Pages


Senin, 25 Januari 2016

Psikolog: Jessica Tidak Mungkin Membunuh Mirna

Quote:Reza Indragiri Amriel sebagai master psikologi forensik pertama di Indonesia secara terang-terangan menyebut Jessica Kumawa Wongso (27) bukan pelaku pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27). Hal ini berbanding terbalik dengan arah penyelidikan dan pemberitaan yang selama ini beredar bahwa diduga kuat Jessica sebagai dalang kematian Mirna.

Reza yang juga berprofesi sebagai salah satu dosen forensik di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian ini, tentu punya alasan sendiri mengapa bukan Jessica sebagai orang yang ada di balik kematian tidak wajar Mirna.

Menurutnya jika pelaku adalah Jessica, tidak mungkin secara terang-terangan meracuni Mirna. "Apalagi racun yang digunakan adalah sianida," ujarnya kepada JawaPos.com, Jumat (22/1).

Dia juga sangat yakin, pelaku pembunuhan Mirna ini adalah orang yang tidak asing dengan yang namanya sianida. "Sementara J (Jessica) itu adalah lulusan universitas ternama dan saya yakin dirinya asing dengan sianida," ucapnya.

Lebih dalam Reza menjelaskan, dalam beberapa kasus yang dicermatinya soal pembunuhan menggunakan racun, sianida ini tergolong jarang. "Meski ada beberapa kasus yang menggunakan sianida, tapi jarang. Namun dilihat dari segi efektivitas, sianida memang paten (membunuh)," sambungnya.

Kemudian, dilihat dari kasusnya juga, Reza pun berpendapat, pelaku yang mencampurkan sianida ke dalam minuman Mirna itu adalah orang jauh. Yang artinya sangat tidak mungkin dilakukan Jessica yang notabene adalah sahabat sejak masa kuliah.

Lalu disinggung lagi soal heteroseksual yang kemungkinan dialami oleh Mirna dan Jessica. Karena biasanya pelaku heteroseksual apabila memiliki rasa cemburu bisa berbuat sadis kepada pasangannya.

"Dilihat dari kasusnya, kemungkinan ada (heteroseksual), tapi saya tidak yakin. Namun heteroseksual itu cenderung sadis dalam aksinya," ucap Reza lagi.

Namun Reza enggan menghubungkan antara oreintasi seksual dengan kasus tewasnya Mirna usai menenggak es kopi Vietnam di Kafe Olivirr, West Mal Grand Indonesia, Rabu (6/1) lalu.

Ini dikarenakan ketidakyakinannya terhadap Jessica sebagai pelaku. Bahkan Reza menduga Mirna adalah korban salah sasaran pembunuhan. "Terlepas dari itu, saya tidak yakin J adalah pelakunya," tukasnya.



Sumber


Lama juga ya, pertarungannya bakalan panjang nih.
Penyidik tambah pusing, celana belum ketemu, sudah muncul lagi pendapat pakar "tandingan".

Post kaskuser yang relevan


Disinyalir oleh TS ada upaya membangun opini melawan penyidik (counter opinion) yang sudah menyatakan bahwa potensial suspect tinggal 2 orang, J dan Tukang Kopi.

Quote:Original Posted By intel.


Quote:Original Posted By IandGunners


udah sempet kenal sama mirna dan orang sekitarnya?
udah komunikasi sama jessica dan orang sekitarnya?

kalo belum, berarti cuma buat ngangkat namanya aja


Makanya saya curiga gan, ini ahli tendensius, pokoknya "bukan J".

Quote:Menurutnya jika pelaku adalah Jessica, tidak mungkin secara terang-terangan meracuni Mirna. "Apalagi racun yang digunakan adalah sianida," ujarnya kepada JawaPos.com, Jumat (22/1).
Quote:Dia juga sangat yakin, pelaku pembunuhan Mirna ini adalah orang yang tidak asing dengan yang namanya sianida. "Sementara J (Jessica) itu adalah lulusan universitas ternama dan saya yakin dirinya asing dengan sianida," ucapnya.
Quote:Ini dikarenakan ketidakyakinannya terhadap Jessica sebagai pelaku. Bahkan Reza menduga Mirna adalah korban salah sasaran pembunuhan. "Terlepas dari itu, saya tidak yakin J adalah pelakunya," tukasnya.


Tidak yakin karena J asing dengan sianida, sementara pengetahuannya ttg latar belakang J minim (itu yang agan tanya), tapi justru sangat yakin ini korban salah sasaran. Lah..



Sebaliknya agan ini menganggap polisi sedang memberikan umpan (secara pakar ini adalah pengajar di kepolisian).
Quote:Original Posted By AlbusDumbledor
umpan lambung dari pihak kepolisian
kalau umpa dimakan, J lengah dan tanpa sadar memunculkan bukti/statement yang menjadikannya tersangka.

sang ahli bilang, kemaren keyakinan saya J ga terlibat, itu sekedar menenangkan J agar lebih jujur dan betul kan.


J, harus lebih jago lagi
ini cerita harus jelimet, biar pulisi ketauan kwalitasnya yang maximal.


Info Seputar Pakar
Quote:Original Posted By victim.o.gip10
Pakar ini sering salah. Masih ingat kasus engeline dulu?

Ini pendapat dia

http://m.okezone.com/read/2015/06/13...eline-bersalah

Ternyata apa?


Alibi J lemah
Quote:Original Posted By Klonengannya
klo dia (Jessica) punya alibi yg lebih kuat dari dugaan polisi ya bisa aja, masalahnya alibinya lemah banget


Motif belum ketemu. Maksudnya motif pembunuhan, bukan motif celana dalam J yang dibuangQuote:Original Posted By rsryomantap3


Polisi udah tau siapa TSK, pasti J...
Udah bilang koq, keterakitannya ada, tapi motifnya yg dicari!
Nah, ini motifnya yg sampe sekarang blon ketemu



J pernah dihipnotis oleh penyidik
Quote:Original Posted By ucrit...ucrit
Ane juga tidak yakin.....

Analisanya,dr hasil hipnotis,yg dilakukan ahli hipnoterapi ,Jessica gamblang menyatakan bhw dia tidak tahu
siapa yg melakukan peracunan sianida tsb(info dr org dalam )


Kabar-kabari penyelidikan
Quote:Original Posted By intel.
Update status jam 5 tadi sore.

J, semakin terjepit.

Jujurlah padaku....


Quote:Original Posted By ithahuang
ane ikutan komen ah karena ngikutin kasus ini dari pertama .

"Sementara J (Jessica) itu adalah lulusan universitas ternama dan saya yakin dirinya asing dengan sianida," ucapnya. << hellow. .. tidak ada hubungannya ya jurusan/lulusan universitas manapun dengan kenal atau tidaknya sama sianida. ada yg namanya internet, google. tinggal ketik racun berbahaya sudah keluar beberapa nama yg salah satunya adalah sianida.

sebenernya , banyak sekali hal yang ganjal dengan kematian mirna. ( cmiiw )
1. mirna gak sendirian yg minum kopi vietnam saat itu di TKP. ada 3 orang yg minum serupa dan tidak apa2.
2. ternyata kopi mirna mengandung sianida . ( kalo produk segelnya rusak tidak mgkn, gimana bisa serbuk kopi jadi sianida?, misal keracunan minuman ( karena produk rusak / kadaluarsa , paling cuma sakit perut ) tdk akan sampe merenggut nyawa karena gk parah. pastinya sianida itu didapat sndiri dan aksesnya gk mudah ( ga sembarangan orang bs dpt ).
3. si J ini tau2 update status di path , nyeritain kalo dia pcrn 10 tahun, nikah 1bulan, terus meninggal, dan dia mengeluarkan statement " jangan salah, mirna itu bukan keracunan kopi, tapi krn abis minum pelangsing lalu minum kopi " kurang lebeih seperti itu. pertanyaannya ..
darimana dia bs tau itu penyebabnya ? , kalo emang mirna minum pelangsingpun ga seharusnya dia blg gitu krn itu belum pasti penyebabnya. dan statement itu berkesan ngeles . seharusnya sebagai teman, ckup mengucapkan berduka cita. bahkan kesedihan sama skali tidak nampak di wajah J kalau dia sudah kehilangan " teman " . masih inget kejadian almh ade sara gk ?
4. J sempat menolak dimintai keterangan sama pihak kepolisian.
5. akhirnya J mau diperiksa sama polisi. dan statusnya ditetapkan sebagai saksi. tapi udah nyewa pengacara
6. celana yang dipakai sama jesica saat kejadian terjadi dibuang, katanya pembantunya yang disuru ngebuang itu celana .
7. Pengacara J meminta agar dilakukan autopsi ulang , kata Kombes Khrisna murti : emangnya kamu siapa kok minta autopsi ulang ? kamu takut ???
8. orang tua korban blg tidak kenal dengan yg namanya J yg mengakut teman dkt korban.

conclusion,
---------------
the suspect : J
Motifnya , belum jelas apa .
dari point no 3 yg ane tulis, bisa jadi ada rasa cemburu atau karena masalah asmara ( lesbi antara si J dengan korban ) tapi belum jelas juga ,
dari bahasa yg diungkapkan sih seperti ada rasa cemburu. dan ada sedikit ngeles , pembelaan diri ( eh jangan salah, si mirna meninggal bukan karecunan kopi loh.. tapi karena dia minum obat pelangsing sebelum minum kopi.
jika sebagai teman rasanya tidak pantas berbicara seperti itu.

setiap diwawancara ,suka nelen ludah, suka berkedip2 , dan nengok kanan kiri , seperti sangat berhati2 untuk berucap.
kita tunggu saja kedepannya gan ..


Quote:Original Posted By rsryomantap3


Iya koq, sejak pengacaranya bilang J ga mau coba minum kopi itu karna sakit maag, itu aja udah blunder koq
Trus soal penemuan obat sakit leher ama obat tidur, bisa jadi dia sakit leher karna ga bisa tidur, mikiran banyak masalah, mungkin masalah ama Mirna.... Makanya minum obat sakit leher!
Trus juga obat tidur itu semakain jelas, kalau dia ada masalah jadi ga bisa tidur dan butuh bantuan obat tidur biar gampang tidurnya

Dari percakapan WA, dia mau cari dokter umum di GI, untuk minta resep vitamin D, yg jadi pertanyaan :
1. Kenapa harus tunggu sampe di GI? dia sebulan lebih di Jakarta, tinggal di Sunter, banyak dokter di sana, dari Satya Negara Sunter, Mitra Keluarga Gading, Mitra Keluarga Kemayoran, itu RS bagus semua, banyak spesialis, kenapa ga kesana?
2. Kalau di percakapan WA benar J menanyakan soal ada ga dokter umum di GI, nah yg jadi pertanyaan, apa sewaktu ke GI, J ada cari dokter itu dulu atau ga? Aau langsung ke Olivier? Kenapa ga cari dokter dulu, setidaknya usaha, dan kenapa tunggu sampe 51 menit di Olivier? Trus kenapa malah sempet belanja sabun dulu buat kado temennya?

Trus alasan ga minum kopi, tapi pesen cokctail, itu bukan karna sakit maag koq... Tapi karna J butuh ketenangan dalam melakukan aksinya! Cocktail itu mengandung alkohol cukup tinggi, 10% adalah, buat yg pernah neguk pasti deh sekali teguk aja, yg ga bisa tuh bisa bikin agak puyeng dikit kepala, trus ngomong bs mulai2 agak ngawur dan berusaha menenangkan diri agar ga makin ngawur... Jadi J butuh minum itu buat efek menenangkan diri dalam melakukan aksinya

Tapi ada kemungkinan sih J ga kerja sendirian, bisa jadi J cuma eksekutor, tapi ada dalang utamanya, suami M ada kemungkinan juga bisa kena, cinta segitiga jg ada kemungkinan bisa terjadi. Karna suami M yg katanya anterin M, itu masih masuk akal, biasa suami temenin, trus pas ketemuan suaminya jalan dulu. Tapi yg jadi pertanyaan itu reaksi suaminya yg terasa santi pas dikabarin H, kalau si Mirna kejang2, kayakanya ga ada rasa khawatir cuma suruh kasih minum aja gitu, trus pas bilang udah gawat baru cuma bilang OK aku ke sana... Ga ada kayak orang yg kaget gitu istri tersayang ada masalah, apalagi merit baru berapa bulan khan?

H juga dateng jam berapa yah? Koq bisa bareng Mirna?


Manager cafe jg bisa TSK, kerjasama ama pelayan, dan J korban itu ada kemungkinan tapi kecil deh, kayak misalnya koq bisa tau persis tingkah laku J? Emangnya diperhatiin semua gerak gerik customer lain di cafe itu? Bahaya donk kalo gitu, kalo ga kenapa cm J aja yg diperhatiin dan dicurigain cuma karna dia bayar duluan? Pesen duluan jg sebenernya ga masalah kalo kita pesenein dulu


Quote:Original Posted By Simon The Saint
Keluarga Jessica dan keluarga Mirna Salihin sama2 orang berduit. Sekarang tinggal kuat2an duit aja. Dan makin panjang kasusnya makin banyak cipratan duit yang didapet. Inilah biasanya yang disuka



P.s.i.p.o.k.a.t
Quote:Original Posted By victim.o.gip10

Quote:Original Posted By mariaomaria


psikopat biarpun ga waras, biasanya pinter2...makanya umumnya banyak korbannya, bukan cm 1 lsg ketangkep



Justru dengan kelihatan seolah terang terangan begitu banyak yang menduga dia tidak bersalah toh? Termasuk seorang si Reza seorang ahli psikologi forensik mengatakan tidak mungkin dia bersalah. Artinya dia tahu soal kasus kasus peracunan dengan forensik sebelumnya. Dalam pembunuhan dengan sianida yg pernah dilakukan biasanya pelakunya orang jauh dan tidak berada di dekat korban.

Hal ini menunjukkan dia melakukan riset dulu sebelum beraksi. Ini dengan asumsi memang dia pelakunya sih


S.i.a.n.i.d.a
Quote:Original Posted By RyoEdogawa


Dosis letal ini sebenernya gak bisa dipastikan sih, karena dari teori, semuanya tergantung dari proses menyelamatkan si korban.

Dari teori yg wa tau, potassium sianida bisa menyebabkan kematian pada dosis 0,13 gram, tapi faktanya, pernah juga ada korban yg selamat setelah mengkonsumsi 3,25 gram zat yg sama.

Makanya yg wa masih bingung dari penjelasan pak pol itu, apakah yg dimaksud sekian gram yg diberita2 itu dalam bentuk garamnya ato dalam bentuk HCNnya? Apakah bentuk asal zat sianidanya udah diketahui? Memang dalam garam potasium kah? Garam sodium kah? Ato yg laen?

NB: kecuali dosis letal pada hewan percobaan kali ya, itu baru pasti



saiya masih sabar nunggu hasil penyelidikan pulisi
Klo basicnya orientasi sex, ga ada yg ga mungkin
jgn berteori, mending tunggu hasil penyelidikan
kata tidak mungkin dalam penerapan tersangka saja sdh ketahuan itu asasnya unlogis

dalam penerapan tersangka tabu bahasa mungkin dan tidak mungkin tetapi kecil atau besar kemungkinan yg digunakan
ngebedain heteroseksual ma homoseksual aja ga bisa..pakar dari hongkong. klo cuma alesannya J asing dengan sianida,, helloooooooooow..apa gunanya internet org pintar punya niat jahat pasti nyari cara yang paling efektif n efisien sekaligus nyari skenario alibi yang sempurna...
Jangan jangan soal warisan soalnya bapaknya bilang mirna baru dikasih perusahaan
Quote:Original Posted By mbahmomon
saiya masih sabar nunggu hasil penyelidikan pulisi


Iya mbah.. saya juga. Kata polisi, hasil pulbuket sementara kan mengarah ke J dan si pengantar kopi.
Lah ini upaya membelokan atau pure tanggapan ahli?
Psokolog juga heteroseksual kah ?
Eah
dapet ganti baru
wkwkwkwkwkwkwk
Makin pusing dg nagari ini...
coba tanya ki joko bodoh yg ngakunya orang pintar
oke gw tampung dulu bray..
ane dari awal curiga sama suaminya mirna

jarang disebut-sebut,..
Paling aneh doi cengar cengir depan media....

kalau temen deket gw baru aja meninggal ga wajar, ga bakalan kayanya gw cengar cengir kayak gitu...
dalam suatu kasus, selalu ada kemungkinan a, b, c, dst
master psikolog ane sarankan utk sekolah lagi, untuk sementara gelar masternya di banned
smua org yg ada yg di TKP pada saat kejadian adalah berpotensi sebagai calon tersangka, bukan cuma yg mereka duduk semeja dgn korban

psikolog heterosableng
wartawannya juga cari sumber yang kompeten dikit napa
susah amat sih....
tinggal panggil uya kuyak suruh hipnotis n introgasi jessica
dg cara itu pst lebih efisien ....
klo uya nolak berarti yg dia praktekkan itu rekayasa
jika jessica nolak dihipnotis...paksa
kesimpuan yang terlalu cepat dari sang ahli psikolog forensik.

katanya pelakunya yang tidak asing dengan sianida.

internet membuat dunia begitu sempit untuk belajar tentang sesuatu.

jesica sebelum melakukan eksekusi sudah banyak googling di internet tenatng cara membunuh orang....

dan dari tampangnya juga ini orang pembunuh berdarah dingin. tidak punya ekspresi dan simpati ketika orang megalami duka/kegagalan/kehancuran.

model karakter seperti ini, sangat susah ditebak dan seorang ahli psikolog juga belum tentu bisa cepat mengambil kesimpulan siapa sebenaranya ini orang.

bisa dipastikan ini orang punya masa lalu yang sering mengalami kekecewaan.
Master psikologi apaan tuh, analisanya caur cem sayur asem gak asem...
Pakar ngomong kok kaya ga pernah sekolah.
Jadi yang bunuh mirna harus sekelas Profesor kimia gitu?
Orang sipil aja bisa bikin senjata api dan bom asal mau belajar.
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar