Quote:Hello, gan! Apa kabarnya nih? Di tret kesembilan, ane mau bahas tentang bahasa (lagi).
Kali ini ane mau menggambarkan beberapa kemungkinan yang terjadi kalau Indonesia menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi kedua setelah bahasa Indonesia. Tentu hal ini sangat menarik untuk dibahas mengingat tipikal masyarakat Indonesia yang kadang suka nyeleneh.
Namun sebelum membahasnya, ane mau mengupas sedikit gambar yang ane pajang di bagian atas tret. Gambar tersebut merupakan peta persebaran bahasa Inggris di tiap negara. Setiap warna mewakili persentase jumlah penutur bahasa Inggris dimana warna hijau tua ditujukan untuk negara yang penutur bahasa Inggrisnya berkisar antara 80-100%. Warna hijau cerah mewakili 0,1-20% penutur di negara tersebut.
Indonesia, bersama dengan beberapa negara Asia, sebagian kecil Amerika Selatan, dan Benua Afrika, ditandai dengan warna abu-abu. Hal ini berarti bahwa penduduknya sama sekali tidak menuturkan bahasa Inggris dalam kehidupan mereka.
Lantas seperti apa kira-kira respon masyarakat Indonesia jika suatu saat pemerintah melakukan gebrakan kontroversial dengan menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi kedua? Berikut ulasannya sebagaimana pantauan TS di beberapa media sosial:
Quote:Terserah gw dong!
Masih ingat kalimat ngeyel di sub judul, gan? Yup, itu adalah respon pertama yang bakal muncul kalau bahasa Inggris dijadikan bahasa resmi kedua.
Bahasa Indonesia ajah belom bener, udah sok-sokan ngadopsi bahasa Inggris sebagai bahasa resmi kedua! jawab sebagian masyarakat yang seolah mengamini komen terserah gw dong!.
Bukan Indonesia kalau nggak ngeyel terhadap aturan. Meskipun masih banyak orang baik yang taat aturan, tapi ulah oknum seakan membuat mereka tertutup debu kesalahan (halah, bahasa lu TS!)
Quote:Kaum Nasionalis
Respon yang nggak kalah unik akan datang dari kalangan nasionalis. Mereka akan menentang mati-matian kebijakan yang dianggap melecehkan bahasa Indonesia ini. Senjatanya tentu saja Soempah Pemoeda 1928.
Bukankah kita sudah berjanji untuk menggunakan bahasa Indonesia sampai mati?! Iya, itu pasti! Tapi, kita nggak boleh menutup mata juga terhadap tuntutan zaman. Bagaimana nasib generasi mendatang jika mereka serba ‘dilarang’?
Apa buktinya, TS? Jangan asal nuduh sembarangan!
Buktinya adalah undang-undang yang mewajibkan presiden, wakil presiden, dan pejabat negara untuk selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai forum internasional.
Memang bagus sih untuk mempromosikan bahasa kita agar lebih mendunia. Tapi, kalau masyarakatnya saja nggak menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, maka peraturan tersebut seperti nggak berarti apa-apa. Coba deh lihat komen-komen yang suka menebar kata-kata sampah! Apa mereka menggunakan tata bahasa saat melampiaskan kekesalannya?
TS sendiri, selaku orang yang suka dituding sebagai pengkhianat bahasa Indonesia, selalu menerapkan tata bahasa yang sesuai standar. Boleh dicek penggunaan titik koma juga di setiap komen TS. Konsisten kan, gan?
Quote:Sukarelawan Lokal dan Internasional
Jika benar ada undang-undang yang mengatur penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi kedua di Indonesia, maka akan banyak sukarelawan yang memberikan pendidikan bahasa Inggris kepada masyarakat. Hal ini sangatlah wajar karena pasti ada satu-dua orang yang tergerak hatinya untuk membantu anak bangsa untuk maju bersama.
Hal serupa juga dilakukan oleh masyarakat Timor Leste saat mereka menjadikan bahasa Portugis sebagai bahasa resmi. Mereka bahu membahu menyukseskan program pemerintahnya.
Kalo TS sendiri berharap diajarin sama cewek bule. Siapa tahu bisa jadi istri
Quote:Pemilik tempat kursus kaya mendadak
Seiring dengan adanya kebijakan semacam ini, maka orang akan berlomba-lomba mengikuti paket kursus bahasa Inggris yang ditawarkan sebuah lembaga. Dengan demikian, omzet mereka akan meningkat drastis seiring dengan bertambahnya minat masyarakat dalam mengikuti kursus bahasa.
Tak hanya sampai di situ, rumah-rumah juga akan banyak yang dialihfungsikan menjadi tempat kursus dadakan. Hal ini tentu akan menjadi ladang bisnis baru bagi mereka yang terampil berbahasa Inggris.
Quote:Hangat-hangat tai ayam
Pernah dengar atau baca perumpamaan di sub judul, gan? Ho’oh, perumpamaan itu memang cocok banged buat ngegambarin masyarakat kita.
Artinya apa sih, TS?
Makna dari perumpamaan di atas itu seperti tren sesaat gitu deh, gan. Jadi, kalau ada peraturan perundang-undangan yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi kedua di Indonesia, boleh jadi sambutan awalnya akan sangat meriah. Tapi, perlahan semangat itu akan hilang, menguap begitu saja. Alhasil peraturan perundang-undangan itu hanya sebatas wacana.
Tentu tak mudah untuk menciptakan kebiasaan baru seperti ini. Apalagi bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah repot mengurus kehidupan rumah tangga, semangat belajar mungkin hampir tiada.
Quote:Sekian dulu tret ane, gan. Kalau menurut agan gimana tuh? Mungkin nggak hal itu terjadi di Indonesia?
Perlu diingat juga, gan! Kita sudah berada di penghujung tahun 2015. Tahun di mana Masyarakat Ekonomi ASEAN akan dijalankan dalam hitungan beberapa minggu ke depan. Semoga kita, masyarakat Indonesia, bisa bertahan dalam menghadapi persaingan terbuka pencari kerja wilayah ASEAN ini.
Sekali lagi, ane ucapin makasih buat agan yang sudah mampir di tret ini dan berkenan meninggalkan jejaknya
Kali ini ane mau menggambarkan beberapa kemungkinan yang terjadi kalau Indonesia menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi kedua setelah bahasa Indonesia. Tentu hal ini sangat menarik untuk dibahas mengingat tipikal masyarakat Indonesia yang kadang suka nyeleneh.
Namun sebelum membahasnya, ane mau mengupas sedikit gambar yang ane pajang di bagian atas tret. Gambar tersebut merupakan peta persebaran bahasa Inggris di tiap negara. Setiap warna mewakili persentase jumlah penutur bahasa Inggris dimana warna hijau tua ditujukan untuk negara yang penutur bahasa Inggrisnya berkisar antara 80-100%. Warna hijau cerah mewakili 0,1-20% penutur di negara tersebut.
Indonesia, bersama dengan beberapa negara Asia, sebagian kecil Amerika Selatan, dan Benua Afrika, ditandai dengan warna abu-abu. Hal ini berarti bahwa penduduknya sama sekali tidak menuturkan bahasa Inggris dalam kehidupan mereka.
Lantas seperti apa kira-kira respon masyarakat Indonesia jika suatu saat pemerintah melakukan gebrakan kontroversial dengan menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi kedua? Berikut ulasannya sebagaimana pantauan TS di beberapa media sosial:
Spoiler for HT #4:
Alhamdulillah,
HT keempat ane nih, gan..
Makasih banyak buat mimin, momod, dan Kaskuser seplanet Jupiter yang sudah berkenan mampir dan meramaikan tret ane.
Pesan TS:
Jangan berprasangka buruk pada tret ini, gans! Tret ini semata-mata untuk membuka mata kita semua bahwa sebentar lagi kita menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang diberlakukan akhir tahun 2015 dan atau awal tahun 2016
HT keempat ane nih, gan..
Makasih banyak buat mimin, momod, dan Kaskuser seplanet Jupiter yang sudah berkenan mampir dan meramaikan tret ane.
Pesan TS:
Jangan berprasangka buruk pada tret ini, gans! Tret ini semata-mata untuk membuka mata kita semua bahwa sebentar lagi kita menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang diberlakukan akhir tahun 2015 dan atau awal tahun 2016
Quote:Terserah gw dong!
Masih ingat kalimat ngeyel di sub judul, gan? Yup, itu adalah respon pertama yang bakal muncul kalau bahasa Inggris dijadikan bahasa resmi kedua.
Bahasa Indonesia ajah belom bener, udah sok-sokan ngadopsi bahasa Inggris sebagai bahasa resmi kedua! jawab sebagian masyarakat yang seolah mengamini komen terserah gw dong!.
Bukan Indonesia kalau nggak ngeyel terhadap aturan. Meskipun masih banyak orang baik yang taat aturan, tapi ulah oknum seakan membuat mereka tertutup debu kesalahan (halah, bahasa lu TS!)
Quote:Kaum Nasionalis
Respon yang nggak kalah unik akan datang dari kalangan nasionalis. Mereka akan menentang mati-matian kebijakan yang dianggap melecehkan bahasa Indonesia ini. Senjatanya tentu saja Soempah Pemoeda 1928.
Bukankah kita sudah berjanji untuk menggunakan bahasa Indonesia sampai mati?! Iya, itu pasti! Tapi, kita nggak boleh menutup mata juga terhadap tuntutan zaman. Bagaimana nasib generasi mendatang jika mereka serba ‘dilarang’?
Apa buktinya, TS? Jangan asal nuduh sembarangan!
Buktinya adalah undang-undang yang mewajibkan presiden, wakil presiden, dan pejabat negara untuk selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai forum internasional.
Memang bagus sih untuk mempromosikan bahasa kita agar lebih mendunia. Tapi, kalau masyarakatnya saja nggak menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, maka peraturan tersebut seperti nggak berarti apa-apa. Coba deh lihat komen-komen yang suka menebar kata-kata sampah! Apa mereka menggunakan tata bahasa saat melampiaskan kekesalannya?
TS sendiri, selaku orang yang suka dituding sebagai pengkhianat bahasa Indonesia, selalu menerapkan tata bahasa yang sesuai standar. Boleh dicek penggunaan titik koma juga di setiap komen TS. Konsisten kan, gan?
Quote:Sukarelawan Lokal dan Internasional
Jika benar ada undang-undang yang mengatur penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi kedua di Indonesia, maka akan banyak sukarelawan yang memberikan pendidikan bahasa Inggris kepada masyarakat. Hal ini sangatlah wajar karena pasti ada satu-dua orang yang tergerak hatinya untuk membantu anak bangsa untuk maju bersama.
Hal serupa juga dilakukan oleh masyarakat Timor Leste saat mereka menjadikan bahasa Portugis sebagai bahasa resmi. Mereka bahu membahu menyukseskan program pemerintahnya.
Kalo TS sendiri berharap diajarin sama cewek bule. Siapa tahu bisa jadi istri
Quote:Pemilik tempat kursus kaya mendadak
Seiring dengan adanya kebijakan semacam ini, maka orang akan berlomba-lomba mengikuti paket kursus bahasa Inggris yang ditawarkan sebuah lembaga. Dengan demikian, omzet mereka akan meningkat drastis seiring dengan bertambahnya minat masyarakat dalam mengikuti kursus bahasa.
Tak hanya sampai di situ, rumah-rumah juga akan banyak yang dialihfungsikan menjadi tempat kursus dadakan. Hal ini tentu akan menjadi ladang bisnis baru bagi mereka yang terampil berbahasa Inggris.
Quote:Hangat-hangat tai ayam
Pernah dengar atau baca perumpamaan di sub judul, gan? Ho’oh, perumpamaan itu memang cocok banged buat ngegambarin masyarakat kita.
Artinya apa sih, TS?
Makna dari perumpamaan di atas itu seperti tren sesaat gitu deh, gan. Jadi, kalau ada peraturan perundang-undangan yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi kedua di Indonesia, boleh jadi sambutan awalnya akan sangat meriah. Tapi, perlahan semangat itu akan hilang, menguap begitu saja. Alhasil peraturan perundang-undangan itu hanya sebatas wacana.
Tentu tak mudah untuk menciptakan kebiasaan baru seperti ini. Apalagi bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah repot mengurus kehidupan rumah tangga, semangat belajar mungkin hampir tiada.
Spoiler for Pengen HT, gans?!:
Baca tips dari nubiekalo agan mao nyetak tret HT di sini:
Kiat Jitu Bikin Thread Agan HT?! Ini Rahasianya!
http://kask.us/h9VM1
Yang Mungkin Terjadi Jika Bahasa Inggris Dijadikan Bahasa Resmi di Indonesia [HT#4]
http://kask.us/iabUo
Masalah yang Dihadapi Dunia Jika Setiap Negara Hanya Berbahasa Indonesia [HT#3]
http://kask.us/h99N0
Hal Sederhana yang Berdampak Luar Biasa pada Hubungan dengan Pasangan [HT#2]
http://kask.us/h97xn
Filosofi Keren dari Hantu Nusantara
http://kask.us/h9XR8
Sit Up Komedi: Lucunya Tuh di Sini, Ngook!
http://kask.us/h93Ct
Wah, Jomblo & Maho Dipaksa Nikah [Top Thread]
http://kask.us/h9ZNo
Ini Untungnya Kalau di Dunia Cuma Ada Bahasa Inggris [HT#1]
http://kask.us/h9Wjk
Kiat Jitu Bikin Thread Agan HT?! Ini Rahasianya!
http://kask.us/h9VM1
Yang Mungkin Terjadi Jika Bahasa Inggris Dijadikan Bahasa Resmi di Indonesia [HT#4]
http://kask.us/iabUo
Masalah yang Dihadapi Dunia Jika Setiap Negara Hanya Berbahasa Indonesia [HT#3]
http://kask.us/h99N0
Hal Sederhana yang Berdampak Luar Biasa pada Hubungan dengan Pasangan [HT#2]
http://kask.us/h97xn
Filosofi Keren dari Hantu Nusantara
http://kask.us/h9XR8
Sit Up Komedi: Lucunya Tuh di Sini, Ngook!
http://kask.us/h93Ct
Wah, Jomblo & Maho Dipaksa Nikah [Top Thread]
http://kask.us/h9ZNo
Ini Untungnya Kalau di Dunia Cuma Ada Bahasa Inggris [HT#1]
http://kask.us/h9Wjk
Quote:Sekian dulu tret ane, gan. Kalau menurut agan gimana tuh? Mungkin nggak hal itu terjadi di Indonesia?
Perlu diingat juga, gan! Kita sudah berada di penghujung tahun 2015. Tahun di mana Masyarakat Ekonomi ASEAN akan dijalankan dalam hitungan beberapa minggu ke depan. Semoga kita, masyarakat Indonesia, bisa bertahan dalam menghadapi persaingan terbuka pencari kerja wilayah ASEAN ini.
Sekali lagi, ane ucapin makasih buat agan yang sudah mampir di tret ini dan berkenan meninggalkan jejaknya
Ternyata bisa diamankan
ijin nyimak gan
Sudah wajib kalo kata ane b.inggris , soal nya kan kita belajar b.inggris dri TK sampe kuliah
yah setelah ada MEA b inggris semakin menjadi tolak ukur yang sangat dipertimbangkan
Kaga bakalan kayanya gan
454l j@n64n b4h@54 4l4y y4n6 d!j4d1!n b4h@54 r35m!
Lagi musim thread mungkin mungkin gini ya gan
tergantung sikon jg sih sebenernya gan, dmn bhsnya mau digunanin, kalo dilingkungan pergaulan atau kerja bisalah, kalau dilingkungan keluarga kayaknya rada kurang sopan, banyangin aja kalo ampe manggil ortu pake kata-kata ''you''
Saya suka thread anda, memang banyak org udik bilang suka suka gue dong, sambil nginjek bunga
Eh maksud saya adalah para masyarakat yh terlalu udik dan apatis terhadap english, sehingga kemampuan buat sirvive diluar negara menjadi lemah
Speeti katak dalam tempurung
Masyarakat kita selalu sinis terhadap budaya luar, padahal dirinya aja begok
Akibat dri sok.bener ama brain ,indonesia kaya raya ragam bahasa
Eh maksud saya adalah para masyarakat yh terlalu udik dan apatis terhadap english, sehingga kemampuan buat sirvive diluar negara menjadi lemah
Speeti katak dalam tempurung
Masyarakat kita selalu sinis terhadap budaya luar, padahal dirinya aja begok
Akibat dri sok.bener ama brain ,indonesia kaya raya ragam bahasa
Quote:Original Posted By angelprincess ►
454l j@n64n b4h@54 4l4y y4n6 d!j4d1!n b4h@54 r35m!
Koment anda membuat saya perih, tapi lebih baik bahasa kalbu, bahasa isarat
454l j@n64n b4h@54 4l4y y4n6 d!j4d1!n b4h@54 r35m!
Koment anda membuat saya perih, tapi lebih baik bahasa kalbu, bahasa isarat
banyak masarakat gak bakalan nrima gan, apalagi kaum nasionalis
Bahasa inggris apa bahasa linggis ?
Wah.. terus kalo bahasa inggris udah dijadikan bahasa resmi di Indonesia.
Apakah masyarakat akan langsung menerima hal tersebut dan akan mencoba berusaha menggunakan bahasa inggris ?
Kita udah make bahasa Indonesia dah berapa lama :3
Hmm...
Apakah masyarakat akan langsung menerima hal tersebut dan akan mencoba berusaha menggunakan bahasa inggris ?
Kita udah make bahasa Indonesia dah berapa lama :3
Hmm...
Quote:Original Posted By kamujahat21 ►
Koment anda membuat saya perih, tapi lebih baik bahasa kalbu, bahasa isarat
4w@lny4 b4h@54 4l4y m3m4n6 m3mbu4t p3r1h, 4nd@ h4ny@ p3rlu 4d@pt45! 5474
Koment anda membuat saya perih, tapi lebih baik bahasa kalbu, bahasa isarat
4w@lny4 b4h@54 4l4y m3m4n6 m3mbu4t p3r1h, 4nd@ h4ny@ p3rlu 4d@pt45! 5474
nanti kata2 fuck di mana2
Quote:Original Posted By angelprincess ►
4w@lny4 b4h@54 4l4y m3m4n6 m3mbu4t p3r1h, 4nd@ h4ny@ p3rlu 4d@pt45! 5474
saya sepertinya perlu beradaptasi dgn bahasa anda
Atau saya paksa anda beradaptasi dgn saya
4w@lny4 b4h@54 4l4y m3m4n6 m3mbu4t p3r1h, 4nd@ h4ny@ p3rlu 4d@pt45! 5474
saya sepertinya perlu beradaptasi dgn bahasa anda
Atau saya paksa anda beradaptasi dgn saya
setuju gan... masa ane pas SMA juara debat english mulu tingkat kelas
mejeng pejwan dulu
btw.. ane kepengen banget lancar english writing maupun listening gan.
kita bakal mampu dan faham saat sikon nya berada diluar negeri indo ini kan
btw.. ane kepengen banget lancar english writing maupun listening gan.
kita bakal mampu dan faham saat sikon nya berada diluar negeri indo ini kan
Quote:Original Posted By kamujahat21 ►
saya sepertinya perlu beradaptasi dgn bahasa anda
Atau saya paksa anda beradaptasi dgn saya
Y4 1tu 54n6@t d154r@nk4n, 504lny@ b4h@54 4l4y sud4h 53m4k!n p0pul3r
Via: Kaskus.co.id
saya sepertinya perlu beradaptasi dgn bahasa anda
Atau saya paksa anda beradaptasi dgn saya
Y4 1tu 54n6@t d154r@nk4n, 504lny@ b4h@54 4l4y sud4h 53m4k!n p0pul3r
Tidak ada komentar:
Posting Komentar