Selamat Datang
Quote:#HT ke 5 Ane Tentang Sepakbola
Quote:
Quote:
Beberapa waktu lalu saya pernah membahas peran dari seorang Gelandang Bertahan, nah kali ini saya mau bahas tentang peran seorang Playmaker dalam sebuah Tim. tidak bisa di pungkiri Playmaker adalah Otak dari strategi dalam sebuah tim. dia lah yang mengatur ritme dan tempo pertandingan. bagaimana dan kapan harus menyerang. Selain di tuntut memiliki Skill tentu kecerdasan sangat mutlak di butuhkan oleh seorang Playmaker.
Banyak pemain pemain hebat yang Lahir dari seorang Playmaker.Sebut saja legenda Perancis Zinadine Zidane, dia adalah salah satu Playmaker terbaik Dunia. Zidane memiliki segalanya untuk menjadi seorang Playmaker. Dribling, Passing dll. bahkan tandem Zidane di Timnas kala itu Didier Deschamps mengatakan kalau dia Kebingungan mau kemana Bola di arahkan maka dia akan memberikan nya ke Zidane, di Brazil kita akan menemukan Kaka'. di spanyol ada Xavi, di Argetina si Botak Veron, di Belanda ada Wesley Sneijder dan masih banyak lagi.
Kalau pemain zaman dahulu kita akan mengenal michael Platini (perancis), Johan Cryuff(Belanda) atau Lothar Matthaus (Jerman)
Quote:Yang menjadi Pertanyaan
Bagaimana Jika 2 Orang Playmaker Hebat Berada dalam Satu Tim?
Apakah Tim tersebut menjadi Ciamik atau jangan jangan malah sebaliknya.
Quote:Berikut Ane Akan mengulas Tim Tim Yang Gagal Tampil Impressif Karna Di Perkuat 2 Playmaker Hebat
Quote:
Quote:Banyak yang komen dari kaskuser... Eh gan Tim ini bisa kok gan ada 2 Playmaker eh tim itu bisa kok Gan ada 2 Playmaker.... yg ane bahas di Atas bukan 2 Playmaker dalam 1 tim tapi
2 Playmaker "Hebat" dalam 1 tim..
Yang sedang di Puncak Peforma, Yang mempunyai Karakter sama, Yang mempunyai Skill sama, yang mempunyai Type permainan sama dan barangkali istrinya sama jg ...
Banyak kok Contohnya Tim sukses ada 2 Playmaker seperti Kaka dan Pirlo di Milan... atau Ronaldinho dan Xavi .. tapi ane gak akan menjelaskan kenapa sukses.. klu Kaskuser mengerti sepakbola tentu tau alasanya
Contoh kaskuser Cerdas yang Gak Asal Komen
Quote:Original Posted By admimint ►
kalo di lihat yang gagal karena 2 playmaker tipenya mirip, lihat saja bagaimana pirlo-kaka pernah merajai walopun main bersama, karena mereka beda tipe. truz xavi-iniesta sama2 playmaker beda tipe dan peran. liat sekarang bagaimana barcelona ada iniesta-rakitic-messi, belum lagi ntar di tambah arda turan. walopun kesumuanya bisa jadi playmaker menurut ane tetep bisa padu kog
Quote:Saran Ane Baca Semua Penjelasan Di Atas Baik Baik Jangan cuma Klik Klik Spoiler Terus Komen
Quote:Sumber My Blog:Negaralemah
Quote:Terima kasih Sudah Berkunjung jangan Lupa Di Dan kalau Bisa Bagi
Quote:#HT ke 5 Ane Tentang Sepakbola
Quote:
Quote:
Beberapa waktu lalu saya pernah membahas peran dari seorang Gelandang Bertahan, nah kali ini saya mau bahas tentang peran seorang Playmaker dalam sebuah Tim. tidak bisa di pungkiri Playmaker adalah Otak dari strategi dalam sebuah tim. dia lah yang mengatur ritme dan tempo pertandingan. bagaimana dan kapan harus menyerang. Selain di tuntut memiliki Skill tentu kecerdasan sangat mutlak di butuhkan oleh seorang Playmaker.
Banyak pemain pemain hebat yang Lahir dari seorang Playmaker.Sebut saja legenda Perancis Zinadine Zidane, dia adalah salah satu Playmaker terbaik Dunia. Zidane memiliki segalanya untuk menjadi seorang Playmaker. Dribling, Passing dll. bahkan tandem Zidane di Timnas kala itu Didier Deschamps mengatakan kalau dia Kebingungan mau kemana Bola di arahkan maka dia akan memberikan nya ke Zidane, di Brazil kita akan menemukan Kaka'. di spanyol ada Xavi, di Argetina si Botak Veron, di Belanda ada Wesley Sneijder dan masih banyak lagi.
Kalau pemain zaman dahulu kita akan mengenal michael Platini (perancis), Johan Cryuff(Belanda) atau Lothar Matthaus (Jerman)
Quote:Yang menjadi Pertanyaan
Bagaimana Jika 2 Orang Playmaker Hebat Berada dalam Satu Tim?
Apakah Tim tersebut menjadi Ciamik atau jangan jangan malah sebaliknya.
Quote:Berikut Ane Akan mengulas Tim Tim Yang Gagal Tampil Impressif Karna Di Perkuat 2 Playmaker Hebat
Quote:
Spoiler for Playmaker:
Xavi Hernandez Dan Cesc Fabregas (Barcelona)
Quote:Cesc Fabregas di beli oleh Barcelona dari Arsenal pada tahun 2011 seharga 37 Juta Poundsterling. Pembelian Fabregas di proyeksikan untuk menggantikan Xavi yang sudah mendekati masa pensiun nya. tapi bisa di bilang Fabregas kurang menunjuk kan peforma bagus nya seperti di Arsenal. karna ketika itu Xavi masih di Puncak peforma nya sebagai Playmaker andalan Barcelona dan sulit untuk Fabregas menggantikan nya.
Tapi entah kenapa ketika mereka bermain dalam satu Tim permainan terkesan biasa saja. Fabregas sering di paksakan oleh pelatih Barca kala Itu Pep dan Titto menjadi Striker di lini depan bersama Messi. mungkin itu pula yang menyebabkan Gol Fabregas di barca tergolong Lumayan. bisa di bilang Fabregas gagal membuktikan Permainan nya ketika memperkuat Barca. karna alasan itu pula Fabregas di Jual ke Chelsea Musim 2014-2015. Terbukti fabregas kembali tampil Impressif bersama Chelsea dan meraih Gelar Liga Inggris sedangkan Barcelona kembali merajai Eropa dengan meraih Trophy Liga Champions 2015.
Pertanyaan nya kenapa Spanyol bisa sukses? padahal di situ ada Fabregas dan Xavi. begini jawabanya. beruntunglah ketika itu Pelatih Spanyol Luis aragones (Euro 2008) dan Vicente del Bosque ( Worldcup 2010 dan Euro 2012) tidak ambil pusing siapa yang harus di pasang.
Sang pelatih mengambil resiko mencadangkan salah satu dari mereka. di Euro 2008 Fabregas menjadi Pelapis dari Xavi begitu juga di Piala Dunia 2010.
Quote:Cesc Fabregas di beli oleh Barcelona dari Arsenal pada tahun 2011 seharga 37 Juta Poundsterling. Pembelian Fabregas di proyeksikan untuk menggantikan Xavi yang sudah mendekati masa pensiun nya. tapi bisa di bilang Fabregas kurang menunjuk kan peforma bagus nya seperti di Arsenal. karna ketika itu Xavi masih di Puncak peforma nya sebagai Playmaker andalan Barcelona dan sulit untuk Fabregas menggantikan nya.
Tapi entah kenapa ketika mereka bermain dalam satu Tim permainan terkesan biasa saja. Fabregas sering di paksakan oleh pelatih Barca kala Itu Pep dan Titto menjadi Striker di lini depan bersama Messi. mungkin itu pula yang menyebabkan Gol Fabregas di barca tergolong Lumayan. bisa di bilang Fabregas gagal membuktikan Permainan nya ketika memperkuat Barca. karna alasan itu pula Fabregas di Jual ke Chelsea Musim 2014-2015. Terbukti fabregas kembali tampil Impressif bersama Chelsea dan meraih Gelar Liga Inggris sedangkan Barcelona kembali merajai Eropa dengan meraih Trophy Liga Champions 2015.
Pertanyaan nya kenapa Spanyol bisa sukses? padahal di situ ada Fabregas dan Xavi. begini jawabanya. beruntunglah ketika itu Pelatih Spanyol Luis aragones (Euro 2008) dan Vicente del Bosque ( Worldcup 2010 dan Euro 2012) tidak ambil pusing siapa yang harus di pasang.
Sang pelatih mengambil resiko mencadangkan salah satu dari mereka. di Euro 2008 Fabregas menjadi Pelapis dari Xavi begitu juga di Piala Dunia 2010.
Spoiler for Playmaker:
Ronaldinho Dan Kaka' (Brazil)
Quote:Ronaldinho dan Kaka' sudah bermain dalam satu Timnas ketika memperkuat Brazil di Piala Dunia tahun 2002. tapi saat itu Kaka' masih berstatus cadangan sedangkan Ronaldinho sudh masuk tim inti. Kaka' menemukan Puncak Peforma nya ketika dia di rekrut AC Milan tahun 2003. di musim pertamanya kaka' berhasil menggeser Posisi Rui Costa sang Jendral linitengah Ac Milan dan langsung melejit sebagai salah satu Playmaker terbaik di Serie-A.
Ronaldinho memang sudah mencuri perhatian dunia di Piala Dunia 2002 ketika tendangan bebasnya ke gawang Inggris. tapi Puncak performa Ronaldinho berada di Tahun 2003 yang artinya sama dengan Kaka'. maka di Mulai lah Era Emas 2 Playmaker terbaik dunia Ronaldinho di Barca dan Kaka' di Milan. Ronaldinho merebut Ballon D'or tahun 2005 sedangkan Kaka' tahun 2007.
Pertanyaan bagaimana dengan Timnas Brazil yang beruntung memiliki 2 Playmaker handal.
tentu kita mengarah di Piala Dunia 2006,
Seperti yang kita ketahui di Piala Dunia 2006 Brazil hanya sampai babak 8 besar, mereka di kalahkan oleh Perancis 1-0.
Kenapa Brazil bisa gagal padahal mereka di Perkuat 2 Playmaker terbaik di dunia, tidak seperti Pelatih Spanyol yang mengambil resiko mencadangkan salah satu Playmaker nya Pelatih Brazil Carlos Alberto Parreira memaksakan Kaka dan Ronaldinho menjadi Starter. Kaka yang di pasang di tengah bersama Juninho sedang kan Ronaldinho berduet dengan Ronaldo di lini depan.
Penonton yang sudah membayangkan Permainan Gemilang Brazil di buat kecewa, entah kenapa Brazil tidak Impressif seperti Piala dunia 2002 lalu. Pelatih Brazil seperti kebingungan menggunakan strategi. bisa di bilang Brazil kala itu hanya mengandalkan individual Pemain pemain hebatnya. alhasil mereka terhenti di babak 8 besar.
Quote:Ronaldinho dan Kaka' sudah bermain dalam satu Timnas ketika memperkuat Brazil di Piala Dunia tahun 2002. tapi saat itu Kaka' masih berstatus cadangan sedangkan Ronaldinho sudh masuk tim inti. Kaka' menemukan Puncak Peforma nya ketika dia di rekrut AC Milan tahun 2003. di musim pertamanya kaka' berhasil menggeser Posisi Rui Costa sang Jendral linitengah Ac Milan dan langsung melejit sebagai salah satu Playmaker terbaik di Serie-A.
Ronaldinho memang sudah mencuri perhatian dunia di Piala Dunia 2002 ketika tendangan bebasnya ke gawang Inggris. tapi Puncak performa Ronaldinho berada di Tahun 2003 yang artinya sama dengan Kaka'. maka di Mulai lah Era Emas 2 Playmaker terbaik dunia Ronaldinho di Barca dan Kaka' di Milan. Ronaldinho merebut Ballon D'or tahun 2005 sedangkan Kaka' tahun 2007.
Pertanyaan bagaimana dengan Timnas Brazil yang beruntung memiliki 2 Playmaker handal.
tentu kita mengarah di Piala Dunia 2006,
Seperti yang kita ketahui di Piala Dunia 2006 Brazil hanya sampai babak 8 besar, mereka di kalahkan oleh Perancis 1-0.
Kenapa Brazil bisa gagal padahal mereka di Perkuat 2 Playmaker terbaik di dunia, tidak seperti Pelatih Spanyol yang mengambil resiko mencadangkan salah satu Playmaker nya Pelatih Brazil Carlos Alberto Parreira memaksakan Kaka dan Ronaldinho menjadi Starter. Kaka yang di pasang di tengah bersama Juninho sedang kan Ronaldinho berduet dengan Ronaldo di lini depan.
Penonton yang sudah membayangkan Permainan Gemilang Brazil di buat kecewa, entah kenapa Brazil tidak Impressif seperti Piala dunia 2002 lalu. Pelatih Brazil seperti kebingungan menggunakan strategi. bisa di bilang Brazil kala itu hanya mengandalkan individual Pemain pemain hebatnya. alhasil mereka terhenti di babak 8 besar.
Spoiler for Playmaker:
Steven Gerrard Dan Frank Lampard (Inggris)
Quote:Mungkin rekan rekan bertanya Lampard dan Gerrard kan bukan Playmaker? meraka kan Gelandang Serang.
saya di sini tetap memasukan mereka, kenapa? karna ketika di Piala Dunia 2006 Inggris tidak menggunakan Playmaker. Timnas Inggris selama ini memang jarang bermain mengandalkan Playmaker karna Type permainan mereka yang sering menggunakan Bola bola atas atau mengandalkan kekuatan Gelandang dan bek sayap.
Lampard dan Gerrard adalah 2 gelandang serang terbaik di Liga Inggris. mereka sama sama menjadi nyawa di Klub masing masing, Lampard bersama Chelsea dan Gerrard bersama Liverpool. sebelum Piala dunia 2006 berlangsung 2 pemain ini memang sedang berada di Puncak peformanya. Lampard yg sukses Menjuarai Liga Inggris bersama Chelsea di tahun 2005 dan 2006 sedang Gerrard sukses mengantarkan Liverpool kembali menjuarai Liga Champions.
sama seperti Pelatih Brazil di Piala dunia 2006. Sven-Göran Eriksson Pelatih Timnas Inggris juga mengalami di lema memilih antara Lampard atau Gerrard dalam starter. dan akhirnya ia pun melakukan hal yang sama yakni memainkan mereka secara bersamaan. Formasi yang di gunakan adalah 4-1-4-1 dengan seorang gelandang bertahan di belakang mereka.
anesebagai Penggemar timnas Inggris di buat kecewa dengan permainan yang di tunjuk kan. terlihat sangat membosankan. Permainan Gerrard dan Lampard yang Impresif tidak keluar di Skuad Three Lions. masih menghibur permainan Inggris di piala dunia 2002 lalu walau di piala dunia 2006 ini inggris sama sama terhenti di babak 8 besar.
Quote:Mungkin rekan rekan bertanya Lampard dan Gerrard kan bukan Playmaker? meraka kan Gelandang Serang.
saya di sini tetap memasukan mereka, kenapa? karna ketika di Piala Dunia 2006 Inggris tidak menggunakan Playmaker. Timnas Inggris selama ini memang jarang bermain mengandalkan Playmaker karna Type permainan mereka yang sering menggunakan Bola bola atas atau mengandalkan kekuatan Gelandang dan bek sayap.
Lampard dan Gerrard adalah 2 gelandang serang terbaik di Liga Inggris. mereka sama sama menjadi nyawa di Klub masing masing, Lampard bersama Chelsea dan Gerrard bersama Liverpool. sebelum Piala dunia 2006 berlangsung 2 pemain ini memang sedang berada di Puncak peformanya. Lampard yg sukses Menjuarai Liga Inggris bersama Chelsea di tahun 2005 dan 2006 sedang Gerrard sukses mengantarkan Liverpool kembali menjuarai Liga Champions.
sama seperti Pelatih Brazil di Piala dunia 2006. Sven-Göran Eriksson Pelatih Timnas Inggris juga mengalami di lema memilih antara Lampard atau Gerrard dalam starter. dan akhirnya ia pun melakukan hal yang sama yakni memainkan mereka secara bersamaan. Formasi yang di gunakan adalah 4-1-4-1 dengan seorang gelandang bertahan di belakang mereka.
anesebagai Penggemar timnas Inggris di buat kecewa dengan permainan yang di tunjuk kan. terlihat sangat membosankan. Permainan Gerrard dan Lampard yang Impresif tidak keluar di Skuad Three Lions. masih menghibur permainan Inggris di piala dunia 2002 lalu walau di piala dunia 2006 ini inggris sama sama terhenti di babak 8 besar.
Spoiler for Playmaker:
Alessandro Del Piero dan Francesco Totti (Italia)
Quote:Ini dia dua Maestro Italia. Pangeran Roma Fransesco Totti dan Pangeran Juventus Alesandro Delpiero. ikon klub masing masing dan menjadi nyawa di klub masing masing. Persaingan Totti dan Delpiero sudah di mulai sejak Euro 2000. Mereka tidak hanya memperebutkan Posisi Playmaker di Timnas Italia tapi juga rebutan Nomor 10. isu ini bahkan sempat di panas panaskan oleh Suporter Roma dan Suporter Juventus.
Delpiero berhasil mengenakan nomor 10 di Euro 2000, sedangkan Totti di World cup 2002, Euro 2004 dan World cup 2006.
Di Euro 2000 kala itu Pelatih Italia Dino Zoff lebih memilih Totti sebagai starter ketimbang Depliero dan Dino juga tidak terpengaruh oleh Media media italia yang memanaskan perseteruan antara Totti dan Delpiero. alhasil Italia tampil Baik di Euro 2000 walau akhirnya kalah oleh Perancis di partai Final.
Tidak hanya di Euro 2000 persaingan kembali berlanjut ke Piala Dunia 2002.
Tidak seperti Dino Zoff yang Cuek terhadap perseteruan Delpiero dan Totti. Giovanni Trapattoni pelatih italia kala itu Terpengaruh oleh Media2 apakah memasang Totti atau Delpiero.
Memang pada akhirnya Trapattoni memilih Totti, tapi secara Psikologis Trapattoni seperti Ragu setiap memasang Formasi antara Totti atau Delpiero. padahal sebelum Piala Dunia berlangsung Trapattoni yakin menyebut bahwa Delpiero lah yang akan menjadi Playmaker Timnas italia di Piala Dunia 2002 bukan Totti. alhasil italia Gugur di babak 16 besar setelah di kandaskan Korea Selatan.
Nah Bagaimana Dengan Piala Dunia 2006 ketika italia juara? bukankah Totti dan Delpiero berada dalam satu Tim.
Begini. ketika itu Pelatih italia membuat strategi brilian. dengan formasi 4-2-3-1 ia tidak menempatkan Playmaker sebagai Otak Permainan. Lippi lebih mengandalkan Gelandang gelandang lincahnya seperti Pirlo, Camoranesi, Perrota dan Gattuso. dan juga ketangguhan sang striker Luca Toni dalam duel duel bola atas.
Totti dan Delpiero sama sama mencetak 1 Gol ketika itu. dan akhirnya membawa Italia Juara Piala Dunia 2006.
Quote:Ini dia dua Maestro Italia. Pangeran Roma Fransesco Totti dan Pangeran Juventus Alesandro Delpiero. ikon klub masing masing dan menjadi nyawa di klub masing masing. Persaingan Totti dan Delpiero sudah di mulai sejak Euro 2000. Mereka tidak hanya memperebutkan Posisi Playmaker di Timnas Italia tapi juga rebutan Nomor 10. isu ini bahkan sempat di panas panaskan oleh Suporter Roma dan Suporter Juventus.
Delpiero berhasil mengenakan nomor 10 di Euro 2000, sedangkan Totti di World cup 2002, Euro 2004 dan World cup 2006.
Di Euro 2000 kala itu Pelatih Italia Dino Zoff lebih memilih Totti sebagai starter ketimbang Depliero dan Dino juga tidak terpengaruh oleh Media media italia yang memanaskan perseteruan antara Totti dan Delpiero. alhasil Italia tampil Baik di Euro 2000 walau akhirnya kalah oleh Perancis di partai Final.
Tidak hanya di Euro 2000 persaingan kembali berlanjut ke Piala Dunia 2002.
Tidak seperti Dino Zoff yang Cuek terhadap perseteruan Delpiero dan Totti. Giovanni Trapattoni pelatih italia kala itu Terpengaruh oleh Media2 apakah memasang Totti atau Delpiero.
Memang pada akhirnya Trapattoni memilih Totti, tapi secara Psikologis Trapattoni seperti Ragu setiap memasang Formasi antara Totti atau Delpiero. padahal sebelum Piala Dunia berlangsung Trapattoni yakin menyebut bahwa Delpiero lah yang akan menjadi Playmaker Timnas italia di Piala Dunia 2002 bukan Totti. alhasil italia Gugur di babak 16 besar setelah di kandaskan Korea Selatan.
Nah Bagaimana Dengan Piala Dunia 2006 ketika italia juara? bukankah Totti dan Delpiero berada dalam satu Tim.
Begini. ketika itu Pelatih italia membuat strategi brilian. dengan formasi 4-2-3-1 ia tidak menempatkan Playmaker sebagai Otak Permainan. Lippi lebih mengandalkan Gelandang gelandang lincahnya seperti Pirlo, Camoranesi, Perrota dan Gattuso. dan juga ketangguhan sang striker Luca Toni dalam duel duel bola atas.
Totti dan Delpiero sama sama mencetak 1 Gol ketika itu. dan akhirnya membawa Italia Juara Piala Dunia 2006.
Quote:Banyak yang komen dari kaskuser... Eh gan Tim ini bisa kok gan ada 2 Playmaker eh tim itu bisa kok Gan ada 2 Playmaker.... yg ane bahas di Atas bukan 2 Playmaker dalam 1 tim tapi
2 Playmaker "Hebat" dalam 1 tim..
Yang sedang di Puncak Peforma, Yang mempunyai Karakter sama, Yang mempunyai Skill sama, yang mempunyai Type permainan sama dan barangkali istrinya sama jg ...
Banyak kok Contohnya Tim sukses ada 2 Playmaker seperti Kaka dan Pirlo di Milan... atau Ronaldinho dan Xavi .. tapi ane gak akan menjelaskan kenapa sukses.. klu Kaskuser mengerti sepakbola tentu tau alasanya
Contoh kaskuser Cerdas yang Gak Asal Komen
Quote:Original Posted By admimint ►
kalo di lihat yang gagal karena 2 playmaker tipenya mirip, lihat saja bagaimana pirlo-kaka pernah merajai walopun main bersama, karena mereka beda tipe. truz xavi-iniesta sama2 playmaker beda tipe dan peran. liat sekarang bagaimana barcelona ada iniesta-rakitic-messi, belum lagi ntar di tambah arda turan. walopun kesumuanya bisa jadi playmaker menurut ane tetep bisa padu kog
Quote:Saran Ane Baca Semua Penjelasan Di Atas Baik Baik Jangan cuma Klik Klik Spoiler Terus Komen
Quote:Sumber My Blog:Negaralemah
Quote:Terima kasih Sudah Berkunjung jangan Lupa Di Dan kalau Bisa Bagi
di euro 2000, del piero masih menggunakan nomor 10 sedangkan totti menggunakan nomor 20..
di avatar ane kedua pemain itu ada lho..
forza azzurri
di avatar ane kedua pemain itu ada lho..
forza azzurri
kebanyakan gagalnya gan, kenapa??
karena masing 2 individu merasa lebih hebat dan menurutkan ego masing2, sedangkan sepak bola itu permainan kerja sama
karena masing 2 individu merasa lebih hebat dan menurutkan ego masing2, sedangkan sepak bola itu permainan kerja sama
Numpang Mejeng di thread sendiri
italia dikalahkan oleh italia?
Banyak yang typo tuh bang :capedeh
Banyak yang typo tuh bang :capedeh
Yg lain ga ada gan?
nice thread gan ane bantu
kalo kata komik jadul sih, ga boleh ada 2 fantasista yg bermain bersama
Para pencetak gol
Quote:Original Posted By kamujahat21 ►
Para pencetak gol
Gilak!!
Apa memang lo gak ada real life ya?
24 jam ON terus!
Para pencetak gol
Gilak!!
Apa memang lo gak ada real life ya?
24 jam ON terus!
Quote:Original Posted By tuan.barbarossa ►
Gilak!!
Apa memang lo gak ada real life ya?
24 jam ON terus!
wkwkwkwk makan'a gan, dulu ane liat jumlah post'a masih 4rban, pas liat lg ehhh buset udah 14rban
Gilak!!
Apa memang lo gak ada real life ya?
24 jam ON terus!
wkwkwkwk makan'a gan, dulu ane liat jumlah post'a masih 4rban, pas liat lg ehhh buset udah 14rban
Quote:Original Posted By tuan.barbarossa ►
Gilak!!
Apa memang lo gak ada real life ya?
24 jam ON terus!
Agan tau dari mana ane 24 Jam online
Iya sih ane online 24 jam, alias cuma SR doang. Cuma aktif mobilenya doang gan
Jadi di dekstop keliat on terus
Padahal ane mah kerja
Gilak!!
Apa memang lo gak ada real life ya?
24 jam ON terus!
Agan tau dari mana ane 24 Jam online
Iya sih ane online 24 jam, alias cuma SR doang. Cuma aktif mobilenya doang gan
Jadi di dekstop keliat on terus
Padahal ane mah kerja
del piero + totti. udh perfect bgt dah
Kalo Xavi-Iniesta gimana gan?
Quote:Original Posted By zaincheese ►
italia dikalahkan oleh italia?
Banyak yang typo tuh bang :capedeh
thanks Dek koreksinya....
italia dikalahkan oleh italia?
Banyak yang typo tuh bang :capedeh
thanks Dek koreksinya....
Ane batu rate 5 aja gan
zidane sama figo juga pernah satu tim di madrid kayaknya gan
dimasukin atuh
dimasukin atuh
Mantap gan thread.a
:1thmbup
:1thmbup
wih mantap gan
di kita jg punya, evan dimas sama paulo sitanggang
di kita jg punya, evan dimas sama paulo sitanggang
Quote:Original Posted By parasyte ►
zidane sama figo juga pernah satu tim di madrid kayaknya gan
dimasukin atuh
Figo bukan Playmaker Gan.. tapi Gelandang kanan... karna itu dia tidak suka ketika beckham datang ke madrid karna takut menggeser Poisisinya, akhirnya beckham pun di mainkan jadi Gelandang bertahan...
Via: Kaskus.co.id
zidane sama figo juga pernah satu tim di madrid kayaknya gan
dimasukin atuh
Figo bukan Playmaker Gan.. tapi Gelandang kanan... karna itu dia tidak suka ketika beckham datang ke madrid karna takut menggeser Poisisinya, akhirnya beckham pun di mainkan jadi Gelandang bertahan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar