Pages


Kamis, 06 Agustus 2015

Emotional Blackmail: Pemerasan Mental dalam Relationship


Emotional Blackmail: Pemerasan Mental dalam Relationship


Quote:Alhamdulilah HT pertama ane,Thank you very much

Spoiler for :



Spoiler for No Repost , ini buktinya:


Quote:Hallo agan dan sista semua, saat ane berselancar di internet menemukan artikel yang menurut ane menarik ,ane mau share sedikit lah mengenai apa itu Emotional Blackmail: Pemerasan Mental dalam Relationship, yang mungkin agan atau sista kebingungan dalam hal relationship atau pun perteman dengan wanita tau teman dekat

Langsung ke TKP

Quote:Dalam berhubungan pasti dengan sesorang kadang ada berbagai masalah yang harus di hadapi. Tapi terkadang tekanan dalam relationship tidak dapat dihindari. Kadang tekanan itu datang dari dalam diri sendiri, pihak luar, tanpa terkecuali pasangan kita sendiri lo gan . Pernahkah kamu menerima teror mental dari pasanganmu secara verbal ketika dia menginginkan sesuatu dari kamu? ini yang membuat kepala kita pusing antara sayang atau ingin membela diri dari ancaman tersebut. Jika pernah, kemungkinan kamu mengalami Emotional Blackmail

Quote:

Menurut penelitian yang dilalakukan oleh Menurut Susan Forward, Ph.D (Forward and Frazier, 1997), emotional blackmail adalah “sebuah bentuk manipulasi, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menghukum korbannya jika tidak memenuhi apa yang si pelaku inginkan”. Dalam bentuk langsung, contoh konkritnya adalah ancaman seperti,

“Kalau kamu tolak aku, aku mending mati aja”

Sebuah ungkapan klise yang pernah saya dengar dari teman saya ke gebetannya semasa SMA dulu.

Atau dalam bentuk tidak langsung dengan menyinggung rasa iba seperti,

“Gak kasihan ya kamu ninggalin aku saat orang tuaku di ambang perceraian gini?”

Ungkapan seperti itu biasanya menimbulkan rasa takut dan bersalah jika tidak memenuhi permintaan si pengancam. Akhirnya si korban mau mengabulkan permintaan tersebut dengan terpaksa, semata agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Meskipun harus mengorbankan kebahagiaannya sendiri.



Jenis-jenis Emotional Blackmail

Quote:1. Fear

Spoiler for :


Wujud manipulasi emosi yang pertama adalah dengan mengeksploitasi rasa takut. Bisa takut akan kehilangan, takut akan keselamatan, takut akan reputasi memburuk, dsb. Eksploitasi jenis ini sangat mudah terlihat. Karena wujudnya dalam bentuk serangan frontal secara langsung melalui ancaman. Dengan eksploitasi rasa takut ini, si pelaku bertujuan agar kamu membayangkan kalau hidupmu akan lebih buruk jika tidak menuruti permintaannya. Dan dalam hal ini yang disudutkan di posisi bersalah adalah kamu sendiri, karena kamu yang mengambil keputusan. Sedangkan si pelaku menempatkan diri seolah-olah dia hanya menjalankan konsekuensi dari pilihan kamu sendiri.

Contoh:

– “Aku akan minum obat nyamuk kalau kamu gak mau balikan sama aku”

– “Aku akan pastikan kehidupan kamu sama pacar barumu gak akan tenang”

– “Kalau kamu berani cerita ke orang lain, foto bugilmu akan aku sebar di internet”

– “Hidup kamu gak akan bahagia tanpa aku”

– “Siap-siap aja nanggung dosa besar karena ninggalin aku yang udah baik banget sama kamu”

– dsb.


Quote: 2.Obligation

Spoiler for :


Wujud manipulasi emosi yang kedua adalah dengan mempertanyakan tanggung jawab dan kewajiban terhadap peran kamu dalam hubungan. Memposisikan dia di posisi yang benar, sementara kamu di posisi yang salah. Tindakan yang dia ambil adalah seolah-olah sebagai respon dari sikap kamu. Biasanya si korban yang berhasil dimanipulasi persepsinya akan dibuat setuju dengan sudut pandang si pelaku. Mengiyakan kalau hal yang terjadi karena andil si korban. Lalu si korban dibuat menyadari telah lari dari tanggung jawabnya sebagai pasangan. Kemudian mempertanyakan keberhargaan dirinya, merasa tidak berharga, rendah diri. Dan akhirnya si korban yang meminta maaf dan berjanji akan berusaha mati-matian memperbaiki keadaan.

Contoh:

– “Kemarin aku nampar kamu karena emosi. Salah sendiri kenapa bikin aku emosi”

– “Aku merasa lebih bahagia saat masih pacaran sama kamu ketimbang menikah saat ini”

– “Kalau kamu nurut, gak mungkin aku teriak-teriakin kamu”

– “Aku bukan mengekang kamu, cuma jagain kamu supaya gak selingkuhin aku seperti

mantanku”

– dsb.


Quote:3.Guilty

Spoiler for :


Wujud manipulasi emosi yang terakhir adalah dengan membuat kamu merasa bersalah. Di manipulasi ini, terjadi pertukaran posisi. Si pelaku memposisikan dirinya sebagai korban yang sedang dalam posisi sulit, lalu si korban diposisikan menjadi pelaku yang akan menambah beban derita. Manipulasi jenis ini biasa digunakan ketika si pelaku sedang berada di kondisi yang terancam dan tidak punya bargaining power lagi. Di saat ketika kamu akan atau sudah meninggalkan dia. Yang ingin si pelaku proyeksikan ke benak korbannya adalah memperbaiki keadaan dia adalah tugas kamu, hanya kamu yang bisa memperbaiki keadaannya, memburuk atau membaiknya kehidupan dia sekarang ada di tangan kamu. Jika kamu tidak menolongnya, maka hidupnya akan hancur. Dan itu salah kamu, lalu kamu merasa bersalah.

Contoh:

– “Aku baru aja bangkrut, please jangan tinggalin aku sekarang”

– “Cuma kamu yang bisa tolongin aku dari keterpurukan ini”

– “Selama ini aku kuat karena kamu, aku nggak tahu akan selemah apa tanpa kamu”

– “Kalau kamu memilih untuk bertahan, aku janji akan jadi yang lebih baik lagi”

– dsb.




Cara Menyikapi Serangan Emotional Blackmail

Quote:Gak perlu basa-basi lagi, berikut cara menyikapinya:

1. Bukan Tanggung Jawab Kamu

Spoiler for :



Sadari kalau premis-premis ancamannya bukanlah tanggung jawab kamu. Bukan juga konsekuensi dari pilihan kamu, tapi pilihannya sendiri. Kalau kamu mengamati penjelasan di dua artikel sebelumnya, kamu akan menyadari kalau sulitnya si korban terlepas dari pemerasan mental ini adalah karena si korban dibayang-bayangi rasa tanggung jawab akan keadaan pasangannya. Dengan kata lain, si pelaku berhasil melakukan pengalihan tanggung jawab dari dirinya sendiri ke pundak kamu. Perlu dipahami bahwa setiap orang memegang tanggung jawabnya sendiri atas pilihan dan tindakan yang mereka ambil. Dan pada dasarnya tidak ada yang menjadi penentu pengambilan keputusan seseorang selain dirinya sendiri. Kamu mungkin terkesan sebagai pemicu. Tapi bagi dia tersedia berbagai pilihan, dan dia memilih pilihan yang menyulitkan dirinya sendiri. Maka dialah sendiri yang bertanggung jawab atas keputusannya itu.


2.Tegas, Tegas, Tegas
Spoiler for :



Sikap tegas bukan berlaku untuk kasus ini saja, tapi dalam keseluruhan kehidupan kamu. So, bersikap tegaslah untuk menolak permintaannya sejak awal. Pemerasan mental ini pada awalnya dilakukan dengan intensitas yang ringan dan mencoba-coba. Si pelaku ingin tahu apakah manipulasi ini mempan kepada korbannya. Peluang di sini masih 50:50. Setelah dilihat berhasil, maka ia akan memanfaatkannya terus untuk mendapatkan apa yang dia inginkan kedepannya. Dengan intensitas yang lebih berat dan dengan keberanian yang lebih besar lagi. Seperti bola salju, semakin menggelinding ke bawah akan semakin besar. Semakin dibiarkan, kepercayaan diri dia akan meningkat, sementara kepercayaan diri kamu untuk berani menolak semakin menurun. Emotional blackmail hanya bisa terjadi karena adanya pihak yang permisif.


3. Bertanya pada Diri Sendiri

Spoiler for :



Apakah kamu mau menghabiskan sisa hidup kamu dengan seorang yang abusif?

Apakah kamu mau lelah sepanjang hidup memenuhi keinginan dia saja?

Bagaimana kehidupan anak-anak kamu nantinya jika kamu berkeluarga dengannya?

Apa yang bisa kamu lakukan untuk menyelamatkan diri kamu sekarang?


4. Minta Pertolongan Pihak Luar
Spoiler for :



Jika kamu merasa sudah tidak mampu menangani terornya sendirian, jangan ragu untuk minta pertolongan pihak luar. Bisa ke orang yang kamu percaya, atau bahkan ke pihak yang berwajib. Dokumentasikan semua bukti pemerasannya, bisa dalam bentuk screen capture atau rekaman audio.

Jangan biarkan rasa takut, iba dan bersalah mempengaruhi diri kamu dalam mengambil keputusan. Berusahalah untuk tetap objektif. Dahulukan kebahagiaan diri kamu melebihi kebahagiaan dirinya.




Quote:PENUTUP
Spoiler for :

Demekian hal-hal yang ane share mengenai emotional blackmail. Semoga dapat bermanfaat bagi kehidupan berrelationship. Sekian dari ane thank you very much sudah berkenan bekunjung ke thread ane

Jangan lupa ijo-ijo , No bata



Quote:
Kalao boleh...



Jangan lupa komennya dan share pengalaman agan and sist juga



THANK YOU VERY MUCH

Spoiler for Sumur::

Sumurnya dan serta pendapat ane sendiri
baguusss gan trit-nya
calon HT nih

biasanya yg mudah kena emotional blackmail gini cewek yah?
ane aja klo kena point yg nomer 3 langsung ga tega dan jd kasihan, rasanya ane jd orang yg paling kejam terhadap dia
Quote:Original Posted By lusena
baguusss gan trit-nya
calon HT nih

biasanya yg mudah kena emotional blackmail gini cewek yah, ane aja klo kena point yg nomer 3 langsung ga tega dan jd kasihan, rasanya ane jd orang yg paling kejam terhadap dia


kadang pusing sendiri juga , ketika cewek sudah kena emotional blackmail, antara sayang atau ingin membela diri jga... serba salah jg
Calon HT nih gan...
Inilah hal-hal yang terjadi kalo pacaran ya gan..
mending taarufan aja deh
Banyak nih orang orang kyk gini...

Pengaruh masa kecil sama gangguan mental juga kyknya...
ini seperti sebuah ancaman yg berakibat pihak pengancam akan mengalami hal2 mengerikan ?
nais inpoh gan. keren
Ngaceng dlu deh gan
Quote:Original Posted By rheinphilip
ini seperti sebuah ancaman yg berakibat pihak pengancam akan mengalami hal2 mengerikan ?


ya sprti itulah gan seseorang yang mempunyai sft tersebut, layaknya ancaman dari pernyataannya
jawabannya lebay" amat dah yg fear
bener gan.
makasih infonya.
ane blm pernah ngalamin gan, mkn ini sering terjadi sama2 org2 yg terlalu serius dalam menjalani hidup kali ya ..
judulny sadis amat bray
awkawk
widih keren juga nih trit
cowo atau cewe punya kemungkinan yang sama untuk kena sindrom beginian. Biasanya ciri-cirinya yang paling jelas adalah posesif dan cemburuan.

Gausahlah terlalu berlebihan mencitai atau menyayangi seseorang kalo ente belom bisa mencintai dan menyayangi diri sendiri.

kadang penyelesaiannya perlu teges sedikit sadis juga...
jangan sampai kayak pepatah
seperti habis manis sepah dibuang
pedih emang gan banyakan kek gini terjadi

"kalo km gak mau ngelakuin *** km gak sayang sm aku?" tipuan dashyat para PK

banyak cewek akhirnya mau tau dah
Quote:Original Posted By nevson


ya sprti itulah gan seseorang yang mempunyai sft tersebut, layaknya ancaman dari pernyataannya


oh gtu gan, oke deh nice info , moga hate ya gan
Bagus ya
ternyata yg begitu itu disebut emotinal blackmail,


pejwan dulu di calon HT.
Via: Kaskus.co.id
  • Fakta keren tubuh kita, yang pasti beda deh sama trit lainnya
    22.07.2015 - 0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar