Pages


Kamis, 20 Agustus 2015

Dodo, Pengamen yang Berhasil Masuk Universitas Indonesia

Quote:
Quote:Sebelumnya, cek penggalangan dana di Kaskus ini dulu gan...
Berikut 2 Kakak-beradik Alpian dan Reza, Alpian Menderita Tumor dan Reza Menderita Busung Lapar
Quote:
Alpian (menderita tumor)
Quote:

Quote:
Reza (busung lapar)
Quote:

Untuk agan-agan dan para agan wati yang ingin menyumbangkan dana untuk Alpian & Reza, silakan memberikan dana melalui...
Bank Syariah Mandiri (BSM) : 7088588732 atas nama Malramdhan Tri D B Siregar
BUAT YANG NANYA.......
BANK SYARIAH MANDIRI : KODE TRANSFERNYA 451
BANK SYARIAH MANDIRI : CABANG RANTAU PRAPAT


link selengkapnya tentang Alpian dan Reza, silakan kunjungi : Meski Mengidap Tumor, Alpian Tetap Bekerja Demi Kesembuhan Adiknya yang Busung Lapar


Berikut Dodo, Pengamen yang Berhasil Masuk Universitas Indonesia

Quote:
Quote:

Profesi boleh saja pengamen, sekolah pun cuma di sekolah gratis di Masjid Terminal atau MASTER. Tapi Dzulfikar Akbar Cordova punya otak encer, buktinya pemuda yang biasa akrab disapa Dodo ini berhasil mnembus ketatnya seleksi di Universitas Indonesia tahun 2015. Dodo pun akan menjadi mahasiswa Ekonomi dan Bisnis. Dodo menjadi pengamen sejak usia 10 tahun, penghasilannya puntidak tentu, tapi itu semua tidak menghalangi Dodo untuk mnjadi ekonom. Dan... Jalan menuju cita-citanya itu, kini sudah tercapai.


Quote:
Quote:

Quote:Siapa bilang masalah ekonomi dapat menjadi penghalang seseorang menggapai cita - cita?

Dengan keterbatasan ekonomi, Dodo tidak pantang menyerah. Bahkan, dia mampu meraih tiket masuk Universitas Indonesia (UI) jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Dodo lolos masuk UI setelah mengikuti tes Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). UI memang pilihan pertamanya dengan mencantumkan jurusan ekonomi syariah dan arkeologi. Sedangkan pilihan lainnya yakni Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

"Bapak kami pengangguran, ibu di kampung, kami bertiga saja tinggal di Depok. Saya, ayah, dan Dodo. Rumah kontrak sebulan Rp 600 ribu," kata Adik kandung Dodo, Yusdika Alam Cordova. Dika, begitu adik Dodo akrab disapa, menjelaskan bahwa mereka hijrah ke Depok selama setahun terakhir. Dodo pun menuntaskan pendidikan SMA di Sekolah Master. "SMA kelas 3 di Master. Pindah-pindah, sih. SD sempat di Malang, Bondowoso, Trenggalek, pindah ke Lampung. Lalu SMP sempat di Lampung hingga SMA," kata Dika.

Dodo dikenal sebagai pengamen dengan penghasilan tertinggi Rp 100 ribu per hari. Uang yang dia peroleh diberikan ke orangtuanya dan dipakai untuk biaya kebutuhan sekolah Dodo dan Dika. "Anaknya baik. Enggak pernah buat mabuk-mabukan atau narkoba sama teman. Kakak saya orang yang rajin, pantang menyerah, hobi baca, dan saleh," ungkap Dika.

Pola belajar yang dilakukan Dodo biasanya pukul 03.00 WIB bangun untuk salat tahajud dan diteruskan dengan belajar. Setelah salat Subuh, Dodo sudah keluar rumah untuk mengamen. "Mengamen sampai jam sembilan atau sepuluh lalu pulang siap-siap berangkat sekolah siang. Pulang setengah lima sore, malam belajar lagi," ungkapnya.

Saat bertanya kepada teman - teman Dodo di Sekolah Master, Dodo memang dikenal siswa paling cerdas. "Memang dapat rangking terus. Di sini paling pintar, suka main gitar dan basket," kata teman - teman Dodo antusias.

Dodo mengungkapkan kebahagiaannya dapat lolos masuk UI sesuai cita-citanya. Bahkan, anak muda kelahiran 21 Juni 1994 itu mempunyai pakar ekonomi idola yakni Faisal Basri.

"Saat ini saya bersyukur dan sedang upayakan urus berkas administrasi masuk UI dengan beasiswa serta bayaran sistem Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOP-B) biaya pendidikan nol rupiah. Ini saya sudah bertemu dengan pihak UI, tentu orangtua bangga," kata Dodo.

SUMBER : OKEZONE


Quote:
Quote:

Quote:Meski Pengamen Jalanan, Dodo Tak Minder Kuliah di UI

Mahasiswa S-1 reguler program studi Ilmu Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI tersebut bakal membaur dengan ribuan mahasiswa dan mahasiswi dari kalangan berbeda. Apakah Dodo minder? "Minder? Enggaklah. Saya sudah merasa UI seperti rumah sendiri," kata Dodo saat ditemui di perpustakaan pusat UI.

Perantau asal Malang, Jawa Timur, itu menilai semua kalangan berhak untuk menuntut ilmu di UI, tanpa terkecuali. Menurut dia, selama ada kesempatan dan kemauan, apa pun bisa dicapai lewat usaha keras.

"Saya tahu tidak mudah masuk UI. Saya pun demikian. Saya harus mengorbankan waktu mengamen saya untuk ikut program intensif setiap hari, kecuali hari Sabtu-Minggu," ujarnya.

Selama setahun terakhir, Dodo merasakan suasana perkuliahan di kampus UI, khususnya di gedung perkuliahan FE, untuk mengikuti program intensif SMBPTN. Karena itu, adaptasi untuk berkuliah di sana menjadi lebih mudah karena dia kerap beraktivitas di sana hampir setiap hari sejak pukul 08.00-16.30 WIB.

"Mentornya anak FE semua, sudah akrab. Kalau selesai belajar, kadang saya mengamen juga. Sudah tidak canggung lagilah pokoknya," kata pria kelahiran 21 Juli 1994 itu.

Dodo merupakan warga baru di Depok. Sejak ikut ayahnya merantau 10 tahun lalu, dia lebih banyak hidup di wilayah Lampung dan beberapa provinsi lain di Sumatera. Karena itu, mental untuk berhadapan dengan muka-muka baru sudah akrab dalam pengalamannya bersosialisasi. "Saya juga bersyukur bisa hidup di perantauan dan berpindah-pindah. Semua ada hikmahnya. Itu memudahkan saya untuk beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan baru," kata penggemar musik jazz tersebut.

Sebelumnya, Dodo sempat putus sekolah saat baru saja menyelesaikan studi di tingkat SMP. Keterbatasn biaya membuatnya harus mengubur impian untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, asa untuk bersekolah kembali membara setelah dia membaca artikel sekolah gratis Masjid Terminal (Master) di harian Kompas tahun 2014 lalu.

Ternyata, artikel tersebut justru menjadi jembatan baginya untuk berkuliah di UI. "Padahal, dulu, mimpi saja enggak bisa kuliah di UI. Saya pikir, bisa sekolah gratis saja sudah bahagia," kata pengamen angkot trayek Depok-Pasar Rebo atau Depok-Pasar Minggu tersebut.

SUMBER : KOMPAS


Quote:
Quote:

Quote:Diminta Menyanyi dihadapan Jokowi

Dodo tak percaya diminta orang yang mengaku dari pihak Istana untuk menjadi penyanyi pengiring saat upacara 17 Agustus di Istana. Dodo awalnya mengira tawaran itu iseng. Namun begitu diminta bertemu, Dodo seraya bermimpi di siang bolong. Pihak Istana memercayainya untuk menyanyikan satu lagu karya Gombloh di hadapan Presiden Joko Widodo ketika upacara penurunan bendera 17 Agustus di Istana kemaren.

Pengamen yang kini menjadi mahasiswa Program Studi Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (UI), pekan ini sedang giat-giatnya mengikuti orientasi pengenalan kampus atau Ospek. Aktivitasnya mengamen menjadi berkurang lantaran kegiatan Ospek cukup menyita waktu. Di sela-sela menikmati menjadi mahasiswa kampus terkemuka di tanah air, Dodo tiba-tiba dihubungi pria bernama Rusdi yang sudah dikenalnya. Kepada Dodo, Rusdi mengatakan bahwa pihak Sekretariat Negara (Setneg) memintanya bertemu. Dengan diantar Rusdi, Dodo akhirnya pergi ke Setneg. Menurut Dodo, pihak Setneg tahu tentang dirinya dari pemberitaan di berbagai media yang mengulas statusnya sebagai pengamen lolos masuk UI. Tanpa ragu, Dodo langsung menerima tawaran dari Setneg untuk bernyanyi di hadapan Jokowi ketika rangkaian upacara penurunan bendara 17 Agustus sore. "Istana setiap tahun memang ada penyanyi cowok. Dan setiap tahun ada temanya, misal penyanyi yang berprestasi. Kebetulan karena aku mulai dikenal masuk media, dengan latar belakang pengamen bisa masuk UI, aku akhirnya dipilih," ujar Dodo.

Gladi kotor dan gladi bersih sudah diikutinya pada hari Jumat dan Sabtu lalu. Dodo cukup menumpang kereta Commuter Line dari Depok ke Istana.

Menurut Dodo, ia didaulat untuk menjadi salah satu penyanyi tunggal pada rangkaian upacara penurunan bendara, 17 Agustus dengan diiringi okrestra dari Istana. "Aku diminta menjadi penyanyi tunggal membawakan lagu Lestari Alamku, karya (alm) Gombloh," ujar Dodo yang mengenakan kaos lengan panjang warna gelap. Tawaran menjadi penyanyi saat upacara 17 Agustus di Istana tak akan disia-siakan. "Aku senang sekali. Ini kesempatan langka, apalagi aku background-nya cuma pengamen," ujar pemuda bertubuh langsing ini.

SUMBER : TRIBUN


Quote:
Quote:DODO DI HITAM PUTIH, GAN...
Quote:



Perjuangan Dodo merupakan gambaran masih adanya semangat dari anak muda untuk meraih cita-cita. Tak peduli latar belakangnya apa. Dodo berharap agar muda-mudi Indonesia tetap bermimpi demi cita-cita.

Quote:
Quote:Yang udah baca tentang Dodo, cek penggalangan dana di Kaskus ini gan... Siapa tau nanti Alpian dan Reza bisa mengikuti jejak positif Dodo
Berikut 2 Kakak-beradik Alpian dan Reza, Alpian Menderita Tumor dan Reza Menderita Busung Lapar
Quote:
Alpian (menderita tumor)
Quote:

Quote:
Reza (busung lapar)
Quote:

Untuk agan-agan dan para agan wati yang ingin menyumbangkan dana untuk Alpian & Reza, silakan memberikan dana melalui...
Bank Syariah Mandiri (BSM) : 7088588732 atas nama Malramdhan Tri D B Siregar
BUAT YANG NANYA.......
BANK SYARIAH MANDIRI : KODE TRANSFERNYA 451
BANK SYARIAH MANDIRI : CABANG RANTAU PRAPAT


link selengkapnya tentang Alpian dan Reza, silakan kunjungi : Meski Mengidap Tumor, Alpian Tetap Bekerja Demi Kesembuhan Adiknya yang Busung Lapar
TERIMAKASIH AGAN DAN AGANWATI ATAS PARTISIPASI KEPEDULIANNYA. BARAKALLAH
ane tahunya burung dodo gan ,.
Semangatnya patut dicontoh gan
Salut buat dodo
pengamen sekarang penghasilannya setara driver gojek bray

Salut buat Dodo, belum tentu warga ekonomi yang berkecukupan seperti dia.
wah pantes bisa masuk ui, bangun tahajud trus belajar. beda ama ane
saat sekolah dulu

saya juga sering ngamen kok

Lumayan buat tambahan uang jajan sekolah
klo cerdas sih bisa masuk gan mantaaap
cari kah pekerjaan yg lebih baik misal guru les privat.. temen2 kuliah ane dulu juga banyak dr yg kurang mampu tp ya nambah pemasukannya jadi guru les.. lebih bermartabat, lebih bermanfaat...
kemiskinan bukan penghalang untuk masuk UI ???
masalahnya kamu bukan DODO
bagi kebanyakan orang dengan kecerdasan biasa biasa aja, tetap saja butuh biaya besar utk masuk UI
mulai dari sekolah bermutu, banyakin bimbel, makanan bergizi, dll, semuanya pake duit !!! itu pun gak menjamin pasti masuk UI
buat motivasi sih boleh2x aja, tapi jangan terlalu terobsesi ngikutin jejaknya DODO, karena kamu bukan DODO
semoga berhasil buat dodo
mantaap dah, salut dengan kerja kerasnya,,
salut bro, nice trhread ts
salut banget buat bro DODO!!!!
God Bless bro!!!!
wihhh emang nasib telah merubah dirinya
Wuih salut dah ane
mantap betul nih
lanjutkan cita citamu untuk belajar bro
1994 dan br masuk kuliah? Hmm
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar