Hot Thread Kaskus Terbaru: Astrophotography dan cara membuatnya

Rabu, 06 Januari 2016

Astrophotography dan cara membuatnya

sebelumnya

Spoiler for :

Buat para agan/wati, dari pada foto2 kayak gini..

Spoiler for :

mendingan kita foto begini

Spoiler for :

Astrophotography salah satu jenis dari fotografi yang merekam gambar obyek astronomi dan langit malam. Foto pertama dari Astrophotography (Bulan) diambil pada tahun 1840, namun pada akhir abad 19 diketahui bahwa kemajuan teknologi memungkinkan untuk fotografi bintang lebih rinci.

Selain mampu merekam detail benda seperti Bulan, Matahari, dan planet-planet, astrophotography memiliki kemampuan untuk menangkap objek gambar yang tidak terlihat oleh mata manusia seperti bintang redup, nebula, dan galaksi. Hal ini dapat dilakukan karena kamera film biasa dan kamera digital dapat mengumpulkan jumlah foton cahaya dengan jangka waktu yang lama.

Dalam penelitian astronomi profesional, fotografi biasa memetakan lapangan, dengan cara exposure diberi jeda yang cukup lama untuk merekam ratusan ribu bintang baru dan nebula yang tak terlihat oleh mata manusia. Dengan menggunakan teleskop optik khusus dan lebih besar dari biasanya.

Astrophotography dulu tidak dapat dilihat secara langsung. tapi seiring waktu berjalan dengan peralatan yang lebih canggih dan teknik yang dirancang peneliti, perekaman dapat dilakukan dengan digitalisasi. perekaman biasa menggunakan lensa kamera CCD

sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Astrophotography di terjemahkan dan diedit

Langsung aja kita membuat

Peralatan yang digunakan:

Spoiler for :

1. Kamera dengan kemampuan ISO >400 (DSLR / Kamera Digital biasa sudah banyak yang mensupport)
2. Kamera sudah support BULB atau memiliki pengaturan exposure.. itu loh yang sering ada di fitur2 kamera yang ngatur shutter speed.. (1/125, 1/4. 0.3, 20, dll) simplenya fitur yang ngatur seberapa lama kita ngedipin kamera
3. Lensa CCD / Lensa Astro.. kalo terlalu main stream pake Lensa standard atau bawaan juga bisa (TS Pake standard)
3. tripod atau cari dudukan kamera apaan aja.. yang penting gak goyang saat pengambilan gambar
4. Laptop/komputer.. kalo yang ini tergantung dari support kameranya aja.. gak pake juga gak apa2..

Oke.. sekarang dipersiapkan semuanya

Spoiler for :

Selanjutnya kita setting kameranya

Spoiler for :

Ubah pengaturan ke mode manual 'M'.. Biar lebih enak pake MF (Manual Focus)

Spoiler for :

Ganti settingan exposure jadi BULB

Spoiler for :

Naikan ISO, sesuaikan dengan kondisi cahaya (ati2 noise) Jangan lupa focus length-nya biar ga terlalu nge-blur

PROSES DIMULAI

Spoiler for :

Atur kameranya, focus dll.. sesuaikan.. terus, "pencet" kameranya via kompie ini biar kita gak ganggu gugat kamera, karena kalo ada getaran sedikit aja di kamera, bisa mempengaruhi hasil alias ngeblur..

kalo udah merasa cukup waktu yang dibutuhkan exposurenya, pencet lagi kameranya.. digambar terlihat kalo proses exposure berlangsung 3 menit 54 detik..
*biasanya selain pake laptop, ada yang pake remote..

Setelah itu di tunggu, kamera memproses hasilnya (jangan diutak-atik kameranya)

Spoiler for :

ini hasilnya

dikarenakan kondisi cuaca, cahaya, sudut lintang/bujur, hari/tanggal/bulan, dan faktor lain yang tidak mendukung.. serta waktu yang terbatas.. jadi hasilnya gak maksimal

terlihat disitu gambar ngeblur dan berkesan bergerak.. padahal kamera didiemin.. itu karena bumi kita yang bergerak.. terlihat kecepatan bumi bergerak sangat cepat.. dalam tempo 3 menit saja bisa se-ngeblur itu..

Spoiler for kesamaan dengan polarisasi:

Hampir sama kan, kecepatannya

Spoiler for :

Nah, makanya kita hidup jangan membuang-buang waktu.. mungkin karena kita merasa masih gelap, jadi kita anggep masih malem.. begitu pula siang, karena masih terang.. padahal perputaran bumi itu cepat banget.. jadi gunakan hal-hal yang lebih bermanfaat untuk masa depan..

Hidup lebih cepat dari yang kita perkirakan

jadi solusinya harus menggunakan Tripod mekanik/elektrik yang bisa bergerak statis sesuai kemauan kita

ini alat2 yang seharusnya di pakai

Spoiler for :