Pages


Senin, 14 September 2015

Tak Ingin Diam, Ayo #SelfieAsap untuk #TuntaskanKabutAsap di Sumatera dan Kalimantan

Terima kasih untuk kepeduliannya
Terima kasih sudah meluangkan waktu sekitar 5-10 Menit untuk membaca Thread ini sampai selesai


Quote:Dalam beberapa minggu terakhir isu mengenai kabut asap semakin popular di media massa nasional ataupun di media sosial dan forum internet. Bahkan Kabut Asap Di Jambi Sudah Berbahaya, Pemerintah Daerah hanya Diam?. Tidak hanya Jambi, daerah-daerah lain bahkan kondisinya lebih parah atau juga terkena dampak. Riau sudah lebih dahulu "mencicipi" kabut asap, sekarang Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Utara, Kalimantan, dan bahkan Malaysia dan Singapura juga terkena dampak kabut asap. Lalu kita hanya akan diam?
Spoiler for foto satelit:

Dipost oleh teman saya di facebook pada 11 September 2015



Quote:Tergerak dengan kepedulian terhadap kondisi saudara-saudara kita, beberapa teman telah melakukan aksi kampanye simpatik #TuntaskanKabutAsap di daerah CFD, Bundaran HI pada (13/09) dengan mengusung gerakan #SelfieAsap sebagai bentuk keprihatinan sekaligus tuntutan penyelesaian bencana kabut asap di Indonesia secara permanen. Dalam kesempatan itu pula, teman-teman memberikan sosialisasi kepada orang-orang yang lewat megnenai temuan, fakta, serta solusi permanen yang potensial yang bisa dilakukan pemerintah. Lewat Thread ini juga, teman-teman kaskuser dapat ikut serta dan mengajak teman, kenalan, dan tokoh publik dalam gerakan #SelfieAsap untuk #TuntaskanKabutAsap di berbagai media sosial yang agan-agan sekalian punya dan sebarkan juga kajian ilmiah agar orang-orang lebih mengerti akar masalah kabut asap yang ada

Code:
Gerakan ini murni tanpa ada dorongan materi dari saya ataupun teman-teman dan hanya dilandaskan oleh kepedulian kami terhadap bencana kabut asap yang selalu datang kembali di Indonesia yang kami cintai


Aksi ini telah didahului dengan petisi online di change.org dengan Mohon segera adakan "duduk bersama" untuk mencari solusi permanen untuk bencana kabut asap dan masih dalam proses penggalangan tanda tangan dukungan. Selain gerakan di change.org salah seorang teman saya juga telah membuat kajian ilmiah terkait masalah kabut asap ini yang cukup komprehensif dan dilandaskan pada literatur terkait. Silahkan jika agan ingin membaca dan menyebarkannya Klik Disini [Kajian Kabut Asap]



Quote:Kenapa Harus dengan #SelfieAsap?
Selfie disini simbolisasi gerakan kita aja gan. Selain selfie, tadi kita juga ngasih informasi kepada orang-orang yang lewat mengenai akar masalah kabut asap dan solusi permanen yang potensial. Gerakan yang mengisyaratkan kita sebagai masyarakat khususnya netizen tidak diam dalam menunggu solusi dari pemerintah dan memilih untuk menyebarkan fakta dan desakan terhadap solusi pemanen yang wajib dilakukan pemerintah. Lebih baik bergerak sedikit kan gan? daripada hanya mengeluh lewat keyboard?

Memang kalo selfie tidak bisa secara langsung menghilangkan asap. Tapi, yang ingin kita incar dari gerakan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu dan kajian mengenai #TuntaskanKabutAsap, serta tujuan utamanya adalah membuat sebuah gerakan sosial untuk mendesak pemerintah dalam menuntaskan masalah ini secepatnya.

Code:
Semakin gerakan ini masif -> semakin banyak orang yang ikut dan menjadi perantara pesan -> semakin besar isu dan tuntutan #TuntaskanKabutAsap -> diharapkan akan ada tekanan sosial kepada pemerintah pusat dan daerah agar segera dapat bertindak.

Dalam gerakan yang sedang teman-teman bangun ini juga dilandasi oleh tulisan ilmiah gan yang dibangun dari studi literatur dan kasus-kasus terdahulu. Dalam kajian ilmiah yang dibuat oleh teman saya (bisa dilihat di SINI), didalamnya terdapat beberapa solusi dan tuntutan diantaranya:

1. Menghentikan pengalihfungsian lahan gambut
2. Revisi UU No. 39 tahun 2009 dan pengawasan serta penegakan UU
3. Pengalokasian dana APBD untuk pencegahan kebakaran hutan dengan teknik sekat kanal dan modifikasi cuaca.


Quote:Bagaimana bergabung dengan gerakan #SelfieAsap?
Agan cukup foto selfie dengan menggunakan masker dan bisa memasukkan quote dibawah ini sebagai caption di media sosial
Quote:Halo semua yang belum ikutan foto #TuntaskanKabutAsap #SelfieAsap bisa pakai tulisan atau masker dengan tulisan #TuntaskanKabutAsap upload ke sosial media, ganti foto profile kalian. Semakin #TuntaskanKabutAsap tersebar, semakin banyak yang peduli, semakin banyak yang berdoa, semakin cepat pemerintah bertindak. Terimakasih atas dukungan dan doanya


Quote:Hasil Kampanye #SelfieAsap Untuk #TuntaskanKabutAsap
Quote:Quote:Quote:Quote:Quote:
Quote:Quote:
Quote:Foto-foto kampanye #SelfieAsap untuk #TuntaskanKabutAsap dilakukan secara sukarela


Quote:Bahkan Si Juki aja udah turut mendukung
Quote:#TuntaskanKabutAsap
#SelfieAsap
(13 September 2015 untuk Udara Segar Kini dan Nanti)


Quote:Kalo penjelasan ane kurang, mungkin ini bisa ngelengkapin gan.
Quote:Original Posted By murgeb
Halo agan semua,

Disini ane mau ngebantu ngejelasin:

Kenapa sih harus selfie?
Kenapa kita gak buat gerakan yang menggalang dana aja seperti gerakan menggalang dana untuk korban letusan gunung berapi, Tanah longsor, dan banjir aja?

Tapi sebelumnya, mari ane paparkan case study dulu tentang pergerakan pro migran di Eropa yang dipantik dengan ditemukan Aylan Kurdi.

Agan tau kenapa isu migran sekarang sudah mulai mereda di Eropa dan negara-negara Eropa mulai membuka hati buat para migran? Karena mereka melihat Aylan Kurdi yang ditemukan di pantai dengan keadaan sudah meninggal. Padahal sebelumnya pendapat kontra-migran lebih luas pendukungnya. Nah, mulai dari keprihatinan satu orang akhirnya muncul gerakan beramai-ramai oleh illustrator untuk menggambar Aylan Kurdi. Dan isu itu menjadi viral. Dengan menjadi viralnya isu tersebut, maka semakin banyak perhatian terhadap isu migran. Semakin banyaknya perhatian dari masyarakat, pemerintah semakin terdesak untuk membuat kebijakan pro migran. Padahal sebelum ada gerakan Aylan Kurdi, sudah ratusan bahkan ribuan orang migran yang meninggal dalam perjalanan mereka ke Eropa. Tapi akhirnya baru setelah ada Aylan Kurdi, isu pro-migran ini menjadi isu mayor. Sebelumnya? selalu ketutupan gan, dan negara-negara lebih opresif terhadap migran. Tetapi setelah isu Aylan Kurdi mendunia, negara-negara menjadi lebih lunak. It is what we call with civil society movement.

Nah dari kasus itu kita analisa.
Isu Migran (Isu Minor, pemerintah opresif terhadap migran) --> Ditemukan Aylan Kurdi (ikon) --> Memunculkan concern orang --> gerakan pro-migran digagas oleh illustrator --> Concern meluas --> Isu migran menjadi isu mayor --> pemerintah merasa perlu mengeluarkan kebijakan pro migran.

Sekarang balik lagi ke gerakan kita #TuntaskanKabutAsap
Isu kabut asap --> muncul concern dari kita --> muncul gerakan #TuntaskanKabutAsap --> memunculkan ikon gerakan --> #selfieasap --> Concern meluas --> diperhatikan pemerintah --> mediasi ---> kebijakan preventif mencegah kebakaran hutan

Mengapa #selfieasap?
Gini gan, sebenernya selfie itu cuma bentuk simbolisasi dari concern agan-agan kepada masyarakat yang sekarang menderita kabut asap.
Kita udah belajar teori-teori pergerakan kok. Tenang aja gan
Nah disini kita ngajak temen-temen buat selfie karena selfie paling mudah untuk dilakukan. Memang selfie gak akan menghilangkan kabut asap seketika. Tapi, please see the bigger picture

Kenapa kita gak menggalang dana?
Kita setuju kok sama penggalangan dana. Tapi kita merasa perlu melakukan lebih agar kejadian ini gak terulang kembali kedepannya.

Penggalangan dana --> gerakan reaktif langsung
#TuntaskanKabutAsap --> gerakan yang menginginkan perubahan, solusi yang PERMANEN jangka panjang untuk masalah kabut asap.

Kita bias-bias aja galang dana, tapi apakah dengan menggalang dana dan memberikan bantuan masker dan obat-obatan dapat mencegah kejadian ini untuk tidak terulang tahun depan?
TIDAK
Kita perlu menyebarkan concern ini agar pemerintah mendengar dan memberikan solusi permanen jangka panjang supaya ini tidak terulang lagi tahun depan.
Kita juga sudah ingin membantu pemerintah dengan memberikan solusi rekomendasi kebijakan jangka panjang
silahkan baca di bit.ly/tuntaskankabutasap

Terimakasih
Semoga bisa menjawab semua pertanyaan dan kegelisahan agan-agan semua.




Beberapa Berita yang Membuat Ane ga kuat membacanya

Quote:Gawat! ISPU Kota Jambi Hari Ini Terparah

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Tommy Kurniawan

TRIBUNJAMBI.COM - Kabag Humas Setda Kota Jambi, Abu Bakar mengatakan, dari data Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jambi saat ini ISPU di Kota Jambi mencapai 409 dengan kategori berbahaya.

"ISPU hari ini (12/9) 409 kategori Berbahaya, Sumber BLH Provinsi Jambi," kata Abu Bakar saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Blackberry Massanger (BBM).

Angka tersebut merupakan yang tertinggi jika dibandingkan tahun 2014 dan juga hari kemarin, pasalnya pada hari Jumat kemarin angka ISPU di angka 360.


Quote:Asap Bercampur Abu Beterbangan di Pemukiman, dr Deri: Ini Berbahaya

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Jambi, dr Deri Mulyadi mengatakan jika dibandingkan dengan kondisi kabut pada dua minggu terakhir, maka dalam satu pekan terakhir kondisi kabut sudah sangat berbahaya bagi kesehatan warga.
Ini dikarenakan adanya campuran partikel kasar dalam bentuk abu yang bercampur asap. "Sudah sangat berbahaya. Jangankan debu, asapnya saja sudah cukup berbahaya. Ditambah lagi abunya," katanya.

Dijelaskan dr Deri, bahkan partikel debu ini bisa dilihat secara kasat mata pada benda-benda yang ada di luar ruangan. Jika kondisi seperti ini terus dihirup oleh warga, maka akan meningkatkan resiko gangguan kesehatan, seperti infeksi tenggorokan, sesak nafas, hingga penyakit paru-paru.

Partikel asap bercampur debu ini juga sangat membahayakan bagi anak. Untuk itu, dr Deri mengingatkan agar warga mengurangi aktivitas di luar ruangan, "Jangankan di luar, di dalam ruangan saja saya pribadi pakai masker. Karena partikel udaranya sudah kasar, bercampur abu. Memang sebaiknya kurangi aktivitas di luar ruangan," katanya.

Terus memburuknya kondisi udara di Jambi juga dapat terlihat lewat jarak pandang yang jauh dari batas normal penerbangan. Dari rilis BMKG pada Jumat, jarak pandang hanya 500-600 meter.Sebanyak 40 titik hotspot dengan convident level antara 70-100 dari 93 titik hotpot. Di mana confident di atas 70 dapat dikategorikan sebagai titik api, pantauan ini sesuai yang diperoleh BMKG melalui Satelit TERA dan AQUA.


Quote:Asap Riau makin parah, warga mulai sakit-sakitan dan ekonomi lumpuh

Merdeka.com - Pekatnya kabut asap di Riau akibat kebakaran hutan dan lahan, membuat hampir semua warga sakit-sakitan. Pada umumnya mengalami batuk, pusing dan radang tenggorokan.

"Sudah pakai Masker pun, tetap sakit kepala saya kena asap ini, sampai ke dalam rumah asapnya," ujar Nurhidayana, salah seorang warga Pekanbaru kepada merdeka.com, Jumat (11/9).

Selain Nurhidayana, Wulan yang juga warga Pekanbaru mengeluhkan dampak kabut asap terhadap bayinya yang masih berusia 10 bulan. Gejala infeksi saluran pernapasan akut sudah mulai terlihat pada anak semata wayangnya itu. Bagaimana tidak, masih bayi sudah disuguhi asap, meski hanya berada di dalam rumah.

"Anak saya sekarang demam, batuk-batuk. Karena asapnya masuk ke dalam rumah, sudah ditutup pintu juga masuk, rumah kami gak pakai AC, hanya ada kipas angin untuk mengusir asap, itu pun tak juga mampu," kata Wulan.

Tak hanya itu, kabut asap juga berdampak pada perekonomian di Riau, baik pedagang kecil, menengah dan atas. Salah satunya pedagang pecel lele, yang biasanya laris, kini sepi pembeli karena warga malas keluar rumah akibat pekatnya asap.

"Gak ada untungnya lagi jualan pecel lele mas, bisa balik modal aja syukur Alhamdulillah, soalnya gak ada yang beli, biasanya ramai sih, tapi ini asapnya pekat sekali, warga gak ada keluar rumah kalau malam hari," keluh Suparto, pedagang pecel lele.

Selain pedagang, pegawai perbankan juga mengakui transaksi perbankan sangat jauh dari seperti biasanya. Sebab, untuk transaksi, nasabah harus keluar rumah.

"Untuk mengambil duit di ATM misalnya, tentu harus keluar rumah, sementara di mana-mana ada kabut asap, pekat pula lagi. Alhasil, transaksi pun sepi, kalau begini terus, ekonomi semakin memburuk," ujar Dhoni, salah seorang pegawai bank pemerintah di Pekanbaru.

Mulai besok Sabtu (12/9), Dinas Pendidikan kota Pekanbaru meliburkan siswanya hingga batas waktu yang tidak ditentukan, mengingat pekatnya kabut asap. Sempat mengalami cuaca yang normal dua hari lalu, sekolah beraktivitas kembali, namun hari ini, asap kembali datang dari provinsi tetangga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edward Sanger mengatakan, kabut asap di Riau sekarang dominan berasal dari kebakaran lahan di dua provinsi, Jambi dan Sumatera Selatan.

"Di Riau hanya ada beberapa titik api, tidak sampai 10 titik, dan asap dari kebakaran lahan di Riau tidak begitu pekat karena langsung kita tanggulangi dengan memadamkan apinya," ujar kepala Edward.


Terima kasih untuk yang sudah ingin peduli dan ikut bergerak
Semoga kabut asap segera mereda dan udara segar tak lagi menjadi barang langka di negeri sendiri
Quote:Original Posted By kefett
semoga pada melek nih pembakar ama pemerintahnya...ni bner2 mslh darurat.hrus bner2 ada solusi nyata,gk cm omdo


Quote:Original Posted By playboy.kw

kok malah jadi ribet gini ya. Selfie apa jangan selfie nih?


Quote:Original Posted By artwing
Niatnya bagus, tapi selfie... srsly

Ane lebih suka kalo ada gerakan "koin untuk masker", atau "gerakan kickstarter untuk membuat DIY hujan buatan".
Serius, selfie ga ada gunanya, sama aja kayak "liek dis if u cri evrytim" atau si tukang ngemis jempol di muka buku.
Simbolis ga ada gunanya bung, jika memang upaya pemerintah tidak ada, sekian juta warga Indonesia masih mampu kok untuk sisihkan sedikit dana dan tenaga tanpa kucuran dana pemerintah.

Pikirkan lagi ide untuk selfie, apalagi kampanye twitter demi TTWW, ah sudahlah, apa ane yang terlalu bodoh untuk mengerti atau emang sekarang aksi bantu harus lewat acara simbolis?


Quote:Original Posted By mapbasic


anggep aja kayak fenomena ice bucket challenge gan
yang populernya nanti aksi nuangin es ke kepala, bukan sumbangan ke penderita ALS
takutnya malah orang salah fokus dengan tujuan acara tersebut, sama seperti fenomena ice bucket challenge


Quote:Original Posted By mhd.syarif
Sudah ada yang Meniggal Dunia itu Om Gans, Anak SD kelas 6..
Meninggal di RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru..

Ini Linkny Om Gans

Jangan Selfi Aja Om Gans, Yang Perlu bagi Kami yang terkena Musibah ini, Asapnya Berhenti, Jangan Bakar Hutan Lg..
Mohon Bagi Teman2 Om Gans Sekalian, Mendoakan Kami yang Terkena Musibah ini, Agar Musibah ini Cepat Selesai..
Terima Kasih Om Gans...


Quote:Original Posted By rifaldiansyah
maksud dan tujuannya apa sih gan, kok harus seflie segala?



Gerakan #selfieasap #TuntaskanKabutAsap merupakan bagian dari gerakan dengan tujuan solusi permanen. Program #selfieasap adalah program untuk menyebarluaskan kepedulian dan dukungan terhadap isu ini.

Gerakan #TuntaskanKabutAsap sendiri sudah menyiapkan kajian ilmiah yg membahas persoalan kabut asap lengkap dengan rekomendasi solusi. Meskipun sudah memiliki kajian, kami tentu tahu bahwa masih banyak kekurangan dalam kajian dan solusi kami.

Menyadari betul kekurangan ini, kami tentu akan bekerjasama dengan organisasi, maupun gerakan lainnya yg jg memperhatikan masalah ini. Termasuk bagi siapapun yg punya solusi dengan kajian yg rapi boleh bergabung dengan gerakan kami. Semakin lengkap solusinya diharapkan semakin kecil kemungkinan bencana ini terulang.

Kajian ini akan kami jadikan solusi saat audiensi dengan pemerintah. Karena mereka memiliki kekuasaan yg besar dalam mengatasi persoalan ini.

Kami juga menaruh respect terhadap gerakan serupa yg digerakkan oleh siapapun selagi tujunnya satu yakni. #TuntaskanKabutAsap selama-lamanya

Makasih
Tetap dukung dan peduli ! ^_^

Quote:Original Posted By ardesain
kaga guna gan nih ane dapat dari grup wa barang kali berkenan naro dipejwan



Quote:Original Posted By petapa.genit.
ini INDONESIA
jangankan selfie ya
lo demo ampe bakar gedung dewan pun gak bakal didenger
this is fact
lo kuliah kan? harusnya lo tau apa yg harus lo lakuin,,

lo bljar sana g usah sok jadi PAHLAWAN KESIANGAN dengan selfie gak karuan gitu,,, yang disumatra enek liat nya
tujuan lo ngebantu
ngebantu dengan apa dan hasil nya..itu yang harus difikirin...

bahkan disini ada isu,anak2 SD klas 1-6 disuruh bawa ember + garam buat bikin hujan buatan..terdengar konyol..tapi seenggak nya itu usaha..bukanya selfie




Halo agan yang baik,
Seorang teman memberikan juga saya broadcast yang menjelaskan secara Ilmiah dari usaha agan tersebut.

[9/12, 10:52 AM] ‪+62 857-1793-7760‬: Brodkes Bodongan deh itu, 🙈

1. Air asin yang menguap tidak akan membawa partikel garamnya ikutan naik ke atas. Kalo memang iya, udah pasti air hujan asin dong karena garam dr lautan ikutan naik, sedangkan penguapan dr air laut berkontribusi TERBESAR thp sumber air hujan di awan.

2. Penambahan garam pada air, akan menambah sifat koligatif larutan, justru membuat larutan menjadi semakin sukar mendidih. Merebus air murni akan lebih cepet ketimbang merebus air kaldu yg pake garam.

3. Pada proses penciptaan hujan buatan, garam memang disebar di awan (harus ada awan) karena garam bersifat higroskopis (menarik partikel air), shg partikel uap air akan bergabung membentuk partikel air (tetes hujan). Penambahan garam harus dilakukan karena spt di alasan nomor 1, partikel garam terlalu berat untuk bisa diuapkan naik ke udara. Rebus air garam di panci sampai airnya kering, sisa garam akan mengendap di dasar panci.

4. di artikel broadcast itu, ditulisnya jika satu rumah menaruh satu ember air garam, maka dr ratusan ribu rumah akan membuat jutaan kubik uap air... Hmmm.. Kayaknya nggak deh. Kita kalau naruh seember air di lapangan seharian gak akan menguap seluruhnya deh. Apalagi ditambah garam yg akan memperlambat penguapan.

5. Terus ada faktor angin. Sekarang angin cenderung ke arah selatan. Kita jemur air seember di Jakarta, gak akan nyampe ke Jambi uap airnya, hihi. 🙈

Dan dibandingkan dg penguapan air laut, kontribusi penguapan dr ember kita paling kontribusinya sekitar nol koma nol nol nol sekian.

Sorry, saya nulis panjang gini bukan tindakan ofensif melarang berbuat baik. Tapi sering kali orang punya niat baik tapi dg cara salah. Biasanya terjadi karena pemahaman yang keliru atau kurang teliti melihat konsep secara keseluruhan.
[9/12, 10:56 AM] ‪+62 857-1793-7760‬: (Mas Yudi, reservoir engineer, 0852-2146-739)
kayaknya di kota ane kabut asapnya makin parah lah
Asapnya makin parah ya gan , semoga aja makin cepet reda
itu selfinya di jakarta ??
kok selfie? ga ada yang lebih berguna?
nyengir aja dah sebagai orang Palembang . . .
Ini asap gara2 kebakaran hutan?
maap ane gak ngikutin beritanya, soalnya ane lagi diluar.
ini selfie buat dikirim ke pemerintah atau gimana gan?


semoga cepet beres ya gan masalahnya .
kmrn nntn brita katanya penerbangan juga banyak yg trtunda

kalo selfie asap nya ilang gitu?
Turut berduka
Jok jok gimana ini jok
Bingung kenapa harus selfie
Yang bakar hutan sapa sih gan?

Lagian kenapa harus selfie, emang tuh kamera bisa ngisep asap gtu?

Generasi jaman sekarang...
aneh juga suruh selfi
selfi masih tidur kasian cape
Semoga bisa cepet ilang dah kabut asepnya, ane bantu doa aja, gk suka selfie, kalo di kamera ane gak ada bayangannya, transparan gituh deh
ane bingung juga sih cara ngatasin asap begitu :-/
asap kan udara cara ngilanginnya gimana? atau dengan nurunin hujan?
Spoiler for #TuntaskanKabutAsap #selfieasap:


Ini gan oleh-oleh ane dari CFD tadi. Ane mahasiswa dari Jambi yang merantau ke Jakarta gan. Ikut nyesek juga ngeliat keluarga ane pada kena ISPA
sampai ada gerakan masif. Lanjutkan, semoga ditanggapi pemerintah

ane mah nyimak aja
semoga asapnya cepat pada hilang jika semakin banyak yang selfie kaya gitu
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar