Pages


Rabu, 12 Agustus 2015

Tips Menjadi Pengacara Nge-Hits: Biar Dapet Cendol, Bukan Bata

agan-aganwati kaskusker di sini pasti banyak dong yang lagi sibuk jadi mahasiswa/i fakultas hukum. Pasti gak sedikit juga yang mencanangkan cita-cita jadi pengacara kondang di masa mendatang. Wajar sih, siapa yang ngiler dengan karir sebagai pengacara. Jaminan penghasilan yang banyak, bisa ikutan tenar (kalau perlu jadi artis), kemampuannya diandalkan orang, hingga kita bisa membantu orang-orang yang memang memerlukan nasihat hukum.

Tapi tak jarang juga sih, pengacara justru terjerat oleh pasal-pasal yang sering digunakannya. Agan-aganwati pasti udah tau dong pengacara mana saja yang udah tercokok KPK karena jeratan pasal korupsi?

Nah, jalan panjang menuju karir sebagai pengacara memang dimulai di fakultas hukum. Tapi tips dan trik sebagai pengacara justru didapatkan kalau kita udah terjun langsung jadi pengacara gan. Gak ada ceritanya fakultas hukum ngajarin kiat-kiat menjadi pengacara yang handal dan lihai. Jadi nilai-nilai profesi itu justru didapatkan ketika sudah bertarung di dunia penegakan hukum sebagai pengacara,

Ini beberapa tips dan trik untuk menjadi pengacara, langsung dari mereka yang yahud di bidangnya loh gan.

1. Menjadi Advokat Kepailitan Yang Handal
Spoiler for Menjadi Advokat Kepailitan Yang Handal:

Kiat Menjadi Advokat Kepailitan yang Handal

Memang sih, ada advokat yang bisa bekerja dengan baik di luar keahlian mereka. Tapi, jauh lebih baik jika kita menjadi advokat di bidang hukum yang memang sesuai dengan keahlian kita, salah satunya adalah jika ingin menjadi advokat di bidang hukum kepailitan, Gan.

Menjadi advokat di bidang kepailitan bukan pekerjaan mudah. Ada banyak hal yang perlu dipahami dan dilakukan untuk menjadi advokat kepailitan yang handal, antara lain yuk simak di bawah ini:

1. Memahami Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UU Kepailitan). Memahami UU ini harus sampai ke akar-akarnya, yakni apa filosofi UU ini dilahirkan.

2. Jangan lupakan juga aturan terkait dan hukum acara
Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kepailitan sangat kompleks, Gan sehingga pemahaman yang utuh sangat dibutuhkan. Advokat kepailitan jangan melupakan dasar dari kepailitan, yakni hukum perdata beserta hukum acara perdata.

3. Bertindak secara benar
Seorang advokat yang baik adalah advokat yang memastikan bahwa dia akan berarti buat kliennya. Maksudnya, berarti dalam meng-advise kliennya. Advokat juga perlu mengingatkan bahwa dalam proses berperkara – khususnya perkara kepailitan – bila kliennya tak mau dicurangi, maka jangan pula melakukan hal mencurangi orang lain.

4. Belajar, Belajar dan Belajar
Bertindak secara benar akan menciptakan hal yang positif, yakni advokat akan terus belajar ketika menangani sebuah kasus. Advokat yang baik adalah advokat yang juga memastikan bahwa dia mempunyai ilmu yang cukup dan juga moral yang baik.

Selengkapnya soal kiat-kiat menjadi advokat kepailitan yang handal bisa Agan simak di artikel ini ya:
Empat Kiat Jadi Advokat Kepailitan yang Handal


2. Jadi Pengacara di Law Firm Beken
Spoiler for Jadi Pengacara di Law Firm Beken:

Advokat yang ngehits itu ngga jarang dilihat dari ‘di kantor mana dia bekerja?’, Gan! Nah di ibukota sendiri banyak banget law firm-law firm top yang kabarnya sih bisa banget menjamin agan jadi lawyer hits. Yah kalau istilahnya kaskus bisa bikin agan dapet banyak dapet cendol lah.

Gimana caranya bisa keterima jadi advokat di law firm-law firm beken tersebut? Ini dia tips nya, khusus buat agan:

1. Paham hukum secara mendasar
Kalau kata pemilik law firm papan atas yang ngasih bocoran ke hukumonline sih mereka itu nyarinya ngga susah-susah kok, Gan. Yang penting, katanya lagi, orang tersebut paham ilmu dasar hukum dan paham betul substansinya.

2. Dapat berpikir sistematis dan logis
Setelah pengetahuan, partner di law firm kece lainnya bilang hal penting lainnya adalah logika, Gan. Pengetahuan kadang bisa hanya lewat menghapal, makanya yang juga mereka lihat adalah kemampuan berpikir secara logis.

3. Bisa berbahasa asing
Nah untuk yang satu ini agan bener-bener ngga bisa ngehindar nih, apalagi bahasa Inggris. Pasalnya, Gan, klien law firm-law firm itu ya orang-orang asing.

4. Memiliki passion tinggi
Wah ternyata passion tinggi jadi nilai plus banget loh. Kalau kata partner salah satu law firm, agan harus banget nunjukin passion agan kalau emang bener-bener mau jadi seorang advokat ngehits. Hal itu akan mereka lihat pas interview.

5. Memiliki pengalaman organisasi
“Loh, mau jadi advokat kok butuh pengalaman organisasi?” Pertanyaan itu dijawab mereka karena advokat bekerja di industri pemberian jasa. Orang yang berorganisasi katanya sih akan lebih mudah bergaul dengan klien. Begitu, Gan!

6. Reputasi sekolah yang bagus
Tips terakhir ini mungkin bisa jadi pegangan buat agan-agan yang baru mau ngelanjutin sekolah hukum atau mau sekolah lagi ngambil jurusan ilmu hukum. Kalau agan udah tau mau jadi advokat hits, mungkin bisa cari-cari referensi sekolah hukum yang punya citra dan kualitas bagus.

Nah lebih lengkap lagi soal tips dari para pemilik dan partner law firm-law firm kece yang biasa merekrut sarjana hukum buat kerja sama mereka, baca di sini yuk, Gan:
Ini “Bocoran” Agar Diterima Bekerja di Law Firm Papan Atas!


3. Nasihat Untuk Pengacara
Spoiler for Nasihat Untuk Pengacara:

Bismar Siregar dikenal sebagai sosok yang kontroversial ketika menjalankan profesi hakim. Namun, terlepas dari itu, tak sedikit orang yang mengakui kearifan pria asal Sumatera Utara ini. nasihat-nasihat bernada religius sering meluncur dari mulutnya di ruang sidang. Berikut beberapa nasihat Bismar kepada para advokat:

1. Dahulukan Kewajiban daripada Hak
Bismar mengutarakan bahwa ilmu dan profesi pengacara harus diterima sebagai karunia Ilahi, yang belum tentu bisa diraih banyak orang. Oleh karena itu, para pengacara harus sadar sebagai orang yang terpilih dipanggil menunaikan amanah. Menurut Bismar, pengacara dalam agama tidak menuntut hak, tetapi mengutamakan kewajiban.

2. Jangan Gantungkan Rezeki kepada Hakim
Dalam buku ‘Bunga Rampai Karangan Tersebar (jilid 2)’, Bismar juga menasihati para pengacara agar memiliki iman yang kuat, sehingga bisa memahami bahwa rezekinya tidak bergantung kepada hakim, tetapi ada pada Tuhan Yang Maha Esa. Artinya, para pengacara tidak boleh begitu saja tunduk kepada hakim, sehingga takut dalam menegakkan kebenaran. Bismar mengutarakan bahwa pengacara yang menggantungkan rezeki kepada hakim justru telah mengkhianati profesi, dan telah membantu mempercepat proses penyalahgunaan jabatan oleh hakim.

3. Jangan Putar Balikan Fakta
Bismar menyoroti secara khusus seputar perilaku sebagian pengacara yang suka memutarbalikan fakta dalam buku bertajuk ‘Catatan Bijak, Membela Kebenaran Menegakan Keadilan’. Ia mengomentari sebuah kasus seputar hubungan nasabah seorang wanita Ny SA Siregar binti HH Siregar, dalam kasus mana pengacara memutarbalikkan fakta, berbuat fitnah, menyebut seseorang bertukar agama, yang notabene tidak.

4. Jaga Sumpah yang Diucapkan
Dalam buku ‘Rasa Keadilan’, Bismar menyinggung seputar sumpah pengacara yang seharusnya dipegang teguh oleh mereka yang akan terjun ke dunia profesi jasa hukum ini. Menurutnya, menjaga sumpah adalah cara terbaik untuk menghindari penyelewengan.

5. Disiplin Waktu
Terakhir, nasihat Bismar untuk para advokat adalah disiplin waktu ketika bersidang. Datanglah tepat waktu. Ini bukan sekadar nasihat, tetapi juga pernah diterapkannya sanksi denda bagi para pihak berperkara (termasuk pengacara) yang terlambat datang ke ruang sidang ketika Bismar menjabat Ketua Pengadilan Jakarta Utara.

Uraian lebih lengkapnya, lihat di artikel ini ya gan:
Lima Nasihat Bismar Siregar untuk Pengacara


4. Jangan Salah Juga Milih Pengacara
Spoiler for Jangan Salah Juga Milih Pengacara:

Nasi sudah menjadi bubur. Advokat alias pengacara yang dipilih ternyata tidak sesuai harapan. Sedikit-sedikit meminta-minta uang. Ujungnya menyarankan klien untuk menyuap hakim.

Agan-agan yang pernah nemu pengacara model seperti di atas pasti melakukan kesalahan seperti di bawah ini:
1. Nggak cari tahu keahlian advokat
2. Nggak meminta perincian secara jelas tarif jasa hukum yang ditawarin advokat
3. Langsung memilih advokat yang pertama kali ditemui
4. Tidak bertemu langsung
5. Dll.

Lebih lanjut silakan baca artikel ini gan: Agar Tidak Salah Memilih Advokat


Nah, itu dia tips dan triknya gan. Kalau ada agan-aganwati di sini yang sedang jadi pengacara dan mau membeberkan tips dan trik versi masing-masing, ditunggu loh!

(hot)
kenapa pengacara yang eksis di media itu kebanyakan orang batak (bukan sara)?
Jangan kaya MCK gan..nyuap hakim buat menangin perkara..
Quote:Original Posted By k.asku.s
kenapa pengacara yang eksis di media itu kebanyakan orang batak (bukan sara)?


Mungkin mereka pandai beradu argumen gan..coba" aja liat kalo lg ada di tipi-tipi
Quote:Original Posted By combro25
Jangan kaya MCK gan..nyuap hakim buat menangin perkara..


Apaan mck?
Maksud orang tua nya velove :
yang jelas pengacara itu jangan pernah memanipulasi data dan fakta sehingga membuat yang benar jadi salah dan sebaliknya
dapet bata buat bangun rumah gan
hmm rata rata sih pada ga bisa jaga sumpahnya

semoga dah ke depannya banyak pengacara2 yg lebih baik
jadi pengacaranya koruptor gan, dijamin tenar. kek OC kaligis yg lagi jadi tersangka suap hakim.
Huwaaa.. prestigious juga jadi pengacara kepailitan, doanya tiap hari "Ya allah berikanlah hamba banyak perusahaan bangkrut tiap hari agar rejeki lancar dan makmur"
Klo ane sih insyaallah jadi jaksa amin
bahasa asing itu penting banget gan, tapi bukan cuma b.ingg loh, bahasa lainnya juga harus dikuasai...
by the way mejeng dulu di pejwan
sering main game NDS yg pengacara ntu sama nonton dan baca buku yg ada kaitannya dengan hukum tjoey

btw contributor kok kagak di disable cendolnya, coba klepon ntu ngga di disable juga jd kolektor bata dah
ane kadang bingung sama pengacara para koruptor, mereka memang yakin klien nya g bersalah atau gimana
Quote:Original Posted By tokomapan
hmm rata rata sih pada ga bisa jaga sumpahnya

semoga dah ke depannya banyak pengacara2 yg lebih baik


iya Om..

betul
waduh ane kurang minat jadi pengacara gan
pengacara: pengangguran banyak acara
Quote:Original Posted By himase
ane kadang bingung sama pengacara para koruptor, mereka memang yakin klien nya g bersalah atau gimana


kalo duid yang berbicara ... lain cerita ya gan
Quote:Original Posted By wiraspy


kalo duid yang berbicara ... lain cerita ya gan


yoi, hukum telah dibutakan oleh uang , bai de wei tag ente
ngeriiiiii
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar