Pages


Jumat, 28 Agustus 2015

NEGARA DENGAN PERTANIAN TERBAIK DI DUNIA





Cek Repost


HT Thanks for all mimin nd momod nd Thanks for all kaskuser keep ngaskus sis gan


Quote:

Pertanian merupakan salah satu unsur penting bagi sebuah negara. Tanpa adanya sektor pertanian akan membuat suatu negara bergantung diri kepada negara lainnya. Dengan bertani negara dapat menghasilkan bahan mentah yang biasa digunakan oleh banyak orang, seperti padi, kapas, sayuran dan sebagainya.

Salah satu negara yang mengedepankan pertanian adalah Indonesia, negara kita ini memang dikenal sangat cocok dengan sektor pertaniannya. Dengan iklim tropis serta dikaruniai tanah subuh membuat Indonesia menjadi tempat yang sangat cocok untuk bertani. Hampir semua tumbuhan bisa tumbuh di tanah Indonesia.

Namun ironisnya sistem pertanian serta perhatian khusus kepada para petani di Indonesia sangatlah kurang. Bahkan pertanian di Indonesia ini kalah dengan sistem pertanian negara yang tidak memiliki tanah subur seperti Indonesia. Sehingga sektor pertanian Indonesia pun tak pernah mengalami kemajuan.

Berikut informasi beberapa negara pertanian di dunia yang memiliki sistem pertanian dan pengolahan pertanian terbaik di dunia yang di lansir dari anakregular, Sehingga hasil pertaniannya bisa dinikmati oleh rakyat dan juga negara lainnya di seluruh dunia :


Quote:Jepang



Jepang yang dijuluki sebagai negara sakura ternyata memiliki pertanian yang terbaik. sebagai negara dengan teknologi yang tinggi dan maju, Jepang menerapkan teknologi di bidang pertaniannya. masyarakat Jepang sangat kreatif dalam pengolahan lahan untuk di jadikan sebagai lahan pertanian. mereka menanam bisa di ruang bawah tanah, di pekarangan rumah, pinggiran kereta api, dan sebagainya.

Jadi pasca tsunami yang meluluh lantahkan sebagian lahan pertaniannya, Jepang merencanakan sistem pertanian yang lebih modern dengan menggunakan dan memanfaatkan teknologi mereka yang canggih. Teknologi terbarukan seperti traktor tanpa awak, mesin tanam, dan mesin panen mulai di gunakan para petani. Sementara itu untuk menghalau hama, Jepang menggunakan teknologi lampu LED.

Berikut adalah pertanian di Jepang yang dipadukan dengan Teknologi terbarukan :




Quote:Belanda



Luas negara ini memang tak mencapai satu persen dari luas negara Indonesia. Tak ada tanah dan tak ada lahan yang cukup untuk bertani di negara ini. Terlebih dengan iklim dingin di negara Belanda bertani merupakan hal yang sangat tidak mungkin terjadi.

Namun Belanda mampu menjadi negara peringkat 2 untuk negara pengekspor produk pertanian terbesar didunia dengan nilai ekspor mencapai 72,8 miliar Euro. Produk andalannya adalah benih dan bunga. Kunci dari majunya pertanian di Belanda adalah Riset.

Kebijakan-kebijakan dan teknologi di adopsi dari riset-riset yang dilakukan para ahli. Salah satu pusat riset pertanian yang terkenal disana adalah universitas Wageningen. Seperti yang telah di kutip pada sebuah situs bahwa negara Belanda dengan luas hanya 41.526km persegi mampu menjadi yang lebih unggul bila dibandingkan dengan negara kita yang luasnya 1.919.440km persegi.

Perlu kita garis bawahi bahwa nyaris seluruh wilayah di Belanda ada di bawah permukaan laut.“Inovasi tiada henti dan kreativitas tanpa batas. Kedua hal tersebut yang membawa negara Belanda selalu menjadi yang terbaik. Kemajuan sektor pertanian Belanda tidak hanya berfokus pada optimalisasi keuntungan namun juga sangat memperhatikan keberlanjutan dan keramahan lingkungan.

Pemerintah Belanda membentuk Menteri Ekonomi, Pertanian dan Inovasi yang difungsikan untuk membawa Belanda menjadi negara yang memadukan inovasi di dalam pertanian untuk mencapai ekonomi negara yang kuat dengan mengutamakan keberlanjutan lingkungan hidup.


Quote:Amerika Serikat



Teknologi pertanian Amerika semakin maju lagi sejak abad ke-19, saat banyak mesin dan teknologi baru ditemukan. Pertanian di sana semakin berkembang mesin dan teknologi yang ditemukan itu juga digunakan untuk meningkatkan hasil dan mutu pertanian.

Seperti penerapan ilmu biologi untuk mencangkok tanaman, agar hasil buahnya lebih bagus daripada tanaman induknya. Ilmu pertanahan berguna untuk mengelola tanah pertanian dan mengatur sistem irigasinya. Jadi, kemajuan teknologi malah membuat pertanian semakin maju.

Kebanyakan lahan pertanian di Amerika ditanami jagung, jerami, dan gandum. Tanah pertanian utama digunakan untuk menghasilkan makanan serat-seratan. Kini, Amerika Serikat merupakan salah satu negara pengekspor hasil tani terbesar di dunia. Komoditasnya pun lengkap dan berkualitas sangat baik.

Mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan, ayam potong, daging sapi, susu, hingga ke tembakau dan biji-bijian. Peralatan pertanian di Amerika sudah sangat modern. Di Amerika, traktor dapat berfungsi sebagai penarik alat-alat lainnya, seperti mesin pencangkul, pemupuk, penanam benih, pemotong, dan pemanen.

Bahkan, beberapa traktor dapat menjadi sumber daya untuk mesin lainnya Hasil tani utama yang dihasilkan para petani Amerika berupa gandum, kacang kedelai, beras, kapas, dan tembakau. Hasil tani ini sebagian besar diekspor ke luar negeri. Kemajuan teknologi pertanian di sana telah memperbaiki sistem pembungkusan, pemrosesan, pengangkutan, dan pemasaran dari hasil-hasil pertanian di Amerika.


Quote:Australia



Australia adalah negara yang luas (7,5 juta kilometer persegi), tetapi kebanyakan terdiri atas padang pasir dan daerah-daerah yang setengah gersang. Juga terdapat gunung-gunung dan hutan yang lebat. Daerah ini tidak dapat digunakan untuk pertanian. Kira-kira dua pertiga atau 485 juta hektar tanah di Australia dapat digunakan untuk pertanian.
Ini mencakup:
20,9 juta hektare untuk menanam tanaman pangan;
27,5 juta hektare untuk ditanami macam-macam rumput; dan
436,6 juta hektare untuk padang rumput tempat domba dan ternak merumput, atau dibiarkan tandus.
Beberapa daerah di Australia curah hujannya rendah dan tidak dapat diandalkan. Hal ini berarti bahwa beberapa daerah pertanian bergantung kepada irigasi. Tanah di Australia sering tidak subur zat hara sehingga diperlukan pupuk.

Australia mulai mengekspor gandum dan wol. Ketika lemari es sudah ditemukan, Australia menjadi negara pertama yang memproduksi daging untuk diekspor di kapal laut yang bermesin pendingin. Daging tersebut dikirim ke Eropa dengan kapal laut. Dengan berlalunya waktu, banyak tanaman pangan lain yang ditanam untuk diekspor.

Sekarang Australia mengekspor hasil-hasil pertanian ke berbagai negara, terutama di Asia.
Hasil pertanian utama di Australia yang diekspor ke Indonesia pada tahun 1994–95 adalah:
Ternak hidup
Susu
Gandum
Mentega, dan
Buah-buahan


Quote:China (Tiongkok)



Walaupun luas darat Tiongkok mencapai 9,6 juta kilometer persegi, namun areal tanah garapan hanya 1,27 juta kilometer persegi, yaitu hanya 7% areal total tanah garapan dunia, apa lagi tanah garapan Tiongkok itu kebanyakan terpusat di dataran dan daerah cekung bagian timur yang beriklim "angin musim".

Industri tanaman adalah sektor produksi pertanian yang paling penting di Tiongkok. Tanaman bahan pangan utama Tiongkok adalah padi, gandum, jagung dan kedelai, sedangkan tanaman industri adalah kapas, kacang tanah, rapa, tebu.

Pertanian Tiongkok memasuki tahap perkembangan pesat sejak diadakannya reformasi di pedesaan pada tahun 1978. Selama 20 tahun lebih ini, reformasi di pedesaan Tiongkok terus diadakan dalam kerangka sistem hak milik kolektif dan menjebol pengikatan sistem tradisional untuk menjajaki bentuk aktual baru ekonomi kolektif di bawah syarat ekonomi pasar.

Reformasi mendatangkan keuntungan kepada kaum tani, juga meningkatkan tenaga produktif di pedesaan , mendorong pertumbuhan pesat pertanian, khususnya produksi bahan makanan serta pengoptimalan struktur pertanian, sehingga pertanian Tiongkok mencapai hasil yang mencolok.

Dewasa ini, Tiongkok menempati kedudukan nomor satu di dunia dalam bidang produksi bahan makanan, kapas, biji sesawi, tembakau, daging, telur, hasil air tawar dan laut serta sayur mayur.


Quote:Lantas bagaimana pertanian di Indonesia? Apakah bisa maju seperti Jepang dan Belanda?







Sesungguhnya pertanian Indonesia akan sangat berada jauh di depan mengalahkan pertanian di Jepang, Belanda dan Amerika bila sistem dan perhatian lebih kepada para petani dilakukan secara benar.

Banyak orang Indonesia yang sedari dulu menggantungkan hidup menjadi seorang petani, namun kini banyak anak muda yang sudah enggan untuk mengikuti orang tuanya meneruskan pertanian.

Banyak anak muda lebih memiliki bermigrasi ke kota-kota besar guna mendapatkan pekerjaan yang tak berhubungan dengan sawah. Sementara itu di beberapa daerah di pelosok beberapa lahan pertanian mulai menghilang. Banyaknya perumahan serta pembangunan yang dilakukan nyatanya telah mengurangi lahan pertanian.

Jadi akan butuh waktu yang sangat lama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara pertanian yang terbaik dan termaju di dunia

Bagaimana dengan opini agan dan sista , share di mari yo


Ts : Approve.cc
Sumur : Klik di mari



Quote:See You Next Time di trit ane selanjut nya



keep ngaskus gansis



Spoiler for Jangan di bukan gansis !:
Yang lempar cendol semoga rejeki nya di mudahkan


yang bantu Rate 5 semoga urusan nya di mudahkan


yang lempar bata semoga cepet dapet hidayah


yang komen semoga ilmu nya bermanfaat


amin allahumma amin






-=Trit ane yang lain =-


5 Klausul 'Aneh' di Kontrak Pesepakbola
Kisah Horor Lorong Stadion Sepakbola
5 Manga Ini Belum Pantas Tamat Sampai Pengarangnya Meninggal
5 Negara yang Jadi Surga Pencari Kerja
Ini Dia 6 Rockstar Paling Fashionable Sedunia
6 Pemain yang Wajib Dinanti Penampilannya di Serie A 2015/16
Kesalahan Kecil yang Mengubah Sejarah
Ternyata ada, 10 Pemain Ini Memiliki Kemiripan dengan SuperHero
Berkat dukungan 4 negara ini, Indonesia pertahankan kemerdekaan
(FOTO) Klub Top Eropa Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia
Penjajahan Era Baru Lewat Tayangan Televisi yang Tidak Pernah Kita Sadari
Apa kabar motor listrik? Ini sejarah dan perkembangannya
Deretan Miliarder Asia ‘Penjajah’ Eropa
Seperti Ini Wajah Imut 7 Pelatih Saat Masih Jadi Pemain Bola
Pelajar yang kurang tidur cenderung tidak bahagia
Kekuatan Super Hero Yang Ada Di Dunia Nyata
Fakta Menarik Filippo Inzaghi
7 Tempat Paling Terlarang di Bumi
Khasiat Luar Biasa Di Balik Daun Singkong
10 Pelajaran Besar Manusia yang Sangat Sukses Telah Belajar Dari Kegagalan
5 Rivalitas Sengit Antarpelatih Top Eropa
6 Alasan Anak Perempuan Lebih Dekat dengan Ayahnya
Ini tips ampuh tembus KPR di bank


Quote:Original Posted By fahroqi
Bukan masalah budaya dan teknologi
Tapi masalah pengeluaran dan pemasukan
Contoh: jika para petani menanam jeruk misalnya pada laham seluas 100m2, 2m/1 phon jeruk, bisa ditanami 25 pohon jeruk, hasilnya 1 pohon sampai 5-10kg jeruk, 1kg jeruk = rp5000, jika hasilnya maksimal 10kg/1pohon jeruk dikali 25 pohon = 250kg dikali harga jeruknya rp5000 = 1.250.000 ini hasil kotornya gan, jika buat beli pupuk untuk 100m2 minimal 50kg pupuk urea, yang inipun harganya bisa sampai 80.000/50kg, perlu diingat untuk pemakaian pupuk urea sampai panen bisa lebih dari 2x penghasilan berkurang 160.000 masih dikurangi pemakaian pembasmi hama yang perbotol sampai 100.000 itupun 1x pemakaian untuk satu jenis penyakit, belum lagi obat buat hasil panen maksimal harganya bisa sampai 150.000 berbiji, udah lagi masih pakai obat obatan lainnya dan pupuk jenis lainnya yang sampai mengeluarkan uang -+ 1000.000, untungnya cuma 250rebu doang gan,dan lagi masa panen harus nunggu -+3 bln sekali, penghasilan 250rb/3bln bisa buat apa?
Orang pada protes kalo harga pangan naik, pada demo sana-sini minta harga turun, belum lagi permainan kartel.
Udahlah gan kalo mau pertanian sukses kayak jaman 80an sistim koperasi yang langsung menuju petani harus dihidupkan(biar kartel gak seenak jidatnya) subsidi pupuk harus ditambah, beri subsidi lagi untuk bbm (petani juga pake ini) agar kelak petani bisa dapat menyekolahkan anaknya, kalo anaknya sukses bisa memajukan bangsa ini, tulang punggung negara agraris ini ada pada sektor pertanian, jangan berharap negara ini maju kalo sektor agrarisnya aja terbengkalai. Cukup anda ketahui, sekarang ini cari pupuk pada susah, hasilnya jadi gak maksimal.



Quote:Original Posted By masdjaloe


Sistem nya yang kurang begitu di kembangkan kan gan, dan lagi di Indonesia mindset petani masih belum bisa lepas dari kata "di bawah garis kemiskinan" makanya banyak yang enggan untuk meneruskan menjadi petani.

Belum lagi masalah riset, IYKWIM lah sekarang orang pinter Indonesia banyak yang ngacir ke negara orang karena disini kehidupan peneliti pun masih banyak yang kurang di perhatikan, belum lagi resiko di kriminalisasi . Padahal riset menjadi kunci penting kenapa sebuah negara bisa melesat jauh di sebuah bidang, contohnya di bidang pertanian tadi.

Belum lagi masalah lain yang akan muncul saat proses pertanian tadi berjalan, kebanyakan petani itu jual rugi gan. bibitnya, pupuknya yang mahal karena di buat mainan mafia, belum kalau pas kemarau harus pakai disel otomatis beli solar yang harganya tak menentu. Sudah waktunya panen, harga pasar pemerintah tidak bisa mengendalikan = laku murah ujung ujungnya.

Bisa tidak ya seandainya status petani ini di angkat menjadi "ABDI NEGARA"? Indonesia kan negara agraris, jadi pemerintah meng gaji mereka tiap bulan layaknya PNS, jadi tugas mereka bertani mirip karyawan di pabrik, dan negara ibarat direktur yang mengelola kesejahteran mereka . atau jika tidak begitu, negara lah yang seharusnya berani jual rugi. pemerintah melalui bulog membeli beras petani dengan harga mahal dan menjualnya ke pasar dengan harga yg murah?

sekali lagi ane minta maaf ya bila ada penjelasan yang salah, soalnya ane bukan ahli pertanian, kenegaraan, dan juga bukan ahli ekonomi dan pemasaran . Soalnya ane yakin, dengan lahan seluas yang dimiliki negara Indonesia dan menerapkan riset & teknologi yang sejajar dengan Belanda / Amerika kita bisa menjadi penguasa pasar produk pertanian dunia

Pejwan ya kalo menurut ente bagus


Quote:Original Posted By ularpiton
semoga sistemnya bisa dibenarkan ya gan
biar bisa jauh lebih maju dari jepang dan belanda...
Amiin


Quote:Original Posted By jangan.ghori
Kalau jepang udah gak usah dipertanyakan lagi...mereka udah pakarnya pertanian
Indonesia pingin maju tapi sarjana pertanianya pada ogah turun kelapangan, maunya kerja kantoran ama pns
Lebih miris lagi Sawahnya pada ditanemin beton dijadiin perumahan


Quote:Original Posted By sabastianbach
harusnya indonesia masuk gan, dengan sistem subaknya, tapi kurang beruntung aja, buktinya ga bisa memenuhi swasembada pangan


Quote:Original Posted By inob
andai hanya Bali yg dipakai sebagai perwakilan indonesia dijamin nomer satu
sistem pertanian dan pengairan subak di Bali merupakan warisan budaya yang tidak dimiliki negara manapun...bahkan jepang pun berguru
ane orang diluar bali yang benar benar tidak merasa indonesia sedang mengalami kondisi darurat kekeringan dikarenakan sawah sawah di Bali masih kuning bersemi dan siap panen


Quote:Original Posted By aylaolshop
pertanian indonesia skrg dah tergerus gan.
ditmpt ane aja byk lahan pertanian jd industri sm perumahan.


Quote:Original Posted By PenghancurBata
Indonesia menurut ane kayaknya butuh daerah2 khusus utk berbagai sektor
maksudnya tuh di Jakarta misal daerah khusus sektor perairan (krn deket laut dan rawan banjir ),
di kota Karawang khusus sektor industri, nah sektor pertanian mungkin bisa di Kota/Kab Cianjur



Quote:Original Posted By INFELIX


IMHO kalo pertanian indonesia engga maju itu banyak faktornya
misal:
  • pemerintah yg seakan enggan atau kurang fokus di sektor pertanian (bahasanya kurang all-out gitu)
  • impor produk pangan yg gila-gilaan (bisa dibilang discouraging petani lokal)
  • mekanisasi pertanian masih sulit diimplementasikan, karena model pertanian tradisional di indonesia cukup padat karya (menyerap banyak tenaga kerja)
  • generasi muda yang enggan/kurang minat di bidang pertanian
  • mahasiswa pertanian sendiri yg setelah lulus malah kerja di sektor lain (tapi ane engga termasuk, semoga)
  • dll

tapi terlepas dari itu semua ane tetep berharap (dan berusaha sedikit setidaknya ) supaya sektor pertanian di indonesia perlahan-lahan bisa memasuki era kejayaannya dan menjadi salah satu sektor yg diunggulkan untuk membantu perekonomian bangsa
seperti yang pernah di wejangkan dekan ane dulu


Quote:Original Posted By alarmclock
padahal Indonesia negara agraris ya, kenapa kita ga bisa kaya Jepang, Belanda, USA n China...
smoga kedepannya negara kita bisa lebih maju lagi deh


Quote:Original Posted By liyou
Ortu ane petani gan.. Dia bilang banyak mafia atau oknum dalam pertanian gan.. Misalkan pupuk gan.. Pupuk itu kebnyakan di mainin m oknum di stok di gudang dulu pas pupuk langka dijual gan.. Juanya pun gak bisa beli 1 karung.. Hrus dua karung.. yg bikin greget lagi itu pupuk pas dibuka isinya udah di oplos gan..


Quote:Original Posted By Life2EZ
padahal pertanian adalah dasar penggerak sistem perekonomian... buktinya di kampung ane pas cabe mahal kek sekarang banyak petani yg beli motor, bangun rumah dll... jd dolar naik pun g ngaruh


Quote:Original Posted By imagistudios
Indonesia butuh pemikir-pemikir seperti agan dan aganwati semua, gak cukup waktu kalo nunggu pemerintah yang bergerak duluan. Semoga aja Indonesia semakin lebih baik.


Quote:Original Posted By davidalfa
Indonesia sayang banget sekarang masi sering impor beras.
Ayo kita sebagai generasi penerus semakin semangat belajar buat Indonesia lebih baik.


Quote:Original Posted By winter14
Trnyata negara2 modern yg mnguasai pertanian bahkan di negara yg uda smpit lahan,masih diakal2in gmana caranya memajukan kebutuhan pokok ini..miris for indonesia..ngeklaim bahwa negara agraris tapi beras aja masih impor..
Masyrakatnya gengsi coy


Quote:Original Posted By chumiganteng
masalahnya di sana kan, ada pembagian wilayah untuk produk A wilayahnya khusus di negara bagian A dan wilayahnya luas
klo petani kita kan rata2 cuma mempunyai tanah 1ha, klo di paksa pake alat yang itu ngk terlalu efisien.


Quote:Original Posted By jojo.11
Menurut ane pertanian Indonesia tidak masuk karena kurangnya perhatian dari masyarakat kita sendiri gan, banyak sekali murid temen ane yang notabene keluarganya punya lahan pertanian tapi mereka tidak ingin mengurus lahan dari keluarganya tsb.
Ditambah lagi mahasiswa dari universitas yang mempunyai fokus terhadap pertanian sendiri juga mayoritas tidak ingin mempunyai pekerjaan di bidang pertanian yang dulunya mereka belajar bidang tersebut selama 5-7 tahun malah beralih ke profesi yang tidak ada hubungannya dengan bidang mereka
Kalau dipikir kembali, kalau pekerjaan pertanian dilakoni secara serius dapat membuat kita kaya lho gan. Contoh saja guru ane dia bekerja sebagai guru tapi disambi ngurusin sawahnya, tiap panen beliau ganti mobil


Quote:Original Posted By everlast95
di kampung halaman ane aja kuningan jabar, salah satu sektor yg jd andalannya itu pertanian, tapi lahan pertanian makin sedikit dibikin bangunan, warganya pada doyan rantau gengsi jd petani, yg jd petani mngkn terpaksa...
ntah di daerah lain, mngkn sama gengsi jd petani juga. cm sedikit harapan buat maju


Quote:Original Posted By kozekisme
di indonesia itu sebenarnya berpotensi buat mengalahkan negara2 diatas, bila semua elemen masyarakat di kita sadar dan peduli terhadap pertanian. tanah yang luas serta kaya kandungan unsur hara, kondisi tropis yang mendukung pertanian, dll. tapi sayang banyak konversi lahan pertanian menjadi pemukiman, ketergantungan terhadap pupuk anorganik yang lambat laun dapat merusak tanah, mindset anak muda yg gengsi bila menjadi petani, ketergantungan petani terhadap bantuan dari pemerintah, serta perlu adanya perbaikan sistem manajemen dari pamerintah soal penyediaan, pemasarannya, sarana dan prasaranya, dll.


Quote:Original Posted By cincaohijau
Kalo indo mao maju harus didukung sama pemerintah kasih pendidikan ke petani gan. bukan cuma subsidi pupuk dkk.
harus ada kerja sama dengan IPB misalnya buat ningkatin kualitas pertaniannya.

Temen ane pernah cerita katanya kalo gambar petani pasti orang2 gambarnya pake pacul, topi pak tani.
Ga da yang pernah gambar pake jas ato pake atribut yang keren.
Dari situ uda ada stigma bahwa jadi petani tu susah, makanya ga da yang mao jadi petani sama menyejahterakan petani.
IPB aja diceritain temen ane juga lulusan pertaniannya kebanyakan uda lulus cari kerja bukan di bidang pertanian.
CMIIW

Pikiran kayak gini harus diubah gan. Biar petani bisa maju.


Quote:Original Posted By AD2484JG
Pertanian di Indonesia itu ya cuma gtu-gtu aja gan. Di daerah ane petani kebanyakan itu cuma yang penting tanam, mereka tidak begitu memikirkan untung/rugi. Yang penting bagi mereka itu panen. Mau menggunakan pupuk seberapa, pengeluaran buat pekerja berapa banyak yang tidak di pethitungkan.
Trus banyak daerah yang sistem pertaniannya dari mulai cara tanam, alat, dll gtu-gtu doank. Tidak berkembang...


Quote:Original Posted By youknowmyname
negara kek jepang, memang tanahnya lumayan subur sih dan air pun cukup melimpah, jadi hanya perlu benahi sistem

israel ga masuk? kemarin ane liat ada dokumenternya di salah satu stasiun tv swasta..manajemen air, terus irigasinya bener2 dibuat seefektif mungkin


Quote:Original Posted By TimeSquareJkt
Seharusnya kita berkaca dan belajar dengan negara tersebut. Indonesia yang semuanya tersedia curah hujan yg cukup, lahan yang sangat luar, sinar matahari yang bersinar dari pagi hingga sore. Hasil pertanian kita kalah dengan mereka.


Quote:Original Posted By Akang Yamato
Sebenernya mesin penanam padi pake mesin--dan peralatan pertanian dan peternakan mekanis lainnya--udah mulai dirintis jauh-jauh hari, cuman masih digunakan amat-sangat-terbatas sampe sekarang!..

Kenapa?..

Karena, mesin-mesin canggih kayak gini bisanya dipake sama orang-orang yang "berpendidikan", sementara kita tahu, kan, kalo sebagian besar petani kita itu didominasi sama yang sudah/mulai sepuh dan tingkat pendidikannya rendah--karena yang muda-muda yang pendidikannya lebih bagus kebanyakan kurang tertarik sama usaha pertanian dan peternakan.


Quote:Original Posted By kasasin
Petani di indonesia kurang mendapat perhatian dari pemerintah gan,ane selain kerja dikantor,ane juga bertani buah,bantuan seperti pupuk kadang datangnya telat,mungkin ada permainan oknum pedagang atau gmn saya tdk tau,klu pun ada pupuk harganya mahal,trus harga jual hasil pertanian harganya murah,seperti jeruk,dipetani harganya sekarag 3800 tp di pasaran pedagang menjual dngan harga 10rb harga cabai juga begitu,petani tdk bisa ikut menikmati mahalnya harga cabai dipasaran,semoga pemerintah mau turun langsung kelapangan biar tau keadaan langsung dilapangan......


Quote:Original Posted By ch1pss
setelah perang vietnam, medio 70an - 80an pemuda dan pelajar vietnam banyak yg dikirim ke Filiphina dan Indonesia untuk belajar pertanian (kita tahun 80an sempat swasembada beras, di Filiphina ada IRRI) sekarang pertanian (beras) vietnam melesat jauh meninggalkan kita, malah kita skrg banyak impor beras dari mereka


Quote:Original Posted By slamms
klo di daerah ane pertanian masih jadi pekerjaan utama penduduk gan....
yang jadi permasalahna utama adalah masalah pupuk gan.....
udah harganya mahal, keberadaanya juga langka......
jadi para petani sulit mendapatkan pupuk, dan ini berakibat pada hasil panen yang kurang maksimal, kalo saja haarga pupuk murah dan bisa diperoleh dengan mudah, bisa jadi pertanian akan maju......
untuk saat ini, hasil panen bisa balik modal biaya penanaman n perawatan aja udah syukur gan.....



Quote:Original Posted By zfaedjar
sayang ya gan padahal kalo bicara iklim indonesia sangat berpotensi menghasilkan hasil panen yang unggulan cuma karena mungkin kurang perhatian dri pemeritah setempat kali y jadi nya seperti sekarang ini semoga negara kita bisa mengambil contoh dari negara yang agan sebutin di atas ya gan.. amin


Quote:Original Posted By dorobtu
Ane pernah berpikir untuk melibatkan mahasiswa khususnya dari jurusan pertanian untuk melaksanakan tugas pendampingan/pkl dan semacamnya di setiap desa yg sistem pertaniannya belom maksimal. Jadi si mahasiswa tersebut bisa mensosialisasikan bgaiman bertani yg efektif dan efisiien atau membuat riset tentang pertanian seperti belanda. Ssekarang kan banyak tuh punya ide tapi gak tau gimana mengeksekusinya, jadi dengan adanya program tsb mahasiswa diberi "lahan" untuk mengembangkan ilmunya sekaligus mengedukasi masyarakat sekitar. Andaikan ane jadi kepala desa pasti ane pake itu program


Quote:Original Posted By kuma4189
harus bisa dong gan
INDONESIA negara besar yg sedang berkembang, perkembangan negara ini ada di tangan tunas bangsa dan diri kita masing2 sebagai warganegara yg mencintai negara ini..
jadi ayo kita berlomba2 menjadi warganegara yang pintar, karna negara maju ada lah negara yg rakyatnya pintar dan bijaksana..
jngan mau selalu berjiwa di jajah, krna ane rasa bangsa kita msh pegang erat jiwa rakyat yg terjajah, lebih suka menjadi bodoh dngn imbalan kenyamanan, di banding menjadi pintar yg imbalannya mati/sukses..
jadi ayo bangkit saudara saudara ku sebangsa dan setanah air, agan sista yg merasa mencintai indonesia ayo kita jadikan saudara2 kita yg lain jadi pintar dan bijak..
jaya terus INDONESIA-ku


Quote:Original Posted By zenzenhd
kenapa di indo ga bikin perusahaan pertanian yg modern, pasti bisa ngimbangin negara lain . .
masalahnya sekalipun lahan sawah di jual ke orang lain/pindah tangan pasti bakalan jadi perumahan/ gedung (kemungkinan tetep lahan pertanian kecil)
maka dari itu lebih baik di kelola pemilih lahan sawah sendiri daripada jatuh ke tangan2 developer . .
padahal bisnis ini super sekali, apalagi udah sampe kota2 harganya bisa super juga . .


Quote:Original Posted By shaya
Ane pernah denger dari sodara ane yg ke Cina gan... Di Cina, pertanian tradisional cukup maju... Pupuk di dapat dari wc umum gan... Tinggal siram langsung ke sawi yg ditanam, gendut2 semua tuh sawi... Tpi kata sodara ane, pas dipanen dibalik daun sawinya banyak cipratan lumpur... Padahal musim panas... Sodara ane tanya, itu ko di balik daunnya bisa banyak cipratan lumpur? Petaninya jawab, 'Bukan lumpur, tpi 'pupuk'....'


Quote:Original Posted By erdewe
sebenernya ga ada yg salah sama orang2 desa yg pindah ke kota. kan masih ada banyak orang desa yg tetep tinggal di kampungnya

masalahnya kebanyakan orang desa yg profesinya bertani itu itu cara bertaninya hampir2 ga ada perubahan dari jaman nenek moyangnya. dikasih penyuluhan metode yg efektif pada ngeyel alesannya ga sesuai tradisi. mau beralih pake mesin alesannya ga kuat belinya ato nanti takut diprotes sama buruh tani yg nganggur karena tenaga manusia diganti mesin. belum lagi bantuan pemerintah ke petani yg sering ga tepat sasaran ato dikorupsi.


Quote:Original Posted By desugha
indonesia yang lohjinawe katanya..tanah yang subur..kok kalah ya
konon kata orang-orang indonesia sda nya paling banyak

tapi lebih senang impor..untuk memajukan negara sendiri kayaknya gak minat, apalagi banyak berita profesor" orang-orang cerdas indo kurang di perhatikan pemerintah di indonesia..

ane juga salah gan, gak bisa bertani padahal kakek nenek bertani


Quote:Original Posted By aothe
Ortu ane petani gan.. Dia bilang banyak mafia atau oknum dalam pertanian gan.. Misalkan pupuk gan.. Pupuk itu kebnyakan di mainin m oknum di stok di gudang dulu pas pupuk langka dijual gan.. Juanya pun gak bisa beli 1 karung.. Hrus dua karung.. yg bikin greget lagi itu pupuk pas dibuka isinya udah di oplos gan..


Quote:Original Posted By Chiqqu
Benar gan, kalo anak-anak mudanya mau bertani di kampung halamannya ketimbang pindah ke ibukota pasti jadi salah satu faktor untuk maju.

Ane mulai tergerak jadi petani akhir-akhir ini, padahal pekerjaan ane sekarang programmer, haha. Ingin mengembangkan pertanian organik dengan teknologi.


Quote:Original Posted By bonitakim
banyak hal yang mempengaruhi belum majunya pertaian di Indonesia gan

1. SDM, kebanyakan pelaku pertanian (petani) itu orang dulu (sekarang aki-aki), mereka belajar cuma dari pengalaman belom banyak pake teknologi, sekarang mulai bermunculan tuh para petani-petani muda tapi masih dikit. mudah-mudahan makin bertambah dan jangan tengsin ya

2. Topografi. kondisi lahan pertanian juga pengaruh loh gan, kite tau kan kebanyakan lahan yg dipake bertani itu didataran tinggi (gunung), nah entu tuh pengaruh ke teknologi yg bisa dipake. susah juga kan ya kalo di gunung pake alat berat kek mesin-mesin yg dipake di amrik sono. di negara-negara lain tuh mereka punya lahan yg datar gan jd gampang kan tuh ya kalo pake alat-alat canggih kaga ribet kek di kite. tapi di Indo jg ada beberapa daerah yg udah pake alat-alat pertanian modern, walau masih terbatas

banyak dah faktor-faktor yang mempengaruhi belum majunya pertanian Indonesia dan sangat amat complicated, kalo dijabarin mah perlu waktu bertaun-taun gan (kuliah jurusan pertanian sono )


Quote:Original Posted By zing_rays
Indonesia itu kurang bagus pertaniannya... kenapa? karena sistemnya tradisional dan sangat tidak efisien....

kenapa negara tersebut pada maju? karena sudah pertanian industri yang menggunakan mesin dan sudah pasti efisiensi produksinya tinggi

kenapa gak diterapkan di Indonesia? industrialisasi pertanian akan mengurangi jumlah buruh tani, karena tenaga manusia diganti mesin. bayangin aja di negara maju lahan 10hektar itu cuma digarap 3-5 orang.... bandingin disini bisa ampe puluhan-ratusan orang

jadi serba salah juga.. kalo diterapkan industrialisasi pertanian = kapitalis

bisa diterapkan buat ribuan hektar sawah misalnya di karawang di kasih mesin 10 aja... pasti harga beras bisa turun tapi ribuan buruh tani mau cri nafkah apa?


Quote:Original Posted By redmaroo
Indonesia walaupun teknologinya gak semaju negar tetangga, sebenernya udah bisa dibilang maju. Tapi petani di Indonesia masih aja dibohongi dan dibodohi sama oknum-oknum tak bertanggung jawab. Hasilnya liat aja seberapa pun mahalnya harga cabe, beras, buah-buahan, ikan, dll, petaninya tetep aja miskin


Quote:Original Posted By ucha78
Sarjana pertanian dan sarjana peternakannya pada kerja di bank atau pada berlomba-lomba ikutan cpns... Yaa bgini lah...


Quote:Original Posted By bgr88
susah gan kalo misalnya Pemerintah kita gk membuat Pertanian juga merupakan Bisnis menjanjikan. Kalo misalnya pertanian bisa di support dan di bangun sistem bisnis layaknya bisnis/usaha lainnya pasti Pertaninan kita baik.
Petani gk bisa mendapatkan untung karena harga sudah di jatuhkan oleh Tengkulak, kalo misalnya Petani mengerti dan tahu cara menjual hasil pertaniannya sendiri bakalan bisa maju pertanian kita. Dan Pekerjaan sebagai Petani gk bakalan Punah. Ane yakin kalo misalnya Seluruh Sistem baik perundang-undangan, kebijakan dari pemerintah tidak di ganti, mungkin 10-20 thn yg akan datang Di Indonesia bisa sudah tidak ada lagi yang namanya Petani.
Lihat aja sekarang anak Petani belum tentu mau jadi Petani, karena tahu Petani tidak menjanjikan buat masa depan, karena yang mereka tahu sistem pertanian di kita masih model lama, jadi petani tidak pernah mendapatkan untung dari usahanya. Nah karena itu makannya Import di bidang pertanian gila gilaan di Negara kita, karena pertanian kita yang notabene negara agraria tidak bisa mensupport kebutuhan negaranya sendiri.


Quote:Original Posted By bahtiarw2015
Pengen pertanian Maju..
Ya harus dibenahi dlu sistemnya gan.. kita alat aja msh konvensional msh pake cangkul, bajak sapi, dll sdangkan negara lain pada pke mesin semua.
Trus untuk mahasiswa-mahasiswa pertanian adain lh riset, (penelitian) trutama bagi pengembangan tanaman pangan.
Trus pemerintah harusnya lbh pro aktif trhadap kemajuan pertanian di Indonesia krna smpe skrang Mayoritas masy Indonesia berprofesi sbg Petani


Quote:Original Posted By ninnakembang
jepang emang keren gan kalau masalah inovasi dalam bidang pertanian, selain itu mereka bisa menarik minat konsumen juga sih menurut ane dalam bidang pemasaran nya. contoh buah.
kalau indonesia? banyak yg suka buah buahan impor, jarang mau beli buah dalam negeri.
dan juga mungkin yg bikin pertanian kita tertinggal itu karena sistem pertanian nya masih tradisional dan banyak petani yg kurang mau menerima inovasi baru entah karena males mencoba atau pernah kecewa dengan program pemerintah.

satu juga nih gan yg bikin pertanian kita gak maju, dari institusi terkaitnya juga sih menurut ane, penyuluh nya gan, jarang turun dan gak bener bener kalau kerja.

itu menurut ane loh yaaaaa


UPDATE 2

semoga sistemnya bisa dibenarkan ya gan
biar bisa jauh lebih maju dari jepang dan belanda...
Amiin
semoga indonesia bisa kaya gitu
Kualitas air indonesia buruk, jadi si padi nya jadi jelek
gila itu yg jepang, kapan di indonesia bisa gitu?

Kalau jepang udah gak usah dipertanyakan lagi...mereka udah pakarnya pertanian
Indonesia pingin maju tapi sarjana pertanianya pada ogah turun kelapangan, maunya kerja kantoran ama pns
Lebih miris lagi Sawahnya pada ditanemin beton dijadiin perumahan
harusnya indonesia masuk gan, dengan sistem subaknya, tapi kurang beruntung aja, buktinya ga bisa memenuhi swasembada pangan
Quote:Original Posted By husnul.k.a
semoga indonesia bisa kaya gitu


Amin
andai hanya Bali yg dipakai sebagai perwakilan indonesia dijamin nomer satu
sistem pertanian dan pengairan subak di Bali merupakan warisan budaya yang tidak dimiliki negara manapun...bahkan jepang pun berguru
ane orang diluar bali yang benar benar tidak merasa indonesia sedang mengalami kondisi darurat kekeringan dikarenakan sawah sawah di Bali masih kuning bersemi dan siap panen
Semoga Indonesia juga bisa gitu majunya...
wanjir jpg ijo2 amat itu
wakaka
Setau gue jepang juga ada program bertani di dalem gedung a.k.a bertani di perkotaan
pertanian indonesia skrg dah tergerus gan.
ditmpt ane aja byk lahan pertanian jd industri sm perumahan.
nice info gan
indonesia ? hm...
Hmmm
Indonesia kapan ya
Indonesia menurut ane kayaknya butuh daerah2 khusus utk berbagai sektor
maksudnya tuh di Jakarta misal daerah khusus sektor perairan (krn deket laut dan rawan banjir ),
di kota Karawang khusus sektor industri, nah sektor pertanian mungkin bisa di Kota/Kab Cianjur
Quote:Original Posted By superlativ
Pertanian itu luas gan, ga cuma sawah, kebetulan ane di kampus pertanian cuma di fakultas teknologinya
Kalo Jepang emang topnya gan, ane bikin skripsi acuan utamanya dari teknologi pertanian di Jepang

Duh pada nyalahin anak kampus pertanian yg kerjanya melenceng ya, coba iseng-iseng aja buka repositorynya atau main langsung ke perpusnya, liat jurnal atau skripsinya, inovasi-inovasi pertanian itu sebenarnya banyak, numpuk malah, cuma masalahnya implementasi di lapangan oleh pihak yang mempunyai kebijakan kan tau sendiri


Quote:Original Posted By thoyenk03
Klo kami sebagai petani yang penting bisa panen aja....
Dan hasilnya bisa dimakan anak istri sampai panen selanjutnya...
trus klo make alat2 canggih itu sewanya mahal...
Lha kita nanam tongkat aja bisa jadi tanaman ngapain repot2 pake alat aneh2....
Sebenarnya kita bisa meningkatkan hasil panen tapi.... klo panen raya pasti harga anjlok... dimainin tengkulak..
Yang kaya ya tengkulaknya....
Petani tetap miskin...

Trus klo sarjana pertanian mereka cuma menang teori aja....
Suruh turun ke sawah pasti pada gak ngerti.....


Quote:Original Posted By Anjing.Galak
Banyak faktor gan kenapa pertanian kita kurang maju, sebagai mahasiswa di salah satu institusi yang mengemban nama pertanian melihat pertanian indonesia sekarang cukup miris. Dimulai dari sdm yang kurang mau bergerak di bidang pertanian, keseriusan pemerintah juga dalam melindungi petani petani indonesia sangatlah kurang. Buktinya? harga tomat sempat 200/Kg, salah satu bukti bahwa kebijakan pemerintah dalam melindungi petani sangatlah kurang. Salah satu faktor lainnya itu, faktor pengepul, mafia mafia pertanian. Jika jalur distribusi antara petani dan konsume bisa direct, insyallah ane yakin petani petani kita bakal maju, juga sistem koperasi jika berjalan dengan sebagaimana mestinya maka akan membantu untuk kemajuan pertanian indonesia, wong jepang aja belajar koperasi juga ko gan

Lantas apa yang bisa kita lakukan? mungkin dari hal hal kecil yang terlihat sederhana seperti kenapa harus beli pisang cavendish di supermarket produk pertanian china dibanding di pasar asli produk sendiri? kenapa harus minum kopi di starbuck kalo biji kopinya hanya 1% sisanya bahan bahan kimia yang menguntungkan pihak asing? kenapa harus bangga dengan teh jepang sementara salah satu teh yang diminum ratu inggris selain berasal dari india juga berasal dari indonesia? be a smart buyer, jadilah masyarakat pro pertanian yang bangga akan produk pertanian dalam negri


Quote:Original Posted By ojopekokle
jangankan negara2 diatas, negara padang pasir macam saudi arabia aja pertaniannya sudah maju, sudah export produk pertanian, kita yg negara tropis agraris mestinya malu deh

pertanian di saudi





Quote:Original Posted By mathubdg
Pendapat saya:
Sebaiknya di tiap provinsi dialokasikan suatu daerah yang merupakan lumbung padi, termasuk jakarta. Apa? Memang masih ada lahan untuk pertanian di Jakarta? Nah, disini peran bioteknologi dimainkan. Bahkan diatas corcoran, dengan teknologi, padi, cabai, tomat, mampu tumbuh. (kata org IPB).
Petani diangkat menjadi PNS. Hidup mereka harus ditanggung negara. Lah wong, mereka saja sudah menanggung hidup jutaan rakyat Indonesia.
Menyetop impor pangan, agar kita tetap bisa mandiri dan tidak terpengaruh fluktuatif dolar.
Semua butuh proses...


Quote:Original Posted By 3051881
Ane anak lulusan fakultas pertanian gan, kadang merasa sedih juga, di desa ane banyak ansk mudanya yg ga mau kalo ke sawah, senengnya kerja ke pabrik ato toko resto dll, padahal kalo di sawah penghasilan mereka bisa lebih besar lhoo

Ane anak lulusan pertanian tapi ga bisa kerja di bidang pertanian, pingin usaha di bidang pertanian pun ga ada modal. Dan banyak temen2 ane yg sekarang pekerjaannya jauh dari bidang pertanian


Quote:Original Posted By ondaman
Sepertiny sangat sulit petani Indonesia bisa sama atau bahkan mendekati petani negara2 tsb.

Kendala ny sangat banyak, mulai dari level birokrat yg banyak kepentingan pribadi yg mempengaruhi kebijakan impor, pupuk dll.
Lalu sisi teknologi dan pengetahuan kita masi kurang dibanding negara2 itu, walaupun kita memiliki institut pertanian tapi speerti ny kiprah ny masi kurang.
Persepsi masyarakat kalo profesi petani kurang menjanjikan, walaupun realita ny memang demikian.
Masyarakat umum yg lebih suka ke produk2 pertanian impor.
Dll.


Quote:Original Posted By barbarianj85
Klo didaerah ane..mayoritas yg ditanam petani adalah padi., karena paling cocok memang itu.
Mungkin sama seperti didaerah lain mayoritas yg mau menggarap sawah adalah orang orang yg udah tua, krena ya muda lebih suka merantau. Sebenarnya bukan tanpa alesan karena hasil pertanian hasilnya emang mepet.
Apalagi kbnyakan petani udah ketergantungan dengan pupuk buatan pabrik dan pestisida yg jelas2 harganya mahal.
Ditambah lgi ane agak kurang setuju dengan sistem jual panen didaerah ane.. Yaitu menggunakan sistem "tebas" (atau mungkin bahasa lainnya pake taksiran) misalnya untuk 1 ha sawah ditaksir dapetnya berapa kwintal atau ton, kemudian dibayar dgn harga itu..menurut ane itu agak kurang fair karena bisa merugikan salah satu pihak.
Ane pernah dapat cerita dari temen yg pernah kerja di jepang. Menurut dia di jepang selain sistem pertaniannya maju sistem jual panennya juga sangat fair. Biasanya para tengkulak memberi pilihan pada yg punya sawah, mau dipotong sendiri atau tengkulak yg potong. Setelah dipotong trus ditimbang, baru tengkulak membayar sesuai hasil timbangan. Kalau misalnya yg motong si tengkulak harga tinggal dikurangi biaya potongnya aja..jdi sangat fair..

Trus ada lgi katanya , disana juga ada mesin giling padi yg udah kya ATM aje.. Jadi misal kita punya gabah mau di kupas kulitnya. Tinggal datang ke tempatnya ditimbang masukin koin terus gabah tinggal digiling aje, keluar beras. Benar2 mudah....


Quote:Original Posted By ullis
Bukannya indonesia gak bisa kyk gitu, masalah pertama adalah pemilikan lahan petani di indonesia rata2 0,2 ha. Secara agribisnis pemilikan lahan yang sempit membuat usahatani menjadi tidak efisien sehingga marjin yang diperoleh relatif kecil. Kedua mayoritas lahan pertanian di indonesia berbukit jg mekanisai pertanian, ya imbasnya mekanisme pertanian sulit diterapkan, sehingga untuk pengolahan lahan saja memerukan jumlah teagakerja yang besar (tentunya input produksi jg besar, itu pun kalo ada tenagakerja/buruh tani nya) di beberapa daerah di jawa barat tenaga kerja di hidang pertanian sudah sulit, ketiga prasarana pertanian seperti jalan produksi dan irigasi. Contoh di kabupaten garut ada satu daerah yang mampu memproduksi pisang dengan kualitas yang baik dan produksinya tinggi, tapi karena inprastruktur jalan yang tidak baik petani sulit memasarkan produknya, kalaupun ada hara jual ditingkat petani sangatlah rendah. Ke empat akse permodalan. Emang ada bank yang mau ngasih pinjaman ke petani padi contohny yang punya lahan 0,2 ha bahkan kurang?
Kelima. Tidak adanya jaminan harga. Tau sekarang tomat di kebun cma dibeli 200-500 perak padahal hiaya produksi per pohon nyampe rp 7500. Keenam kurangnya kesadaran petani untuk berorganisai. Di antara semua masalah td ini yang menurut ane paling ngebelin, dah tau mereka petani kecil gak mau bersatu lagi. Ya udah kalo sekalinya jual hasil pertanian di injek tuh ama tengkulak. Volume produksi yang relatif kecil membuat posisi tawar petani menjadi rendah sehingga mereka gak bisa ngapangapain kalo harga produknya dah di tentuin tengkulak atw bandar. Beda dengan petani yang tergabung dalam kelompom tani atw asosiasi, karena mereka yang punya kontrol terhadap pasokan barang jg mereka bisa dapat harga jual produk yang lebih besar. Kelebihan berorganisasi dalam kelompok usaha tani segala macam persoalan baik dunia maupun akhirat bisa diselesaikan dengan cara musyawarah.. gitu dulu. Sebenernya masih banyak yang lain yang cape kalo mau jujur mah


Quote:Original Posted By oswald
1. perhatian pemerintah masih sama...bank terus yang dapet bailout..
2. mafia sekitar dunia pertanian juga tidak kalah banyaknya dan tidak kalah rakusnya dengan mafia BBM..
3. rantai tata niaga yang sangat panjang dan boros
4. infrastuktur yang cenderung tidak menunjang + pungli
5. kurangnya minat pemuda untuk jadi petani dan menurunnya minat petani untuk tetap jadi petani
6. budaya Indonesia yang sudah mengalami perubahan dari petani dan nelayan menjadi orang kantoran dan pedagang, walau belum 100%

sebenarnya tidak ada masalah dengan impor 100%, singapura sumeberdayanya sangat sedikit...
sehingga mereka hidup nyaris 100% impor....toh mereka masih hidup dan malah berkembang pesat...
itu karena mereka serius dalam meninggalkan budaya petani dan nelayan ....sehingga bisa jadi 100% pedagang dan pariwisata

indonesia jadi kantoran atau pedagang enggak gitu serius, masih melankolis dengan ucapan pejuang tentang kekayaan tanah airr, sementara jadi petani dan nelayan juga gak didukung dan gak menguntungkan

inilah nasib negara yang gak mau kemana-mana...
tentukanlah sikap seperti singapura....berubah kebudayaan dalam hal mata pencaharian itu tidak masalah, asalkan dilakukan dengan serius


Quote:Original Posted By drymissu
1.harus mulai diambil langkah langkah seperti promosi dan tawaran tawaran menarik bagi para pemuda untuk mau bercocok tanam bisa dimulai dengan menggunakan media untuk memberikan citra bahwa menjadi petani bukan pekerjaan yang memalukan.

2.Pemerintah bisa memulai dengan memberikan sistem kredit dan pinjaman yang lebih ramah kepada petani dan bukannya memberikan modal kepada pemodal dan perusahaan untuk mengkesploitasi alam indonesia tetapi menggunakan petani sebagai ujung tombak roda perekonomian sektor agrikultur.

3.Memanfaatkan tekhnologi dan menerapkannya di lapangan,sudah banyak penemuan penemuan baru hasil anak bangsa untuk pertanian sebenarnya namun tidak pernah didukung serius.Karena tidak pernah ada Uang basahnya dari mendukung inovasi dan perubahan ke arah yang lebih baik,mental korup jajaran pemerintahan.

4.Pemerintah selalu salah kiblat bukannya menjadikan petani kecil sebagai ujung tombak namun mengandalkan permainan dan Deal deal hitam dengan juragan tanah dsb menjadikan petani sering merasa dirugikan dan negara tidak hadir untuk mereka.

page one jika berkenan gan



Quote:Original Posted By husnul.k.a
semoga indonesia bisa kaya gitu


amin

Quote:Original Posted By zzainal
Kualitas air indonesia buruk, jadi si padi nya jadi jelek


air indonesia langsung dri gunung gan
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar