Pages


Jumat, 25 Desember 2015

Para Striker Ini Pernah Berpasangan dan disebut "Duet Maut"



Quote:

Saat ini, formasi tim sepak bola mayoritas menggunakan hanya satu orang penyerang di lini depan. Hal ini diakibatkan dengan tren formasi yang digunakan oleh kebanyakan tim untuk lebih memilih memperkuat lini tengahnya. Akan sangat mudah dijumpai formasi misalnya 4-2-3-1, 4-5-1, 4-4-1-1 tau lainnya.

Tentu ini berbeda dengan tren terdahulu yang lebih sering antara 3-5-2 atau pula 4-4-2. Dulu formasi seperti 3-4-1-2 dan 4-3-1-2 gemar dipakai dan tentu hal ini mempercayakan sektor daya gedor kepada sepasang striker yang saling mengisi dan bernaluri gol tinggi.

Duet memang diistilahkan sebuah kombinasi antar dua orang yang bertugas untuk saling membantu sehingga mampu memukau banyak orang dan pastinya demi menciptakan sebuah gol atau rekor. Layaknya sepasang kekasih... duet maut ini seperti pasangan yang tidak pernah terpisahkan, baik saat berada di luar lapangan sekalipun.

Hilangnya tren duet striker pun makin ditunjukkan dengan minimnya ikon duet yang kompak yang menjelma sebagai tandem yang seperti tidak dapat dipisahkan. Dahulu banyak sekali sederetan penyerang yang melegenda dengan partnernya sebagai duet striker mesin gol timnya masing-masing. Ane akan mengulas duet-duet maut tersebut. Cekidot:


Spoiler for :


Alessandro Del Piero - Filippo 'Pippo' Inzaghi

Duet ini dijuluki Del-Pippo. Pasangan yang amat melekat dengan nomor punggung 10 dan 9 ini merupakan momok yang menakutkan bagi lawan-lawannya. Keperkasaan Juve pun sangat terbantu oleh peran mereka. Alhasil gelar Scudetto Liga Serie-A Italia pun acap menjadi milik Si Nyonya Tua. Kerja samanya yang dibantu playmaker nomor wahid 'Zinedine Zidane' amat merepotkan tim-tim lawan tak hanya di Italia tapi juga Eropa.


Spoiler for :


Dwight Yorke - Andy Cole

Khususnya pada musim 1999, total 53 gol yang digelontorkan duet Yorke dan Cole berhasil mengantarkan The Red Devils sukses meraih treble winners. Keduanya pun sering mencetak gol bersamaan dalam satu pertandingan. Seolah telah dihubungkan dengan telepati, kombinasi umpan-umpan satu sentuhan dan assist mereka nyaris tak bisa dihentikan oleh lini pertahanan tim-tim lawan.


Spoiler for :


Enrico Chiesa - Hernan Crespo

Salah satu duet striker paling tajam di Italia pada era 1990-an. Kombinasi Hernan Crespo dan Enrico Chiesa di Parma sanggup menghasilkan rata-rata puluhan gol setiap musimnya. Crespo dan Chiesa membantu Gialloblu menyabet trofi Coppa Italia 1998/99 serta Supercoppa Italiana 1999. Dalam partai puncak Piala UEFA di Luzhniki Stadium, Moscow, pada tahun yang sama, keduanya mencetak masing-masing satu gol ke gawang Marseille ketika Parma menang tiga gol tanpa balas dan keluar sebagai juara.


Spoiler for :


Raul Gonzalez - Fernando Morientes

Bersama Raul, Fernando Morientes membentuk salah satu kombinasi predator paling mematikan dalam sejarah Real Madrid. Tujuh tahun di Santiago Bernabeu, dengan Raul sebagai partner sehatinya, Morientes membantu Los Merengues memenangi dua gelar La Liga, tiga titel Supercopa de Espana, tiga trofi Liga Champions, satu Piala Super Eropa, dan dua Piala Interkontinental. Duet ini resmi bubar setelah Morientes hengkang ke Liverpool pada 2005. Raul sendiri tetap di Bernabeu sebelum akhirnya hijrah ke Jerman pada tahun 2010 silam.


Spoiler for :


Michael Owen - Robbie Fowler

Duet maut yang satu ini terlihat seperti sepasang kakak-adik yang rajin saling bahu-membahu dalam menggedor jala lawan. Michael Owen termasuk penyerang fenomenal The Reds di era 90-an sampai awal 2000-an. Berkostum merah-merah sejak 1996-2004, Owen menyumbang 118 gol dari 216 laga. Sedangkan Robbie Fowler membela Liverpool sejak 1993-2001 dan 2006-2007. Fowler sendiri telah berhasil menyumbang 128 gol untuk The Reds.


Spoiler for :


Chris Sutton - Alan Shearer

Siapa yang bisa melupakan "SAS"? Chris Sutton dan Alan Shearer sukses melesatkan Blackburn ke puncak tertinggi Inggris berkat rentetan gol mereka. Perlawanan Aston Villa dan Manchester United pun mereka patahkan hingga pekan pamungkas. Beberapa tahun berselang, Shearer berduet dengan Teddy Sheringham di timnas Inggris. Beberapa meyakini mereka sebagai "SAS" kedua. Akan tetapi, kombinasi modifikasi itu tidak dapat menandingi versi aslinya.


Spoiler for :


Dennis Bergkamp - Thierry Henry

Keduanya memang sangat kompak ketika di Arsenal. Bergkamp adalah support striker papan atas, sedangkan Henry adalah seorang pencetak gol alami dari berbagai posisi. Tujuh tahun memperkuat the Gunners, mereka memenangkan dua titel Premier League dan tiga Piala FA


Spoiler for :


Edmundo - Gabriel Batistuta

Duo Amerika Latin ini seakan menjadi momok yang berbahaya bagi lawan-lawan Fiorentina di Serie-A. Ya, dua posisi striker tim nyaris selalu menjadi milik Edmundo Alves de Souza Neto dan Gabriel Omar Batistuta. Meski gagal mempersembahkan Scudetto, mereka total telah melesatkan ratusan gol dan ratusan assist. Bahkan julukan Batigol pun melekat pada nama Batistuta.


Spoiler for :


Marcelo Salas - Christian 'Bobo' Vieri

Uniknya duet ini begitu mempesona yang hanya bertahan selama semusim arena kompetisi. Kerja sama apik antara keduanya terjalin rapi untuk Lazio dengan mempersembahkan Piala Winners. Vieri sukses mencetak 12 gol di Serie A dan satu golnya di Eropa. Duet ini terpaksa terhenti karena Vieri memutuskan untuk hijrah ke Inter Milan dengan rekor transfer dunia kala itu sebesar £ 32 juta.


Spoiler for :


Samuel Eto'o - Diego Milito

Duet mesin gol yang berperan besar dalam kesuksesan Inter Milan meraih treble bersejarah pada musim 2009/10 dengan memenangi Serie A, Coppa Italia dan Liga Champions.

Saat itu, Inter menjadi tim ke-6 di Eropa dan pertama di Italia yang sanggup meraih tiga gelar bergengsi dalam satu musim.

Pada musim tersebut, di semua kompetisi, Samuel Eto'o mencetak total 16 gol, sedangkan Diego Milito 30. Dari semua gol Milito, dua di antaranya dia ciptakan dalam partai penentuan juara Eropa melawan raksasa Jerman Bayern Munich di Santiago Bernabeu.


Spoiler for :


Romario - Bebeto

Duet pemain depan yang menjadi salah satu kunci keberhasilan Brasil menyabet gelar Piala Dunia keempatnya pada 1994.

Romario mencetak masing-masing satu di tiga pertandingan babak awal, yakni melawan Rusia, Kamerun dan Swedia, lalu satu melawan Belanda di perempat final, serta tandukan penentu kemenangan di semifinal. Dia juga merancang assist untuk gol tunggal Bebeto yang mengeliminasi AS di babak 16 besar.

Keduanya dibuat 'tenang' pada partai puncak melawan Italia yang berkesudahan tanpa gol, tapi Romario termasuk salah satu algojo sukses dalam adu penalti.

Brasil juara, Romario mengoleksi total lima gol, dan Bebeto tiga.


Spoiler for :


Ivan Zamorano - Marcelo Salas

Duet Ivan Zamorano dan Marcelo Salas merupakan salah satu duet terbaik dalam sejarah Chile di pentas internasional.

Zamorano dan Salas memberi kesan mendalam dalam perjalanan menuju Piala Dunia 1998. Di babak kualifikasi, Salas mencetak 11 gol, termasuk dua hat trick saat melawan Kolombia dan Peru. Sementara itu, Zamorano mengukir 12 gol, termasuk lima gol dalam laga kontra Venezuela serta double ke gawang Paraguay dan Ekuador.

Ketika menginjakkan kaki di putaran utama di Prancis, Salas mencetak gol di setiap penampilannya, termasuk dua saat negaranya bermain imbang 2-2 melawan Italia di fase penyisihan.


Spoiler for :


Fernando Torres - David Villa

Fernando Torres serta David Villa adalah kekuatan utama barisan depan Spanyol ketika raksasa Eropa itu sukses menyabet trofi Piala Eropa kedua mereka di Euro 2008.

Torres sebagai target man, sementara Villa menyayat dan menusuk lewat luar dengan efek mematikan.

Villa mengawali turnamen dengan hat trick ke gawang Rusia ketika La Furia Roja menang 4-1, lalu dia dan Torres sama-sama mencetak satu gol dalam kemenangan 2-1 atas Swedia.

Di partai final melawan Jerman, Torres mencetak gol tunggal yang memastikan Spanyol keluar sebagai juara.

Pasangan ini menyumbangkan total enam gol di turnamen tersebut dan Villa merebut gelar top scorer dengan koleksi empat golnya.


Spoiler for :


Alessandro Del Piero - David Trezeguet

Alessandro Del Piero dan David Trezeguet merupakan duet lini depan terbaik dalam sejarah panjang Juventus.

Bersama, mereka mempersembahkan empat gelar Serie A untuk La Vecchia Signora, meski dua di antaranya dicabut setelah merebaknya Calciopoli.

Keduanya bahkan tetap setia membela panji Juventus ketika diturunkan ke kasta kedua Italia akibat skandal tersebut.

Pada musim 2007/08, Del Piero menjadi top scorer Serie A dengan torehan 21 gol, sedangkan Trezeguet di peringkat kedua dengan selisih satu bola.


Spoiler for :


Adriano - Zlatan Ibrahimovic

Tidak dapat dibantah lagi. Duet ini adalah duet paling mematikan di WE atau PES Dengan bodi badan yang sama-sama besar dan kuat, duet ini menjadi momok bagi bek dan kiper lawan.




Itulah beberapa duet maut. Barangkali ada yang mau nambahin


Quote:KASKUSER YANG BAIK MENINGGALKAN KOMEN YANG BAIK, LEBIH BAIK LAGI DI RATE, DAN PALING BAIK MEMBERI CENDOL
Cr sama ronney gan duet maut juga tuh pas di mu
wah trio belanda ac milan gak di masukin , sheva sama kaka gak di masukin
ADp-Pippo emang maut gan
sampe ditimnas juga gandengan tuh doi
Suarez-Sturridge gan taun kemaren mantap abis
Tsubasa - Misaki kok gak ada gan?
mejeng dulu
andy cole-dwight yorke#GGMU
Duet yg terakhir memang mengerikan gan
pokoknya kalau ada SI HOMO INJAGI, pasti GAY :
wah...ada duet del-pippo & del piero-trezeguet nih...
forza juventus...
Adriano - ibra striker sempurna gan
Di PS gak ada tandingannya..udh speed kenceng,,tendangan kuat..body tinggi lagi
Wah nostalgic
duet terakhir duet tendangan macan semua itu gan
#ForzaINTER
Kang Yorke ama A. Cole mah dah
Bener juga bro duet trakhir klo di ps bener bner gila ap lg klo andrio lg on merah buset jebol dh jla gawang smpai bola y keluar tv

Tp tetap duet maut eto'o dan diego milito terbukti sanggup meraih tiga gelar bergengsi dalam satu musim dng racikan bumbu ala spcial one :top
duet ini sadis gan
sayang si ronaldo cedera parah
sekali nya sembuh ga lama pindah

Spoiler for robo:



wew dah gan.
cr 7 sama bale ga masuk neh gan
Yang paling mengalir asik ya bolanya saling tau ya Yorke Cole lah..

Best duo..
Dri pada sama INZAGHI gw lebih suka ADP sama Trezeguet.


bener dah juragan
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar