Pages


Rabu, 19 Agustus 2015

Penjajahan Era Baru Lewat Tayangan Televisi yang Tidak Pernah Kita Sadari





[URL="http://www.kaskus.co.id/search?q=Penjajahan+Era+Baru+Lewat+Tayangan+Televisi+yang+Tidak+Pernah+Kita +Sadari&forumchoice="]Cek Repost[/URL]


HT Thanks for all mimin nd momod nd Thanks for all kaskuser keep ngaskus sisgan


Quote:Era penjajahan terhadap bangsa ini sudah berakhir sejak 70 tahun lalu. Lebih tepatnya ketika Belanda sudah mengakui kedaulatan kita pada tahun 1945 lalu. Tapi, apakah kita sudah benar-benar merdeka? Nyatanya belum. Ada banyak hal yang belum tercapai sesuai dengan wacana yang dicanangkan para pendahulu kita. Mulai dari kemakmuran sosial hingga perlakuan yang sama di hadapan hukum.

Tidak usah bicara muluk-muluk deh, bahkan kita belum benar-benar merdeka dengan apa yang ditonton tiap harinya di televisi. Percaya atau tidak sebenarnya kita sedang dijajah oleh tontonan yang ada di televisi. Hampir tidak ada satu pun kecuali TVRI yang masih memegang teguh kaidah broadcasting yang berkaitan dengan nasionalisme dan budaya. Bahkan kita malah dijajah oleh tayangan-tayangan luar negeri yang sukses menimbulkan antusiasme besar.

Apa sih yang tengah terjadi, dan bagaimana agar televisi kita bisa kembali jadi media untuk menumbuhkan nasionalisme? Berikut ulasannya.


Quote:1. Invasi India dan Turki

Serial drama India dan Turki belakangan sangat booming dan digemari. Bisa dipastikan di waktu prime time setiap rumah akan menonton tayangan tersebut. Percaya kah kamu kalau hal ini berakibat tergesernya rasa cinta terhadap budaya sendiri? Anak-anak kecil sekarang jauh lebih ngeh cerita Arjuna dkk atau sejarah India lewat Jodha Akbar daripada kisah perjuangan para pahlawan sendiri yang aslinya tidak kalah heroik dan mengundang decak kagum.



Memang ini adalah hal yang miris meskipun si stasiun televisi penyiarnya tidak bisa disalahkan begitu saja. Mereka hanya tahu harus menyiarkan apa yang menguntungkan dan juga mendapatkan rating tinggi. Sedangkan untuk urusan konten sendiri tentu lah jadi kewajiban semua orang, apalagi sineas dalam negeri yang bekerja di industri hiburan. Pada kenyataannya, mereka justru menciptakan sinetron abal-abal yang malah memberikan dampak yang tak kalah buruknya.
Boleh kita menyiarkan acara film atau serial luar negeri tapi persempit porsinya. Muat lebih banyak konten budaya dan nasionalisme agar kita tidak menjadi bangsa yang lupa. Dulu sempat ada sebuah tayangan 60 menit yang berjudul Sang Proklamator. Namun hanya beberapa episode tayangan tersebut hilang bak ditelan Bumi. Mungkin kalah rating, tidak mendapatkan banyak iklan serta deretan hal-hal berbau ekonomis lainnya.

Entah seperti apa tayangan di masa depan nantinya. Apakah anak-anak kita akan jadi pribadi yang buta sejarah dan tidak punya rasa nasionalisme? Tergantung, apakah mau melakukan perubahan atau tidak.


Quote:2. Sineas Kita Malas Bikin Acara yang Tidak Menguntungkan

Entertainment juga masuk ranah industri, artinya segala sesuatu yang dilakukan murni seperti bisnis. Apa pun yang dilakukan orientasinya adalah uang. Mungkin kita bertanya-tanya, kenapa sih para pebisnis di industri ini tidak bikin acara yang berbau nasionalisme dan kebudayaan? Jawabannya tentu saja karena acara-acara seperti ini akan gagal sukses dan mudah ditinggalkan pemirsa. Alhasil nantinya tidak ada keuntungan besar yang dihasilkan malah justru merugi gara-gara modal yang dikeluarkan besar.

Selain motif ekonomi alasan lain kenapa jarang sekali kita lihat tontonan berbau Indonesia adalah para sineas kita tidak terlalu jago. Buktinya, kamu pasti setuju jika set, cerita, alur, cast deretan sinetron negeri ini tidak jauh lebih keren dari pada serial India atau Turki yang sangat mewah tersebut. Entah karena faktor uang dan sistemnya kejar tayang, sehingga mereka tidak mampu membuat tayangan yang berkualitas seperti India atau pun Turki (memang harus diakui).




Sebenarnya para sineas kita sangat mampu membuat kisah perjuangan Pangeran Diponegoro menjadi cerita yang sangat epic tak kalah dibandingkan Mahabarata dan lainnya. Buktinya, The Raid, serta beberapa film lain sukses menembus pasar internasional yang membawa para aktornya saat ini diminati oleh industri film luar negeri.


Quote:3. Tidak Salahnya Tiru Korea Utara

Kesampingkan dulu si Kim Jong Un dan sederet peraturan nyelenehnya itu. Ada satu hal yang bisa kita tiru dari negeri tetangga Korea Selatan ini dalam hal tayangan televisi. Jika kamu belum tahu, hanya sedikit sekali siaran televisi yang ada di sana. Bahkan yang sifatnya hiburan bisa dihitung dengan jari.



Kebanyakan acara televisi di Korut menampilkan hal-hal yang berbau negeri mereka sendiri. Misalnya sesi untuk puja-puji negeri sendiri, aktivitas para petinggi yang bisa disaksikan langsung, dan satu hal lagi yang mungkin sebaiknya dipertimbangkan untuk ditiru adalah siaran doktrin kepada penduduk Korut tentang keburukan negeri-negeri musuh mereka.
Hasil dari acara televisi semacam ini, para penduduk Korea Utara jadi sangat nasionalis, mereka susah terpengaruh budaya luar dan rasa cinta kepada pemimpin yang tinggi. Hal ini bisa kita tiru meskipun tidak untuk sistem pemerintahannya yang totaliter. Hal ini jadi bukti kuat kalau hanya lewat tayangan televisi saja kita bisa menciptakan generasi yang cinta terhadap bangsa sendiri.


Quote:4. Apresiasi Aksi Menteri Marwan di Pedesaan

Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah melalui Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, mengatakan bakal segera memasang televisi berukuran besar di desa-desa tertinggal. Tujuannya sangat bagus, pemerintah ingin agar program serta kebijakannya juga bisa diikuti oleh penduduk desa tertinggal ini. Yang lebih spesial lagi, lewat wacana ini pemerintah juga akan kembali mengangkat kearifan lokal setempat agar bisa dinikmati banyak orang di seluruh Indonesia.



Teknisnya akan dilakukan dengan cara memasang layar besar berukuran 3×4 meter, lalu disediakan pula parabola, decoder da juga perlengkapan audio. Rencananya, Marwan akan membuat paket seperti ini sebanyak 74 ribu buah dan kemudian disebarkan ke desa-desa.
Aksi ini harus mendapatkan apresiasi penuh. Tidak hanya concern tentang nasionalisme warga perkotaan saja, tapi penduduk desa terpencil juga harus diperhatikan pula. Faktanya, mereka mengaku merasa ditinggalkan oleh pemerintah gara-gara tidak bisa mendapatkan informasi yang sama seperti masyarakat kota. Penduduk desa tertinggal ini juga mulai terkikis rasa nasionalismenya gara-gara mereka kadang lebih banyak mendapatkan hiburan dan berita yang datangnya dari stasiun televisi negeri tetangga.


Quote:Kapan ya acara televisi kita benar-benar mengangkat nasionalisme dan kebudayaan untuk ditampilkan di jam-jam prime time? Miris sekali melihat kenyataan kalau kita malah mencintai negara lain dari pada Indonesia. Mungkin saja cita-cita mulia ini bisa tercapai jika masing-masing orang punya rasa cinta kebangsaan dan para sineasnya mampu mengemas acara bermuatan lokal jadi sangat menarik. Hmm, mungkinkah ini akan sangat lama terjadi? bagaimana menurut agan sista semua ?

Ts : Approve.cc
Sumur : klik di mari



Quote:See You Next Time di trit ane selanjut nya



keep ngaskus gansis



Spoiler for Jangan di bukan gansis !:
Yang lempar cendol semoga rejeki nya di mudahkan


yang bantu Rate 5 semoga urusan nya di mudahkan


yang lempar bata semoga cepet dapet hidayah


yang komen semoga ilmu nya bermanfaat


amin allahumma amin






-=Trit ane yang lain =-


Berkat dukungan 4 negara ini, Indonesia pertahankan kemerdekaan
Apa kabar motor listrik? Ini sejarah dan perkembangannya
Deretan Miliarder Asia ‘Penjajah’ Eropa
Seperti Ini Wajah Imut 7 Pelatih Saat Masih Jadi Pemain Bola
Pelajar yang kurang tidur cenderung tidak bahagia
Kekuatan Super Hero Yang Ada Di Dunia Nyata
Fakta Menarik Filippo Inzaghi
7 Tempat Paling Terlarang di Bumi
Khasiat Luar Biasa Di Balik Daun Singkong
10 Pelajaran Besar Manusia yang Sangat Sukses Telah Belajar Dari Kegagalan
5 Rivalitas Sengit Antarpelatih Top Eropa
6 Alasan Anak Perempuan Lebih Dekat dengan Ayahnya
8 Hal Sederhana yang Bikin Karyawan Bahagia
7 Kebodohan yang kita lakukan karena cinta
Mau Sukses Buka Bisnis Rumahan? Cobain Cara ini yuuk !
6 Fakta Hebat Indonesia Bisa Menjadi Negara Superpower
Hal-hal Menarik Terkait Tes Medis Pesepakbola
7 Hal yang dinilai orang dari Anda
Pekerjaan yang Cocok Buat Pensiunan
7 faktor yang membuat Anda jadi magnet nyamuk
6 tips ini bakal bikin tugas pekerjaan rumah tangga lebih ringan
5 Tempat Wisata Di Pangalengan Bandung Yang Wajib Untuk Anda Kunjungi
10 Hal yang Lebih Bermanfaat dengan 49 Juta Pound Ketimbang Membeli Raheem Sterling
Kurang tidur membunuhmu pelan-pelan
10 Fakta Penting di Balik Kehebatan Iker Casillas
Ini tips ampuh tembus KPR di bank
Quote:Original Posted By reznor666
sekarang lagi booming goyang anjing edan nya SCTP.
ga jelas itu goyang anjing edan buat apaan

mules gua tiap dengerin itu lagu


Quote:Original Posted By sector0
kalau gw sih mendingan nonton animal planet sama hbo aja gan. paling mentok nonton net, itu juga gak tau kedepan nya gmana.


Quote:Original Posted By 121Z4
Klo dibilang menjajah agak lebay sih


Lebih tepatnya TV indonesia itu latahan, satu TV acaranya dapet rating tinggi langsung yg lain ikutan


Inget jamannya sharuk khan atau telenovela rame diTV kan? Nah situasinya sama kaya sekarang


Quote:Original Posted By mycustomecase
Acara mendidik di indonesia bisa dihitung jari
Misal laptop si unyiiiill dkk
Apik gan

Kalau informasi politik dll ane ragu sama pemberitaannya
Soalnya ada permainan politiknya --"
Media sbg pengaruh terkuat masyarakat di salahgunakan


Quote:Original Posted By reloaded0101
Tayangan diganti lokal semua? Kalau melihat kondisi sekarang sih khususnya untuk serial tv masih belum bisa, percuma saja kuantitasnya banyak tapi kualitasnya buruk.

Kalau sinetron kita kualitasnya sudah setara dengan serial luar seperti mr robot, the flash,forever,person of interest, sherlock holmes dll baru ane mau nonton


Quote:Original Posted By mendokusukei
Mending begini saja bray. Lebih baik stasiun tivi sekarang, lebih menampilkan acara pada zaman 90-an saja. Macam Keluarga Cemara atau Kisah Pendekar Wiro Sableng, selebihnya kartun yang benar-benar membuat anak kecil menjadi cerita, tidak seperti sinetron yang menampilkan tayangan mewah, dan hasilnya orangtua mereka menjadi korban, demi membeli barang mahal dan mengikuti trend di sinetron.

Terus sekalian tuh tayangin lagi, kuis untuk sekolah macam cerdas cermat. Jadi anak sekolah gak mikirin soal pacaran mulu, dan fokus ke mata pelajaran dan hasilnya orangtua mereka melebarkan senyuman kepada anaknya.


Quote:Original Posted By kambingterbang1
salahin yg nonton.klo masyarakat indo kita pd pintar bedain mana acara brkualitas sm yg tdk brkualitas,psti jg ga bkalan ada yg nntn itu sinetron.ga bakalan tggi ratingnya.cm mmng mental org indo sukanya ngegosip,nntn drama lebay,sama acara2 bagi duit dsuruh apa aja mau,tv jd manfaatin itu buat nyari keuntungan.

ane sih dr dlu pngen sistem sinetron indo itu brubah jd season.jd meski cm brp episode,tp benar2 brkualitas critanya.


Quote:Original Posted By balkadabal
Kalo ane nyorot bagian sineas nih gan...
Kebanyakan Sineas kita juga sih,, gak mau membangun, gak mau memulai dari bawah. Kenapa film2 dg kearifan asli Indonesia tdk booming? Karena sineas2 kita gak mau serius menggarap itu, dan gak mau memulai dari bawah. Coba kalau pada mau capek2 dulu memulai, pastinya akan semakin berkembang sendiri ilmu dan caranya dan nanti film2nya akan semakin bagus.

Ane ngebayangin (ya ngebayangin doang), betapa kerennya kisah2 jaman kerajaan nusantara, macam Majapahit misalnya, dibikin film2 kolosal macam kisah2 Yunani Kuno di Hollywood.

Dulu, film2 macam Wiro Sableng, Jaka Tingkir, Misteri Gunung Merapu, udah bagus buat memulai. Sayang tidak ada yg mau ngembangin. Kalopun gak laris di Indo, ane yakin bisa laris di luar negeri.

Kearifan asli Indonesia yg dlm frame masa kini juga banyak kok yg sudah memulai, kayak PPT, meskipun skrg gak seramai dulu, tp pas baru keluar dia booming. Film2 Deddy Mizwar lainnya juga bagus2.

Terus Merantau dan The Raid itu juga bisa jd contoh lain. Meski genre action, serem berkelahinya, tp secara action dan filosofi silatnya itu kearifan asli Indonesia. Liat aja model kelahi di film itu, bandingkan dg silat Thailand dan kungfu China. Beda.. Dan buktinya The Raid hebat, di dalam maupun di luar negeri.

Sayangnya,,, sineas kita banyak yg malah tenggelam bikin film2 yg gak longtail, yg gak legendaris, macam FTv, sinetron, dan film2 kontroversi yg mengundang keributan. Jadinya, hanya sedikit film2 dg kearifan lokal asli kita yang bener2 legendaris.

Mungkin dalih para sineas dan pelaku seni itu karena kurang dihargai, jd ngapain bikin film bagus2. Menurut ane, kalau serius memperjuangkan, pasti suatu saat karya2 yg bagus itu akan ketemu dg waktunya dihargai oleh masyarakat, dan bahkan dunia. Bahkan tanpa ada festival2 film, kalau bener2 serius dan peduli, pasti akan ketemu dg penghargaannya. Ibaratnya, bolehlah bikin film utk tujuan festival dan dihargai. Jadi bikin film demi festival, demi penghargaan. Tapi, sesungguhnya film yg hebat itu justru film yang mendorong orang utk membuat festival karena ingin memberi penghargaan utk film tersebut.

Semoga pertivian dan perfilman kita semakin sadar..


Quote:Original Posted By aku1010
acara tv kurang mendidik karena pengusaha mencari rating untuk keuntungan semata hampir menyampingkan esensi acara. dan skrg udah ada tv berbayar cem indo**sion yg menurut ane ada acara2 yg penuh esensi. so sebagai masyarakat kita tetap hrs proaktif ngejaga acara tv untuk anak2 bangsa..


Quote:Original Posted By hantukecebong
Pilihan kebebasan penyiaran yg terlampau bebas, berimbas dengan munculnya banyak tayangan sampah buat menuhin selera konglomerasi pemilik media, salah siapa? pikir sendiri


Quote:Original Posted By djinggo88
kalau menurut ane cerita mahabratha gak ada salahnya gan. karena cerita mahabratha sendiri pun sudah dikenal di indonesia sejak jaman dahulu
dan ceritanya sendiri pun sarat pesan moral
kalau situ pada protes karena yang memerankan orang2 india .ane tanya balik kenapa sineas indonesia gk mau angkat ini cerita ?
kalau jodha akbar memang masih kontroversi antara fakta / tidak . tapi ane melihat itu serial bagus. karena mengajarkan tentang toleransi umat beragama
setidaknya masih punya pesan moral dripada Ganteng2 Gorila , acara alay tiap pagi
sekali lagi kenapa sineas indonesia tidak mengadaptasi hal kaya gini ?
indonesia punya kerajaan hebat dimasa lalu ( majapahit , sriwijaya , dll )
banyak cerita bisa dibuat dari sana .seperti halnya serial2 korea yang mengangkat tema kerajaan .


Quote:Original Posted By kacangwumbo
Bagaimanapun juga kita tidak bisa begitu saja menyalahkan media itu sendiri,krn seperti inu lah kenyataan yg kita hadapi bahwa semua stasiun televisi di Negeri kita sudah mengejar meninggalkan kualitas dan pesan moral demi mengejar rating dan keuntungan semata.

Selain itu berhubungan dgn North Korea itu sangat berhalangan dengan peraturan yg sudah ada di Negeri kita tercinta,yaitu bebas mendapatkan informasi.

Solusinya kembali kepada kita sendiri,bagaimana kita melihat dari segi positif acara2 yg berguna bagi kita dan meninggalkan acara2 tidak jelas yg nyeleneh dan tidak jelas apa pesan moral yg disampaikan,tidak lupa merubah habit SDM kita itu akan jadi 1 impact yg sangat besar dlm meningkatkan kualitas SDM di Negeri kita tercinta

Salute! Happy Independence day!


Quote:Original Posted By djinggo88
tambahan , kalau masalah cerita yang mengangkat tema kerajaan jaman dahulu . para pembuat film kita . selalu berpikir bahwa cerita tema kerajaan harus identik dengan aksi silat jingkrak2 , adu ilmu sakti , apalagi isi berubah jadi monyet lah , ular lah ah come ON cdcd
padahal seharusnya tidak selalu seperti itu bisa lebih ditekankan di sisi cerita ( intrik , politik misal )


Quote:Original Posted By AkiraRaymundo
yee, jangan salahin stasiun TV-nya lah gan. mereka cuman ngikutin keinginan pasar doang dan faktanya pasar indo doyannya film india dan turki gak jelas itu, ya gak salah-lah nayanginnya.

terus knp TVRI masih bisa nayangin acara-acara budaya macam itu walau tau acara kayak gitu dikit yang nonton dan pasti ruginya? jawabannya, TVRI tuh dapet duit gan dari stasiun-stasiun swasta lainya. ya gak mungkin bangkrut lah tuh stasiun TV nayangin acara yg gak disenengin pasar.

satu lagi, jangan salahin Stasiun TV yang gak bisa buat indonesia maju. salahin masyarakatnya yang mayoritas susah diajak maju.


Quote:Original Posted By archkitec
susah klo orientasinya cuma uang, uang dan uang *jd inget tuan krab

bahkan kyaknya klo liat tiap acara, rata2 yg pesannya tuh semoga "menghibur", bukan semoga menambah wawasan, mengedukasi

nyerah ane liat perkembangan tv sekarang, cm bisa doain yg terbaik aja, kasian generasi sekarang. tp toh para penonton pada suka, emang selera masyarakat kita gini kali


Quote:Original Posted By vidifauzan
Yang nomer 3,... indonesia pernah nerapin bray..
Channel nya cuma tvri.... isi nya pembodohan,brain wash ...salut buat soehart*
#Jaman ane sd


Quote:Original Posted By jokowi.prabowo
Jaman ane kecil banyak acara mendidik

Seperti kuis who wants to be millionaire, indosat galileo, sekarang acaranya kl ga sinetron ya joget2 ga jelas

Mau langganan tv kabel yg ditonton malah film2 semua, jadi lupa waktu


Quote:Original Posted By IqbalAsseyka
no 3 keren bgt gan.
tp ane rasa indonesia ga akan mungkin kaya gtu.
kcuali indonesia balik ke jaman ordebaru. waktu jaman soeharto televisi cm tvri doang. dan liat kan ? jaman soeharto sangat jarang terjadi konflik dalam negri. karena rakyatnya nasionalis.


Quote:Original Posted By o3kluk
sebenarnya kita masih punya TVRI sebagai saluran pertelevisian yg lumayan baik. tapi sayangnya pemerintah terlihat malas dalam mengembangkan TVRI sehingga masyarakat semakin lupa dgn televisi yg memiliki peran besar dalam pembangunan negeri ini di awal2 masa teknologi pertelevisian muncul. sekiranya pemerintah mau mengembangkan TVRI saya jamin TVRI bisa menjadi pembanding atas tayangan2 gak jelas tv2 swasta.


Quote:Original Posted By giarrr
Bener nih, setuju banget ane. Ane udh mulai menyadarinya karena terlalu mudah dilihat, terlalu mencolok gan. Harusnya sih semua orang mata nya udh terbuka, tapi gatau deh


Quote:Original Posted By yeyeyeyeyeah
indonesia kekurangan penulis yang hebat...

kita perlu banyak lagi mencetak Andrea Hirata, Rano Karno dan penulis cerita yang hebat...

Karena sinetron dan film berasal dari buku/skenario yang ditulis oleh seorang penulis


Quote:Original Posted By konvensional
untuk poin 1 ane kurang setuju gan..
jaaauuuuh sebelum media kita di invasi india dan turki, media kita udah lebih dulu dijajah sama telenovela meksiko, drama korea, drama taiwan..
tapi dulu biasa aja, gak seheboh sekarang..
gimana kita menyikapi aja gak perlu dihubung2in ke penjajahan..
kalo gak mau dijajah ya indonesia mesti bersaing dan berkreasi yg bener jangan bikin acara2 sampah

dan soal mahabharata, dulu jaaauuuuuh sebelum ANTV nayangin mahabharata, di indonesia udah ada mahabharata jadul tahun 90 an, ditayangin di TPI..
cerita mahabharata emang bagus, gak kalah sama cerita pahlawan indonesia kaya pangeran Diponegoro atau Jendral Sudirman..
gak bermaksud gak nasionalis, emang faktanya demikian
kembali lagi ke atas kalo gak mau dijajah Mahabharata, ya musti bersaing..
paling gak tayangin lagi tuh Wiro Sableng dengan efek yg lebih modern, ane setuju banget deh

tapi sekarang banyak penonton karbit suka mahabharata cuma gara2 shaheer sheikh


Quote:Original Posted By cysers1
dan juga hentikan penayangan shitnetron copy paste macam 7 manusia harimau gay dkk...

hentikan juga penayangan serial religi yg menjamur, yang mana isinya sudah bisa ditebak.

juga yg paling penting hentikan penayangan acara live janji suci rapiamat dan nigita... karena si nigita udah gak bohay lagi.. udah brojol 1 ekor dari bokongnya...


Quote:Original Posted By soleh.ikc
coba deh agan" klo ada yg pernah tinggal di negeri tetangga ( SeASEAN aja jgn jauh")
Cba agan" pantengin dan cermati acara" TV mereka..
hampir 70% acaranya mendidik.. klo yg gk mendidik biasanya ditayangin malam gan Bermaksud untuk tontonan dewasa.
Disana (Negara tetangga) Juga ada FTV FTV kok gan.. macam SC*V RC*I INDOSI*R DLL.. TAPI..... ada TAPInya gan, kalo FTV yg tayang saat jam jam Remaja masih idup/blom tdur (20taun kbawah) FTV nya tu kga cinta cintaan.. melain kan Persahabatan, kisah perjuangan sekolah, pokonya Mendidik lah.. kaga macen TV TV di Indoneisa mentingin Rating ama Duit doang

PAGEONE gan klo gk ane Cipok nih


Quote:Original Posted By dave9
Televisi memang sarana untuk ngancurin bangsa sendiri, hanya masyarakat yg bodoh saja yg hanya bisa menelan mentah2 suatu tayangan yang sangat tidak mutu di Indonesia... parahnya lagi pemerintah membiarkan saja...


Quote:Original Posted By tsipacse
india dn turki itu cuma kulit gan..
sbnarnya kita dijajah oleh kapitalisme...
.
semua siaran intinya ngikutin pasar, g penting berdampak buruk bgi penonton yg penting lariiiis..


Quote:Original Posted By arib.anang
Ane orang Cine gan, sbnernya skill cineas Indonesia sudah unggul dan bisa diadu. tapi terkadang biaya produksi kita mentok gan, jarang ada investor yg mau nanem modal gede, hutang bankpun kadang ga percaya sama kita.

kalau sinetron, kita produksi di kejar oleh waktu. ditambah sang produser pengen modal dikit untung gede.

untuk film layar lebar, karya kita masih susah diapresiasi dikarenakan jumlah bioskop masih kurang. apalagi dimonopoli oleh **, sehingga bisa seenaknya sendiri nentuin harga tiket. dgn begitu orang2 lebih memilih beli/download film bajakan yang ga ada umtungnya buat para film maker.. dan karena kita ga dapet untung, akhirnya bberapa individu lebih memilih berkarir di luar negeri..



Quote:Original Posted By uselesstrash
Kalo ngomongin masalah tipi sih ga ada abisnya gan...

Jaman sekarang anak anak uda ga anak anak lagi walau fisiknya anak anak...

Ane aja diledekin ade ane nonton kartun hari minggu pagi, dan ternyata film kartun di minggu pagi bener bener sedikiiiiiit banget....

Ga kayak jaman ane dulu, nonstop ampe jam stengah 12 siang di semua stasion tipi, ditutup dg serial silat komedi, wiro sableng...

Ooohhh jadi kangen film wiro sableng, si buta dari goa hantu, panji manusia millenium (hits bgt dulu nih, ampe dibikin action figurenya), deru dan debu, gerhana...

maaf curhat...


Quote:Original Posted By aftaanya
halo gan, sblumnya maap ni, ane msh nyubi disini. tapi beberapa kali udah pernah mbaca trit2 kayak gini. Setelah 3-4 kali mbaca trit2 kayak gini, ane coba cari2 tau soal kenapa sinet2 di tipi2 kita banyak yg kayak gitu. Salah satu yg ane cari tau itu soal penulisnya. ternyata penulis sinet2 skrg g beda sama penulis2 jaman tersanjung dulu (msh inget kan tu sinet seberapa panjangnya). Memang kalo mbaca komen si penulis disini ( http://feeds-bion.mbigroup.co.id/art...ikut-dan-bajak ) beliau kayakke emang cuma mentingin uang drpada isi/kualitas cerita. Tapi itu semua juga karena dipaksa oleh producernya dgn berbagai alasan. Bahkan beberapa kali ane nemuin komen si penulis di blog laen, kalau beliau sering dipaksa buat nyontek sinet luar biar nulis ceritanya g butuh waktu lama cz sinet dibuat striping, so menurut ane, yang berperan besar dalam menghancurkan sinet kita ya producer2 macam itu.

Selain itu, ane juga pernah mbaca kenapa sinet2 gag mutu gitu tetep bisa tayang, itu gara2 ada maen disitu, gimana maennya, agan sista bisa mbaca disini ( https://oomguru.wordpress.com/2014/0...nestron-berak/ ) ane pas browsing juga agak shock mbacanya. Tapi setelah mbaca tu post, ane jadi paham gimana dalem produksi sinet2 itu maenin rating. Bahkan rating yang katanya selalu mereka tuhankan, bisa di"buat" juga.. haha... duh duh duh...

Tapi tujuan ane nulis disini mungkin lebih kpd, ayo agan sista, yang mungkin suka bikin pilem pendek/penulis skenario gitu. Ane pun juga udah nyoba beberapa langkah. Karena ane suka nulis, ane nyoba nulis skenario, tapi toh nanti penulis skenario juga bakal manut sama producer kan? jadi ane dalam bbrapa hari ini sempet browsing PH2 yang kemungkinan bisa diajak memperbaiki kualitas sinet2 kita, tapi ane sempet hopeless gara2 liat PH2 yang bagus2 gitu biasane mroduksi pilem, bukan sinetron.

Tapi setelah liat ada net tv, kok ane ada secercah harapan ya? karena menurut ane tu tipi g terlalu menuhankan rating, beda sama tipi2 yang laen. Trus ane coba telusur lagi PH yang dipake sama net, ternyata PH2 tsb masih baru2 dan kayaknya sebagian produksinya di-inhousin sama net deh. tapi entahlah, ane blm tanya2 soal ini, ane cuma modal browsing. mungkin dari agan sista disini ada yg tau? ane cuma tau kalo STEREO itu PH nya NATION Pict, MASALEMBO PHnya Limelight Pict, tapi ane search yg Limelight gag terlalu banyak informasi yg ane dapet, apa kemungkinan tu PH baru banget ya? kalo Nation Pict pernah bikin pilem MARI LARI. Nah, tak kira MASALEMBO bakal dibuat puanjang, ternyata tidak gan, tu dramaseri bentar lagi slese trus diganti sama Patriot dari PH Imagine (ni PH banyak mroduksi Bioskop Transtipi). Kalo agan pengen mencoba memperbaiki kualitas sinet2 kita, yuk yg suka nulis skenario, yg suka nonton pilem/sinet luar, yg suka bikin pilem pendek di sekolah/kampus, mungkin PH2 tersebut dapat memberikan jalan untuk kita mbenerin pertelevisian kita.

Selain itu sbenere agan2 juga bisa gerak lewat prusahaan2 yg membuat rating sinet, cz disitulah pusat "permainan" tayangan kita. Cz PH kan idup dari iklan, nah iklan2 itu percaya sama rating yg di"maen"in. Jadi kalo kita bisa mencegah mreka maen2, bisa lhoo... ah, ane kayakke ngimpi banget ya.. hehe *maap*

Buat agan yang pengen nulis skenario, mungkin agak beda dibanding sama nulis novel/cerpen. Kata penulis2 skenario pilem keren, nulis skenario butuh imajinasi layaknya director gan, dan harus punya basic penulisan kayak format skenarionya gitu gan. Agan bisa kok kalau mau belajar, banyak blog/situs2 yg ngasi tau format penulisannya bagaimana. Kalau agan pengen belajar dr skenario2 pilem luar, agan bisa donlod scriptnya di IMSDb, disitu buanyaaaaaaaak banget skenario pilem2 keren. Agan bisa pilih yg mungkin sesuai selera agan dan menurut agan keren. Ane baru aja (dan masih) mbaca skenario Angel 'n Demon soale.. hehe ane ngefans banget sama tu pilem, tapi emang butuh waktu lamaaaaa banget buat belajar. Dan yang pasti butuh kesabaran.

Kalo soal director, jujur ane agak kurang tau gan, soale ane sendiri belum pernah nyoba ndirect pilem pendek. Monggo mungkin agan bisa browsing pengalaman para director pilem2 keren.

maap ya gan kalo panjang banget, ane cuma ngajak agan sista disini mungkin yg pengen tayangan sinet indo bisa menjadi lebih berkualitas lagi. Soalnya kok beberapa kali ane browsing, kebanyakan cuma komen soal tayangan tipi kita yg gag berkualitas samsek. Ane jujur aje japan/korean drama-addict, jadi ane minimal ada kepengenan kalo sinet kita ada yg se-kualitas korean/japan drama. Ane tetep berharap sekaliber dorama japan, sumpah ane selalu speechless kalo nonton dorama japan, padahal cuma 8/9/10 epis aja. tapi ane seringnya nonton korean drama sih yang drama banget hehe, tapi kalo yg lope2an AJA jujur ane juga agak g suka, ane biasanya suka drama yg menginspirasi kayak dreamhigh/sungkyunkwan scandal. Kalo japan, ane suka banget sama code blue/doctor x, hihi, ane mahasiswa medis soale

tulisan diatas cuma opini ane semata ya gan, ane blm pernah sekalipun berkecimpung di dunia pertipian. jadi kalo ada agan sista disini yg lebih paham, monggo buat masukannya

salam kenal gan


Media kayaknya harus bertanggung jawab nih atas kemunduran moral bangsa ini...
Entah kenapa media tv menyediakan acara-acara yang sangat tidak mendidik yaaa
Emak ane doyan banget nonton shitnetron india

Curiga ane, jangan2 kita lagi di invasi india. Sinetron pun diproduseri dan disutradarai orang india juga

Pembodohan masal kah
asdasd

Edit : Gagal pertamax
media skarang emang bener2 udah kaco bgt
kita terlalu bergantung sama luar... sampe hiburan aja diimpor dari luar
Invasi india turki paling ngeri




Mejeng di calon HT, barcen lagi dong gan
emang bikin gondok kalau yang nyiarin ginian.
tapi sinetron indo juga kayak tai kuda.
sok sok an pada.

turn of your tv aja deh
Quote:Original Posted By bgjakk
asdasd

Edit : Gagal pertamax


Coba lagi gan
Acara india tak terbendung
Kurangnya pembinaan pssi
Tv sekarang emang acaranya kalo gak alay joget-joget,sinetron India gaje yang segambreng noh di A*TV, Sinetron cinta tukang ojek, tukang ledeng lah, Tukang bubur lah yang ane kasian TVRI yang dulu sangat dicinta warganya sekarang udah gak diminati :sad
Quote:Original Posted By basyirlingga
Kurangnya pembinaan pssi


Gak nyambung cuk
Acaranya sekarang kebanyakan ga bermutu , jadi males ntn tv gan .
acara tv belakangan ini memang gak mendidik
Coba deh agan amati dulu semua program tipi yg ada di seluruh stasiun tipi nasional. Amati dan catet program yg inspiratif dan membangun. Nah, baru deh bikin trit yg berimbang. Gimana gan?
hiburan hiburan hiburan uang uang uang, itu sih yang di pikirn, korea booming semua korea, trus india trus turki, ntar apalagi?

untung ane udah pake tv satelit, ane juga bisa sortir chanel buat adek ane



moga HT
skrng film rusia pula gan
Quote:Original Posted By undi12
skrng film rusia pula gan


Fakkkk gembok gw diambil, udah nunggu nunggu 10 menit

Edit: kok bisa jadi post 20, padahal kemaren ada di post 21
Kenapa nih, bukanya post gak bisa diapus ya
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar