepihak, sangat kadaluwarsa bahkan, dan celakanya : karena ‘kepercayaan’ seri nutrisi jaman penjajahan Belanda yang masih berurat akar.
Tulang pun menjadi kuat BUKAN SEMATA-MATA HANYA KARENA KALSIUM. Melainkan kita perlu mengasup Magnesium, Seng (Zinc), Boron, Mangaan, Provitamin D-3, dll.
Nenek moyang kita sebelum mengenal pabrik susu tidak pernah menderita patah tulang akibat keropos sebelum waktunya. mengapa? sekali lagi, mereka mengonsumsi makanan ALAM yang DIKUNYAH, yang juga memperkuat tulang selepas susu ibu di atas 2 tahun!
Saya pernah menulis di tabloid ini pula, bahwa mengonsumsi 1 cangkir selada bokor (iceberg lettuce) memberikan kekuatan tulang yang di hari tua, mencegah terjadinya patah tulang panggul! (telah dirisetkan oleh para ahli dari Harvard University, Amerika Serikat yang melibatkan 72.000 wanita).
Kalsium pada susu yang bukan ASI sekali lagi saya tegaskan, TIDAK DIKENAL oleh tubuh manusia. Oleh karenanya bersifat “Non-bio-available”- jadi, bukannya membuat tulang lebih kuat, malah kalsium akan ‘nyasar’ ke tempat yang salah… dan tempat yang paling sering menjadi sasaran pendaratan kalsium adalah.. dinding pembuluh darah!
Bukannya mendapatkan manfaat positif dari susu, malah mendapat bonus penyakit yang sangat tidak menyenangkan: penebalan dinding pembuluh darah dan segala akibatnya (sebagaimana telah dipaparkan dalam salah satu jurnal kedokteran anak oleh Dr. Frank Oski, Upstate Medical Center Department of Pediatrics, USA). Orang Amerika dan Eropa Utara mengonsumsi 800 mg – 1200 mg kalsium sehari, tapi tetap saja mereka lebih menderita osteoporosis/keropos tulang daripada orang Asia dan Afrika yang mengonsumsi 300 mg – 500 mg kalsium per hari.
Mengapa? daging merah, gula, tepung dan bahan makanan berupa bumbu non-alam menyebabkan keasaman darah meningkat.
Untuk menetralisirnya, tubuh mengambil kalsium (yang bersifat alkalis) dari tulang. Sehingga masalah osteoporosis bukanlah bahwa seseorang itu tidak cukup memakan kalsium.
Masalahnya adalah mereka kehilangan kalsium. Dengan demikian, mengasup lebih banyak kalsium ke dalam tubuh bukanlah jawabannya, karena Anda bisa kehilangan lebih banyak daripada yang Anda asup (misalnya dengan tetap memakan daging merah, gula, terigu, beras, berbagai saus dan kecap produksi pabrik, dll).
Apabila ekstra kalsium yang dikonsumsi berasal dari makanan yang mengandung protein tinggi seperti susu, keju dan es krim, keadaan menjadi lebih buruk karena makanan ini adalah pembentuk asam yang sangat tinggi. Tubuh semakin kehilangan kalsium.
Quote:
4. Dari hasil konvensi dunia (World Breastfeeding Week, 1-7 Agustus 2006), Elisabeth Sterken, BSc.MSc Nutritionist INFACT Canada/North America menuliskan bahwa susu bukan ASI menyebabkan: meningkatnya risiko asma, alergi, penurunan perkembangan kecerdasan, peningkatan risiko infeksi saluran napas atas, kekurangan nutrisi yang tidak didapatkan dalam susu non ASI, risiko kanker masa anak, risiko penyakit kronik, risiko diabetes, risiko penyakit kardiovaskuler, risiko kegemukan, risiko infeksi pencernaan, risiko radang telinga, risiko semua efek samping akibat PENAMBAHAN ZAT YANG TIDAK SEMESTINYA DALAM SUSU BUBUK/CAIR (sudah terbukti mulai bakteri hingga melamin, bukan? tunggu saja ‘seri berikutnya’)
Anda belum mengikuti pelatihan saya mengenai “teknik membaca label makanan produksi pabrik”, bukan? Naaaaaahh!! ada baiknya anda mulai membalik kemasan susu anak anda. Banyak istilah “ajaib” yang membuat anda mengerenyitkan dahi.
Semua susu sudah mengandung laktosa/gula susu, seperti saya sebut di atas. Namun supaya “betah” di lidah anak yang doyan manis “tingkat tinggi” (yang penting doyan, kan?
Mana ada pabrik mau peduli dengan masalah kelebihan karbohidrat buruk!) tetap diimbuhi “sukrosa” (gula rantai panjang!) atau “corn syrup” (gula ‘pembunuh’ nomor satu di Amerika Serikat), belum lagi “perisa” (Apakah anda paham betul istilah ini? Nama lainnya adalah rasa SINTETIS!), dan susunya pun berasal dari “skimmed, powdered, milk”.
Bahkan susu cair pun melalui proses skim dahulu. Anda perlu pun bisa terheran-heran, mengapa susu yang sudah cair perlu dijadikan bubuk, lalu dibuat ‘cair’ lagi.
30-40 tahun yang lalu (ketika anak Indonesia mentah-mentah menolak susu karena tidak doyan bau susu dan harus ‘dipaksa’ minum), label komposisi susu bubuk cukup tertulis: WHOLE MILK. Titik.
Risiko whole milk pun membuat manusia terpaksa seperti sapi sungguhan: gemuk, bodoh, lamban, berusia pendek).
Semestinya para pakar yang memang mau menyuarakan tentang susu, sebelumnya perlu mengikuti konvensi dunia serupa ini yang memang diselenggarakan bagi para pakar, pengayom kesehatan dan informasi yang terbaru bagi masyarakatnya.
Konvensi ilmiah yang berkualitas tinggi dan kredibel tentu diselenggarakan tanpa sponsor pabrik teknologi pangan atau farmasi yang mempunyai kepentingan di dalamnya!
Quote:
5. Sebagai tambahan, salah satu pilihan : anda bisa membuka situs Dr. Mercola, http://www.mercola.com, ketik “milk” (atau topik apa pun yang anda ingin ketahui) di kolom mesin pencari artikelnya. Anda akan berkelana ke ‘dunia baru’ dan membaca berbagai hal yang telah diperjuangkan banyak orang saat ini, sementara negara kita masih menjadi ‘keranjang pembuangan’ berbagai produk yang sudah tidak lagi diterima masyarakat dari mana produk itu berasal.
Saya sangat menyesali kepercayaan dan mitos akan susu ini merasuk di benak ibu-ibu yang hidup dengan ekonomi pas-pas-an, sehingga ada faham ‘asal anak sudah minum susu, rasanya aman!’ – padahal gizi anak membutuhkan lebih.
Anak bergigi membutuhkan makanan untuk dikunyah, dengan sumber karbohidrat-protein-dan lemak yang jauh lebih tinggi tingkatannya.
Bukan susu yang berasal dari sapi dengan pakan buatan manusia bernama MBM/Meat-Bone-Meal yang menyebabkan sapi membentuk protein asing bernama Prion sebagai cikal bakal sapi gila/madcow (Lihat Nyata edisi II Agustus 08, edisi IV Mei 08)
Anak-anak kita bertulang dan bergigi kuat hingga akhir hayatnya karena gaya hidup sehat, bukan minum susu segelas tiap malam sambil terpana di depan televisi atau game komputer, yang lincah hanya kedua jempol tangan kanan-kirinya.
Gaya hidup sehat mengandalkan makanan alam lepas campur tangan industri, tubuh bergerak keseluruhan bermain petak umpet, lompat tali atau layang-layang.
1. Kita perlu belajar dari hewan menyusui. Bahwa susu hanya cocok sebagai “makanan antara”, ketika bayinya belum sanggup mengunyah dan mencerna.
Begitu bisa tegak, berjalan, mencari makan dan mampu mengunyah makanan padat, maka SUSU BUKAN LAGI KONSUMSI ALAMIAHNYA. Saya tidak menyamakan manusia dengan hewan menyusui, tapi kita perlu belajar dari alam, fakta dan menyadari berbagai unsur permainan “kepentingan yang lain” di balik jargon kesehatan yang hanya dipakai untuk nilai jual.
Faktanya, enzim pencernaan manusia untuk mencerna susu juga sudah mulai menyusut pada usia 2-3 tahun.
Berbarengan dengan itu, gigi manusia pun SUDAH KOMPLIT di usia 2 tahun. Aha! Cocok, bukan? Lepas dari susu, kunyah makanan padatnya!
Quote:
2. Alam tidak menyediakan susu apa pun selain ASI untuk konsumsi manusia.
Susu sapi hanya untuk generasi penerus sapi. Susunannya pun sama sekali tidak cocok untuk manusia.
Sekali lagi, komposisi susu sapi hanya untuk membuat anak-anak sapi gemuk, bertulang besar, tidak perlu pandai apalagi menikmati umur panjang.
Susu sapi alami sama sekali tidak cocok untuk manusia. Karena “dipaksakan” supaya cocok, maka agar tidak mengandung bakteri, manusia melakukan sterilisasi susu antara lain dengan pasteurisasi – efek sampingnya? semua zat gizi susu rusak total (karena itu setelah proses sterilisasi perlu diimbuhkan berbagai zat dari luar supaya kelihatan “bergizi”-proses pasca sterilisasi inilah membuat heboh ‘menyusup’nya bakteri beberapa waktu yang lalu).
Begitu pula agar kolesterol susu sapi yang tinggi tidak membuat manusia kegemukan dan naik kolesterolnya, ditemukanlah teknik yang membuat susu sapi mendapat istilah ‘skim’, karena minyaknya ditarik/diambil – efek sampingnya? manusia tetap gemuk.
Karena bukan melulu kolesterol yang bermasalah, tapi GULA SUSU (Laktosa) dan KEASAMANNYA yang membuat tulang justru semakin keropos.
Supaya “cocok” juga untuk kebutuhan kecerdasan anak manusia, maka pemaksaannya adalah lewat jalur teknologi.
Susu sapi yang miskin gizi itu ditambahkan zat-zat/asam amino yang diduga sebagai bagian dari kebutuhan perkembangan saraf dan otak.
Padahal, kecerdasan LEBIH DARI SEKADAR ASAM AMINO atau zat yang diimbuhkan tersebut. Kecerdasan anak berkaitan sangat erat dengan IMD (Inisiasi Menyusu Dini) saat anak mengintegrasikan KECERDASAN PERTAMANYA secara instinktual untuk merayap menemukan puting susu ibu selepas dilahirkan sekaligus gerakan merayap tersebut menyelesaikan dan mengintegrasikan refleks-refleks primitifnya!
Kecerdasan terletak pada antibodi prima MANUSIA yang alami, yang hanya terdapat dalam ASI hingga usia 2 tahun saja.
Kecerdasan juga berhubungan dengan pematangan “sambungan-sambungan sistem syaraf” dari 3 susunan otak manusia (reptilian brain yang primitif: hanya mengurus sistem pertahanan diri/survival, mamalian brain yang berfungsi mengenali cinta, rasa aman, peduli, kekeluargaan dan neo-mamalian brain yang baru setelah usia 6 tahun mengenal istilah cara pikir ‘rasional’.
Kecerdasan manusia bukan melulu tentang pandai berhitung dan berbahasa asing, tapi cerdas secara emosional, spiritual. Sehingga yang membuat manusia maju dan makmur bukan hanya mereka yang ber IQ (Intelligence Quotient) tinggi, tapi juga ber EQ (Emotional Quotient) tinggi sehingga mampu menjalin relasi, serta ber SQ (Spiritual Quotient) membanggakan- sehingga mampu bersyukur, berhubungan mesra dengan Penciptanya.
Mana ada anak sapi bisa begini?
Quote:
3. Jika argumen bahwa susu diasup sebagai sumber kalsium (yang dipercaya menguatkan tulang), maka perlu ditegaskan kembali :
APAKAH HANYA SUSU SATU-SATUNYA SUMBER KALSIUM?
Saya mencurigai ‘nasehat-nasehat’ yang menganjurkan orang minum susu akhirnya sebatas karena penelitian yang sangat sepihak, sangat kadaluwarsa bahkan, dan celakanya : karena ‘kepercayaan’ seri nutrisi jaman penjajahan Belanda yang masih berurat akar.
Tulang pun menjadi kuat BUKAN SEMATA-MATA HANYA KARENA KALSIUM. Melainkan kita perlu mengasup Magnesium, Seng (Zinc), Boron, Mangaan, Provitamin D-3, dll.
Nenek moyang kita sebelum mengenal pabrik susu tidak pernah menderita patah tulang akibat keropos sebelum waktunya. mengapa? sekali lagi, mereka mengonsumsi makanan ALAM yang DIKUNYAH, yang juga memperkuat tulang selepas susu ibu di atas 2 tahun!
Saya pernah menulis di tabloid ini pula, bahwa mengonsumsi 1 cangkir selada bokor (iceberg lettuce) memberikan kekuatan tulang yang di hari tua, mencegah terjadinya patah tulang panggul! (telah dirisetkan oleh para ahli dari Harvard University, Amerika Serikat yang melibatkan 72.000 wanita).
Kalsium pada susu yang bukan ASI sekali lagi saya tegaskan, TIDAK DIKENAL oleh tubuh manusia. Oleh karenanya bersifat “Non-bio-available”- jadi, bukannya membuat tulang lebih kuat, malah kalsium akan ‘nyasar’ ke tempat yang salah… dan tempat yang paling sering menjadi sasaran pendaratan kalsium adalah.. dinding pembuluh darah!
Bukannya mendapatkan manfaat positif dari susu, malah mendapat bonus penyakit yang sangat tidak menyenangkan: penebalan dinding pembuluh darah dan segala akibatnya (sebagaimana telah dipaparkan dalam salah satu jurnal kedokteran anak oleh Dr. Frank Oski, Upstate Medical Center Department of Pediatrics, USA). Orang Amerika dan Eropa Utara mengonsumsi 800 mg – 1200 mg kalsium sehari, tapi tetap saja mereka lebih menderita osteoporosis/keropos tulang daripada orang Asia dan Afrika yang mengonsumsi 300 mg – 500 mg kalsium per hari.
Mengapa? daging merah, gula, tepung dan bahan makanan berupa bumbu non-alam menyebabkan keasaman darah meningkat.
Untuk menetralisirnya, tubuh mengambil kalsium (yang bersifat alkalis) dari tulang. Sehingga masalah osteoporosis bukanlah bahwa seseorang itu tidak cukup memakan kalsium.
Masalahnya adalah mereka kehilangan kalsium. Dengan demikian, mengasup lebih banyak kalsium ke dalam tubuh bukanlah jawabannya, karena Anda bisa kehilangan lebih banyak daripada yang Anda asup (misalnya dengan tetap memakan daging merah, gula, terigu, beras, berbagai saus dan kecap produksi pabrik, dll).
Apabila ekstra kalsium yang dikonsumsi berasal dari makanan yang mengandung protein tinggi seperti susu, keju dan es krim, keadaan menjadi lebih buruk karena makanan ini adalah pembentuk asam yang sangat tinggi. Tubuh semakin kehilangan kalsium.
Quote:
4. Dari hasil konvensi dunia (World Breastfeeding Week, 1-7 Agustus 2006), Elisabeth Sterken, BSc.MSc Nutritionist INFACT Canada/North America menuliskan bahwa susu bukan ASI menyebabkan: meningkatnya risiko asma, alergi, penurunan perkembangan kecerdasan, peningkatan risiko infeksi saluran napas atas, kekurangan nutrisi yang tidak didapatkan dalam susu non ASI, risiko kanker masa anak, risiko penyakit kronik, risiko diabetes, risiko penyakit kardiovaskuler, risiko kegemukan, risiko infeksi pencernaan, risiko radang telinga, risiko semua efek samping akibat PENAMBAHAN ZAT YANG TIDAK SEMESTINYA DALAM SUSU BUBUK/CAIR (sudah terbukti mulai bakteri hingga melamin, bukan? tunggu saja ‘seri berikutnya’)
Anda belum mengikuti pelatihan saya mengenai “teknik membaca label makanan produksi pabrik”, bukan? Naaaaaahh!! ada baiknya anda mulai membalik kemasan susu anak anda. Banyak istilah “ajaib” yang membuat anda mengerenyitkan dahi.
Semua susu sudah mengandung laktosa/gula susu, seperti saya sebut di atas. Namun supaya “betah” di lidah anak yang doyan manis “tingkat tinggi” (yang penting doyan, kan?
Mana ada pabrik mau peduli dengan masalah kelebihan karbohidrat buruk!) tetap diimbuhi “sukrosa” (gula rantai panjang!) atau “corn syrup” (gula ‘pembunuh’ nomor satu di Amerika Serikat), belum lagi “perisa” (Apakah anda paham betul istilah ini? Nama lainnya adalah rasa SINTETIS!), dan susunya pun berasal dari “skimmed, powdered, milk”.
Bahkan susu cair pun melalui proses skim dahulu. Anda perlu pun bisa terheran-heran, mengapa susu yang sudah cair perlu dijadikan bubuk, lalu dibuat ‘cair’ lagi.
30-40 tahun yang lalu (ketika anak Indonesia mentah-mentah menolak susu karena tidak doyan bau susu dan harus ‘dipaksa’ minum), label komposisi susu bubuk cukup tertulis: WHOLE MILK. Titik.
Risiko whole milk pun membuat manusia terpaksa seperti sapi sungguhan: gemuk, bodoh, lamban, berusia pendek).
Semestinya para pakar yang memang mau menyuarakan tentang susu, sebelumnya perlu mengikuti konvensi dunia serupa ini yang memang diselenggarakan bagi para pakar, pengayom kesehatan dan informasi yang terbaru bagi masyarakatnya.
Konvensi ilmiah yang berkualitas tinggi dan kredibel tentu diselenggarakan tanpa sponsor pabrik teknologi pangan atau farmasi yang mempunyai kepentingan di dalamnya!
Quote:
5. Sebagai tambahan, salah satu pilihan : anda bisa membuka situs Dr. Mercola, http://www.mercola.com, ketik “milk” (atau topik apa pun yang anda ingin ketahui) di kolom mesin pencari artikelnya. Anda akan berkelana ke ‘dunia baru’ dan membaca berbagai hal yang telah diperjuangkan banyak orang saat ini, sementara negara kita masih menjadi ‘keranjang pembuangan’ berbagai produk yang sudah tidak lagi diterima masyarakat dari mana produk itu berasal.
Saya sangat menyesali kepercayaan dan mitos akan susu ini merasuk di benak ibu-ibu yang hidup dengan ekonomi pas-pas-an, sehingga ada faham ‘asal anak sudah minum susu, rasanya aman!’ – padahal gizi anak membutuhkan lebih.
Anak bergigi membutuhkan makanan untuk dikunyah, dengan sumber karbohidrat-protein-dan lemak yang jauh lebih tinggi tingkatannya.
Bukan susu yang berasal dari sapi dengan pakan buatan manusia bernama MBM/Meat-Bone-Meal yang menyebabkan sapi membentuk protein asing bernama Prion sebagai cikal bakal sapi gila/madcow (Lihat Nyata edisi II Agustus 08, edisi IV Mei 08)
Anak-anak kita bertulang dan bergigi kuat hingga akhir hayatnya karena gaya hidup sehat, bukan minum susu segelas tiap malam sambil terpana di depan televisi atau game komputer, yang lincah hanya kedua jempol tangan kanan-kirinya.
Gaya hidup sehat mengandalkan makanan alam lepas campur tangan industri, tubuh bergerak keseluruhan bermain petak umpet, lompat tali atau layang-layang.
Source katanya : Rubrik dr. Tan Shot Yen di tabloid Nyata. ( EDISI ??? )
Tambahan Info Tentang Susu Benarkah manusia dewasa gak perlu susu?? (www.kaskus.co.id)
Spesial Buat Yang Malas Baca Dan Butuh Sumber Jelas
Quote:Original Posted By alipUnix ►
Biar gak pada bacot, langsung aja ke TKP gan...hehehe,,
Thanks buat apresiasinya
wah, ane dari kecil udah konsumsi susu gan.
tp masuk SMP udah berganti menjadi M*lo.
btw, M*lo bukan susu ye gan.
cek sendiri di kemasannya kalau gk percaya
tp masuk SMP udah berganti menjadi M*lo.
btw, M*lo bukan susu ye gan.
cek sendiri di kemasannya kalau gk percaya
sengg temen ae gan
Update Komeng
Quote:Original Posted By Tonozz ►
wah ane tau nih dokter gan... doi penelitiannya di tempat gawe ane
bisa dipercaya ni gan infonya walopun doi orangnya ceriwis banget
Quote:Original Posted By mikrobit ►
mau pintar ? minum susu
mau tinggi ? minum susu
mau kurus ? minum susu
mau sehat ? minum susu
susu zaman sekarang jadi obat mujarab
Quote:Original Posted By tx2490 ►
Lebih DEAL dengan dua penjelasan diatas.
Yang pertama harus dijelaskan adalah istilah SUSU itu sendiri.
Yang mana yang termasuk susu? Susu mana yang dimaksud oleh dokter bersangkutan?
Susu bubuk termasuk susu? Susu kental manis termasuk susu? Susu formula termasuk susu? Susu pasteurisasi termasuk susu? Susu UHT termasuk susu? Susu murni termasuk susu?
IMHO
Susu kental manis itu bukan susu, itu sirup rasa susu, hampir tidak ada manfaatnya, kecuali gula (banyak gula, literally).
Susu bubuk itu seperempat susu, itu susu yang di proses (panjang prosesnya) dan ditambahkan berbagai macam zat. Manfaat susu nya ya cuma kecil.
Susu formula itu seperempat susu juga.
Susu pasteurisasi, UHT, dan susu murni, bisa dikatakan susu.
Sekarang,
Apakah susu memiliki manfaat? Tentu
Apakah susu memberikan kerugian? Tergantung, kalau dikonsumsi dalam batas wajar, saya rasa tidak ada masalah. Tapi kalau dikonsumsi berlebihan? Tentu. Apapun yang dikonsumsi berlebihan, itu tidak baik, termasuk Air dan Oksigen.
Susu itu tetap terdiri dari karbo, protein, lemak, dan mineral lain nya
Semua benda yang dikonsumsi jg dapat dibagi2 menjadi kandungan2 tersebut.
Yang salah apa?
Yang salah itu iklan + marketing yang men-"dewa"-kan manfaat susu
Tapi apakah susu sama sekali tidak bermanfaat, tentu tidak. Susu itu sebagai asupan protein cair yang mudah diperoleh dan cepat untuk dikonsumsi (kecuali untuk yang lactose intolerance)
Sempat lihat post yang bilang "kalau gak mau anaknya hiperaktif, berhenti minum susu", padahal biang keladi dari hiperaktif atau ADHD itu bukan susu nya, tapi gula nya.
Intinya jgn termakan mentah-mentah berita heboh, entah "susu = dewa" atau "susu = racun".
Sama lah dengan mie instan.... dibilang gak bermanfaat, ya nggk juga, soalnya mie instan bisa jadi asupan korbihidrat cepat tanpa repot dikala kepepet bgt. Tapi klo misalkan bisa konsumsi selain mie instan, ya knp harus makan mie instan.
Sama dengan susu. Kalau bisa konsumsi makanan non-olahan dengan kandungan gizi seimbang dan semua kandungan gizi telah terpenuhi, mungkin susu tidak dibutuhkan. Tapi kalau butuh tambahan kandungan nutrisi terutama nutrisi yang terkandung dalam susu, kenapa tidak boleh konsumsi susu?
Kalau dewasa dan 7x24 jam minumnya cuma susu, tanpa ada asupan lain, tanpa makan juga, itu yang salah.
Quote:Original Posted By blakecruzmaxmat ►
Nih deh gan, biar ane ngasih info gak sepotong2 (walopun ane males ngetik sebenernya)
Tubuh manusia yang normal dan sehat itu bersifat basa, agar metabolisme tubuh dapat berjalan dengan baik, kondisinya harus bersifat basa.
Manusia dalam hidupnya perlu makanan kan? perlu minum? Makanan dan minuman yang kita makan komposisinya terdiri dari dua macam zat gizi, yaitu zat gizi makro pembangun tubuh (Karbohidrat/ hidrat arang, Protein, Lemak) dan zat gizi mikro untuk membantu pembentukan enzim, hormon (vitamin, mineral)).
Kembali lagi ke tubuh. Keseimbangan asam basa jaringan tubuh dan darah manusia harus berada pada PH 7.3-7.5 agar tetap sehat dan berfungsi optimal. Oleh sebab itu tubuh memerlukan lebih banyak makanan pembentuk basa daripada makanan pembentuk asam.
Makanan pembentuk asam mengandung lebih banyak mineral non-logam seperti sulfur, fosfor, klor, umumnya juga mengandung sejumlah besar protein dan sedikit air.
makanan yang dapat menurunkan keasaman tubuh (pembentuk basa) : mengandung lebih banyak mineral logam seperti potassium/ kalium, Sodium, magnesium, zat besi, kalsium.
Protein, Hidrat arang olahan merupakan makanan pembentuk asam, protein dan hidrat arang olahan memerlukan waktu lama untuk dicerna oleh tubuh.
Kembali ke susu. Susu sapi mengandung 3 komponen utama zat gizi makro, yaitu hidrat arang, protein dan lemak, dan satu komponen zat gizi mikro, yaitu mineral kalsium.
Seperti yang kita ketahui, protein, lemak, hidrat arang itu memerlukan waktu lama dimetabolisasi oleh tubuh dan menciptakan lingkungan yang asam dalam tubuh, sehingga tiga unsur gizi dominan dalam satu makanan/ minuman itu benar2 memberatkan sistem kerja pencernaan manusia. Laktosa juga sulit dicerna manusia. Susu yang tidak tercerna meninggalkan residu yang menimbulkan alergi atau diare. Protein berlebihan akan meningkatkan keasaman pada tubuh dan kalsium akan hancur dalam keasaman tinggi.
Karena sifat susu sapi ini meningkatkan keasaman dalam tubuh, maka sebagai mekanisme pertahanan diri biar gak terus2an asam, tubuh mau nggak mau harus menetralkan asam ini dengan basa, kita lihat makanan pembentuk basa tadi udah disebutkan yaitu salah satunya mineral logam, nah karena alarm tubuh udah berbunyi nih "asam, asam" jadi biar cepetnya, tubuh ngambil tabungan kalsium (mineral logam pembentuk basa) kita, dimana kita nabung kalsium? tulang. Jadi tubuh kita ambil tuh stok kalsium kita dari tulang kita sendiri untuk menetralkan keasaman tubuh yang tinggi. Diambil sekali dua kali sih gak masalah, toh mungkin besoknya kita makan makanan kaya kalsium lagi, jadi defisit kalsium akan tertutupi. Tapi, gimana kalo kasusnya kita minum susu setiap hari? berarti setiap hari juga dong tubuh kita keasamannya meningkat? berarti tiap hari juga dong kalsium kita dicuri dari tubuh kita sendiri untuk menetralkan keasaman? Tabungan kalsium kita terus2an diambil, akhirnya tulang kita kekurangan kalsium, kepadatan tulang berkurang, yaa osteoporosis lah.
Selain itu protein dan hidrat arang yang berlebih jadi kalori dan nggak kita bakar, kalori ini akan diubah tubuh menjadi lemak, kalo lemak baik (lemak tidak jenuh ganda) memang diperlukan tubuh buat macam2 fungsi, kalo lemak jenuh (kolesterol) masuk dalam aliran darah bersama zat gizi lainnya, zat gizi sih diserap tubuh, tapi lemak jenuh yang gak guna itu malah nempel di dinding pembuluh darah, terus2an nempel, lama2 numpuk udah gitu tersumbat, apalagi kalo kita juga punya riwayat tekanan darah tinggi, kalo nggak mengubah kebiasaan/ gaya hidup/ pola makan kita, tinggal nunggu waktu deh, stroke
Jadi konteksnya disini bukan semata2 susu sapi doang sih, tapi segala macam makanan minuman pembentuk asam dan gaya hidup kita kek gimana.
Kalo minum susu sapi murni, jaman dulu yang masih sedikit polusi, kotoran, zat pencemar lainnya, walopun gak dimasak ya masih gak apa2, masih sehat karena masih mengandung enzim (enzim rusak kalo melalui banyak proses pengolahan). Tapi gimana coba kalo jaman sekarang? Sapinya kena polusi, minum dari air yang terkontaminasi logam berat, makan rumput yang udah tercemar udara berpolusi, menghirup udara berpolusi, kesian gak sih? belum lagi kalau sapinya udah dianggap barang komoditi doang, bukan makhluk hidup, makin kesian lagi. Sapi2 yang imut2 itu dieksploitasi habis2an, sengaja dibikin hamil supaya melahirkan dan menghasilkan susu, ditaro di kandang2 yang sempit gakbisa lari2 dan merumput di lapangan dengan ceria, sapinya kalo susunya sedikit dipukulin, ditendangin, akhirnya sapinya stress, kita semua juga tau kalo mama menyusui stress, kualitas asinya menurun, kuantitasnya berkurang, belom lagi karena diperahnya gak pake perasaan, kelenjar susu si mama sapi ini infeksi dan bernanah, jadilah kita semua minum susu sapi pake nanah. trus baby sapi yang dilahirin mama sapi ini juga sama sekali gak boleh nyusu sama induknya, kalo ketauan nyusu, baby sapinya dibanting2, ditendang, dipukulin, digebukin kepalanya, kalo nyusu kan otomatis mengurangi stok susu sapi, susu berkurang, potensi pendapatan berkurang, duit hilang, yaaaahh makin lama nih BEP, boro2 untung, gitu pikir si penjual susu sapi. sedih kaaaann
Makanya udah deh di stop aja minum susu sapinya, selain lebih banyak mudharat ketimbang manfaatnya buat tubuh kita, kita malah mencuri hak si anak sapi dan bikin mama sapi setress, dan bikin kaya manusia2 kejam itu.
Itu penjelasan sederhana ane, lagian ane gak gitu hebat dalam ngasih penjelasan. Ini ane kasi link yang membahas dunia persususapian :
http://www.kaskus.co.id/thread/52b02...bagi-manusia/1
Baca juga buku2 Food Combining nya Erikar Lebang dan Andang Gunawan.
Quote:Original Posted By pujangga1000 ►
berita ini uda heboh dari beberapa tahun yang lalu, lalu tenggelam, lalu sekarang timbul lagi.. Pertama kali gw dengar berita ini tahun 2005.. gak tau juga sebelumnya sudah ada atau belum berita ini.. tapi nyatanya sampai sekarang susu tetap dikonsumsi manusia..
poinnya bukan apakah susu selain ASI itu dibutuhkan manusia atau tidak. Tapi memang minum susu sudah menjadi bagian dari hidup manusia.. Orang tua kita mungkin percaya kalau ketika kecil, anaknya tidak diberi susu, nanti ketika dewasa, si anak bisa bodoh.. Kepercayaan ini lalu turun kepada kita untuk anak kita, begitu juga anak kita kepada cucu kita.
Lagipula perkembangan teknologi sekarang begitu pesat. Ditempat gw skrg (red: gw tidak lagi tinggal di Indo), tidak ada embel-embel susu formula. Justru kalau susu tidak diformulasi, tidak akan ada yang mau membeli. Lebih baik membeli langsung dari peternakan yang terjamin kesegarannya, daripada susu plain yang sudah diproses. (Tren kepercayaan konsumen sekarang lebih mengarah ke makanan organik)
Sebenarnya agak unik juga sih.. jika susu yang beredar dipasaran sekarang sudah dipisahkan antara skim dan krim, artinya susu tersebut kaya akan protein. Padahal manusia mencerna protein pada urutan terakhir apabila tidak ada karbohidrat dan lemak. Jadi sbnrnya protein itu akan berakhir di.... apa yang kita keluarkan ditoilet
Quote:Original Posted By Urban3 ►
Ane punya rujukan wahyu Ilahi gan
Al-Baqarah (2) ayat 233 di katakan: "ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna......"
Al-Ahqaaf (46) ayat 15: ".........Masa mengandung sampai menyapihnya selama 30 bulan. ......."
Subhanalloh, Maha Benar Allah
Kitab berusia 1400 tahun bisa dibuktikan secara ilmiah oleh non muslim (no sara)
#pekiwan gan
Quote:Original Posted By Tonozz ►
wah ane tau nih dokter gan... doi penelitiannya di tempat gawe ane
bisa dipercaya ni gan infonya walopun doi orangnya ceriwis banget
Quote:Original Posted By mikrobit ►
mau pintar ? minum susu
mau tinggi ? minum susu
mau kurus ? minum susu
mau sehat ? minum susu
susu zaman sekarang jadi obat mujarab
Quote:Original Posted By tx2490 ►
Lebih DEAL dengan dua penjelasan diatas.
Yang pertama harus dijelaskan adalah istilah SUSU itu sendiri.
Yang mana yang termasuk susu? Susu mana yang dimaksud oleh dokter bersangkutan?
Susu bubuk termasuk susu? Susu kental manis termasuk susu? Susu formula termasuk susu? Susu pasteurisasi termasuk susu? Susu UHT termasuk susu? Susu murni termasuk susu?
IMHO
Susu kental manis itu bukan susu, itu sirup rasa susu, hampir tidak ada manfaatnya, kecuali gula (banyak gula, literally).
Susu bubuk itu seperempat susu, itu susu yang di proses (panjang prosesnya) dan ditambahkan berbagai macam zat. Manfaat susu nya ya cuma kecil.
Susu formula itu seperempat susu juga.
Susu pasteurisasi, UHT, dan susu murni, bisa dikatakan susu.
Sekarang,
Apakah susu memiliki manfaat? Tentu
Apakah susu memberikan kerugian? Tergantung, kalau dikonsumsi dalam batas wajar, saya rasa tidak ada masalah. Tapi kalau dikonsumsi berlebihan? Tentu. Apapun yang dikonsumsi berlebihan, itu tidak baik, termasuk Air dan Oksigen.
Susu itu tetap terdiri dari karbo, protein, lemak, dan mineral lain nya
Semua benda yang dikonsumsi jg dapat dibagi2 menjadi kandungan2 tersebut.
Yang salah apa?
Yang salah itu iklan + marketing yang men-"dewa"-kan manfaat susu
Tapi apakah susu sama sekali tidak bermanfaat, tentu tidak. Susu itu sebagai asupan protein cair yang mudah diperoleh dan cepat untuk dikonsumsi (kecuali untuk yang lactose intolerance)
Sempat lihat post yang bilang "kalau gak mau anaknya hiperaktif, berhenti minum susu", padahal biang keladi dari hiperaktif atau ADHD itu bukan susu nya, tapi gula nya.
Intinya jgn termakan mentah-mentah berita heboh, entah "susu = dewa" atau "susu = racun".
Sama lah dengan mie instan.... dibilang gak bermanfaat, ya nggk juga, soalnya mie instan bisa jadi asupan korbihidrat cepat tanpa repot dikala kepepet bgt. Tapi klo misalkan bisa konsumsi selain mie instan, ya knp harus makan mie instan.
Sama dengan susu. Kalau bisa konsumsi makanan non-olahan dengan kandungan gizi seimbang dan semua kandungan gizi telah terpenuhi, mungkin susu tidak dibutuhkan. Tapi kalau butuh tambahan kandungan nutrisi terutama nutrisi yang terkandung dalam susu, kenapa tidak boleh konsumsi susu?
Kalau dewasa dan 7x24 jam minumnya cuma susu, tanpa ada asupan lain, tanpa makan juga, itu yang salah.
Quote:Original Posted By blakecruzmaxmat ►
Nih deh gan, biar ane ngasih info gak sepotong2 (walopun ane males ngetik sebenernya)
Tubuh manusia yang normal dan sehat itu bersifat basa, agar metabolisme tubuh dapat berjalan dengan baik, kondisinya harus bersifat basa.
Manusia dalam hidupnya perlu makanan kan? perlu minum? Makanan dan minuman yang kita makan komposisinya terdiri dari dua macam zat gizi, yaitu zat gizi makro pembangun tubuh (Karbohidrat/ hidrat arang, Protein, Lemak) dan zat gizi mikro untuk membantu pembentukan enzim, hormon (vitamin, mineral)).
Kembali lagi ke tubuh. Keseimbangan asam basa jaringan tubuh dan darah manusia harus berada pada PH 7.3-7.5 agar tetap sehat dan berfungsi optimal. Oleh sebab itu tubuh memerlukan lebih banyak makanan pembentuk basa daripada makanan pembentuk asam.
Makanan pembentuk asam mengandung lebih banyak mineral non-logam seperti sulfur, fosfor, klor, umumnya juga mengandung sejumlah besar protein dan sedikit air.
makanan yang dapat menurunkan keasaman tubuh (pembentuk basa) : mengandung lebih banyak mineral logam seperti potassium/ kalium, Sodium, magnesium, zat besi, kalsium.
Protein, Hidrat arang olahan merupakan makanan pembentuk asam, protein dan hidrat arang olahan memerlukan waktu lama untuk dicerna oleh tubuh.
Kembali ke susu. Susu sapi mengandung 3 komponen utama zat gizi makro, yaitu hidrat arang, protein dan lemak, dan satu komponen zat gizi mikro, yaitu mineral kalsium.
Seperti yang kita ketahui, protein, lemak, hidrat arang itu memerlukan waktu lama dimetabolisasi oleh tubuh dan menciptakan lingkungan yang asam dalam tubuh, sehingga tiga unsur gizi dominan dalam satu makanan/ minuman itu benar2 memberatkan sistem kerja pencernaan manusia. Laktosa juga sulit dicerna manusia. Susu yang tidak tercerna meninggalkan residu yang menimbulkan alergi atau diare. Protein berlebihan akan meningkatkan keasaman pada tubuh dan kalsium akan hancur dalam keasaman tinggi.
Karena sifat susu sapi ini meningkatkan keasaman dalam tubuh, maka sebagai mekanisme pertahanan diri biar gak terus2an asam, tubuh mau nggak mau harus menetralkan asam ini dengan basa, kita lihat makanan pembentuk basa tadi udah disebutkan yaitu salah satunya mineral logam, nah karena alarm tubuh udah berbunyi nih "asam, asam" jadi biar cepetnya, tubuh ngambil tabungan kalsium (mineral logam pembentuk basa) kita, dimana kita nabung kalsium? tulang. Jadi tubuh kita ambil tuh stok kalsium kita dari tulang kita sendiri untuk menetralkan keasaman tubuh yang tinggi. Diambil sekali dua kali sih gak masalah, toh mungkin besoknya kita makan makanan kaya kalsium lagi, jadi defisit kalsium akan tertutupi. Tapi, gimana kalo kasusnya kita minum susu setiap hari? berarti setiap hari juga dong tubuh kita keasamannya meningkat? berarti tiap hari juga dong kalsium kita dicuri dari tubuh kita sendiri untuk menetralkan keasaman? Tabungan kalsium kita terus2an diambil, akhirnya tulang kita kekurangan kalsium, kepadatan tulang berkurang, yaa osteoporosis lah.
Selain itu protein dan hidrat arang yang berlebih jadi kalori dan nggak kita bakar, kalori ini akan diubah tubuh menjadi lemak, kalo lemak baik (lemak tidak jenuh ganda) memang diperlukan tubuh buat macam2 fungsi, kalo lemak jenuh (kolesterol) masuk dalam aliran darah bersama zat gizi lainnya, zat gizi sih diserap tubuh, tapi lemak jenuh yang gak guna itu malah nempel di dinding pembuluh darah, terus2an nempel, lama2 numpuk udah gitu tersumbat, apalagi kalo kita juga punya riwayat tekanan darah tinggi, kalo nggak mengubah kebiasaan/ gaya hidup/ pola makan kita, tinggal nunggu waktu deh, stroke
Jadi konteksnya disini bukan semata2 susu sapi doang sih, tapi segala macam makanan minuman pembentuk asam dan gaya hidup kita kek gimana.
Kalo minum susu sapi murni, jaman dulu yang masih sedikit polusi, kotoran, zat pencemar lainnya, walopun gak dimasak ya masih gak apa2, masih sehat karena masih mengandung enzim (enzim rusak kalo melalui banyak proses pengolahan). Tapi gimana coba kalo jaman sekarang? Sapinya kena polusi, minum dari air yang terkontaminasi logam berat, makan rumput yang udah tercemar udara berpolusi, menghirup udara berpolusi, kesian gak sih? belum lagi kalau sapinya udah dianggap barang komoditi doang, bukan makhluk hidup, makin kesian lagi. Sapi2 yang imut2 itu dieksploitasi habis2an, sengaja dibikin hamil supaya melahirkan dan menghasilkan susu, ditaro di kandang2 yang sempit gakbisa lari2 dan merumput di lapangan dengan ceria, sapinya kalo susunya sedikit dipukulin, ditendangin, akhirnya sapinya stress, kita semua juga tau kalo mama menyusui stress, kualitas asinya menurun, kuantitasnya berkurang, belom lagi karena diperahnya gak pake perasaan, kelenjar susu si mama sapi ini infeksi dan bernanah, jadilah kita semua minum susu sapi pake nanah. trus baby sapi yang dilahirin mama sapi ini juga sama sekali gak boleh nyusu sama induknya, kalo ketauan nyusu, baby sapinya dibanting2, ditendang, dipukulin, digebukin kepalanya, kalo nyusu kan otomatis mengurangi stok susu sapi, susu berkurang, potensi pendapatan berkurang, duit hilang, yaaaahh makin lama nih BEP, boro2 untung, gitu pikir si penjual susu sapi. sedih kaaaann
Makanya udah deh di stop aja minum susu sapinya, selain lebih banyak mudharat ketimbang manfaatnya buat tubuh kita, kita malah mencuri hak si anak sapi dan bikin mama sapi setress, dan bikin kaya manusia2 kejam itu.
Itu penjelasan sederhana ane, lagian ane gak gitu hebat dalam ngasih penjelasan. Ini ane kasi link yang membahas dunia persususapian :
http://www.kaskus.co.id/thread/52b02...bagi-manusia/1
Baca juga buku2 Food Combining nya Erikar Lebang dan Andang Gunawan.
Quote:Original Posted By pujangga1000 ►
berita ini uda heboh dari beberapa tahun yang lalu, lalu tenggelam, lalu sekarang timbul lagi.. Pertama kali gw dengar berita ini tahun 2005.. gak tau juga sebelumnya sudah ada atau belum berita ini.. tapi nyatanya sampai sekarang susu tetap dikonsumsi manusia..
poinnya bukan apakah susu selain ASI itu dibutuhkan manusia atau tidak. Tapi memang minum susu sudah menjadi bagian dari hidup manusia.. Orang tua kita mungkin percaya kalau ketika kecil, anaknya tidak diberi susu, nanti ketika dewasa, si anak bisa bodoh.. Kepercayaan ini lalu turun kepada kita untuk anak kita, begitu juga anak kita kepada cucu kita.
Lagipula perkembangan teknologi sekarang begitu pesat. Ditempat gw skrg (red: gw tidak lagi tinggal di Indo), tidak ada embel-embel susu formula. Justru kalau susu tidak diformulasi, tidak akan ada yang mau membeli. Lebih baik membeli langsung dari peternakan yang terjamin kesegarannya, daripada susu plain yang sudah diproses. (Tren kepercayaan konsumen sekarang lebih mengarah ke makanan organik)
Sebenarnya agak unik juga sih.. jika susu yang beredar dipasaran sekarang sudah dipisahkan antara skim dan krim, artinya susu tersebut kaya akan protein. Padahal manusia mencerna protein pada urutan terakhir apabila tidak ada karbohidrat dan lemak. Jadi sbnrnya protein itu akan berakhir di.... apa yang kita keluarkan ditoilet
Quote:Original Posted By Urban3 ►
Ane punya rujukan wahyu Ilahi gan
Al-Baqarah (2) ayat 233 di katakan: "ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna......"
Al-Ahqaaf (46) ayat 15: ".........Masa mengandung sampai menyapihnya selama 30 bulan. ......."
Subhanalloh, Maha Benar Allah
Kitab berusia 1400 tahun bisa dibuktikan secara ilmiah oleh non muslim (no sara)
#pekiwan gan
untung aye doyannya susu kenyal manis cap janda muda bray
Update Komeng
Quote:Original Posted By hexalova ►
tetep sih ASI eksklusif selama 6 bulan dan klo bisa sampe 2 tahun.. Kasih makanan pendamping asi aka mpasi setelah asi eksklusif.. Nah mpasi ini yg kudu pinter emaknya ngenalin berbagai makanan bergizi secara bertahap baik itu tekstur maupun porsinya.. Susu sapi mah buat minuman rekreasi aja.. Sedih masih banyak emak2 yg mengalokasikan dana khusus buat beli susu formula daripada beli buah2an, pada kemakan iklan di tipi sih hiks
Quote:Original Posted By liciousines ►
"Susu" kemasan itu cuma gula rasa susu gan.
Quote:Original Posted By blakecruzmaxmat ►
Gan, mau susu cair keq, susu bubuk keq, yang namanya susu dari spesies lain ya gak cocok buat manusia, orang beda spesies. mau itu susu sapi, susu kambing, susu onta, susu kuda, kan kebutuhan gizi untuk tubuh dan tulang manusia beda sama kebutuhan gizi untuk tubuh dan tulang hewan. sistem pencernaannya pun beda banget kan? Lagian cuma manusia deh spesies yang minum susu yang dihasilin spesies lain. memangnya ada, anak kambing minum susu kuda? kalopun ada itu karena kepepet, bukannya sengaja dibikin2.
Quote:Original Posted By nokialumpia ►
Ini juga ane pernah dikasih tau sama dokter ortopedi ane
Quote:Original Posted By skyseven777 ►
Ane ada penyumbatan liver sm gangguan nasofaring sm dokter disuruh untuk berhenti minum susu dlm jangka waktu yg lama ane sempet bingung jg susu kan bergizi tapi kok dilarang tapi dokternya gak jelasin secara rinci
Skrg ane baru tau knp dokter ngelarang ane minum susu
Quote:Original Posted By pyrophite ►
wah, ane dari kecil udah konsumsi susu gan.
tp masuk SMP udah berganti menjadi M*lo.
btw, M*lo bukan susu ye gan.
cek sendiri di kemasannya kalau gk percaya
bukan susu yah gan..tapi coklat susu yah
Quote:Original Posted By sodikfx ►
sengg temen ae gan
ora ngerti mas gan
Quote:Original Posted By karungpasir ►
Ada benarnya juga sih ulasan tu dokter
Susu yg paling bagus ya ASI,,bukan yg lain
Lagian produk susu kemasan sudah bukan murni susu lg,,tapi udh d campur ini itu..
Iklan produk susu pun selalu mensugesti orang2 betapa pentingnya susu utk tulang,kepintaran anak utk menopang tumbuh kembang anak,,dsb
Klo dari sisi bisnis sih ya begitu,,yg pnting iklannya yahud,,soal konten iklan mmg benar apa ga itu urusan nanti2,,yg pnting produk laku d jual,termasuklah ni susu kemasan
Tapi entah lah,,kembali k diri masing2 saja
Ane dari SD ga terlalu suka minum susu,,toh dalam 4 sehat 5 sempurna itu kita hilangin susu juga ga masalah.. untuk pemenuhan nutrisi tubuh ga selalu bersumber dari susu,,dari makanan lain pun bisa
Tapi ane demen susu SGM (susu gantung murni)
Quote:Original Posted By MudaGrafika ►
Ane pernah baca trit semacam ini, hanya saja lebih lengkap,,,dgn segala penjelasan para pakar (yg celakanya terdistorsi oleh pemangku kepentingan) dan trik serta intrik berbalut konspirasi. Btw, trit ini layak jadi bahan diskusi.
Quote:Original Posted By Seiko_ ►
Wah, ini baru keren.
Ane juga udah tau sih gan. Manfaat dan gizi susu itu sebenarnya bisa kita dapetin dari bahan lain juga. Banyak sayuran dan buah yang mengandung gizi yang ada didalam susu.
Quote:Original Posted By qhryz ►
susu sapi tu kandungannya cuman lemak dan protein gan
kalsium dan tetek bengek nya mah ditambahin doang
Quote:Original Posted By zsklght ►
Berarti balik lagi ke diri agannye. Mau percaya seutuhnye pernyataan tuh dokter, ato justru agan lebih memilah mane yang sekiranye bener ato enggak
Kalo ane pribadi sih setuju kalo bayi emang lebih bagus dikasih ASI ketimbang susu bayi atopun susu yang laen karena didalem ASI sendiri ada yang namanye Colostrum yang memang dibutuhin sama si Bayi. Sedangkan Colostrum dalem susu sapi sendiri belom tentu cocok / sama dengan Colostrum yang ada didalem ASI. (CMIIW)
Tapi kalo untuk manusia dewasa / yang bukan bayi lagi, enggak ada salahnye minum susu walopun mungkin ada baiknye minum susu selain susu sapi (misal susu kambing atau susu onta) karena kualitas susu sapi sendiri memang kualitas susu yang paling rendah. Selain itu juga minum susu itu salah satu sunnah rasul
Quote:Original Posted By zsklght ►
Kalo agan nanya kemane zat yang enggak tercerna, ane juga gak tau gan
Quote:Original Posted By MR.K4SKUS ►
"Karena “dipaksakan” supaya cocok, maka agar tidak mengandung bakteri, manusia melakukan sterilisasi susu antara lain dengan pasteurisasi – efek sampingnya? semua zat gizi susu rusak total ..."
ane jadi inget gan waktu sd pernah fieldtrip ke pabrik susu pasteurisasi. ane dijelasin kalo proses pasteurisasi itu justru supaya zat gizi susu gak rusak karena pemanasannya cuma sampe 80 derajat celcius kalo gk salah. justru katanya susu UHT-lah yang udh rusak zat gizinya karena dipanaskan sampe suhu tinggi.
Quote:Original Posted By blakecruzmaxmat ►
Zat yang nggak tercerna akan terbawa oleh darah dan akhirnya nempel di dinding pembuluh darah gan, jadinya penebalan dinding pembuluh darah, lama kelamaan nanti jadi penyumbatan pembuluh darah, mampet, pembuluh darah pecah, stroke deh. apalagi kalo gaya hidup agan udah mah banyak minum susu, makan makanan tinggi lemak jenuh, gak pernah olahraga, udah mah kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, osteoporosis, udah deh, kelaaaarr hidup ente gan.
Quote:Original Posted By blakecruzmaxmat ►
Susu sapi memang bergizi, tapi gizinya cocoknya buat anak sapi, bukan buat anak orang. Tiga komponen utama pembentuk susu sapi : Hidrat Arang/ laktosa, Protein, Lemak, Kalsium. Perlu agan tahu, penyerapan kalsium memang butuh protein, tetapi yang dibutuhkan manusia tidak sebanyak yang dikandung dalam susu sapi. Kalsium sifatnya basa, Protein sifatnya asam, apabila Protein berbarengan dengan hidrat arang dalam porsi yang berlebih masuk ke dalam sistem pencernaan, hal itu bakal meningkatkan keasaman pada tubuh, dan kalsium akan hancur dalam keasaman tinggi. Jadi ya percuma aja minum susu, toh negara yang penduduknya banyak minum susu tetep aja tuh menderita osteoporosis.
Quote:Original Posted By blakecruzmaxmat ►
Ane baru lahiran baby cowo, Puji Tuhan ASI eksklusif ane lancar, kalo saran ane, anak agan ya yang terbaik dikasi ASI eksklusif lah gan 6 bulan trus ASI tetap lanjut sampe anak agan umur 2 tahunan, jangan sufor, toh ASI mampet pun banyak makanan yang bisa merangsang ASI. Ane aja waktu hamil gak pernah minum susu ibu hamil, sekarang pas menyusui juga gak ada minum susu khusus ibu menyusui, ane cuma makan makanan sehat, organik dan variatif biar gizinya juga variatif. Ane aja gak makan daging merah. Baby ane sehat, gemuk banget malah padahal baby hasil ASI eksklusif. Ane juga mau commit kasi ASI selama stoknya ada, kalo baby ane umur 3 tahun ASI nya masih produksi, ya tetep bakalan ane kasih, hahahaha.
Kalo kalsium, gak usah dari susu, agan bisa dapetin dari ikan2an, ikan teri medan tuh kaya kalsium, telur ayam kampung, sayur2an, googling deh, banyak alternatif kok.
Kalo pun masih mau minum susu, jangan jadikan itu minuman utama, tapi anggap aja minuman rekreasi.
Quote:Original Posted By blakecruzmaxmat ►
Gapapa gan, susu kedelai bagus kok, asal jangan kebanyakan gulanya aja, gak bagus. Susu almond juga bagus. Ane Lactose Intolerant jadi minumnya ya susu kedelai ato susu almond bikinan sendiri, kalo mau manis ya pakein madu murni, gak pake gula yang di pasaran itu loh.
Quote:Original Posted By augy183 ►
# Benarkah Susu Sapi Tidak Bermanfaat atau Bahaya?
Tersebar tulisan yang mengenai “kebohongan manfaat susu”, yaitu susu sapi. Mengenai manfaat secara medis, bisa jadi ada perbedaan pendapat karena itu adalah penelitian manusia. Akan tetapi kita katakan bahwa susu sapi memiliki manfaat.
Jika memang memang benar tidak ada kandungan gizinya, mininal ia adalah sebagai minuman yang bisa memberikan rasa kenyang dan bermanfaat.
Sehingga kami tidak setuju jika dipandang dari sisi medis bahwa susu sapi benar-benar tidak bermanfaat sama sekali bahkan berbahaya.
Terdapat beberapa hadits mengenai susu sapi, karenanya kita akan bahasa bagaimana penjelasan ulama mengenai hal ini:
Beberapa hadits Shahih mengenai susu sapi sebagai berikut,
Hadits pertama:
“Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla ketika menurunkan penyakit pasti juga menurunkan obatnya, kecuali penyakit tua. Lalu hendaklah kalian MEMINUM SUSU SAPI, karena ia terkumpul dari berbagai macam tumbuhan” [1]
Hadits kedua:
عليكم بألبان البقر فإنها شفاء وسمنها دواء ولحمها داء
“MINUMLAH SUSU SAPI karena dalamnya ada kesembuhan , lemaknya adalah obat sedangkan dagingnya adalah (sumber) penyakit”[2]
Susu sapi ada manfaatnya dan tidak berbahaya
Karena hadits tersebut shahih maka ada anjuran untuk minum susu sapi. Apakah anjuran Dari syariat akan berbahaya atau tidak ada menfaat sama sekali? Tentu tidak
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan sesungguhnya pada binatang TERNAK itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) SUSU yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya” (QS. An Nahl: 66)
Disebutkan meminum susu dari binatang ternak. SAPI TERMASUK BINATANG TERNAK
Bahkan ada DOA MINUM SUSU yang menunjukkan ada keberkahan padanya
selengkap baca ا:
http://muslimafiyah.com/benarkan-sus...au-bahaya.html
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Add Pin BB www.muslimafiyah.com (www.muslimafiyah.com) kesebelas 577912D5
Quote:Original Posted By djamurmaugabung ►
Dibilang gk bergizi jg gk. Susu sapi murni banyak kandungan gizi nya.
Sterilisasi, ya memang pasti hilang kandungan gizi nya. Tapi gk total. Ada beberapa zat gizi yang relatif tahan panas & cahaya. Silahkan tanya dokter pintar itu.
Pasteurize milk itu masih mengandung zat gizi alami. Zat gizi alami itu tidak akan hilang oleh proses pasteurisasi. Hanya saja umur susu lebih sebentar & harus dalam keadaan dingin.
Susu bubuk & susu kental manis itu menurut ane bukan susu. Tp rekayasa pangan berbahan dasar susu. Untuk suplemen atau formulasi. Ada beberapa zat gizi yg diperlukan manusia tapi tidak bisa didapatkan dr suatu bahan makanan dalam jumlah yg tepat. Contoh: susu formula untuk ibu hamil. Omega 3 butuh brp kg telur? Sebelum mencapai hasil omega 3 yg diharapkan si ibu sudah jerawatan, kolesterol, bisulan.
Susu sapi mengandung kalsium, tapi malah ada yg menambahkan kalsium. Ya, ini ane jg gk setuju. Kebanyakn kalsium jangka panjangnya malah membuat tulang rapuh. Membuat pengapuran. Dan hal lain yg sudah dijelaskan diatas.
Point no 4 hasil konfrensi apa lah itu. Tahunnya sudah lama pula. Hasil tahun 2010 bagaimana? Lagipula alergi itu akibat penambahan zat lain seperti melamin. So... ???
Masalah laktosa, lemak, dll dlm susu bikin diabet & gemuk. Sepertinya tidak. Kegemukan & diabet akibat mengkonsumsi zat gizi apapun secara berlebihan. 4 sehat 5 sempurna sudah tidak dipakai lagi dalam ilmu gizi, tapi gizi seimbang. Kita mengatur sendiri kebutuhan kalori sehari. (Rata2 2000 kalori). Diutamakan memakan karbohidrat kompleks (nasi, kentang, dll). Karena rantai kimia karbohidrat kompleks lebih panjang, jadi penyerapan dalam tubuh jg lebih lama, jadi kita merasa kenyang nya lebih lama. Gk terlalu sering makan.
Kenapa susu sapi dipilih untuk konsumsi manusia? Karena sapi memproduksi susu lebih banyak dari hewan lainnya. Dan masih banyak lagi alasannya. Cari sendiri ya gan.
Quote:Original Posted By Zeveer ►
nah pas banget, kmaren ane baru aja baca buku the miracle of enzym (bukunya dr. hiromi shinya) jadi disitu dikatakan bahwa sebenernya mamalia saat dewasa itu gak ada yang minum susu kecuali homo sapien. coba ente liat.. emang ada sapi dewasa yang minum susu induknya? kagak kan? lah kok manusia malah menyalahi alam. rakus amat ya kita
trus lagi.. sebenernya susu yang ada dipasaran itu hanyalah minuman yang sama sekali gak mengandung enzim. kenapa? karena saat susu segar diolah menjadi susu bubuk memerlukan suhu yang sangat tinggi dan ente tau ketika suhu >100 derajat celcius maka enzim akan hancur lebur. jadi.. cuma glukosa doang yang ente dapet dari situ dan anak2 yang dianjurin minum susu sebelom bobo itu malah bisa memicu asma karena sebelum kita tidur sebaikya perut dalam keadaan kosong dan jika ada makanan atau minuman yang belom dicerna dengan baik maka malah akan mengalami pembusukan dan mengganggu organ lain terutama pernapasan.
trus disebutkan lagi susu sebenernya penyebab osteoporosis. alasannya kenapa? ane lupa mending ente baca sendiri aja yak
cmiiw yaa..
Quote:Original Posted By za-zero ►
Jadi pingin ikut komentar di Thread ini...
Ada 2 pernyataan yang saya tidak bisa diterima :
1. Susu hanya makanan "ANTARA". Alias makanan bagi Bayi (baik Sapi ataupun Manusia) yang belum tumbuh gigi untuk mengunyah makanan normal.
2. Susu sapi hanya untuk sapi. Susu manusia ya ASI.
Dua Pernyataan diatas menurut saya tidak cocok.
1. Sudah jelas Susu hanya makanan "ANTARA" bagi Bayi. Namun perlu di ingat, bayi seharian dan selama beberapa tahun minum susu saja tiap hari. JADI.. Pernyataan satu itu RELEVAN, bagi kalian yang bisa menemukan Orang DEWASA yang hanya minum susu saja tiap hari tapi tidak makan yang lain.
Jelas tidak ada kan? Susu hanya dijadikan makanan/minuman pelengkap gizi. Bila hanya minum Susu saja... ya saya pastikan tidak sehat, seperti hal-nya kamu makan nasi saja tanpa lauk. Apakah Sehat?
2. Untuk pernyataan kedua yang simple ini. Saya jadi bingung juga... apa urusannya? Apakah Harimau makan Rusa. Daging Rusa itu tidak boleh dimakan manusia? Karena itu makanan Harimau?
Secara semua makanan itu pada intinya ya terdiri dari Karbohidrat, Serat, Mineral, Protein, Lemak dll... Jadi sebenarnya makanan itu sama saja.
Bila ingin contoh extreme-nya. Silahkan lihat Giant Panda di China. Secara ANATOMI... Giant Panda itu adalah Karnivora, pemakan daging. Dia masih tergolong saudara jauh Beruang. TAPI.... dia memakan bambu dan tanaman lainnya hingga 99%.
MENGAPA? Ya karena dia suka...
Jadi kalau kalian suka susu sapi... Silahkan saja diminum sebegai pelengkap..
Mungkin maksud Thread ini... Susu tidaklah se"SAKTI" yang kita bayangkan. Tapi bukan berarti kita tidak boleh minum susu, itu yang harus dijelaskan.
Quote:=arubeeto;556aa67a14088d237c8b4568]gw jarang minum susu gan, sekalinya minum susu, gw minum susu murni aja, karena
1. Gulanya rendah, dibanding susu yang sudah diproses, apalagi susu kental mani, wah gulanya ga nahan gan
2. Nutrisinya baik dan tinggi, kalau agan agan bilang takut nutrisinya rusak akibat proses pasteurisasi, ya lets agree to disagree, nutrisi yang kita makan pun akan dibreakdown kok oleh enzim kita, sama2 jadi glukosa, fatty acid, dan asam amino kok, untuk pembentukan sel sel tubuh
3. Dari segi rasa dan bau, enak! ga bikin eneg dan rasanya plain..berasa minum air putih aja..apalagi susu sapi yang baru diperah
ane ga setuju sih kalau kita gaboleh minum susu, soalnya menurut ane, itu salah satu sumber nutrisi bagi kita yang suka makan sembarangan (junk food)..beda kalau agan makanannya banyak sayuran yang sehat dan BENAR CARA MEMASAKNYA..silakan ga usah minum susu
buat gw, susu tu tetap penting, tapi ga wajib (rekreasi aja)
apalagi kalau susu asli (if you know what i mean )
QUOTE=elendi96;556aa9e5c0cb17f56b8b4595]Wah, sebenernya ane awalnya 'maksain' buat ga percaya sama trit ini. Alasannya, karena ane lg pengen tinggiin badan, makannya butuh kalsium yg cukup hehey
tapi mulai sekarang kayanya ane mau berhenti dah nih..
sebetulnya gan, ane juga udah ga percaya sama susu ini dari dulu.
1. Dulu pernah ane kaya terapi gitu buat nyembuhin mata minus secara tradisional. Pasti kan banyak pasien tuh, nah ada satu anak yg ga bisa diem banget alias hyperactive. Ternyata kata si terapis itu anak terlalu banyak minum susu gan, jadi harus dihentikan klo mau sembuh dari penyakit ga bisa diemnya
2. Sama satu lagi, adik ane sendiri. Dia cewek dan dulu sampe usia 5 tahunan masih sering bgt minum susu coklat kotakan/botolan. Ada kali sehari minum 3-5 susu begitu. Alhasil apa gan? Gigi adek ane sekarang (usia 10 tahun) jelek bgt. Gigi geraham bolong dan ada beberapa gingsul. Jadi bau mulutnya gan. Dan sekarang baru ane sadar klo ternyata itu efek minum susu sapi. Sama halnya kaya coklat kan yg bikin gigi bolong krn kandungan gulanya tinggi, ternyata susu sapi pun sama.
Dah, itu aja gan... klo berkenan taro di pekiwan ya
Thanks for share![/QUOTE]
Quote:Original Posted By Pencabul ►
untung aye doyannya susu kenyal manis cap janda muda bray
sedot di tempatnya yah bray
Quote:Original Posted By hexalova ►
tetep sih ASI eksklusif selama 6 bulan dan klo bisa sampe 2 tahun.. Kasih makanan pendamping asi aka mpasi setelah asi eksklusif.. Nah mpasi ini yg kudu pinter emaknya ngenalin berbagai makanan bergizi secara bertahap baik itu tekstur maupun porsinya.. Susu sapi mah buat minuman rekreasi aja.. Sedih masih banyak emak2 yg mengalokasikan dana khusus buat beli susu formula daripada beli buah2an, pada kemakan iklan di tipi sih hiks
Quote:Original Posted By liciousines ►
"Susu" kemasan itu cuma gula rasa susu gan.
Quote:Original Posted By blakecruzmaxmat ►
Gan, mau susu cair keq, susu bubuk keq, yang namanya susu dari spesies lain ya gak cocok buat manusia, orang beda spesies. mau itu susu sapi, susu kambing, susu onta, susu kuda, kan kebutuhan gizi untuk tubuh dan tulang manusia beda sama kebutuhan gizi untuk tubuh dan tulang hewan. sistem pencernaannya pun beda banget kan? Lagian cuma manusia deh spesies yang minum susu yang dihasilin spesies lain. memangnya ada, anak kambing minum susu kuda? kalopun ada itu karena kepepet, bukannya sengaja dibikin2.
Quote:Original Posted By nokialumpia ►
Ini juga ane pernah dikasih tau sama dokter ortopedi ane
Quote:Original Posted By skyseven777 ►
Ane ada penyumbatan liver sm gangguan nasofaring sm dokter disuruh untuk berhenti minum susu dlm jangka waktu yg lama ane sempet bingung jg susu kan bergizi tapi kok dilarang tapi dokternya gak jelasin secara rinci
Skrg ane baru tau knp dokter ngelarang ane minum susu
Quote:Original Posted By pyrophite ►
wah, ane dari kecil udah konsumsi susu gan.
tp masuk SMP udah berganti menjadi M*lo.
btw, M*lo bukan susu ye gan.
cek sendiri di kemasannya kalau gk percaya
bukan susu yah gan..tapi coklat susu yah
Quote:Original Posted By sodikfx ►
sengg temen ae gan
ora ngerti mas gan
Quote:Original Posted By karungpasir ►
Ada benarnya juga sih ulasan tu dokter
Susu yg paling bagus ya ASI,,bukan yg lain
Lagian produk susu kemasan sudah bukan murni susu lg,,tapi udh d campur ini itu..
Iklan produk susu pun selalu mensugesti orang2 betapa pentingnya susu utk tulang,kepintaran anak utk menopang tumbuh kembang anak,,dsb
Klo dari sisi bisnis sih ya begitu,,yg pnting iklannya yahud,,soal konten iklan mmg benar apa ga itu urusan nanti2,,yg pnting produk laku d jual,termasuklah ni susu kemasan
Tapi entah lah,,kembali k diri masing2 saja
Ane dari SD ga terlalu suka minum susu,,toh dalam 4 sehat 5 sempurna itu kita hilangin susu juga ga masalah.. untuk pemenuhan nutrisi tubuh ga selalu bersumber dari susu,,dari makanan lain pun bisa
Tapi ane demen susu SGM (susu gantung murni)
Quote:Original Posted By MudaGrafika ►
Ane pernah baca trit semacam ini, hanya saja lebih lengkap,,,dgn segala penjelasan para pakar (yg celakanya terdistorsi oleh pemangku kepentingan) dan trik serta intrik berbalut konspirasi. Btw, trit ini layak jadi bahan diskusi.
Quote:Original Posted By Seiko_ ►
Wah, ini baru keren.
Ane juga udah tau sih gan. Manfaat dan gizi susu itu sebenarnya bisa kita dapetin dari bahan lain juga. Banyak sayuran dan buah yang mengandung gizi yang ada didalam susu.
Quote:Original Posted By qhryz ►
susu sapi tu kandungannya cuman lemak dan protein gan
kalsium dan tetek bengek nya mah ditambahin doang
Quote:Original Posted By zsklght ►
Berarti balik lagi ke diri agannye. Mau percaya seutuhnye pernyataan tuh dokter, ato justru agan lebih memilah mane yang sekiranye bener ato enggak
Kalo ane pribadi sih setuju kalo bayi emang lebih bagus dikasih ASI ketimbang susu bayi atopun susu yang laen karena didalem ASI sendiri ada yang namanye Colostrum yang memang dibutuhin sama si Bayi. Sedangkan Colostrum dalem susu sapi sendiri belom tentu cocok / sama dengan Colostrum yang ada didalem ASI. (CMIIW)
Tapi kalo untuk manusia dewasa / yang bukan bayi lagi, enggak ada salahnye minum susu walopun mungkin ada baiknye minum susu selain susu sapi (misal susu kambing atau susu onta) karena kualitas susu sapi sendiri memang kualitas susu yang paling rendah. Selain itu juga minum susu itu salah satu sunnah rasul
Quote:Original Posted By zsklght ►
Kalo agan nanya kemane zat yang enggak tercerna, ane juga gak tau gan
Quote:Original Posted By MR.K4SKUS ►
"Karena “dipaksakan” supaya cocok, maka agar tidak mengandung bakteri, manusia melakukan sterilisasi susu antara lain dengan pasteurisasi – efek sampingnya? semua zat gizi susu rusak total ..."
ane jadi inget gan waktu sd pernah fieldtrip ke pabrik susu pasteurisasi. ane dijelasin kalo proses pasteurisasi itu justru supaya zat gizi susu gak rusak karena pemanasannya cuma sampe 80 derajat celcius kalo gk salah. justru katanya susu UHT-lah yang udh rusak zat gizinya karena dipanaskan sampe suhu tinggi.
Quote:Original Posted By blakecruzmaxmat ►
Zat yang nggak tercerna akan terbawa oleh darah dan akhirnya nempel di dinding pembuluh darah gan, jadinya penebalan dinding pembuluh darah, lama kelamaan nanti jadi penyumbatan pembuluh darah, mampet, pembuluh darah pecah, stroke deh. apalagi kalo gaya hidup agan udah mah banyak minum susu, makan makanan tinggi lemak jenuh, gak pernah olahraga, udah mah kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, osteoporosis, udah deh, kelaaaarr hidup ente gan.
Quote:Original Posted By blakecruzmaxmat ►
Susu sapi memang bergizi, tapi gizinya cocoknya buat anak sapi, bukan buat anak orang. Tiga komponen utama pembentuk susu sapi : Hidrat Arang/ laktosa, Protein, Lemak, Kalsium. Perlu agan tahu, penyerapan kalsium memang butuh protein, tetapi yang dibutuhkan manusia tidak sebanyak yang dikandung dalam susu sapi. Kalsium sifatnya basa, Protein sifatnya asam, apabila Protein berbarengan dengan hidrat arang dalam porsi yang berlebih masuk ke dalam sistem pencernaan, hal itu bakal meningkatkan keasaman pada tubuh, dan kalsium akan hancur dalam keasaman tinggi. Jadi ya percuma aja minum susu, toh negara yang penduduknya banyak minum susu tetep aja tuh menderita osteoporosis.
Quote:Original Posted By blakecruzmaxmat ►
Ane baru lahiran baby cowo, Puji Tuhan ASI eksklusif ane lancar, kalo saran ane, anak agan ya yang terbaik dikasi ASI eksklusif lah gan 6 bulan trus ASI tetap lanjut sampe anak agan umur 2 tahunan, jangan sufor, toh ASI mampet pun banyak makanan yang bisa merangsang ASI. Ane aja waktu hamil gak pernah minum susu ibu hamil, sekarang pas menyusui juga gak ada minum susu khusus ibu menyusui, ane cuma makan makanan sehat, organik dan variatif biar gizinya juga variatif. Ane aja gak makan daging merah. Baby ane sehat, gemuk banget malah padahal baby hasil ASI eksklusif. Ane juga mau commit kasi ASI selama stoknya ada, kalo baby ane umur 3 tahun ASI nya masih produksi, ya tetep bakalan ane kasih, hahahaha.
Kalo kalsium, gak usah dari susu, agan bisa dapetin dari ikan2an, ikan teri medan tuh kaya kalsium, telur ayam kampung, sayur2an, googling deh, banyak alternatif kok.
Kalo pun masih mau minum susu, jangan jadikan itu minuman utama, tapi anggap aja minuman rekreasi.
Quote:Original Posted By blakecruzmaxmat ►
Gapapa gan, susu kedelai bagus kok, asal jangan kebanyakan gulanya aja, gak bagus. Susu almond juga bagus. Ane Lactose Intolerant jadi minumnya ya susu kedelai ato susu almond bikinan sendiri, kalo mau manis ya pakein madu murni, gak pake gula yang di pasaran itu loh.
Quote:Original Posted By augy183 ►
# Benarkah Susu Sapi Tidak Bermanfaat atau Bahaya?
Tersebar tulisan yang mengenai “kebohongan manfaat susu”, yaitu susu sapi. Mengenai manfaat secara medis, bisa jadi ada perbedaan pendapat karena itu adalah penelitian manusia. Akan tetapi kita katakan bahwa susu sapi memiliki manfaat.
Jika memang memang benar tidak ada kandungan gizinya, mininal ia adalah sebagai minuman yang bisa memberikan rasa kenyang dan bermanfaat.
Sehingga kami tidak setuju jika dipandang dari sisi medis bahwa susu sapi benar-benar tidak bermanfaat sama sekali bahkan berbahaya.
Terdapat beberapa hadits mengenai susu sapi, karenanya kita akan bahasa bagaimana penjelasan ulama mengenai hal ini:
Beberapa hadits Shahih mengenai susu sapi sebagai berikut,
Hadits pertama:
“Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla ketika menurunkan penyakit pasti juga menurunkan obatnya, kecuali penyakit tua. Lalu hendaklah kalian MEMINUM SUSU SAPI, karena ia terkumpul dari berbagai macam tumbuhan” [1]
Hadits kedua:
عليكم بألبان البقر فإنها شفاء وسمنها دواء ولحمها داء
“MINUMLAH SUSU SAPI karena dalamnya ada kesembuhan , lemaknya adalah obat sedangkan dagingnya adalah (sumber) penyakit”[2]
Susu sapi ada manfaatnya dan tidak berbahaya
Karena hadits tersebut shahih maka ada anjuran untuk minum susu sapi. Apakah anjuran Dari syariat akan berbahaya atau tidak ada menfaat sama sekali? Tentu tidak
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan sesungguhnya pada binatang TERNAK itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) SUSU yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya” (QS. An Nahl: 66)
Disebutkan meminum susu dari binatang ternak. SAPI TERMASUK BINATANG TERNAK
Bahkan ada DOA MINUM SUSU yang menunjukkan ada keberkahan padanya
selengkap baca ا:
http://muslimafiyah.com/benarkan-sus...au-bahaya.html
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Add Pin BB www.muslimafiyah.com (www.muslimafiyah.com) kesebelas 577912D5
Quote:Original Posted By djamurmaugabung ►
Dibilang gk bergizi jg gk. Susu sapi murni banyak kandungan gizi nya.
Sterilisasi, ya memang pasti hilang kandungan gizi nya. Tapi gk total. Ada beberapa zat gizi yang relatif tahan panas & cahaya. Silahkan tanya dokter pintar itu.
Pasteurize milk itu masih mengandung zat gizi alami. Zat gizi alami itu tidak akan hilang oleh proses pasteurisasi. Hanya saja umur susu lebih sebentar & harus dalam keadaan dingin.
Susu bubuk & susu kental manis itu menurut ane bukan susu. Tp rekayasa pangan berbahan dasar susu. Untuk suplemen atau formulasi. Ada beberapa zat gizi yg diperlukan manusia tapi tidak bisa didapatkan dr suatu bahan makanan dalam jumlah yg tepat. Contoh: susu formula untuk ibu hamil. Omega 3 butuh brp kg telur? Sebelum mencapai hasil omega 3 yg diharapkan si ibu sudah jerawatan, kolesterol, bisulan.
Susu sapi mengandung kalsium, tapi malah ada yg menambahkan kalsium. Ya, ini ane jg gk setuju. Kebanyakn kalsium jangka panjangnya malah membuat tulang rapuh. Membuat pengapuran. Dan hal lain yg sudah dijelaskan diatas.
Point no 4 hasil konfrensi apa lah itu. Tahunnya sudah lama pula. Hasil tahun 2010 bagaimana? Lagipula alergi itu akibat penambahan zat lain seperti melamin. So... ???
Masalah laktosa, lemak, dll dlm susu bikin diabet & gemuk. Sepertinya tidak. Kegemukan & diabet akibat mengkonsumsi zat gizi apapun secara berlebihan. 4 sehat 5 sempurna sudah tidak dipakai lagi dalam ilmu gizi, tapi gizi seimbang. Kita mengatur sendiri kebutuhan kalori sehari. (Rata2 2000 kalori). Diutamakan memakan karbohidrat kompleks (nasi, kentang, dll). Karena rantai kimia karbohidrat kompleks lebih panjang, jadi penyerapan dalam tubuh jg lebih lama, jadi kita merasa kenyang nya lebih lama. Gk terlalu sering makan.
Kenapa susu sapi dipilih untuk konsumsi manusia? Karena sapi memproduksi susu lebih banyak dari hewan lainnya. Dan masih banyak lagi alasannya. Cari sendiri ya gan.
Quote:Original Posted By Zeveer ►
nah pas banget, kmaren ane baru aja baca buku the miracle of enzym (bukunya dr. hiromi shinya) jadi disitu dikatakan bahwa sebenernya mamalia saat dewasa itu gak ada yang minum susu kecuali homo sapien. coba ente liat.. emang ada sapi dewasa yang minum susu induknya? kagak kan? lah kok manusia malah menyalahi alam. rakus amat ya kita
trus lagi.. sebenernya susu yang ada dipasaran itu hanyalah minuman yang sama sekali gak mengandung enzim. kenapa? karena saat susu segar diolah menjadi susu bubuk memerlukan suhu yang sangat tinggi dan ente tau ketika suhu >100 derajat celcius maka enzim akan hancur lebur. jadi.. cuma glukosa doang yang ente dapet dari situ dan anak2 yang dianjurin minum susu sebelom bobo itu malah bisa memicu asma karena sebelum kita tidur sebaikya perut dalam keadaan kosong dan jika ada makanan atau minuman yang belom dicerna dengan baik maka malah akan mengalami pembusukan dan mengganggu organ lain terutama pernapasan.
trus disebutkan lagi susu sebenernya penyebab osteoporosis. alasannya kenapa? ane lupa mending ente baca sendiri aja yak
Spoiler for penampakan bukunya:
cmiiw yaa..
Quote:Original Posted By za-zero ►
Jadi pingin ikut komentar di Thread ini...
Ada 2 pernyataan yang saya tidak bisa diterima :
1. Susu hanya makanan "ANTARA". Alias makanan bagi Bayi (baik Sapi ataupun Manusia) yang belum tumbuh gigi untuk mengunyah makanan normal.
2. Susu sapi hanya untuk sapi. Susu manusia ya ASI.
Dua Pernyataan diatas menurut saya tidak cocok.
1. Sudah jelas Susu hanya makanan "ANTARA" bagi Bayi. Namun perlu di ingat, bayi seharian dan selama beberapa tahun minum susu saja tiap hari. JADI.. Pernyataan satu itu RELEVAN, bagi kalian yang bisa menemukan Orang DEWASA yang hanya minum susu saja tiap hari tapi tidak makan yang lain.
Jelas tidak ada kan? Susu hanya dijadikan makanan/minuman pelengkap gizi. Bila hanya minum Susu saja... ya saya pastikan tidak sehat, seperti hal-nya kamu makan nasi saja tanpa lauk. Apakah Sehat?
2. Untuk pernyataan kedua yang simple ini. Saya jadi bingung juga... apa urusannya? Apakah Harimau makan Rusa. Daging Rusa itu tidak boleh dimakan manusia? Karena itu makanan Harimau?
Secara semua makanan itu pada intinya ya terdiri dari Karbohidrat, Serat, Mineral, Protein, Lemak dll... Jadi sebenarnya makanan itu sama saja.
Bila ingin contoh extreme-nya. Silahkan lihat Giant Panda di China. Secara ANATOMI... Giant Panda itu adalah Karnivora, pemakan daging. Dia masih tergolong saudara jauh Beruang. TAPI.... dia memakan bambu dan tanaman lainnya hingga 99%.
MENGAPA? Ya karena dia suka...
Jadi kalau kalian suka susu sapi... Silahkan saja diminum sebegai pelengkap..
Mungkin maksud Thread ini... Susu tidaklah se"SAKTI" yang kita bayangkan. Tapi bukan berarti kita tidak boleh minum susu, itu yang harus dijelaskan.
Quote:=arubeeto;556aa67a14088d237c8b4568]gw jarang minum susu gan, sekalinya minum susu, gw minum susu murni aja, karena
1. Gulanya rendah, dibanding susu yang sudah diproses, apalagi susu kental mani, wah gulanya ga nahan gan
2. Nutrisinya baik dan tinggi, kalau agan agan bilang takut nutrisinya rusak akibat proses pasteurisasi, ya lets agree to disagree, nutrisi yang kita makan pun akan dibreakdown kok oleh enzim kita, sama2 jadi glukosa, fatty acid, dan asam amino kok, untuk pembentukan sel sel tubuh
3. Dari segi rasa dan bau, enak! ga bikin eneg dan rasanya plain..berasa minum air putih aja..apalagi susu sapi yang baru diperah
ane ga setuju sih kalau kita gaboleh minum susu, soalnya menurut ane, itu salah satu sumber nutrisi bagi kita yang suka makan sembarangan (junk food)..beda kalau agan makanannya banyak sayuran yang sehat dan BENAR CARA MEMASAKNYA..silakan ga usah minum susu
buat gw, susu tu tetap penting, tapi ga wajib (rekreasi aja)
apalagi kalau susu asli (if you know what i mean )
QUOTE=elendi96;556aa9e5c0cb17f56b8b4595]Wah, sebenernya ane awalnya 'maksain' buat ga percaya sama trit ini. Alasannya, karena ane lg pengen tinggiin badan, makannya butuh kalsium yg cukup hehey
tapi mulai sekarang kayanya ane mau berhenti dah nih..
sebetulnya gan, ane juga udah ga percaya sama susu ini dari dulu.
1. Dulu pernah ane kaya terapi gitu buat nyembuhin mata minus secara tradisional. Pasti kan banyak pasien tuh, nah ada satu anak yg ga bisa diem banget alias hyperactive. Ternyata kata si terapis itu anak terlalu banyak minum susu gan, jadi harus dihentikan klo mau sembuh dari penyakit ga bisa diemnya
2. Sama satu lagi, adik ane sendiri. Dia cewek dan dulu sampe usia 5 tahunan masih sering bgt minum susu coklat kotakan/botolan. Ada kali sehari minum 3-5 susu begitu. Alhasil apa gan? Gigi adek ane sekarang (usia 10 tahun) jelek bgt. Gigi geraham bolong dan ada beberapa gingsul. Jadi bau mulutnya gan. Dan sekarang baru ane sadar klo ternyata itu efek minum susu sapi. Sama halnya kaya coklat kan yg bikin gigi bolong krn kandungan gulanya tinggi, ternyata susu sapi pun sama.
Dah, itu aja gan... klo berkenan taro di pekiwan ya
Thanks for share![/QUOTE]
Quote:Original Posted By Pencabul ►
untung aye doyannya susu kenyal manis cap janda muda bray
sedot di tempatnya yah bray
Quote:Original Posted By nietche1 ►
bukan susu yah gan..tapi coklat susu yah
bukan gan, ada tulisan "malt" gitu.
ane kurang paham sih, soalnya ortu yg beliin biar nambah stamina katanya
bukan susu yah gan..tapi coklat susu yah
bukan gan, ada tulisan "malt" gitu.
ane kurang paham sih, soalnya ortu yg beliin biar nambah stamina katanya
Ane mah msh suka susu perawan gan
susu utk pelengkap aja gan
Ane paling demen memandang susu
ane masih tetep setia sama ASI gan
Air Susu Istri
Air Susu Istri
Susu janda muda banyak nikmatnya gan bukan manfaatnya
Baru tau ane, ane lagi kecil jarang minum susu, maklum orang tua gak sanggup beli, akhirnya air tajin yang diminum
Kedemenan ane gan kalau masalah susu....terutama wadahnya...yang begitu menggoda
Kalau disedot..."rasanya kayak ada manis-manisnya"
Kalau disedot..."rasanya kayak ada manis-manisnya"
susu beruang bener kaya nya
inti ceritanya hampir sama dengan trit sebelah yg bahas lebih lengkap.
ane bantu aja gan. btw dari tabloid nyata edisi berapa kalo boleh tahu?
dilengkapin aja biar kredibel dan kaskuser percaya
ane bantu aja gan. btw dari tabloid nyata edisi berapa kalo boleh tahu?
dilengkapin aja biar kredibel dan kaskuser percaya
Bookmark dulu, keren gan
Ane pernah baca artikel sejenis, bahwa susu Hi Calcium / tinggi kalsium umumnye pake bahan Kalsium Karbonat sebagai sumber kalsiumnye.
FYI : Nama umum kalsium karbonat itu batu kapur / kapur barus CMIIW.
FYI : Nama umum kalsium karbonat itu batu kapur / kapur barus CMIIW.
alhamdulillaah Gaan..klo brita susu ini sudah ane ktahui sejak dulu & ttg artikel tsb memang benar adanya
nicethread,
nicethread,
Quote:Original Posted By pyrophite ►
bukan gan, ada tulisan "malt" gitu.
ane kurang paham sih, soalnya ortu yg beliin biar nambah stamina katanya
ane juga kurang paham gan klo ntu
Quote:Original Posted By al.irsyad.zbidy ►
Ane mah msh suka susu perawan gan
ane juga klo ntu gan
Quote:Original Posted By indoparts ►
susu utk pelengkap aja gan
mindset masyarakat kita malah pengganti asi gan
Quote:Original Posted By entut. ►
Ane paling demen memandang susu
Quote:Original Posted By suburisdead ►
ane masih tetep setia sama ASI gan
Air Susu Istri
iya sih..asin kan gan
Quote:Original Posted By jangan.mangut ►
Susu janda muda banyak nikmatnya gan bukan manfaatnya
emang nik mat gan
Quote:Original Posted By gatot.muhammad ►
Baru tau ane, ane lagi kecil jarang minum susu, maklum orang tua gak sanggup beli, akhirnya air tajin yang diminum
no coment gan
Quote:Original Posted By syarafpedot77 ►
Kedemenan ane gan kalau masalah susu....terutama wadahnya...yang begitu menggoda
Kalau disedot..."rasanya kayak ada manis-manisnya"
kok yg ane cobain malah asin asin gitu gan
Quote:Original Posted By approve.cc ►
susu beruang bener kaya nya
bintang paling kaya
Quote:Original Posted By antokoplak ►
inti ceritanya hampir sama dengan trit sebelah yg bahas lebih lengkap.
ane bantu aja gan. btw dari tabloid nyata edisi berapa kalo boleh tahu?
dilengkapin aja biar kredibel dan kaskuser percaya
ntu yg ane cari dari tadi gan, klo nama tuh dokter di ketik di google emang tulisan beliau banyak yg kontroversi berita model bingung begini kok jadi tren yah
Quote:Original Posted By roelty ►
Bookmark dulu, keren gan
silahkan
Via: Kaskus.co.id
bukan gan, ada tulisan "malt" gitu.
ane kurang paham sih, soalnya ortu yg beliin biar nambah stamina katanya
ane juga kurang paham gan klo ntu
Quote:Original Posted By al.irsyad.zbidy ►
Ane mah msh suka susu perawan gan
ane juga klo ntu gan
Quote:Original Posted By indoparts ►
susu utk pelengkap aja gan
mindset masyarakat kita malah pengganti asi gan
Quote:Original Posted By entut. ►
Ane paling demen memandang susu
Quote:Original Posted By suburisdead ►
ane masih tetep setia sama ASI gan
Air Susu Istri
iya sih..asin kan gan
Quote:Original Posted By jangan.mangut ►
Susu janda muda banyak nikmatnya gan bukan manfaatnya
emang nik mat gan
Quote:Original Posted By gatot.muhammad ►
Baru tau ane, ane lagi kecil jarang minum susu, maklum orang tua gak sanggup beli, akhirnya air tajin yang diminum
no coment gan
Quote:Original Posted By syarafpedot77 ►
Kedemenan ane gan kalau masalah susu....terutama wadahnya...yang begitu menggoda
Kalau disedot..."rasanya kayak ada manis-manisnya"
kok yg ane cobain malah asin asin gitu gan
Quote:Original Posted By approve.cc ►
susu beruang bener kaya nya
bintang paling kaya
Quote:Original Posted By antokoplak ►
inti ceritanya hampir sama dengan trit sebelah yg bahas lebih lengkap.
ane bantu aja gan. btw dari tabloid nyata edisi berapa kalo boleh tahu?
dilengkapin aja biar kredibel dan kaskuser percaya
ntu yg ane cari dari tadi gan, klo nama tuh dokter di ketik di google emang tulisan beliau banyak yg kontroversi berita model bingung begini kok jadi tren yah
Quote:Original Posted By roelty ►
Bookmark dulu, keren gan
silahkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar