Quote:
Beberapa hari ini media kita ramai dengan pemberitaan angeline. Media seolah menemukan berlian berharga di antara tumpukan jerami. Saling berlomba memberitakan berita ini. Sebelum kejadian gadis cilik bernama Angeline ada sebuah keluarga yang menelantarkan anaknya. Baik angeline dan keluarga dosen yang menelantarkan anaknya hanyalah sedikit kisah dari sekian banyaknya kekerasan dan kejamnya dunia yang harus dialami oleh anak-anak baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam usianya yang belia. Berikut ini ane tuliskan kekerasan dan kekejaman dunia yang sering diderita oleh anak-anak.
Spoiler for Anak Jalanan:
Seseorang bisa dikatakan anak jalanan, bila berumur dibawah 18 tahun, yang menggunakan jalan sebagai tempat mencari nafkah dan berada di jalan lebih dari 6 jam sehari.
Sudah bukan rahasia lagi jika kita menemui anak jalanan di kota-kota besar. Mereka mengais rejeki receh demi receh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Ada beberapa penyebab anak-anak yang mestinya menikmati bermain dan bersekolah bukan di jalanan. Diantaranya :
a) Sejumlah kebijakan makro dalam bidang sosial ekonomi telah menyumbang munculnya fenomena anak jalanan.
b) Modernisasi, industrialisasi, migrasi, dan urbanisasi menyebabkan terjadinya perubahan jumlah anggota keluarga dan gaya hidup yang membuat dukungan sosial dan perlindungan terhadap anak menjadi berkurang.
c) Kekerasan dalam keluarga menjadi latar belakang penting penyebab anak keluar dari rumah dan umumnya terjadi dalam keluarga yang mengalami tekanan ekonomi dan jumlah anggota keluarga yang besar.
d) Terkait permasalahan ekonomi sehingga anak terpaksa ikut membantu orang tua dengan bekerja ( di jalanan )
e) Orang tua “mengkaryakan”sebagai sumber ekonomi keluarga pengganti peran yang seharusnya dilakukan oleh orang dewasa.
Tidak ada data pasti berapa jumlah anak jalanan yang ada di Indonesia. Di wilayah Jakarta saja, angka pasti anak jalanan sangat beraneka tergantung dari sumber data mana yang hendak dikutip. Pada tahun 2009, dilapokan bahwa terdapat 20.000 anak jalanan di Jakarta.
Kementerian Sosial RI memperkirakan jumlah anak jalanan pada tahun 2011 mencapai angka 4.000 jiwa namun menurut perhitungan Komisi Nasional Perlindungan Anak angka anak jalanan mencapai 8.000 jiwa. Adapun perkiraan lainnya menyebutkan jumlah anak jalanan mencapai kurang lebih 12.000 jiwa. Dan jumlah ini dapat bertambah lagi seiring berjalannya waktu.
Anak jalanan dapat dibagi dalam tiga kategori, yakni:
1.Children of the Street
24 jam hidup di jalanan. Makan, tinggal, tidur, dan bekerja di jalan.Tidak ada lagi kontak dengan keluarga, tidak lagi pulang ke rumah (meskipun ada). Tidak bersekolah.
2.Children on the Street
Masih memiliki keluarga dan pulang ke rumah, sebagian ada yang bersekolah. Kategori inilah yang meroket jumlahnya semenjak krisis 1997 melanda Indonesia, berhubung penghasilan orang tua yang menurun karena gelombang PHK dan krisis ekonomi yang melanda. Membantu orang tua termasuk membiayai biaya sekolah menjadi salah satu alasan mereka bekerja di jalan.
3.Children Vulnerable to Be on the Street
Kelompok anak yang berteman dengan 2 tipe di atas & terkadang ikut-ikutan turun ke jalan. Yang melihat “asyiknya” gaya hidup jalanan: bebas, punya uang, dll. Tinggal menunggu the “crash” moment seperti dipukul orang tua, perceraian, bencana (kebakaran, penggusuran, banjir, dsb) untuk masuk dalam tipe 1 atau 2.
Spoiler for Pekerja Anak:
Tidak semua pekerjaan yang dilakukan oleh anak-anak digolongkan sebagai pekerja anak. Menurut ILO, yang disebut sebagai pekerja anak adalah pekerjaan yang menghalangi anak-anak dari masa kecil mereka, potensi mereka dan martabat mereka, dan yang berbahaya bagi perkembangan fisik dan mental.
Hal ini mengacu pada pekerjaan yang:
- mental, fisik, sosial atau moral berbahaya dan berbahaya bagi anak-anak; dan
- mengganggu sekolah mereka dengan:
- merampas kesempatan untuk bersekolah;
- mewajibkan mereka untuk meninggalkan sekolah sebelum waktunya; atau
- mengharuskan mereka untuk mencoba untuk menggabungkan kehadiran di sekolah dengan pekerjaan terlalu panjang dan berat.
Di Indonesia sendiri pekerja anak diatur oleh undang-undang Pasal 68 UU No. 13 tahun 2003 menyebutkan bahwa pengusaha dilarang mempekerjakan anak. Dan dalam ketentuan undang-undang tersebut, anak adalah setiap orang yang berumur dibawah 18 tahun. Berarti 18 tahun adalah usia minimum yang diperbolehkan pemerintah untuk bekerja.
Hasil Survei Pekerja Anak Indonesia tahun 2009, kerja sama International Labour Organisation (ILO) dengan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, sedikitnya ada 4 juta dari 58,8 juta anak berusia 5-17 tahun terpaksa bekerja. Sebanyak 1,7 juta orang di antaranya bekerja 12 jam hingga 21 jam per minggu.
Dilihat dari jenis pekerjaan, umumnya mereka bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT), pekerja tambang, pekerja pabik, Anak Buah Kapal (ABK) dan sebagainya. Mayoritas dari jenis pekerjaan mereka menempatkan mereka bekerja dalam situasi yang buruk, beresiko terhadap kesehatan dan terabaikannya pemenuhan dan perlindungan mereka sebagai anak-anak maupun pekerja. Mereka dibayar dengan upah dibawah upah minimum regional (UMR), bekerja dalam jangka waktu yang lama, tidak mendapatkan asuransi dan lain sebagainya.
Tingginya angka pekerja anak ini diikuti pula dengan meningkatnya jumlah anak telantar dan anak jalanan.
Spoiler for Perceraian:
Perceraian adalah berakhirnya suatu hubungan pernikahan. Ketika kedua belah pihak pasangan saling tidak menginginkan kelanjutan hubungan pernikahan mereka. Perceraian sendiri tentunya mengrbankan anak hasil perkimpoian suami istri. Tentunya anak dikorbankan ketika orang tua mereka memilih untuk berpisah atau bercerai dan hidup sendiri-sendiri. Mereka dikorbankan dalam hal ini mencari siapa sosok orang tua yang menjadi panutan mereka dan siapa yang nantinya akan mengasuh mereka setelah keduaorang mereka berpisah.
Pada pendataan terakhir yakni 2013, jumlah peristiwa nikah menurun dari tahun sebelumnya menjadi sebanyak 2.218.130 peristiwa. Namun tingkat perceraiannya meningkat menjadi 14,6 persen atau sebanyak 324.527 peristiwa.
Studi yang dilakukan peneliti Universitas Wisconsin Madison menyimpulkan, anak dengan orang tua bercerai memiliki prestasi yang tertinggal jatuh dibanding rekan sebaya mereka dalam bidang matematika dan sosial. Mereka juga lebih mungkin menderita kecemasan, stres dan rendah diri.
Spoiler for Pelecehan Seksual:
Jika kita mundur ke belakang beberapa tahun silam, muncul kasus di mana anak-anak balita di Jakarta International School disodomi oleh beberapa petugas di sekolah tersebut. Mereka mengaku disodomi oleh beberapa orang. Dan jika agan maniak internet tentunya hampir tidak asing lagi dengan istilah Deep Web. Di dalam deep web banyak sekali konten pornografi anak-anak yang dikhususkan untuk para pedofil.
Pelecehan seksual pada anak adalah tindakan berupa menyentuh atau meraba demi mencapai kepuasan seksual sang pelaku
Beberapa contoh tindakan pelecehan seksual yang ada unsur perabaan/menyentuh pada anak adalah :
- Meraba bagian kemaluan anak atau bagian intim lain untuk kepuasan seksual
- Menyuruh anak meraba bagian kemaluan orang lain, bermain kegiatan seksual atau melakukan hubungan seksual dengan cara memasukkan tangan/lidah/penis atau barang-barang ke dalam vagina, ke dalam mulut atau anus untuk kepuasaan seksual.
Beberapa contoh tindakan pelecehan seksual yang tidak ada unsur perabaan/menyentuh pada anak adalah :
- Memperlihatkan film porno ke anak
- Memperlihatkan kelamin orang dewasa ke anak-anak
- Mengambil foto anak dalam pose seksual
- Memaksakan anak mendengar atau menonton kegiatan seksual
- Menonton anak membuka baju di kamar mandi
Dalam data Komisi Nasional Perlindungan Anak, tercatat sejak dari tahun 2010 di negeri kita telah terjadi lebih dari 21.600 kasus kekerasan dan pelecehan seksual pada anak. Dan mirisnya setiap tahun angka kasus kekerasan dan pelecehan seksual pada anak-anak indonesia angkanya melonjak. Dari data angka itu, 50 persen lebih adalah korban kekerasan seksual, dan sangat miris sekali bahwa pada umumnya, kasus kekerasan seksual yang terjadi pada anak justru pelakunya adalah orang-orang terdekat atau dilakukan oleh keluarga atau orang-orang rumah dan sekolah. Bagi anak-anak, Rumah dan sekolah adalah surga bagi mereka, tempat mereka mengadu setiap permasalahan mereka, namun pada banyak anak-anak kita, ternyata rumah dan sekolah yang selama ini menjadi surga malah seperti penjara atau justru menjadi neraka. sumber (www.szaktudas.com)
Spoiler for perdagangan Anak:
Alasan kemiskinan dan ketidak mampuan ekonomi mendorong orang tua menjual darah daging mereka sendiri. Tidak sedikit orang tua yang menjual anaknya hanya karena tidak mampu membayar biaya persalinan. Hal ini seperti terjadi pada Angelina. Ibu kandung Angelina tidak mampu membayar biaya persalinan sehingga memberikan hak asuh Angelina kepada ibu asuhnya.
Kondisi geografis Indonesia, dan faktor ekonomi di Indonesia menjadi celah bagi para pelaku perdagangan anak-anak. Pada tahun 2005, UNICEF and Inter-Parliamentary menyebutkan bahwa praktik perdagangan anak telah mengasilkan hingga US$10 milyar per tahun (Harper, 2009). Namun demikian, dengan sifat yang tak terlihat dan bergerak secara rahasia, praktik ini menjadi sangat sulit untuk diketahui jumlah korbannya secara global. Sejauh ini, diperkirakan sekitar 1,2 juta anak diperdagangkan setiap tahun di seluruh dunia (UNICEF Indonesia, 2010).
Spoiler for Peperangan:
Peperangan apapun alasannya tidak dapat dibenarkan. Menang menjadi arang, kalah menjadi abu. Peperangan di era modern tidak hanya melibatkan tentara dan senjata saja, tetapi juga warga sipil menjadi korban. Dan diantara banyaknya korban warga sipil tidak sedikit pula anak-anak yang menjadi korban.
Tidak ada yang pasti berapa jumlah korban anak-anak yang menjadi korban di seluruh dunia. Yang pasti jumlahnya ditaksir ribuan anak menjadi korban.
Sekian Thread singkat dari ane.
Semoga kematian adik kecil kita Angeline bisa membuka mata kita akan betapa pentingnya pengawasan kita pada anak-anak kita. Dan semoga kita tidak lengah dalam pengawasan kita sebagai orang tua dalam menjaga anak. Jangan pernah sungkan untuk melaporkan ke KPAI ketika kita melihat tindak kekerasan yang dilakukan pada anak. Karena semua yang terjadi adalah kurangnya keberanian kita untuk membuka mulut sehingga ketika sudah terjadi suatu kejadian kita bingung siapa yang patut disalahkan.
Kalo mau di kasih atau di ya monggo ane Alhamdulillah banget
Yang penting ikhlas ..ane gak maksa kok
Kalo ada yang mau nambahin monggo dishare dimari Gansis
Ts Berharap Dibantu
Kalo Trhead Ini Menarik&Menginspirasi, Boleh Dijadiin Rekomendasi HT
Recomend HT (docs.google.com)
Quote:
Komentar agan-agan
Quote:Original Posted By awakaki ►
ada intrik duit jg dibalik peristiwa ini, memang uang bisa membutakan nurani..
Ane no comment dah kalo ada permainan duit
Quote:Original Posted By andrireznor ►
Stop kekerasan pada anak dimulai di dlm keluarga kita sendiri
Yups gan keluarga adalah awal dari pembelajaran anak-anak kita
Quote:Original Posted By pussycat69 ►
jangan sampe deh ada angeline yang lebih parah lagi
Quote:Original Posted By ais013innocent ►
Berita tentang angeline lama2 emang udah terlalu lebay,, dikiranya cuma dia ajja yg punya nasib senaaas itu,, banyak juga anak2 kecil di negeri ini yg mungkin bernaaib sama seperti dia,, andaikan saja anak2 yg meninggal di palestina dan suriah kejadianya di indonesia,, hmmm., media emang terlalu lebaaay..
Quote:Original Posted By bilalien ►
kadang orang reaktif kalo udah ada di media massa. Sedangkan di kesehariannya di sekitarnya ada kasus serupa tapi ia hiraukan. Jago omong doang kan.
Quote:Original Posted By hanto ►
Banyak Angeline2 Lain di Negeri ini Gan...
Quote:Original Posted By whdzera ►
Ane heran mati satu aja heboh se indonesia.
Masih ada korban lain lagi yg lebih tragis.
Turut berduka juga buat angeline
Yah begitulah media. Apa yang menjual mereka beritakan. Padahal anak-anak nggak cuma angeline seorang. Masih banyak anak-anak di Indonesia dan dunia yang hidup tidak seperti seharusnya masa kecil yang mereka lalui dengan indah.
Quote:Original Posted By Rifkillers ►
Mantan bapak kost ane juga pernah cerai gegara istrinya jual diri di salon, yang kasian ya anaknya jadi korban sehingga tingkah laku anaknya itu jadi liar bandel kayak broken home...
Ane juga punya temen yang broken home juga gara-gara orang tuanya cerai. Ane sedih kalau denger ceritanya. Sama kaya cerita agan tingkahnya pas awal-awal liar. Tapi alhamdulillah sekarang dah jadi pribadi yang sukses
Quote:Original Posted By fadli.pratomo ►
turut prihatin, udah bukan rahasia umum lagi, skarang di lampu merah / di perempatan gitu suka banyak anak kecil yg ngamen atau minta2. miris bgt ngeliatnya, entah memang keadaan ekonomi si kecil itu buruk atau memang berkedok modus alias punya bos sendiri yg menurut ane itu juga kejahatan trhadap anak yg harusnya di sayangi, bermain, dan mendapat tempat yg layak
Quote:Original Posted By xelouw ►
Penomena anak jalanan dah lama nih gan , cuma sampe sekarang blom ada tindakan yg signifikan dari pemerintah .
Entah apa penyebabnya , pemerintah seolah-olah mengalami kebuntuan untuk mengatasi dan memfasilitasi anak jalanan Ini .
Okelah kita biarkan saja dulu pemerintah berpikir (mudah"an) ..
Tapi ... yg jadi pertanyaan apakah anak jalanan ini memang terpaksa turun ke jalan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ?
Atau , memang keinginan mereka sendiri ?
Mungkin pemerintah harus membuat lingkungan yang harmonis di daerah" kumuh perkotaan..
Dengan cara merevitalisasi lingkungan tersebut menjadi lahan terbuka hijau ..
Atau membiarkan mereka tetap tinggal di pemukiman kumuh namun memperindah lingkungan tersebut dengan pendekatan arsitektur marjinal ?
Lalu dari mana biayanya ?
Mungkin kita bisa membujuk investor asing untuk menanam modal untuk proyek ini ?
Lalu apa feedbacknya ? Mereka bisa menggunakan anak-anak ini untuk mengabdi ke perusahaannya ?
Tentunya dengan memberi pendidikan yg layak bagi mereka ?
Layaknya human trafficking , namun yg ini atas persetujuan ke tiga belah pihak
Quote:Original Posted By myoky ►
semoga pemerintah semakin memperhatikan anak-anak
Kita tunggu aja gan gimana pemerintah menjalankan isi dari Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”
Tapi kita sebagai warga negara yang baik juga harus proaktif dalam hal ini gan
Tidak tinggal diam saja
Komentar agan-agan
Quote:Original Posted By awakaki ►
ada intrik duit jg dibalik peristiwa ini, memang uang bisa membutakan nurani..
Ane no comment dah kalo ada permainan duit
Quote:Original Posted By andrireznor ►
Stop kekerasan pada anak dimulai di dlm keluarga kita sendiri
Yups gan keluarga adalah awal dari pembelajaran anak-anak kita
Quote:Original Posted By pussycat69 ►
jangan sampe deh ada angeline yang lebih parah lagi
Quote:Original Posted By ais013innocent ►
Berita tentang angeline lama2 emang udah terlalu lebay,, dikiranya cuma dia ajja yg punya nasib senaaas itu,, banyak juga anak2 kecil di negeri ini yg mungkin bernaaib sama seperti dia,, andaikan saja anak2 yg meninggal di palestina dan suriah kejadianya di indonesia,, hmmm., media emang terlalu lebaaay..
Quote:Original Posted By bilalien ►
kadang orang reaktif kalo udah ada di media massa. Sedangkan di kesehariannya di sekitarnya ada kasus serupa tapi ia hiraukan. Jago omong doang kan.
Quote:Original Posted By hanto ►
Banyak Angeline2 Lain di Negeri ini Gan...
Quote:Original Posted By whdzera ►
Ane heran mati satu aja heboh se indonesia.
Masih ada korban lain lagi yg lebih tragis.
Turut berduka juga buat angeline
Yah begitulah media. Apa yang menjual mereka beritakan. Padahal anak-anak nggak cuma angeline seorang. Masih banyak anak-anak di Indonesia dan dunia yang hidup tidak seperti seharusnya masa kecil yang mereka lalui dengan indah.
Quote:Original Posted By Rifkillers ►
Mantan bapak kost ane juga pernah cerai gegara istrinya jual diri di salon, yang kasian ya anaknya jadi korban sehingga tingkah laku anaknya itu jadi liar bandel kayak broken home...
Ane juga punya temen yang broken home juga gara-gara orang tuanya cerai. Ane sedih kalau denger ceritanya. Sama kaya cerita agan tingkahnya pas awal-awal liar. Tapi alhamdulillah sekarang dah jadi pribadi yang sukses
Quote:Original Posted By fadli.pratomo ►
turut prihatin, udah bukan rahasia umum lagi, skarang di lampu merah / di perempatan gitu suka banyak anak kecil yg ngamen atau minta2. miris bgt ngeliatnya, entah memang keadaan ekonomi si kecil itu buruk atau memang berkedok modus alias punya bos sendiri yg menurut ane itu juga kejahatan trhadap anak yg harusnya di sayangi, bermain, dan mendapat tempat yg layak
Quote:Original Posted By xelouw ►
Penomena anak jalanan dah lama nih gan , cuma sampe sekarang blom ada tindakan yg signifikan dari pemerintah .
Entah apa penyebabnya , pemerintah seolah-olah mengalami kebuntuan untuk mengatasi dan memfasilitasi anak jalanan Ini .
Okelah kita biarkan saja dulu pemerintah berpikir (mudah"an) ..
Tapi ... yg jadi pertanyaan apakah anak jalanan ini memang terpaksa turun ke jalan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ?
Atau , memang keinginan mereka sendiri ?
Mungkin pemerintah harus membuat lingkungan yang harmonis di daerah" kumuh perkotaan..
Dengan cara merevitalisasi lingkungan tersebut menjadi lahan terbuka hijau ..
Atau membiarkan mereka tetap tinggal di pemukiman kumuh namun memperindah lingkungan tersebut dengan pendekatan arsitektur marjinal ?
Lalu dari mana biayanya ?
Mungkin kita bisa membujuk investor asing untuk menanam modal untuk proyek ini ?
Lalu apa feedbacknya ? Mereka bisa menggunakan anak-anak ini untuk mengabdi ke perusahaannya ?
Tentunya dengan memberi pendidikan yg layak bagi mereka ?
Layaknya human trafficking , namun yg ini atas persetujuan ke tiga belah pihak
Quote:Original Posted By myoky ►
semoga pemerintah semakin memperhatikan anak-anak
Kita tunggu aja gan gimana pemerintah menjalankan isi dari Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”
Tapi kita sebagai warga negara yang baik juga harus proaktif dalam hal ini gan
Tidak tinggal diam saja
Bisa gitu ya bray
ane turut berduka cita yang sangat dalam atas kasus yang mengenai angelin gadis cantik. bangsa ini sudah semakin lemah dan payah. banyak di luar sana sangat menginginkan ada nya sang buah hati. tapi disini kayaknya kalo punya anak gak pada di jaga dengan baik gan.
Anak-anak di Indonesia banyak yang mengalami kekerasan/pelecehan orang tua/orang terdekatnya
Masyarakat lah yg dibutuhkan untuk mengawal si anak
Jika melihat terjadi kekerasan langsung lapor aja .
Jangan bengong goblok !
Masyarakat lah yg dibutuhkan untuk mengawal si anak
Jika melihat terjadi kekerasan langsung lapor aja .
Jangan bengong goblok !
Panjang banget thread nya gan.. Tapi intinya semoga pemerintah lebih memperhatikan pada hak anak² di negeri kita..
Jangan sampe ada angeline² yg laen..
Jangan sampe ada angeline² yg laen..
Quote:Original Posted By priyayi67 ►
Panjang banget thread nya gan.. Tapi intinya semoga pemerintah lebih memperhatikan pada hak anak² di negeri kita..
Jangan sampe ada angeline² yg laen..
Hehehe
Padahal dah ane ringkas gan
Panjang banget thread nya gan.. Tapi intinya semoga pemerintah lebih memperhatikan pada hak anak² di negeri kita..
Jangan sampe ada angeline² yg laen..
Hehehe
Padahal dah ane ringkas gan
masih banyak yang nasibnya lebih ngeri dari pada angelin gan
Quote:Original Posted By duasatu212121 ►
masih banyak yang nasibnya lebih ngeri dari pada angelin gan
Angeline cuma 1 korban diantara banyak korban anak-anak gan
masih banyak yang nasibnya lebih ngeri dari pada angelin gan
Angeline cuma 1 korban diantara banyak korban anak-anak gan
Quote:Original Posted By zoei ►
Anak-anak di Indonesia banyak yang mengalami kekerasan/pelecehan orang tua/orang terdekatnya
Masyarakat lah yg dibutuhkan untuk mengawal si anak
Jika melihat terjadi kekerasan langsung lapor aja .
Jangan bengong goblok !
Iyaa gan
Diem gak bakalan menyelesaikan masalah
Anak-anak di Indonesia banyak yang mengalami kekerasan/pelecehan orang tua/orang terdekatnya
Masyarakat lah yg dibutuhkan untuk mengawal si anak
Jika melihat terjadi kekerasan langsung lapor aja .
Jangan bengong goblok !
Iyaa gan
Diem gak bakalan menyelesaikan masalah
dengan adanya kasus angeline
semoga membuat pemerintah memperhatikan anak2 yang senasib ama dia
semoga membuat pemerintah memperhatikan anak2 yang senasib ama dia
Thanks for sharing gan
ada intrik duit jg dibalik peristiwa ini, memang uang bisa membutakan nurani..
Stop kekerasan pada anak dimulai di dlm keluarga kita sendiri
Kasian banget gan
jangan sampe deh ada angeline yang lebih parah lagi
parah banget emang
dalam kasus angeline ane udah duga dari awal marshitgrit yg ngebunuh
nggak mungkin si agus
dalam kasus angeline ane udah duga dari awal marshitgrit yg ngebunuh
nggak mungkin si agus
sedih gan
Berita tentang angeline lama2 emang udah terlalu lebay,, dikiranya cuma dia ajja yg punya nasib senaaas itu,, banyak juga anak2 kecil di negeri ini yg mungkin bernaaib sama seperti dia,, andaikan saja anak2 yg meninggal di palestina dan suriah kejadianya di indonesia,, hmmm., media emang terlalu lebaaay..
Kasian bener ya gan
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar