(kask.us)
Adegan Film 'AADC' yang Paling Dikenang
Quote:WARNING: TS BATA COLLECTOR
Quote:
Quote:Alhamdulillah HT PERTAMAX di Ramadhan hari Pertamax
Thanks Mimin/Momod/Kaskus Officer
thanks kaskuser around the world
Quote:Bantu Koment dan Rate ya Gan...
Recommend for Kaskus HT (docs.google.com)
check no repost in Kaskus (www.kaskus.co.id)
Quote:Original Posted By tigel ►
TOLONG DI PEJAWEN.
bocoran dr sumber yg bisa di percaya dan di rahasiakan, ane bisa mempertanggung jawabkan
Pada tahun 2016 tepatnya hari valentine AADC ke-2 akan tayang
selamat memesan tiket dan bernostalgia kembali...
Quote:Masih ingat Film AADC Agan/Sista?
Yuks kita nostalgia dengan Film AADC
Quote:Film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) merupakan salah satu film Indonesia di tahun 2000-an yang paling laris dan sukses. Dirilis pada tahun 2002, tidak hanya unggul secara kualitas, namun film garapan Rudi Soejarwo ini pun menjadi standar bagi film-film Indonesia di era setelahnya.
Memiliki premis sederhana dan plot tajam, AADC dikenal sebagai film populer dengan kualitas jempolan. Dengan jajaran aktor dan aktris seperti Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Ladya Cheryl, Titi Kamal, Sissy Priscillia, Adinia Wirasti dan Dennis Adishwara, tanpa diragukan lagi ini adalah film dengan jajaran pemeran tercocok yang pernah ada di Indonesia.
Belum lagi poster AADC yang ikonik, dengan desain elegan serta warna pelangi wajah Nicholas dan Dian yang menjadi fokus. Penonton film Indonesia pun tak dapat mengelak bahwa film ini masuk ke jajaran film Indonesia wajib tonton. Film sekelas AADC tentu memiliki adegan-adegan tak terlupakan. CNN Indonesia mengumpulkan 10 adegan yang membuat AADC tak lekang oleh zaman.
Quote:
Ini adalah salah satu adegan ikonik yang terjadi di awal film AADC yaitu lima serangkai Cinta (Dian Sastrowardoyo), Alya (Ladya Cheryl), Maura (Titi Kamal), Milly (Sissy Priscillia) dan Karmen (Adinia Wirasti) berjoget diiringi lagu Ku Bahagia ciptaan Melly Goeslaw setelah Alya bercerita tentang perilaku KDRT ayahnya terhadap ibunya.
Quote:
Adegan pertama Rangga muncul dengan dialog adalah ketika dia membaca buku Aku karya Sjuman Djaya dan kemudian melempar pensil ke arah dua sejoli yang sedang berpacaran di perpustakaan. Sekuens ini menjadi fondasi dasar Rangga yang dingin dan individualistis.
Quote:
Film AADC bukan film dengan satu dimensi saja. Karya Rudi Soejarwo ini juga menggali konflik rumah tangga, khususnya kekerasan suami kepada istri dan anak. Menimpa karakter Alya, dia selalu ditampakkan depresi dan frustrasi bila berada di rumah.
Salah satu elemen penyeimbang kebahagiaan pubertas adalah cerita tentang keluarga Alya yang disfungsional. Dalam adegan ini Alya ditampilkan sedang meringkuk di kamar mandi, untuk menyayat urat nadinya. Jarang film Indonesia menampilkan karakter depresif dengan gamblang, AADC adalah salah satunya.
Interaksi Cinta Dan Rangga
Quote:
Interaksi antara Rangga dan Cinta tak selalu berbunga-bunga. Cinta bahkan mengalami dua penolakan untuk permintaan wawancara dengan Rangga sebagai pemenang lomba puisi. Ini salah satu dialog tersengit dalam AADC, Rangga dengan dingin berkata "Enggak usah manja," ketika menyanggupi wawancara mading dengan terpaksa. Cinta pun kemudian menyentak "Basi madingnya udah siap terbit!"
Quote:
Hubungan Cinta dan Rangga yang tegang di awal film akhirnya cair karena Cinta akhirnya membaca buku Aku milik Rangga dan mengembalikannya. Rangga pun akhirnya mengajak Cinta ke toko buku langganannya di Kwitang. Di toko milik Pak Limbong (Alm. Gito Rollies) ini Cinta dan Rangga berdebat soal prioritas kepentingan individual atau kelompok.
Salah satu pertanyaan paling berisi di film Indonesia era 2000-an, Rangga menuduh Cinta tak punya kepribadian dengan berkata ""Nonton harus sama-sama, pulang sekolah juga sama-sama, berangkat juga sama sama, apa namanya kalau bukan mengorbankan kepentingan pribadi demi sesuatu yang kurang prinsipil?". Kemudian Cinta pun membalas dengan, "Justru ini sangat prinsipil."
Di adegan ini Alm. Gito Rollies juga memberi wejangan yang mungkin digunakan oleh para penonton laki-laki sejak AADC tayang hingga hari ini. Ketika Cinta pergi karena amarahnya pada Rangga, Pak Limbong pun berujar "Kau perhatiin ya, kalau sampe dia menengok kemari, itu berarti dia berharap kau mengejarnya."
Quote:
Mungkin ini salah satu adegan yang paling dikenal dari AADC. Tak terhitung berapa plesetan, anekdot dan meme yang lahir dari adegan ini, namun hanya satu bagian dari keseluruhan dialog ini yang menjadi populer. Akan lebih jelas bila dialog memorable ini dikembalikan pada konteksnya.
Quote:Rangga: "Temen temen kamu pasti enggak suka ya lihat saya disini?"
Cinta: "Kok lo jadi ngejelekin temen-temen gue lagi sih?"
Rangga: "kamu sendiri malu kan ngobrol sama saya disini? Kalau kamu enggak malu kenapa enggak berani tatap mata saya? Malah ngeliat kanan kiri, risih ya?"
Cinta: "Kok pikiran lo jelek amat sih?"
Rangga: " Saya cuman coba baca pikiran anak-anak gaul kayak kamu dan temen temen kamu."
Cinta: "Udah bisa baca pikiran anak anak 'gaul'?! dan sekarang lo udah berani-berani vonis kita enggak punya kepribadian, enggak prinsipil! nah sekarang kalo lo ngerasa aneh di tempat tempat rame kaya gini itu salah siapa sekarang gue tanya? salah gue? salah temen temen gue? salah siapa gue tanya?! lo tuh cuma pengen nyakitin gue tau enggak lo?! lo tuh enggak mau minta maaf ke gue. lo cuma pengen nyakitin gue, jelek-jelekin temen temen gue. kalo gue bilang tuh ya, lo bener-bener sakit jiwa tau nggak!"
Quote:
Cinta pun akhirnya berkunjung kerumah Rangga karena tak kunjung menemuinya di sekolah, dari kunjungan tersebut Rangga mengajak Cinta memasak dan mengenalkan dia pada Ayahnya.
Dimensi politik juga muncul di AADC ketika makan siang Rangga mengungkap bahwa Ayahnya adalah seseorang yang diincar pihak-pihak rezim lama, dan tak berapa lama empat orang bersepeda motor melempar bom molotov ke dalam rumah Rangga. Ini disebabkan ayahnya yang menulis tesis mengenai korupsi di tubuh pemerintahan orde baru pada tahun 1996.
Cerita Cinta Sederhana
Quote:
Setelah Rangga menyapa sepupunya di kafe, dia kemudian mengajak Cinta untuk bernyanyi. Alih-alih Cinta pun membawakan puisi karya Rangga dengan salah satu frasa paling populer di kultur pop tanah air. "Pecahkan saja gelasnya biar ramai. Biar mengaduh sampai gaduh." Puisi karya Rako Prijanto, asisten sutradara ke-dua tersebut berhasil menjadi bait yang melambungkan AADC.
"Cinta, saya pengen ngomong sebentar," ujar Rangga di bawah pohon setelah hujan, tak disangka Rangga pun menyepak pohon tersebut hingga air didaunnya berjatuhan mengenai Cinta. Sebuah elemen klasik dalam formula komedi romantis, ini adalah salah satu lapisan yang membuat AADC jauh dari monoton.
Quote:
Satu lagi adegan yang menyelipkan humor ditengah sekuens bernuansa tegang. Untuk mengejar Rangga dan ayahnya yang sudah berada di bandara, Cinta dkk akhirnya menggunakan mobil Mamet (Dennis Adishwara). Mamet yang 'culun' pun akhirnya harap harap cemas dengan keselamatannya dan mobil ayahnya.
Quote:
Ternyata AADC menyimpan adegan paling memorable di ujung film. Sulit melupakan adegan Cinta mengejar Rangga di pintu keberangkatan. Bukan semata karena faktor adegan ini menampilkan ciuman Rangga dan Cinta, namun usaha yang harus ditempuh Cinta untuk bertemu Rangga ternyata tidak cukup untuk mencegahnya agar tidak pergi.
Dari mulai mencari Rangga ke Pak Wardiman, membajak mobil Mamet dan menembus keamanan bandara (yang mana paska terjadinya 9-11 dan pemboman di berbagai tempat umum pada era itu menjadikan aksi Cinta ini hampir mustahil dilakukan), keinginan Cinta untuk menyatakan rasa pada Rangga pun tak cukup untuk menahannya tinggal.
Ini salah satu yang membuat AADC dikenang oleh para penontonnya, karena tidak semua film Indonesia di era itu menutup dengan perpisahan. Bahkan sukses mengeksekusi ending 'abu-abu,' di mana para karakter utama terpaksa melanjutkan hidup terpisah ribuan kilometer dan meninggalkan orang yang mereka cintai tanpa tahu kapan bisa bertemu kembali.
sumber: cnnindonesia (www.cnnindonesia.com)
Quote:Udah ingat kan agan/sista?
Bagian mana yg paling agan/sista suka?
Bonus nih gan
Quote:Ada Apa Dengan Cinta...
12 years later...
Adegan Film 'AADC' yang Paling Dikenang
Quote:WARNING: TS BATA COLLECTOR
Quote:
Quote:Alhamdulillah HT PERTAMAX di Ramadhan hari Pertamax
Thanks Mimin/Momod/Kaskus Officer
thanks kaskuser around the world
Quote:Bantu Koment dan Rate ya Gan...
Recommend for Kaskus HT (docs.google.com)
check no repost in Kaskus (www.kaskus.co.id)
Quote:Original Posted By tigel ►
TOLONG DI PEJAWEN.
bocoran dr sumber yg bisa di percaya dan di rahasiakan, ane bisa mempertanggung jawabkan
Pada tahun 2016 tepatnya hari valentine AADC ke-2 akan tayang
selamat memesan tiket dan bernostalgia kembali...
Quote:Masih ingat Film AADC Agan/Sista?
Yuks kita nostalgia dengan Film AADC
Quote:Film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) merupakan salah satu film Indonesia di tahun 2000-an yang paling laris dan sukses. Dirilis pada tahun 2002, tidak hanya unggul secara kualitas, namun film garapan Rudi Soejarwo ini pun menjadi standar bagi film-film Indonesia di era setelahnya.
Memiliki premis sederhana dan plot tajam, AADC dikenal sebagai film populer dengan kualitas jempolan. Dengan jajaran aktor dan aktris seperti Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Ladya Cheryl, Titi Kamal, Sissy Priscillia, Adinia Wirasti dan Dennis Adishwara, tanpa diragukan lagi ini adalah film dengan jajaran pemeran tercocok yang pernah ada di Indonesia.
Belum lagi poster AADC yang ikonik, dengan desain elegan serta warna pelangi wajah Nicholas dan Dian yang menjadi fokus. Penonton film Indonesia pun tak dapat mengelak bahwa film ini masuk ke jajaran film Indonesia wajib tonton. Film sekelas AADC tentu memiliki adegan-adegan tak terlupakan. CNN Indonesia mengumpulkan 10 adegan yang membuat AADC tak lekang oleh zaman.
Quote:
Ini adalah salah satu adegan ikonik yang terjadi di awal film AADC yaitu lima serangkai Cinta (Dian Sastrowardoyo), Alya (Ladya Cheryl), Maura (Titi Kamal), Milly (Sissy Priscillia) dan Karmen (Adinia Wirasti) berjoget diiringi lagu Ku Bahagia ciptaan Melly Goeslaw setelah Alya bercerita tentang perilaku KDRT ayahnya terhadap ibunya.
Quote:
Adegan pertama Rangga muncul dengan dialog adalah ketika dia membaca buku Aku karya Sjuman Djaya dan kemudian melempar pensil ke arah dua sejoli yang sedang berpacaran di perpustakaan. Sekuens ini menjadi fondasi dasar Rangga yang dingin dan individualistis.
Quote:
Film AADC bukan film dengan satu dimensi saja. Karya Rudi Soejarwo ini juga menggali konflik rumah tangga, khususnya kekerasan suami kepada istri dan anak. Menimpa karakter Alya, dia selalu ditampakkan depresi dan frustrasi bila berada di rumah.
Salah satu elemen penyeimbang kebahagiaan pubertas adalah cerita tentang keluarga Alya yang disfungsional. Dalam adegan ini Alya ditampilkan sedang meringkuk di kamar mandi, untuk menyayat urat nadinya. Jarang film Indonesia menampilkan karakter depresif dengan gamblang, AADC adalah salah satunya.
Interaksi Cinta Dan Rangga
Quote:
Interaksi antara Rangga dan Cinta tak selalu berbunga-bunga. Cinta bahkan mengalami dua penolakan untuk permintaan wawancara dengan Rangga sebagai pemenang lomba puisi. Ini salah satu dialog tersengit dalam AADC, Rangga dengan dingin berkata "Enggak usah manja," ketika menyanggupi wawancara mading dengan terpaksa. Cinta pun kemudian menyentak "Basi madingnya udah siap terbit!"
Quote:
Hubungan Cinta dan Rangga yang tegang di awal film akhirnya cair karena Cinta akhirnya membaca buku Aku milik Rangga dan mengembalikannya. Rangga pun akhirnya mengajak Cinta ke toko buku langganannya di Kwitang. Di toko milik Pak Limbong (Alm. Gito Rollies) ini Cinta dan Rangga berdebat soal prioritas kepentingan individual atau kelompok.
Salah satu pertanyaan paling berisi di film Indonesia era 2000-an, Rangga menuduh Cinta tak punya kepribadian dengan berkata ""Nonton harus sama-sama, pulang sekolah juga sama-sama, berangkat juga sama sama, apa namanya kalau bukan mengorbankan kepentingan pribadi demi sesuatu yang kurang prinsipil?". Kemudian Cinta pun membalas dengan, "Justru ini sangat prinsipil."
Di adegan ini Alm. Gito Rollies juga memberi wejangan yang mungkin digunakan oleh para penonton laki-laki sejak AADC tayang hingga hari ini. Ketika Cinta pergi karena amarahnya pada Rangga, Pak Limbong pun berujar "Kau perhatiin ya, kalau sampe dia menengok kemari, itu berarti dia berharap kau mengejarnya."
Quote:
Mungkin ini salah satu adegan yang paling dikenal dari AADC. Tak terhitung berapa plesetan, anekdot dan meme yang lahir dari adegan ini, namun hanya satu bagian dari keseluruhan dialog ini yang menjadi populer. Akan lebih jelas bila dialog memorable ini dikembalikan pada konteksnya.
Quote:Rangga: "Temen temen kamu pasti enggak suka ya lihat saya disini?"
Cinta: "Kok lo jadi ngejelekin temen-temen gue lagi sih?"
Rangga: "kamu sendiri malu kan ngobrol sama saya disini? Kalau kamu enggak malu kenapa enggak berani tatap mata saya? Malah ngeliat kanan kiri, risih ya?"
Cinta: "Kok pikiran lo jelek amat sih?"
Rangga: " Saya cuman coba baca pikiran anak-anak gaul kayak kamu dan temen temen kamu."
Cinta: "Udah bisa baca pikiran anak anak 'gaul'?! dan sekarang lo udah berani-berani vonis kita enggak punya kepribadian, enggak prinsipil! nah sekarang kalo lo ngerasa aneh di tempat tempat rame kaya gini itu salah siapa sekarang gue tanya? salah gue? salah temen temen gue? salah siapa gue tanya?! lo tuh cuma pengen nyakitin gue tau enggak lo?! lo tuh enggak mau minta maaf ke gue. lo cuma pengen nyakitin gue, jelek-jelekin temen temen gue. kalo gue bilang tuh ya, lo bener-bener sakit jiwa tau nggak!"
Quote:
Cinta pun akhirnya berkunjung kerumah Rangga karena tak kunjung menemuinya di sekolah, dari kunjungan tersebut Rangga mengajak Cinta memasak dan mengenalkan dia pada Ayahnya.
Dimensi politik juga muncul di AADC ketika makan siang Rangga mengungkap bahwa Ayahnya adalah seseorang yang diincar pihak-pihak rezim lama, dan tak berapa lama empat orang bersepeda motor melempar bom molotov ke dalam rumah Rangga. Ini disebabkan ayahnya yang menulis tesis mengenai korupsi di tubuh pemerintahan orde baru pada tahun 1996.
Cerita Cinta Sederhana
Quote:
Setelah Rangga menyapa sepupunya di kafe, dia kemudian mengajak Cinta untuk bernyanyi. Alih-alih Cinta pun membawakan puisi karya Rangga dengan salah satu frasa paling populer di kultur pop tanah air. "Pecahkan saja gelasnya biar ramai. Biar mengaduh sampai gaduh." Puisi karya Rako Prijanto, asisten sutradara ke-dua tersebut berhasil menjadi bait yang melambungkan AADC.
"Cinta, saya pengen ngomong sebentar," ujar Rangga di bawah pohon setelah hujan, tak disangka Rangga pun menyepak pohon tersebut hingga air didaunnya berjatuhan mengenai Cinta. Sebuah elemen klasik dalam formula komedi romantis, ini adalah salah satu lapisan yang membuat AADC jauh dari monoton.
Quote:
Satu lagi adegan yang menyelipkan humor ditengah sekuens bernuansa tegang. Untuk mengejar Rangga dan ayahnya yang sudah berada di bandara, Cinta dkk akhirnya menggunakan mobil Mamet (Dennis Adishwara). Mamet yang 'culun' pun akhirnya harap harap cemas dengan keselamatannya dan mobil ayahnya.
Quote:
Ternyata AADC menyimpan adegan paling memorable di ujung film. Sulit melupakan adegan Cinta mengejar Rangga di pintu keberangkatan. Bukan semata karena faktor adegan ini menampilkan ciuman Rangga dan Cinta, namun usaha yang harus ditempuh Cinta untuk bertemu Rangga ternyata tidak cukup untuk mencegahnya agar tidak pergi.
Dari mulai mencari Rangga ke Pak Wardiman, membajak mobil Mamet dan menembus keamanan bandara (yang mana paska terjadinya 9-11 dan pemboman di berbagai tempat umum pada era itu menjadikan aksi Cinta ini hampir mustahil dilakukan), keinginan Cinta untuk menyatakan rasa pada Rangga pun tak cukup untuk menahannya tinggal.
Ini salah satu yang membuat AADC dikenang oleh para penontonnya, karena tidak semua film Indonesia di era itu menutup dengan perpisahan. Bahkan sukses mengeksekusi ending 'abu-abu,' di mana para karakter utama terpaksa melanjutkan hidup terpisah ribuan kilometer dan meninggalkan orang yang mereka cintai tanpa tahu kapan bisa bertemu kembali.
sumber: cnnindonesia (www.cnnindonesia.com)
Quote:Udah ingat kan agan/sista?
Bagian mana yg paling agan/sista suka?
Bonus nih gan
Quote:Ada Apa Dengan Cinta...
12 years later...
Mira Lesmana Pastikan Pembuatan Sekuel AADC
Quote:Tahun 2002, Ada Apa dengan Cinta? pernah menggebrak perfilman Indonesia. Rangga dan Cinta, yang diperankan Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo membangkitkan minat publik pada film lokal yang lama mati suri. Kedua tokoh itu juga menjadi trend setter anak muda.
Kini, 13 tahun setelahnya, sang produser Mira Lesmana bersiap melanjutkan romansa mereka. Mira sempat memberi kode dengan mengunggah poster legendaris AADC ke Instagram-nya, beberapa waktu lalu. Ada angka dua di sana.
Sekuel AADC pun menjadi pertanyaan. Dan Mira akhirnya memberi kepastian menggembirakan.
"Skenario sudah selesai dong, yang menulis saya sendiri dan Prima Rusdi, sama dengan AADC dahulu," kata Mira Lesmana ketika ditemui dalam acara diskusi perlindungan hak intelektual di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/5).
Kemungkinan besar Mira masih akan menggandeng dua tokoh yang dianggap sebagai pasangan sepanjang masa: Nicho dan Dian. "Insya Allah," ujar Mira menjawab pertanyaan soal pemain.
Sayang, produser Pendekar Tongkat Emas itu enggan membocorkan lebih lanjut soal sekuel AADC. Mira hanya memastikan film itu bakal dirilis segera, tapi tak ada tanggal tertentu.
Diakui Mira, melanjutkan kisah Romeo dan Juliet ala Indonesia perlu berhati-hati. Banyak yang meminta dan menawarkan, namun ia tak ingin terjebak kesuksesan asmara Cinta dan Rangga yang pada masanya mencapai box office.
"Saya menunggu ada waktu cukup untuk Cinta dan Rangga memiliki kisah yang berbeda, bukan sekadar kisah romansa selepas SMA," kata Mira.
Tak dipungkiri, AADC adalah film sukses yang melegenda. Film itu ditonton sampai 2,7 juta penonton pada masanya. Sampai sekarang, penggemarnya masih antusias menanti kelanjutan kisah Cinta dan Rangga yang terpisah dengan sebait puisi tentang keperempuanan di bandara.
Kesuksesan AADC berimbas pada popularitas para pemainnya. Nicho dan Dian mendadak menjadi ikon anak muda. Kualitas akting mereka pun diagungkan. AADC pun membuahkan Piala Citra.
Namun kini, Cinta dan Rangga sudah menjadi pribadi yang dewasa. Dian bahkan sudah menjadi ibu beranak dua. Beberapa pemain lain pun tak lagi bertubuh remaja. Mungkinkah Mira meminta para pemainnya untuk menurunkan berat badan?
"Kalau sebuah film isinya pemain yang cantik atau rupawan, itu bukan film. Memang ingin buat apa? Fashion show?" ujar Mira menjawab, yang kemudian disambung dengan tertawa.
Sekuel 'AADC' Mungkin Minus Puisi Rangga
Quote: Ada Apa dengan Cinta? (AADC) akan dibuat sekuelnya. Sang produser Mira Lesmana sudah memastikan itu saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (6/5). Namun, Mira belum mau memastikan kapan film akan produksi.
Yang jelas, ia ingin pemain untuk film fenomenal yang menjadi tonggak kebangkitan kembali perfilman Indonesia itu tetap. Cinta tetap diperankan Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra tetap menjadi Rangga.
Namun apakah film itu juga bakal dihujani kata-kata puitis seperti yang terdahulu? Soal itu belum tentu. Sebab penulis puisi Tentang Seseorang dan Ada apa dengan Cinta yang dulu populer karena AADC, belum dikontak.
"Tapi saya sudah dengar Mbak Mira mau bikin sekuelnya, dan kayaknya Riri Riza yang jadi sutradara," kata Rako Prijanto, sutradara yang puisinya dipakai Mira dalam AADC pertama.
Kalau pun akhirnya nanti Rako dikontak, ia ternyata belum tentu mau. Sebab kepada CNN Indonesia saat dihubungi melalui telepon, Kamis (7/5) ia mengaku tak lagi menulis puisi. "Mungkin saya akan bilang, 'Mbak Mira saya enggak nulis lagi,'" ujar Rako mengakui.
Dahulu, kata Rako, ia adalah sosok pencinta lirik puitis. Lantunan Kla Project dan Chrisye banyak mengilhami karyanya. Ke mana-mana Rako membawa jurnal. Jika ada yang menarik, ia tulis. Namun 13 tahun kemudian, itu tak lagi ia lakukan. "Sekarang rasanya sudah berat."
Jika memang ia wajib membuat puisi untuk sekuel AADC nanti, Rako bakal butuh waktu. Tidak lagi dalam tiga hari seperti ia mengerjakan yang terdahulu. Ada banyak alasan.
Pertama, soal konteks. Ia harus tahu betul perubahan apa yang terjadi pada Rangga dan Cinta selama 13 tahun tak bersua setelah dipisahkan puisi Ada Apa dengan Cinta atau Perempuan di bandara saat Rangga ke Amerika.
"Waktu 2001 itu mereka 17 tahun. Sekarang artinya mereka 30-an tahun. Karakter mereka berbeda, bentuk puisinya pun pasti berbeda," ujar Rako berlogika. Ia harus tahu secara detail apa yang terjadi dengan masing-masing dan situasi keduanya sekarang.
Rako bahkan memikirkan penontonnya. Ia harus tahu apakah mereka usia yang sudah menikah lalu teringat pada masa pacaran sehingga waktu menonton akan bergandengan tangan, atau tidak.
"Itu semua harus dipikirkan. Sedangkan saya dalam kondisi yang berat untuk itu," ujarnya.
Alasan kedua, Rako takut mengecewakan. Puisinya dalam AADC pertama bagai "sihir ajaib" yang membuat film lebih dramatis. Ia khawatir itu tak bisa lagi dilakukan, sebab sekarang Rako sudah tak banyak menulis.
Ia justru berkutat di belakang layar sebagai sutradara. Film terbarunya adalah 3 Nafas Likas, dan sedang akan menggarap film bersama penyanyi Raisa Andriana. "Saya sedang dalam kapasitas enggak pernah bikin puisi," ucapnya.
Nicholas Saputra Bingung Harus Kembali Perankan Rangga
Quote: Setelah 12 tahun tak ada kabar, Rangga mendadak muncul. Ia akan pulang ke Jakarta dan ingin bertemu kembali dengan cintanya semasa SMA, Cinta. Rangga diperankan Nicholas Saputra, Dian Sastrowardoyo menjadi Cinta.
Begitu kira-kira konsep video pendek yang dibuat salah satu aplikasi komunikasi, akhir tahun lalu. Konsep itu "meminjam" ekspektasi kelanjutan cerita Ada Apa dengan Cinta?, film yang populer tahun 2002 dan sangat fenomenal.
Nicho dan Dian memang memerankan Rangga dan Cinta dalam film yang diproduser Mira Lesmana itu. Mereka lalu menjadi idola kaum muda, dianggap sebagai sejoli perfilman yang abadi.
Sebelum kembali muncul sebagai Rangga di mini video yang disponsori aplikasi komunikasi, Nicho rupanya merasa perlu berkonsultasi. Ia mengajak berbincang Rako Prijanto, asisten sutradara AADC yang juga pencipta puisinya.
Keduanya bertemu di salah satu premiere film Rako, 3 Nafas Likas. Keduanya berdiskusi cukup lama soal Rangga dan Cinta yang bertemu lagi.
"Kalau Rangga dan Cinta ketemu lagi kira-kira akan menyampaikan apa ya?" Rako menirukan pertanyaan Nicho padanya usai premiere film itu. Rako dianggap mengenal betul baik karakter Rangga maupun Cinta. Sebab, ia ikut menulis sinopsis, skenario, bahkan puisinya.
"Saya bilang, Rangga harus menjadi seseorang yang merasa tidak bisa memenuhi janjinya. Dia akan meminta maaf," ujar Rako saat dihubungi CNN Indonesia melalui telepon, Kamis (7/5).
Janji yang dimaksud berhubungan dengan salah satu puisi ikonik yang ia ciptakan: Ada apa dengan Cinta aias Perempuan. Dalam puisi yang memisahkan Rangga dan Cinta di bandara dalam film AADC, ada satu kalimat yang berupa janji.
"Tapi aku pasti kembali dalam satu purnama. Untuk mempertanyakan kembali cintanya."
Namun faktanya, Rangga terus di Amerika tanpa memberi kabar pada Cinta, 12 tahun lamanya. Karena janji tak dipenuhi, Rako merasa Rangga yang pendiam dan serius harus minta maaf. Dan itulah memang yang ia lakukan di mini video.
Sebelum akhirnya bertemu kembali dengan Cinta yang datang menyusul ke bandara, persis saat ia akan masuk pesawat, Rangga sempat menulis pesan melalui ponselnya, "Saya minta maaf."
Sementara Cinta, Rako melanjutkan, merasa tak kalah galau. "Merasa ada sesuatu yang belum selesai di antara mereka, meskipun mungkin akhirnya mereka tidak menjadi satu," tuturnya.
Rako tidak tahu apakah itu juga yang akan menjadi inti cerita dalam sekuel AADC. Yang jelas, Mira sudah memastikan pihaknya bakal memproduksi film itu. Ia juga ingin pemainnya tetap Nicho dan Dian, meski penampilan keduanya tak lagi seperti remaja SMA.
info lengkap cek tkp gan (www.cnnindonesia.com)
Quote:Tahun 2002, Ada Apa dengan Cinta? pernah menggebrak perfilman Indonesia. Rangga dan Cinta, yang diperankan Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo membangkitkan minat publik pada film lokal yang lama mati suri. Kedua tokoh itu juga menjadi trend setter anak muda.
Kini, 13 tahun setelahnya, sang produser Mira Lesmana bersiap melanjutkan romansa mereka. Mira sempat memberi kode dengan mengunggah poster legendaris AADC ke Instagram-nya, beberapa waktu lalu. Ada angka dua di sana.
Sekuel AADC pun menjadi pertanyaan. Dan Mira akhirnya memberi kepastian menggembirakan.
"Skenario sudah selesai dong, yang menulis saya sendiri dan Prima Rusdi, sama dengan AADC dahulu," kata Mira Lesmana ketika ditemui dalam acara diskusi perlindungan hak intelektual di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/5).
Kemungkinan besar Mira masih akan menggandeng dua tokoh yang dianggap sebagai pasangan sepanjang masa: Nicho dan Dian. "Insya Allah," ujar Mira menjawab pertanyaan soal pemain.
Sayang, produser Pendekar Tongkat Emas itu enggan membocorkan lebih lanjut soal sekuel AADC. Mira hanya memastikan film itu bakal dirilis segera, tapi tak ada tanggal tertentu.
Diakui Mira, melanjutkan kisah Romeo dan Juliet ala Indonesia perlu berhati-hati. Banyak yang meminta dan menawarkan, namun ia tak ingin terjebak kesuksesan asmara Cinta dan Rangga yang pada masanya mencapai box office.
"Saya menunggu ada waktu cukup untuk Cinta dan Rangga memiliki kisah yang berbeda, bukan sekadar kisah romansa selepas SMA," kata Mira.
Tak dipungkiri, AADC adalah film sukses yang melegenda. Film itu ditonton sampai 2,7 juta penonton pada masanya. Sampai sekarang, penggemarnya masih antusias menanti kelanjutan kisah Cinta dan Rangga yang terpisah dengan sebait puisi tentang keperempuanan di bandara.
Kesuksesan AADC berimbas pada popularitas para pemainnya. Nicho dan Dian mendadak menjadi ikon anak muda. Kualitas akting mereka pun diagungkan. AADC pun membuahkan Piala Citra.
Namun kini, Cinta dan Rangga sudah menjadi pribadi yang dewasa. Dian bahkan sudah menjadi ibu beranak dua. Beberapa pemain lain pun tak lagi bertubuh remaja. Mungkinkah Mira meminta para pemainnya untuk menurunkan berat badan?
"Kalau sebuah film isinya pemain yang cantik atau rupawan, itu bukan film. Memang ingin buat apa? Fashion show?" ujar Mira menjawab, yang kemudian disambung dengan tertawa.
Sekuel 'AADC' Mungkin Minus Puisi Rangga
Quote: Ada Apa dengan Cinta? (AADC) akan dibuat sekuelnya. Sang produser Mira Lesmana sudah memastikan itu saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (6/5). Namun, Mira belum mau memastikan kapan film akan produksi.
Yang jelas, ia ingin pemain untuk film fenomenal yang menjadi tonggak kebangkitan kembali perfilman Indonesia itu tetap. Cinta tetap diperankan Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra tetap menjadi Rangga.
Namun apakah film itu juga bakal dihujani kata-kata puitis seperti yang terdahulu? Soal itu belum tentu. Sebab penulis puisi Tentang Seseorang dan Ada apa dengan Cinta yang dulu populer karena AADC, belum dikontak.
"Tapi saya sudah dengar Mbak Mira mau bikin sekuelnya, dan kayaknya Riri Riza yang jadi sutradara," kata Rako Prijanto, sutradara yang puisinya dipakai Mira dalam AADC pertama.
Kalau pun akhirnya nanti Rako dikontak, ia ternyata belum tentu mau. Sebab kepada CNN Indonesia saat dihubungi melalui telepon, Kamis (7/5) ia mengaku tak lagi menulis puisi. "Mungkin saya akan bilang, 'Mbak Mira saya enggak nulis lagi,'" ujar Rako mengakui.
Dahulu, kata Rako, ia adalah sosok pencinta lirik puitis. Lantunan Kla Project dan Chrisye banyak mengilhami karyanya. Ke mana-mana Rako membawa jurnal. Jika ada yang menarik, ia tulis. Namun 13 tahun kemudian, itu tak lagi ia lakukan. "Sekarang rasanya sudah berat."
Jika memang ia wajib membuat puisi untuk sekuel AADC nanti, Rako bakal butuh waktu. Tidak lagi dalam tiga hari seperti ia mengerjakan yang terdahulu. Ada banyak alasan.
Pertama, soal konteks. Ia harus tahu betul perubahan apa yang terjadi pada Rangga dan Cinta selama 13 tahun tak bersua setelah dipisahkan puisi Ada Apa dengan Cinta atau Perempuan di bandara saat Rangga ke Amerika.
"Waktu 2001 itu mereka 17 tahun. Sekarang artinya mereka 30-an tahun. Karakter mereka berbeda, bentuk puisinya pun pasti berbeda," ujar Rako berlogika. Ia harus tahu secara detail apa yang terjadi dengan masing-masing dan situasi keduanya sekarang.
Rako bahkan memikirkan penontonnya. Ia harus tahu apakah mereka usia yang sudah menikah lalu teringat pada masa pacaran sehingga waktu menonton akan bergandengan tangan, atau tidak.
"Itu semua harus dipikirkan. Sedangkan saya dalam kondisi yang berat untuk itu," ujarnya.
Alasan kedua, Rako takut mengecewakan. Puisinya dalam AADC pertama bagai "sihir ajaib" yang membuat film lebih dramatis. Ia khawatir itu tak bisa lagi dilakukan, sebab sekarang Rako sudah tak banyak menulis.
Ia justru berkutat di belakang layar sebagai sutradara. Film terbarunya adalah 3 Nafas Likas, dan sedang akan menggarap film bersama penyanyi Raisa Andriana. "Saya sedang dalam kapasitas enggak pernah bikin puisi," ucapnya.
Nicholas Saputra Bingung Harus Kembali Perankan Rangga
Quote: Setelah 12 tahun tak ada kabar, Rangga mendadak muncul. Ia akan pulang ke Jakarta dan ingin bertemu kembali dengan cintanya semasa SMA, Cinta. Rangga diperankan Nicholas Saputra, Dian Sastrowardoyo menjadi Cinta.
Begitu kira-kira konsep video pendek yang dibuat salah satu aplikasi komunikasi, akhir tahun lalu. Konsep itu "meminjam" ekspektasi kelanjutan cerita Ada Apa dengan Cinta?, film yang populer tahun 2002 dan sangat fenomenal.
Nicho dan Dian memang memerankan Rangga dan Cinta dalam film yang diproduser Mira Lesmana itu. Mereka lalu menjadi idola kaum muda, dianggap sebagai sejoli perfilman yang abadi.
Sebelum kembali muncul sebagai Rangga di mini video yang disponsori aplikasi komunikasi, Nicho rupanya merasa perlu berkonsultasi. Ia mengajak berbincang Rako Prijanto, asisten sutradara AADC yang juga pencipta puisinya.
Keduanya bertemu di salah satu premiere film Rako, 3 Nafas Likas. Keduanya berdiskusi cukup lama soal Rangga dan Cinta yang bertemu lagi.
"Kalau Rangga dan Cinta ketemu lagi kira-kira akan menyampaikan apa ya?" Rako menirukan pertanyaan Nicho padanya usai premiere film itu. Rako dianggap mengenal betul baik karakter Rangga maupun Cinta. Sebab, ia ikut menulis sinopsis, skenario, bahkan puisinya.
"Saya bilang, Rangga harus menjadi seseorang yang merasa tidak bisa memenuhi janjinya. Dia akan meminta maaf," ujar Rako saat dihubungi CNN Indonesia melalui telepon, Kamis (7/5).
Janji yang dimaksud berhubungan dengan salah satu puisi ikonik yang ia ciptakan: Ada apa dengan Cinta aias Perempuan. Dalam puisi yang memisahkan Rangga dan Cinta di bandara dalam film AADC, ada satu kalimat yang berupa janji.
"Tapi aku pasti kembali dalam satu purnama. Untuk mempertanyakan kembali cintanya."
Namun faktanya, Rangga terus di Amerika tanpa memberi kabar pada Cinta, 12 tahun lamanya. Karena janji tak dipenuhi, Rako merasa Rangga yang pendiam dan serius harus minta maaf. Dan itulah memang yang ia lakukan di mini video.
Sebelum akhirnya bertemu kembali dengan Cinta yang datang menyusul ke bandara, persis saat ia akan masuk pesawat, Rangga sempat menulis pesan melalui ponselnya, "Saya minta maaf."
Sementara Cinta, Rako melanjutkan, merasa tak kalah galau. "Merasa ada sesuatu yang belum selesai di antara mereka, meskipun mungkin akhirnya mereka tidak menjadi satu," tuturnya.
Rako tidak tahu apakah itu juga yang akan menjadi inti cerita dalam sekuel AADC. Yang jelas, Mira sudah memastikan pihaknya bakal memproduksi film itu. Ia juga ingin pemainnya tetap Nicho dan Dian, meski penampilan keduanya tak lagi seperti remaja SMA.
info lengkap cek tkp gan (www.cnnindonesia.com)
Quote:Original Posted By cecev_28 ►
Ane adalah satu orang penggemar AADC, ane nonton d bioskop 1 x, di VCD 4 x, di Youtube 8 x, di televisi 2 x . total 15 kali. menurut ane AADC gak perlu dibuat sequelnya, karena ending yang 'abu-abu' adalah pucak dari keseruan film ini. Ane yakin sequel nya pasti tidak se sukses film awalnya dan ane berani bilang sequel nya bakal Jelek banget.
Quote:Original Posted By caca_gonz ►
Semua adegan di film ini berkesan banget2 terlebih karena nama ane rangga, padahal ane uda pake ni nama dari tahun 1985 hahahaa.. Yang makin berkesan adalah lokasi syuting sekolah adalah SMA ane sendiri dan itu tepat saat ane kenaikan kelas dari kelas 1 ke kelas 2 SMA, yang menyedihkan saat liburan kenaikan kelas itu ane harus pulang kampung bersama keluarga jadi gak ikut syutingnya.. Sedangkan semua figuran anak sekolah itu temen ane gan.. Jadi ane nyesel banget..
Kebanggaan kami makin menjadi saat nonton bareng 1 studio isinya pemeran figuran semua.. Jadi kalo total nonton film ini sih 20-30x ada gan, karena hingga saat ini film ini menjadi nostalgia ane pribadi akan sekolah sma terindah ane..
Btw om Rudi Soejarwo juga alumni sekolah ane makanya dia syuting di mari om.. Hahaa.. Awalnya mau di canisius denger2 cm terlalu sempit ruang2nya..
Pokoknya ini film maknyos dehh..
Ane adalah satu orang penggemar AADC, ane nonton d bioskop 1 x, di VCD 4 x, di Youtube 8 x, di televisi 2 x . total 15 kali. menurut ane AADC gak perlu dibuat sequelnya, karena ending yang 'abu-abu' adalah pucak dari keseruan film ini. Ane yakin sequel nya pasti tidak se sukses film awalnya dan ane berani bilang sequel nya bakal Jelek banget.
Quote:Original Posted By caca_gonz ►
Semua adegan di film ini berkesan banget2 terlebih karena nama ane rangga, padahal ane uda pake ni nama dari tahun 1985 hahahaa.. Yang makin berkesan adalah lokasi syuting sekolah adalah SMA ane sendiri dan itu tepat saat ane kenaikan kelas dari kelas 1 ke kelas 2 SMA, yang menyedihkan saat liburan kenaikan kelas itu ane harus pulang kampung bersama keluarga jadi gak ikut syutingnya.. Sedangkan semua figuran anak sekolah itu temen ane gan.. Jadi ane nyesel banget..
Kebanggaan kami makin menjadi saat nonton bareng 1 studio isinya pemeran figuran semua.. Jadi kalo total nonton film ini sih 20-30x ada gan, karena hingga saat ini film ini menjadi nostalgia ane pribadi akan sekolah sma terindah ane..
Btw om Rudi Soejarwo juga alumni sekolah ane makanya dia syuting di mari om.. Hahaa.. Awalnya mau di canisius denger2 cm terlalu sempit ruang2nya..
Pokoknya ini film maknyos dehh..
Wah gua dulu dilarang nonton sama emak bapak gua...
soalnya itu pilem cinta-cintaan bray.
soalnya itu pilem cinta-cintaan bray.
Waktu di bandara gan kata teman ane sih
ini pelem indon yang bagus gan, ditengah gempuran pelem horor porno,
ane suka lagu lagunya gan
cuplikan pas cinta pisahan ama rangga nempel di kaca di bandara
inget banget tuh ane
inget banget tuh ane
1. Pas milly berteriak I Love U kepada kepala sekolah, kemudian dibalas oleh kepsek "I Love U Too"....
dan
2. Di akhir cerita pas cinta membaca buku harian rangga.... "Perempuan datang atas nama Cinta
Bunda pergi karena Cinta................ Tapi aku pasti akan kembali, dalam satu purnama"
dan
2. Di akhir cerita pas cinta membaca buku harian rangga.... "Perempuan datang atas nama Cinta
Bunda pergi karena Cinta................ Tapi aku pasti akan kembali, dalam satu purnama"
Film jaman gue masih bocah
paling lucu waktu si denis ketinggalan di bandara
paling lucu waktu si denis ketinggalan di bandara
Quote:Original Posted By septiansendi ►
Wah gua dulu dilarang nonton sama emak bapak gua...
soalnya itu pilem cinta-cintaan bray.
sekarang dah nonton bray?
Quote:Original Posted By load...ing ►
Waktu di bandara gan kata teman ane sih
kok? kata ente apa gan?
Quote:Original Posted By .bot. ►
ini pelem indonesia yang bagus gan, ditengah gempuran pelem horor porno,
yup setuju gan
Quote:Original Posted By notareallife ►
ane suka lagu lagunya gan
melly goeslaw keren gan
Quote:Original Posted By upit.cibul ►
cuplikan pas cinta pisahan ama rangga nempel di kaca di bandara
inget banget tuh ane
setuju yg itu gan
Quote:Original Posted By BangBeer00 ►
1. Pas milly berteriak I Love U kepada kepala sekolah, kemudian dibalas oleh kepsek "I Love U Too"....
dan
2. Di akhir cerita pas cinta membaca buku harian rangga.... "Perempuan datang atas nama Cinta
Bunda pergi karena Cinta................ Tapi aku pasti akan kembali, dalam satu purnama"
I love U too, Milly
Quote:Original Posted By hilihuluday ►
Film jaman gue masih bocah
paling lucu waktu si denis ketinggalan di bandara
ente msh bocah dah nonton gan?
Wah gua dulu dilarang nonton sama emak bapak gua...
soalnya itu pilem cinta-cintaan bray.
sekarang dah nonton bray?
Quote:Original Posted By load...ing ►
Waktu di bandara gan kata teman ane sih
kok? kata ente apa gan?
Quote:Original Posted By .bot. ►
ini pelem indonesia yang bagus gan, ditengah gempuran pelem horor porno,
yup setuju gan
Quote:Original Posted By notareallife ►
ane suka lagu lagunya gan
melly goeslaw keren gan
Quote:Original Posted By upit.cibul ►
cuplikan pas cinta pisahan ama rangga nempel di kaca di bandara
inget banget tuh ane
setuju yg itu gan
Quote:Original Posted By BangBeer00 ►
1. Pas milly berteriak I Love U kepada kepala sekolah, kemudian dibalas oleh kepsek "I Love U Too"....
dan
2. Di akhir cerita pas cinta membaca buku harian rangga.... "Perempuan datang atas nama Cinta
Bunda pergi karena Cinta................ Tapi aku pasti akan kembali, dalam satu purnama"
I love U too, Milly
Quote:Original Posted By hilihuluday ►
Film jaman gue masih bocah
paling lucu waktu si denis ketinggalan di bandara
ente msh bocah dah nonton gan?
Film ini disebut-sebut sebagai karya sukses lain dari seorang Mira Lesmana setelah "Petualangan Sherina" yang menandai bangkitnya perfilman Indonesia setelah sekian lama hanya diramaikan dengan film-film yang bertemakan kekerasan dan pornografi. Mudah2an ke depannya akan ada banyak lagi karya anak bangsa berkualitas.
Kalau tidak salah, saya pernah baca bahwa Mira Lesmana akan memproduksi AADC 2. Mungkin ada diantara kaskuser disini yang bisa memberikan info-nya...
Kalau tidak salah, saya pernah baca bahwa Mira Lesmana akan memproduksi AADC 2. Mungkin ada diantara kaskuser disini yang bisa memberikan info-nya...
Quote:Original Posted By lightning120605 ►
Film ini disebut-sebut sebagai karya sukses lain dari seorang Mira Lesmana setelah "Petualangan Sherina" yang menandai bangkitnya perfilman Indonesia setelah sekian lama hanya diramaikan dengan film-film yang bertemakan kekerasan dan pornografi. Mudah2an ke depannya akan ada banyak lagi karya anak bangsa berkualitas.
Kalau tidak salah, saya pernah baca bahwa Mira Lesmana akan memproduksi AADC 2. Mungkin ada diantara kaskuser disini yang bisa memberikan info-nya...
dengar dengar bakal ada lanjutannya kok gan
semoga aja segera terlaksanan
Film ini disebut-sebut sebagai karya sukses lain dari seorang Mira Lesmana setelah "Petualangan Sherina" yang menandai bangkitnya perfilman Indonesia setelah sekian lama hanya diramaikan dengan film-film yang bertemakan kekerasan dan pornografi. Mudah2an ke depannya akan ada banyak lagi karya anak bangsa berkualitas.
Kalau tidak salah, saya pernah baca bahwa Mira Lesmana akan memproduksi AADC 2. Mungkin ada diantara kaskuser disini yang bisa memberikan info-nya...
dengar dengar bakal ada lanjutannya kok gan
semoga aja segera terlaksanan
ane paling demen pas cinta baca puisi pake gitar
Quote:Original Posted By gallchan ►
ane paling demen pas cintak baca puisi pake gitar
keren banget itu gan
ane paling demen pas cintak baca puisi pake gitar
keren banget itu gan
Yang paling ane inget di film ini cuma mata tajamnya rangga yg kaya tatapan elang
Dan ntu waktu ane jaman smp ane praktekin ke cewe2 , dan setidaknya ada cewek yg klepek2 kena tatapan tajam mata ane
Dan ntu waktu ane jaman smp ane praktekin ke cewe2 , dan setidaknya ada cewek yg klepek2 kena tatapan tajam mata ane
syukurlah.. sejak ane sma kelas 1.. film itu bikin tenar ane.. katanya ane mirip rangga. walau ane rambut pendek tidak kribo
padahal ane nonton film itu via youtube.. setahun lalu (udah basi)
padahal ane nonton film itu via youtube.. setahun lalu (udah basi)
yg adegan icum2 nya ga di masukin om
adegan favorit ane semua tuh plus pas cinta baca puisi
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar