BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Izinkan newbie membuat thread ini.
Jadilah pembaca yang baik. Baca sampai habis, termasuk gambar dan grafik. Baru komen!
Jangan komen di luar dari TOPIK!!!
#SaveFrekuensi
Pemerintah Akan Serius Benahi Pertelevisian Indonesia
Mari bantu share supaya pemerintah tau bahwa tindakan ini didukung penuh oleh warga sipil a.k.a KASKUSER.
Nonton TV bagi sebagian orang udah jadi kebutuhan primer, tapi apakah dengan adanya acara TV sampah sekarang ada hal baik yang diperoleh penonton, yang ada malah menambah imajinasi dan daya khayal yang entah kemana. Mengingat yang ditontonnya bisa berubah jadi meong air, serigala atau apalah itu. Ditambah story yang ituitu aja. Katakanlah ftv, jumpa, nabrak, nyolot, pacaran, cemburuan, putus, trus balikan. What the hell is this?! Untuk yang masih labil ini bakalan dihantui dengan khalayan seperti itu. Sampah!!!
Bagi agan-aganwati yang lahir di era Tahun 90-an (ane 1994) pasti tau dengan aneka program TV asik pada masa itu. Seperti : Acara Musik (MTV Ampuh), Serial Kartun Nickelodeon (Sepongebob, Avatar, etc.), National Geographich (Wild Life, Seconds From Disaster, The World Most Amazing Videos), dan seluruh rekan-rekannya. Menurut ane program-program ini jelas seru dan sangat edukatif, ane yakin agan pasti sependapat.
Belakangan kita disuguhkan dengan acara TV yang enggak guna banget alias SAMPAH. Ngakunya acara ber-Genre musik, nyatanya joget-joget gak jelas pakai segment masak-masak segala. Variety Show yang isinya cuman "masak aerr masak aer" terus naburin tepung atau semen putih gitu ke lawan main. Infotainment yang ngebahas kehidupan para artis sampah alay gak jelas, emang penting dia mau cerai atau nikah malah sampe OnAir 7 Hari NonStop segala Live pulak. kan Syit!!! Yang paling parah ini Sinetron freak and nyampah. harimau lah, serigala lah, Emaakk... Fakk!!! Tambah lagi film import dari india atau turkey. Azu! makin gak jelas. Malah best friend kita Spongebob udah di relokasi entah kemana.
Sedikit informasi gan, kenapa belakangan acara sampah ini menjamur di TV UHF kita. Pengusaha siaran (red: Produser) hanya mengejar yang namanya Rating, dan Rating ini lah yang dijadikan tolak ukur bahwa Program dan siaran TV ramai peminat alias laku. (Lebih lanjut agan bisa googling : Cara Melihat Rating Televisi). Jika Rating suatu acara tinggi, maka disitulah Pengusaha produk akan memasang iklan nya. Karena sudah jelas bahwa akan banyak pasang mata yang melihat iklan tersebut. Produser akan melakukan cara apa saja guna mendongkrak Rating ini, walaupun siarannya 24 jam cuman joget-joget gak jelas "Asal Penonton Senang". Nah, statement yang terakhir inilah kata kuncinya. Kita senang ngeliat acara yang isinya ngebuli lawan main, joget gak jelas, kepo masalah rumah tangga orang. Dari situlah para Produser melihat minat penonton sebagai peluang pasar. Maka, produser ramai-ramai bikin acara TV sampah yang lain dan latah TV lain ikut-ikutan alias plagiat. Hanya sebagian TV yang masih sadar akan kodratnya
Akhirnya, kekecewaan kita terhadap program TV yang sangat tidak berkualitas alias sampah ini terjawab sudah. Walaupun isu sosial ini hanya beredar di Sosial Media melalui Meme, Blog, Kaskus atau yang lainnya, tapi akhirnya Pemerintah melalui yang terhormat Bapak Presidan Joko Widodo beserta Pihak-pihak terkait termasuk KPI sudah merespon topik para Netizen ini pada Jumat, 21 Agustus 2015.
Berikut Beritanya :
Quote:Jokowi Minta Program TV Tak Semata Mengejar Rating
Metrotvnews.com: Presiden Jokowi meminta program tv haruslah memberi edukasi kepada masyarakat, Jumat (21/8/2015). Presiden menyayangkan program tv yang berbau takhayul.
Editor: DFS
VIDEO
KPI dan Pemerintah akan Benahi Persoalan Penyiaran
Metrotvnews.com: Ketua KPI Judha Riksawan mengatakan pihaknya prihatin dengan penyiaran program tv jika dikaitkan dengan rating. Menurutnya, KPI dan pemerintah akan serius benahi penyiaran praogram tv, Jumat (21/8/2015).
Editor: DFS
VIDEO
Revolusi Mental Penyiaran TV akan Disosialisasikan
Metrotvnews.com: Ketua Asosiasi Televisi Swasta Indonesia Ishadi SK mendukung langkah pemerintah dalam merevolusi mental penyiaran televisi di Indonesia, Jumat (21/8/2015). Menurutnya revolusi mental penyiaran tv akan disosialisasikan.
Editor: DFS
VIDEO
Keresahan netizen sebenarnya cukup beralasan mengingat bahwa saat bocah seusia kita dulu (sekitar 7 sampai 10 Tahun) masih nengkrengnya di Nickelodeon Zone, tapi sekarang bocah umur segitu udah dipaksa nonton Serigala yang masuk sekolah, cinta-cintaan FTV yang isinya Bullsyit eneg banget (Jatuh kepleset ditangkep sama cowok trus pacarnya si cowok liatin pergokin mereka lagi pelukan - Oh Shittt. Come On!!!). Akhirnya mental bocah sekarang jadi mellow, lembek gan! Dan KPI sudah membuktikan acara yang temanya dikhususkan untuk anak, sebenarnya jauh dari Index standar KPI alias gak sesuai buat anak.
Sebelumnya Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Telah melaukan survey terhadap program yang ada pada Televisi Indonesia. Survey ini dimulai pada Maret 2015 hingga Apri 2015.
Berikut surat yang dikeluarkan KPI
Quote:PELAKSANA PENELITIAN
Untuk melakukan penelitian ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) dan 9 perguruan tinggi di Indonesia, masing-masing:
1. Universitas Islam Negeri Jakarta
2. Universitas Islam Negeri Yogyakarta
3. Universitas Diponegoro Semarang
4. Universitas Airlangga Surabaya
5. Universitas Hasanuddin Makasar
6. Universitas Sumatera Utara Medan
7. Universitas Islam Negeri Ambon
8. Universitas LambungMangkurat Banjarmasin
9. Universitas Udayana Bali
RESPONDEN
Sampel responden yang disertakan dalam survei ini adalah seorang ahli - merujuk kepada orang yang mengikuti (menonton) televisi dan bisa memberikan penilaian atas program siaran televisi. Penelitian ini akan melibatkan 90 orang ahli di 9 kota di Indonesia, sehingga total ada 810 orang ahli.
HASIL PENELITIAN
KESIMPULAN
Acara Tidak Berkualitas (Memiliki index di bawah standar) a.k.a SAMPAH
“Emak Ijah Pengen ke Mekah” masuk ke jajaran sinetron yang tidak berkualitas.
“Sinema Pintu Tobat” juga masuk ke dalam kategori sinetron tak berkualitas.
Dan gelar sinetron dengan kualitas terburuk diberikan pada “7 Manusia Harimau” meong
Sementara variety show tak berkualitas pantas disematkan pada “Pesbukers”.
Selanjutnya ada “Duo Pedang”, tidak mengagetkan sama sekali.
Melengkapi daftar acara tak berkualitas ada “Late Night Show”
Jelas gua eneg banget liat list sampah di atas
Dan ini daftar acara yang masih layak dikonsumsi.
Silahkan agan lihat surat hasil survey KPI full version (PDF) DI SINI
Nah itu dia gan semoga kedepannya Televisi kita punya acara yang lebih berbobot, seru, dan edukatif. Yang gak semata-mata hanya untuk tujuan komersil. Isi Thread murni dari pemikiran ane. plus MetroTVNews dan KPI
______________UPDATE______________
=============================================
Tanggapan Warga Sipil
"Tinggal pasang TV kabel aja kok susah"
OK, Sepertinya ane harus paksa buka kembali mindset agan-agan yang udah terlanjur dijejeli acara sampah.
Kenapa belakangan ramai sekali netizen membahas tentang kualitas acara TV? Karena makin kesini acara makin gak jelas alias sampah. Sehingga artis juga makin nyampah aja tingkahnya. Dan tambah lagi artis-artis luar yang gak laku NYAMPAH di TV kita. Modal putih, tinggi, dan bahasa indonesia yang cedal, jadi modal buat nengkreng di layar kaca. Apapaan ini!!! Jangan tanya kenapa. Baca Thread ane di atas. "MASYARAKAT KITA SUKA NONTON ACARA SAMPAH" dan gak mutu kayak joget alay, ngebully, siram tepung, masak aer, sampe musik ada segment masak segala. What the fakk!!! Lah, masyarakat yang mana ni gan. Entah, kalo agan tinggal serumah sama keluarga pasti itu adek-adek lo atau kakek nenek lo. Ah, sudahlah. Balik ke topik. Kenapa kampanye anti program sampah ini gencar di internet, tidak lain karena kita sedang berjuang merebut kembali atas hak kita. Lho, hak yang mana? Hak atas FREKUENSI. Ya, Frekuensi adalah milik kita gan. Warga Negara Indonesia. hak-hak kita atas frekuensi sudah diatur sama KPI.
Quote:FREKUENSI MILIK PUBLIK
Seperti air, tanah, dan udara, spektrum frekuensi merupakan kekayaan sebuah bangsa. Undang-Undang Penyiaran No. 32 Tahun 2002 dalam mukadimahnya menuliskan bahwa frekuensi merupakan sumber daya alam terbatas dan kekayaan nasional yang harus dijaga dan dilindungi oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Agar penggunaan dari frekuensi berlangsung adil dan bermanfaat bagi publik, maka diperlukanlah sebuah badan yang bersifat independen untuk mengatur dan mengawasi penggunaannya. Di sinilah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) diberi kewenangan oleh UU Penyiaran sebagai lembaga negara independen untuk mewakili publik dalam mengurus penyiaran.
Singkatnya, publik berhak menggunakan, menikmati, dan mendapatkan manfaat dari frekuensi, baik yang dikelola oleh diri atau komunitasnya sendiri maupun perusahaan yang bersifat komersial. Selengkapnya lihat : frekuensimilikpublik.org
Quote:PELANGGARAN TERHADAP FREKUENSI
Quote:TUJUAN PENYIARAN
Penyiaran diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertakwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia.
Quote:FUNGSI PENYIARAN
Jelas KPI telah mengatur acara untuk anak, musik, budaya, hiburan yang sehat, bahkan acara genre mistik. yang paling penting adalah tentang "Penghormatan Hak Privasi" karena ini jelas bertentangan dengan infotainment sekarang dari mulai lamaran, nikah, sape dia lahiran LIVE pulak. Fakk!
Jadi agan jangan berfikir terlalu cetek dengan kalimat "Pasang TV kabel aja kok susah". Ini adalah tindakan kita dari perampok atau bisa disebut PENJAJAH! ya, penjajah hak publik. sama hal nya dengan mempertahankan lahan pribadi kita.
Semoga agan-agan sekalian ngerti
Quote:Original Posted By madurathor ►
tinggal pasang tipi kabel repot banget
Quote:Original Posted By blak2an ►
Jangan pada kayak orang kere, tinggal langganan tipi kabel, beressss..!
"Nonton TV kan GRATIS"
Quote:Jangan salah gan, memang gratis tapi FREKUENSI adalah MILIK PUBLIK!. Anggap aja anomali frekuensi ini seperti sumber daya yang lain (seperti bumi, air, udara) semuanya gratis seperti penjelasan di atas. Semua berhak menggunakan, dan jelas GRATIS. nah saat polutan mulai merusak itu semua (pencemaran lahan, air atau udara), kita HARUS menetralisir kembali gan kalau tidak ingin merusak tubuh dan kehidupan. dan polutan FREKUENSI saat ini adalah ACARA SAMPAH. merusak gan!!! Inilah tugas kita bersama. Ane senang presiden kita naggepin isu ini ke arah yang lebih serius. jadi walaupun gratis, mutlak harus steril dari polutan!
"Lalu, Solusinya Apa?"
Quote:Original Posted By vikoadi ►
terus tindak lanjutnya apa ini?
Quote:Simple gan. Dalam dunia IT, FINAL USER tidak bisa mengubah struktur program. Yang bisa hanya DEVELOPER. Final user hanya dapat mereport untuk melakukan FIX pada BUG ini. Anomali ini serupa dengan isi thread, penonton adalah final user sedangkan pemerintah adalah developer. jadi kita hanya perlu memberi masukan kepada pemerintah tentang acara sampah, tinggal mereka yang akan mereview ulang dan melakukan fix jika diperlukan. Sama halnya dengan program yang masih ada bug, FINAL USER DIANJURKAN UNTUK TIDAK MENGOPERASIKAN PROGRAM. Jadi sebagai penonton kita harus STOP MENGOPERASIKAN TV DAN MENONTON PROGRAM SAMPAH. Dengan mendukung tindakan pemerintah ini, artinya agan ikut serta melakukan report untuk melakukan fixing.
Warga sipil yang pro dengan tindakan ini.
Quote:Original Posted By t36uhdcfc ►
amiiin, semoga beneran tercapai gaan
ane juga bener2 eneg sama acara tv jaman sekarang, apalagi ponakan ane dia cewe yg masih kelas 2 sd udah seneng bgt sama yg namanya ggs, bahkan koleksi gambarnya aliando
apa pantes coba anak kecil udah nonton acara begitu
***
jaman sekarang udah ga ada acara tv yg bertema science kaya gitu, inget kuis indosat galileo? menurut ane itu acara yg sangat bermutu, dulu ane seneng bgt nntn acara itu makannya ane tertarik sama yg namanya science. selain itu ada juga acara kuis yg pesertanya mahasiswa, ane lupa itu judul acaranya tp dulu ane juga sering nntn. jangan lupa juga ada acara who wants to be millionare, yg bener2 nambah pengetahuan.
bandingin dengan acara kuis sekarang, superdeal 2 milyar trus sama acara kuis ga jelas yg triak2 "bisa jadi" entah apa itu judulnya, new family 100 yg isinya malah lawakan ga jelas si tukul padahal dulu tuh acara bermutu dan ada wibawanya.
jaman sekarang tv lebih suka menyiarkan acara berbau mistis ketimbang science, ya pantes aja kalo orang indonesia ada hal aneh sedikit aja lgsung dikaitkan dengan hal2 mistis, padahal kalo mau cari penjelasan secara science juga sebenernya ada
ups maaf gan curhat
Quote:Original Posted By ofans ►
Iya gan... Lebih baik ilm kartun daripada sinetron alay
Quote:Original Posted By wiryanto86 ►
sudah beberapa tahun terakhir ane jarang nonton tv lokal gan soalnya isinya gitu mulu,sekalian aje nonton siaran luar yang lebih menghibur dan mendidik
Quote:Original Posted By uao ►
ane rindu sama jaman2nya mtv tuh vray
makasih
Quote:Original Posted By fro.gprince ►
Revolusi tv setubuh ane semua ajarin supaya jangan nonton tv apalagi pas kmaren kondangan live 7jam sampe nujuh bulan live sampe Melahirkan juga Live ,,, wtf ! udah minjem siaran publik malah bikin profit sendiri
Quote:Original Posted By fire.flare ►
film" india harus dibasmi juga
Quote:Original Posted By bagibagi ►
Semoga pertelevisian indonesia menjadi lebih baik lagi...
Quote:Original Posted By wahida866 ►
semoga bener2 dibenahi itu acaranya
Quote:Original Posted By donsus ►
KPI harus lebih galak ya ama sinetron gak jelas, dan acara Musik Alay
Quote:Original Posted By noormuhammad93 ►
Acara tv skg kaya ta*k ,,,
Bayangi acara gosip tayang 3x sehari kya mnum obat aja ,,,,, ada juga yg tayangnya jam 7pagi gmn coba ckckckc
Acara komedi yg ngebully ,,,acara musik yg aneh msa ada segmen masak" trus jga segmen curhat"an apa itu coba ga wajar ,,sinnetronnya jga aneh sekedar mncari rating pdahal isinya sampah efeknya apa adanya keliatan bgt ,,,,,
Ane skg udh jarang nnton tv pling jga nnton cctv ,laptop unyil ,bolang ,tau ga sih yg msih bermutu lah ,,,,,
Quote:Original Posted By kudogirls ►
Ane jg super duper enek gan sm program2 tipi jaman skrg.. Rata2 acaranya primitif.. Mending idup di jaman batu dah..
Semoga Jaman Asik Itu Kembali
Sekalian singgah ke sini gan. KLIK!
Izinkan newbie membuat thread ini.
Jadilah pembaca yang baik. Baca sampai habis, termasuk gambar dan grafik. Baru komen!
Jangan komen di luar dari TOPIK!!!
#SaveFrekuensi
Pemerintah Akan Serius Benahi Pertelevisian Indonesia
Mari bantu share supaya pemerintah tau bahwa tindakan ini didukung penuh oleh warga sipil a.k.a KASKUSER.
Nonton TV bagi sebagian orang udah jadi kebutuhan primer, tapi apakah dengan adanya acara TV sampah sekarang ada hal baik yang diperoleh penonton, yang ada malah menambah imajinasi dan daya khayal yang entah kemana. Mengingat yang ditontonnya bisa berubah jadi meong air, serigala atau apalah itu. Ditambah story yang ituitu aja. Katakanlah ftv, jumpa, nabrak, nyolot, pacaran, cemburuan, putus, trus balikan. What the hell is this?! Untuk yang masih labil ini bakalan dihantui dengan khalayan seperti itu. Sampah!!!
Bagi agan-aganwati yang lahir di era Tahun 90-an (ane 1994) pasti tau dengan aneka program TV asik pada masa itu. Seperti : Acara Musik (MTV Ampuh), Serial Kartun Nickelodeon (Sepongebob, Avatar, etc.), National Geographich (Wild Life, Seconds From Disaster, The World Most Amazing Videos), dan seluruh rekan-rekannya. Menurut ane program-program ini jelas seru dan sangat edukatif, ane yakin agan pasti sependapat.
Belakangan kita disuguhkan dengan acara TV yang enggak guna banget alias SAMPAH. Ngakunya acara ber-Genre musik, nyatanya joget-joget gak jelas pakai segment masak-masak segala. Variety Show yang isinya cuman "masak aerr masak aer" terus naburin tepung atau semen putih gitu ke lawan main. Infotainment yang ngebahas kehidupan para artis sampah alay gak jelas, emang penting dia mau cerai atau nikah malah sampe OnAir 7 Hari NonStop segala Live pulak. kan Syit!!! Yang paling parah ini Sinetron freak and nyampah. harimau lah, serigala lah, Emaakk... Fakk!!! Tambah lagi film import dari india atau turkey. Azu! makin gak jelas. Malah best friend kita Spongebob udah di relokasi entah kemana.
Sedikit informasi gan, kenapa belakangan acara sampah ini menjamur di TV UHF kita. Pengusaha siaran (red: Produser) hanya mengejar yang namanya Rating, dan Rating ini lah yang dijadikan tolak ukur bahwa Program dan siaran TV ramai peminat alias laku. (Lebih lanjut agan bisa googling : Cara Melihat Rating Televisi). Jika Rating suatu acara tinggi, maka disitulah Pengusaha produk akan memasang iklan nya. Karena sudah jelas bahwa akan banyak pasang mata yang melihat iklan tersebut. Produser akan melakukan cara apa saja guna mendongkrak Rating ini, walaupun siarannya 24 jam cuman joget-joget gak jelas "Asal Penonton Senang". Nah, statement yang terakhir inilah kata kuncinya. Kita senang ngeliat acara yang isinya ngebuli lawan main, joget gak jelas, kepo masalah rumah tangga orang. Dari situlah para Produser melihat minat penonton sebagai peluang pasar. Maka, produser ramai-ramai bikin acara TV sampah yang lain dan latah TV lain ikut-ikutan alias plagiat. Hanya sebagian TV yang masih sadar akan kodratnya
Akhirnya, kekecewaan kita terhadap program TV yang sangat tidak berkualitas alias sampah ini terjawab sudah. Walaupun isu sosial ini hanya beredar di Sosial Media melalui Meme, Blog, Kaskus atau yang lainnya, tapi akhirnya Pemerintah melalui yang terhormat Bapak Presidan Joko Widodo beserta Pihak-pihak terkait termasuk KPI sudah merespon topik para Netizen ini pada Jumat, 21 Agustus 2015.
Berikut Beritanya :
Quote:Jokowi Minta Program TV Tak Semata Mengejar Rating
Metrotvnews.com: Presiden Jokowi meminta program tv haruslah memberi edukasi kepada masyarakat, Jumat (21/8/2015). Presiden menyayangkan program tv yang berbau takhayul.
Editor: DFS
VIDEO
KPI dan Pemerintah akan Benahi Persoalan Penyiaran
Metrotvnews.com: Ketua KPI Judha Riksawan mengatakan pihaknya prihatin dengan penyiaran program tv jika dikaitkan dengan rating. Menurutnya, KPI dan pemerintah akan serius benahi penyiaran praogram tv, Jumat (21/8/2015).
Editor: DFS
VIDEO
Revolusi Mental Penyiaran TV akan Disosialisasikan
Metrotvnews.com: Ketua Asosiasi Televisi Swasta Indonesia Ishadi SK mendukung langkah pemerintah dalam merevolusi mental penyiaran televisi di Indonesia, Jumat (21/8/2015). Menurutnya revolusi mental penyiaran tv akan disosialisasikan.
Editor: DFS
VIDEO
Keresahan netizen sebenarnya cukup beralasan mengingat bahwa saat bocah seusia kita dulu (sekitar 7 sampai 10 Tahun) masih nengkrengnya di Nickelodeon Zone, tapi sekarang bocah umur segitu udah dipaksa nonton Serigala yang masuk sekolah, cinta-cintaan FTV yang isinya Bullsyit eneg banget (Jatuh kepleset ditangkep sama cowok trus pacarnya si cowok liatin pergokin mereka lagi pelukan - Oh Shittt. Come On!!!). Akhirnya mental bocah sekarang jadi mellow, lembek gan! Dan KPI sudah membuktikan acara yang temanya dikhususkan untuk anak, sebenarnya jauh dari Index standar KPI alias gak sesuai buat anak.
Sebelumnya Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Telah melaukan survey terhadap program yang ada pada Televisi Indonesia. Survey ini dimulai pada Maret 2015 hingga Apri 2015.
Berikut surat yang dikeluarkan KPI
Quote:PELAKSANA PENELITIAN
Untuk melakukan penelitian ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) dan 9 perguruan tinggi di Indonesia, masing-masing:
1. Universitas Islam Negeri Jakarta
2. Universitas Islam Negeri Yogyakarta
3. Universitas Diponegoro Semarang
4. Universitas Airlangga Surabaya
5. Universitas Hasanuddin Makasar
6. Universitas Sumatera Utara Medan
7. Universitas Islam Negeri Ambon
8. Universitas LambungMangkurat Banjarmasin
9. Universitas Udayana Bali
RESPONDEN
Sampel responden yang disertakan dalam survei ini adalah seorang ahli - merujuk kepada orang yang mengikuti (menonton) televisi dan bisa memberikan penilaian atas program siaran televisi. Penelitian ini akan melibatkan 90 orang ahli di 9 kota di Indonesia, sehingga total ada 810 orang ahli.
HASIL PENELITIAN
- Untuk program acara berita, indeks kualitas program adalah sebesar 3,58. Angka ini sedikit di bawah standar 4 (berkualitas) yang ditetapkan oleh KPI.
- Program acara sinetron pada survei periode ini mendapatkan indeks kualitas sebesar 2,51. Angka ini masih di bawah 4 (berkualitas) yang ditetapkan oleh KPI.
- Untuk program acara infotainment, survei menunjukkan indeks kualitas program acara adalah 2,34. Jauh di bawah standar 4 (berkualitas) yang ditetapkan oleh KPI.
- Untuk program acara variety show, hasil survei memperlihatkan angka indeks kualitas sebesar 2,68. Angka ini jauh di bawah standar 4 (berkualitas) yang ditetapkan oleh KPI.
- Pada survei periode ini, program acara talk show memperoleh angka indeks kualitas sebesar 3,78. Nilai ini di bawah standar 4 (berkualitas) yang ditetapkan oleh KPI.
- Program acara religi dalam survei mendapatkan indeks kualitas sebesar 4,1. Angka ini di atas standar 4 (berkualitas) yang ditetapkan oleh KPI.
- Bagaimana dengan program acara wisata / budaya. Hasil survei memperlihatkan, indeks kualitas untuk program ini adalah 4,09. Indeks ini di atas standar 4 (berkualitas) yang ditetapkan oleh
KPI.
- Hasil survei memperlihatkan, indeks kualitas untuk program acara komedi adalah 3,13. Angka ini masih di bawah 4 (berkualitas) yang ditetapkan oleh KPI.
- Untuk program acara anak-anak, responden menilai kualitas program acara anak-anak masih kurang berkualitas. Indeks kualitas adalah 3,03, masih di bawah angka 4 (berkualitas) yang ditetapkan oleh KPI.
KESIMPULAN
Acara Tidak Berkualitas (Memiliki index di bawah standar) a.k.a SAMPAH
“Emak Ijah Pengen ke Mekah” masuk ke jajaran sinetron yang tidak berkualitas.
“Sinema Pintu Tobat” juga masuk ke dalam kategori sinetron tak berkualitas.
Dan gelar sinetron dengan kualitas terburuk diberikan pada “7 Manusia Harimau” meong
Sementara variety show tak berkualitas pantas disematkan pada “Pesbukers”.
Selanjutnya ada “Duo Pedang”, tidak mengagetkan sama sekali.
Melengkapi daftar acara tak berkualitas ada “Late Night Show”
Jelas gua eneg banget liat list sampah di atas
Dan ini daftar acara yang masih layak dikonsumsi.
Silahkan agan lihat surat hasil survey KPI full version (PDF) DI SINI
Nah itu dia gan semoga kedepannya Televisi kita punya acara yang lebih berbobot, seru, dan edukatif. Yang gak semata-mata hanya untuk tujuan komersil. Isi Thread murni dari pemikiran ane. plus MetroTVNews dan KPI
Spoiler for "Bonus":
Spoiler for "Mengheningkan cipta untuk spongebob... Dimulai":
______________UPDATE______________
=============================================
Tanggapan Warga Sipil
"Tinggal pasang TV kabel aja kok susah"
OK, Sepertinya ane harus paksa buka kembali mindset agan-agan yang udah terlanjur dijejeli acara sampah.
Kenapa belakangan ramai sekali netizen membahas tentang kualitas acara TV? Karena makin kesini acara makin gak jelas alias sampah. Sehingga artis juga makin nyampah aja tingkahnya. Dan tambah lagi artis-artis luar yang gak laku NYAMPAH di TV kita. Modal putih, tinggi, dan bahasa indonesia yang cedal, jadi modal buat nengkreng di layar kaca. Apapaan ini!!! Jangan tanya kenapa. Baca Thread ane di atas. "MASYARAKAT KITA SUKA NONTON ACARA SAMPAH" dan gak mutu kayak joget alay, ngebully, siram tepung, masak aer, sampe musik ada segment masak segala. What the fakk!!! Lah, masyarakat yang mana ni gan. Entah, kalo agan tinggal serumah sama keluarga pasti itu adek-adek lo atau kakek nenek lo. Ah, sudahlah. Balik ke topik. Kenapa kampanye anti program sampah ini gencar di internet, tidak lain karena kita sedang berjuang merebut kembali atas hak kita. Lho, hak yang mana? Hak atas FREKUENSI. Ya, Frekuensi adalah milik kita gan. Warga Negara Indonesia. hak-hak kita atas frekuensi sudah diatur sama KPI.
Quote:FREKUENSI MILIK PUBLIK
Seperti air, tanah, dan udara, spektrum frekuensi merupakan kekayaan sebuah bangsa. Undang-Undang Penyiaran No. 32 Tahun 2002 dalam mukadimahnya menuliskan bahwa frekuensi merupakan sumber daya alam terbatas dan kekayaan nasional yang harus dijaga dan dilindungi oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Agar penggunaan dari frekuensi berlangsung adil dan bermanfaat bagi publik, maka diperlukanlah sebuah badan yang bersifat independen untuk mengatur dan mengawasi penggunaannya. Di sinilah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) diberi kewenangan oleh UU Penyiaran sebagai lembaga negara independen untuk mewakili publik dalam mengurus penyiaran.
Singkatnya, publik berhak menggunakan, menikmati, dan mendapatkan manfaat dari frekuensi, baik yang dikelola oleh diri atau komunitasnya sendiri maupun perusahaan yang bersifat komersial. Selengkapnya lihat : frekuensimilikpublik.org
Quote:PELANGGARAN TERHADAP FREKUENSI
Quote:TUJUAN PENYIARAN
Penyiaran diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertakwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia.
Quote:FUNGSI PENYIARAN
- Informatif
- Edukatif
- Pengawasan
- Hiburan yang sehat
- Perekat sosial/Empati Sosial
- Kebudayaan Arah Penyiaran
- Penghormatan terhadap nilai-nilai kesukuan, agama, ras dan antar golongan
- Penghormatan terhadap nilai dan norma kesopanan dan kesusilaan
- Kepentingan publik
- Penghormatan hak privasi
- Perlindungan kepada anak
- Pelindungan kepada orang atau kelompok masyarakat tertentu
- Pembatasan muatan seksual
- Pembatasan muatan kekerasan
- Pembatasan muatan mistik, horor, dan supranatural
- Pembatasan muatan rokok, napza, dan minuman beralkohol
- Pembatasan Muatan Perjudian
- Aspek tersebut diturunkan ke dalam indikator-indikator
Jelas KPI telah mengatur acara untuk anak, musik, budaya, hiburan yang sehat, bahkan acara genre mistik. yang paling penting adalah tentang "Penghormatan Hak Privasi" karena ini jelas bertentangan dengan infotainment sekarang dari mulai lamaran, nikah, sape dia lahiran LIVE pulak. Fakk!
Jadi agan jangan berfikir terlalu cetek dengan kalimat "Pasang TV kabel aja kok susah". Ini adalah tindakan kita dari perampok atau bisa disebut PENJAJAH! ya, penjajah hak publik. sama hal nya dengan mempertahankan lahan pribadi kita.
Semoga agan-agan sekalian ngerti
Quote:Original Posted By madurathor ►
tinggal pasang tipi kabel repot banget
Quote:Original Posted By blak2an ►
Jangan pada kayak orang kere, tinggal langganan tipi kabel, beressss..!
"Nonton TV kan GRATIS"
Quote:Jangan salah gan, memang gratis tapi FREKUENSI adalah MILIK PUBLIK!. Anggap aja anomali frekuensi ini seperti sumber daya yang lain (seperti bumi, air, udara) semuanya gratis seperti penjelasan di atas. Semua berhak menggunakan, dan jelas GRATIS. nah saat polutan mulai merusak itu semua (pencemaran lahan, air atau udara), kita HARUS menetralisir kembali gan kalau tidak ingin merusak tubuh dan kehidupan. dan polutan FREKUENSI saat ini adalah ACARA SAMPAH. merusak gan!!! Inilah tugas kita bersama. Ane senang presiden kita naggepin isu ini ke arah yang lebih serius. jadi walaupun gratis, mutlak harus steril dari polutan!
"Lalu, Solusinya Apa?"
Quote:Original Posted By vikoadi ►
terus tindak lanjutnya apa ini?
Quote:Simple gan. Dalam dunia IT, FINAL USER tidak bisa mengubah struktur program. Yang bisa hanya DEVELOPER. Final user hanya dapat mereport untuk melakukan FIX pada BUG ini. Anomali ini serupa dengan isi thread, penonton adalah final user sedangkan pemerintah adalah developer. jadi kita hanya perlu memberi masukan kepada pemerintah tentang acara sampah, tinggal mereka yang akan mereview ulang dan melakukan fix jika diperlukan. Sama halnya dengan program yang masih ada bug, FINAL USER DIANJURKAN UNTUK TIDAK MENGOPERASIKAN PROGRAM. Jadi sebagai penonton kita harus STOP MENGOPERASIKAN TV DAN MENONTON PROGRAM SAMPAH. Dengan mendukung tindakan pemerintah ini, artinya agan ikut serta melakukan report untuk melakukan fixing.
Warga sipil yang pro dengan tindakan ini.
Quote:Original Posted By t36uhdcfc ►
amiiin, semoga beneran tercapai gaan
ane juga bener2 eneg sama acara tv jaman sekarang, apalagi ponakan ane dia cewe yg masih kelas 2 sd udah seneng bgt sama yg namanya ggs, bahkan koleksi gambarnya aliando
apa pantes coba anak kecil udah nonton acara begitu
***
jaman sekarang udah ga ada acara tv yg bertema science kaya gitu, inget kuis indosat galileo? menurut ane itu acara yg sangat bermutu, dulu ane seneng bgt nntn acara itu makannya ane tertarik sama yg namanya science. selain itu ada juga acara kuis yg pesertanya mahasiswa, ane lupa itu judul acaranya tp dulu ane juga sering nntn. jangan lupa juga ada acara who wants to be millionare, yg bener2 nambah pengetahuan.
bandingin dengan acara kuis sekarang, superdeal 2 milyar trus sama acara kuis ga jelas yg triak2 "bisa jadi" entah apa itu judulnya, new family 100 yg isinya malah lawakan ga jelas si tukul padahal dulu tuh acara bermutu dan ada wibawanya.
jaman sekarang tv lebih suka menyiarkan acara berbau mistis ketimbang science, ya pantes aja kalo orang indonesia ada hal aneh sedikit aja lgsung dikaitkan dengan hal2 mistis, padahal kalo mau cari penjelasan secara science juga sebenernya ada
ups maaf gan curhat
Quote:Original Posted By ofans ►
Iya gan... Lebih baik ilm kartun daripada sinetron alay
Quote:Original Posted By wiryanto86 ►
sudah beberapa tahun terakhir ane jarang nonton tv lokal gan soalnya isinya gitu mulu,sekalian aje nonton siaran luar yang lebih menghibur dan mendidik
Quote:Original Posted By uao ►
ane rindu sama jaman2nya mtv tuh vray
makasih
Quote:Original Posted By fro.gprince ►
Revolusi tv setubuh ane semua ajarin supaya jangan nonton tv apalagi pas kmaren kondangan live 7jam sampe nujuh bulan live sampe Melahirkan juga Live ,,, wtf ! udah minjem siaran publik malah bikin profit sendiri
Quote:Original Posted By fire.flare ►
film" india harus dibasmi juga
Quote:Original Posted By bagibagi ►
Semoga pertelevisian indonesia menjadi lebih baik lagi...
Quote:Original Posted By wahida866 ►
semoga bener2 dibenahi itu acaranya
Quote:Original Posted By donsus ►
KPI harus lebih galak ya ama sinetron gak jelas, dan acara Musik Alay
Quote:Original Posted By noormuhammad93 ►
Acara tv skg kaya ta*k ,,,
Bayangi acara gosip tayang 3x sehari kya mnum obat aja ,,,,, ada juga yg tayangnya jam 7pagi gmn coba ckckckc
Acara komedi yg ngebully ,,,acara musik yg aneh msa ada segmen masak" trus jga segmen curhat"an apa itu coba ga wajar ,,sinnetronnya jga aneh sekedar mncari rating pdahal isinya sampah efeknya apa adanya keliatan bgt ,,,,,
Ane skg udh jarang nnton tv pling jga nnton cctv ,laptop unyil ,bolang ,tau ga sih yg msih bermutu lah ,,,,,
Quote:Original Posted By kudogirls ►
Ane jg super duper enek gan sm program2 tipi jaman skrg.. Rata2 acaranya primitif.. Mending idup di jaman batu dah..
Semoga Jaman Asik Itu Kembali
Sekalian singgah ke sini gan. KLIK!
amiiin, semoga beneran tercapai gaan
ane juga bener2 eneg sama acara tv jaman sekarang, apalagi ponakan ane dia cewe yg masih kelas 2 sd udah seneng bgt sama yg namanya ggs, bahkan koleksi gambarnya aliando
apa pantes coba anak kecil udah nonton acara begitu
emang jaman sekarang anak2 jangan disuguhi channel tv dri indonesia, mending kalo ada uang buat langganan channel berbayar, apalagi channel macam national geographic yg menurut ane mendidik bgt buat lebih mencintai alam dan science.
jaman sekarang udah ga ada acara tv yg bertema science kaya gitu, inget kuis indosat galileo? menurut ane itu acara yg sangat bermutu, dulu ane seneng bgt nntn acara itu makannya ane tertarik sama yg namanya science. selain itu ada juga acara kuis yg pesertanya mahasiswa, ane lupa itu judul acaranya tp dulu ane juga sering nntn. jangan lupa juga ada acara who wants to be millionare, yg bener2 nambah pengetahuan.
bandingin dengan acara kuis sekarang, superdeal 2 milyar trus sama acara kuis ga jelas yg triak2 "bisa jadi" entah apa itu judulnya, new family 100 yg isinya malah lawakan ga jelas si tukul padahal dulu tuh acara bermutu dan ada wibawanya.
jaman sekarang tv lebih suka menyiarkan acara berbau mistis ketimbang science, ya pantes aja kalo orang indonesia ada hal aneh sedikit aja lgsung dikaitkan dengan hal2 mistis, padahal kalo mau cari penjelasan secara science juga sebenernya ada
ups maaf gan curhat
ane juga bener2 eneg sama acara tv jaman sekarang, apalagi ponakan ane dia cewe yg masih kelas 2 sd udah seneng bgt sama yg namanya ggs, bahkan koleksi gambarnya aliando
apa pantes coba anak kecil udah nonton acara begitu
emang jaman sekarang anak2 jangan disuguhi channel tv dri indonesia, mending kalo ada uang buat langganan channel berbayar, apalagi channel macam national geographic yg menurut ane mendidik bgt buat lebih mencintai alam dan science.
jaman sekarang udah ga ada acara tv yg bertema science kaya gitu, inget kuis indosat galileo? menurut ane itu acara yg sangat bermutu, dulu ane seneng bgt nntn acara itu makannya ane tertarik sama yg namanya science. selain itu ada juga acara kuis yg pesertanya mahasiswa, ane lupa itu judul acaranya tp dulu ane juga sering nntn. jangan lupa juga ada acara who wants to be millionare, yg bener2 nambah pengetahuan.
bandingin dengan acara kuis sekarang, superdeal 2 milyar trus sama acara kuis ga jelas yg triak2 "bisa jadi" entah apa itu judulnya, new family 100 yg isinya malah lawakan ga jelas si tukul padahal dulu tuh acara bermutu dan ada wibawanya.
jaman sekarang tv lebih suka menyiarkan acara berbau mistis ketimbang science, ya pantes aja kalo orang indonesia ada hal aneh sedikit aja lgsung dikaitkan dengan hal2 mistis, padahal kalo mau cari penjelasan secara science juga sebenernya ada
ups maaf gan curhat
tinggal pasang tipi kabel repot banget
dolar di urus dlu wi
Jokowi yg ngomong
Gw gak percaya
Gw gak percaya
Huh
Kebijakan dari jokowi?
Pasti gak bener nih
Pasti salah
Kebijakan dari jokowi?
Pasti gak bener nih
Pasti salah
Beneran neh gan ? ntar cuma "angin lalu" aja
udah ada trit beginian maren gan.
malah pada komenin jokowi nya
ini bikin ngakak
Spoiler for "Bonus":
ini bikin ngakak
Jangan pada kayak orang kere, tinggal langganan tipi kabel, beressss..!
Iya gan... Lebih baik ilm kartun daripada sinetron alay
Yang penting sudah ada tindakan nyata dari KPI dan Pemerintah gan. Kita sebagai pemirsa juga ayo berperan aktif untuk tidak menonton acara-acara sampah tersebut.
Quote:Original Posted By blak2an ►
Jangan pada kayak orang kere, tinggal langganan tipi kabel, beressss..!
iya deh gan, agan emang orang kaya yang mampu langganan TV kabel. Apalah daya kami ini, yang hanya bisa memikirkan banyak masyarakat Indo lain yg tidak mampu langganan TV Kabel, jadi terus mengkritisi hingga akhirnya didengar pemerintah dan KPI.
Jangan pada kayak orang kere, tinggal langganan tipi kabel, beressss..!
iya deh gan, agan emang orang kaya yang mampu langganan TV kabel. Apalah daya kami ini, yang hanya bisa memikirkan banyak masyarakat Indo lain yg tidak mampu langganan TV Kabel, jadi terus mengkritisi hingga akhirnya didengar pemerintah dan KPI.
kok acara paling sampah sesampah-sampahnya (Inbox, Dahsyat, Pesboker) ga di sebut ya..??
apa mereka juga termasuk acara berkualitas ???
nunggu aja jokowi mengeluarkan jurus kitah kitah buat beresin masalah ini
kalo ga nyungsep duluan ke gorong2...
apa mereka juga termasuk acara berkualitas ???
nunggu aja jokowi mengeluarkan jurus kitah kitah buat beresin masalah ini
kalo ga nyungsep duluan ke gorong2...
sudah beberapa tahun terakhir ane jarang nonton tv lokal gan soalnya isinya gitu mulu,sekalian aje nonton siaran luar yang lebih menghibur dan mendidik
udah gak bakal berubah acara tv indonesia
mending pegi maen keluar
tv jadiin pajangan aja di rumah
gak ada guna di tonton
mending pegi maen keluar
tv jadiin pajangan aja di rumah
gak ada guna di tonton
Moga aja beneran,kalo ga bakal ane kasi tau anak ane bhwa di indo ada stasiun tipi nya..jadi ga perlu nonton
ehh baru ngemeng nih orang rupanya.
ini mau bener2 jadi baik
atau pengalihan isu
ini mau bener2 jadi baik
atau pengalihan isu
ane rindu sama jaman2nya mtv tuh vray
makasih
makasih
Revolusi tv setubuh ane semua ajarin supaya jangan nonton tv apalagi pas kmaren kondangan live 7jam sampe nujuh bulan live sampe Melahirkan juga Live ,,, wtf ! udah minjem siaran publik malah bikin profit sendiri
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar